Perabot bambu dan kelebihannya
Pada masa lampau, perabot bambu masih dipandang sebelah mata. Pada masa itu, orang-orang menganggap perabot bambu berkesan kuno dan berkasta rendah. Perabot berbahan bambu tampak berukuran tak proprsional dan tak nyaman diduduki. Namun, seiring perjalanan waktu dan perkembangan teknologi, berkat kreasi para desainer interior, perabotan berbahan dasar bambu telah menaikkan kelasnya. Perabot berbahan bambu menjadi tampak lebih menarik dan modelnya beragam, mulai dari tempat lilin, sofa, meja, sampai dengan tempat tidur.
Perabotan bambu ini memiliki banyak kelebihan, antara lain;
- Memiliki komposisi ukuran dan warna yang unik serta modern karena bisa memanfaatkan warna dan ukuran diameter bambu menurut spesiesnya.
- Memiliki permukaan yang terasa halus karena hampir sebagian besar dikerjakan dengan tangan.
- Penampilan perabotan bambu hasil kreasi desainer interior ini sangat menarik saat dipadu dengan aneka bahan-bahan lain. Misalnya saja rotan, kayu, dan serpihan batok kelapa. Perpaduan ini memakai tekni pasak dan ikatan.
- Memiliki nilai estetika tinggi karena penampilannya yang proporsional dan bernilai seni tinggi.
Memilih perabot bambu yang baik
- Untuk perabot yang berukuran cukup besar (meja, tempat tidur atau sofa) pilih bambu yang kuat dan keras berasal dari jenis bambu betung, gombong, dan welung yang diameternya bisa mencapai 10-15 cm.
- Untuk perabot yang tidak menanggung beban berat (pembatas ruang atau hiasan rumah) pilih jenis bambu langka dan apus yang berdiameter kecil.
- Pilih bambu yang telah mengalami serangkaian proses pengawetan kimia supaya tidak mudah terkena jamur, rayap, dan menyerap air.
Ciri-ciri perabot bambu berkualitas tinggi:
- Tampak bagian ujungnya dihaluskan dengan alat kikir.
- Sebagian besar pengerjaan dilakukan dengan tangan karena bila memakai mesin justru bambu mudah pecah saat dikerjakan.
- Permukaan bambu dilapisi vernis atau fibre supaya menambah kekuatan juga akan memberi kesan indah karena mengkilap.
- Pewarnaan yang dilakukan dengan asam, naftol dan saga ergam berfungsi untuk mengawetkan serta menguatkan struktur bambu.
- Pewarnaan dengan cara kimiawi akan mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan cat biasa. Misalnya saja, kuprisulfat yang bisa menghasilkan warna biru atau soda (warna kecoklatan).
- Ada tambahan bahan kuninga maupun kayu bulat untuk memperkokoh konstruksinya.