Cara Mengeringkan Sayuran Dengan Mesin Tunnel Tray

Cara mengeringkan sayuran memang harus menggunakan mesin pengering serupa oven tipe terowongan. Mesin pengering ini disebut tunnel dryer. Dari mesin pengering ini nantinya akan dihasilkan sayuran kering yang bisa awet sampai 2 tahun lamanya. Sayuran yang bisa dikeringkan, antara lain; wortel, daun bawang, seledri, tomat, kentang dan buah. Cara mengkonsumsi sayuran kering ini tinggal diseduh dengan air panas, tunggu 1 menit, sayuran itu pun akan tampak segar kembali. Warna dan rasanya tak ada bedanya dengan sayuran segar.
Cara Mengeringkan Sayuran Dengan Mesin Tunnel Tray
Sayuran kering
Sayuran kering berharga mahal. Ia memang bukan diperuntukkan sebagai pengawet saja saat panen melimpah ruah, tapi sudah bertujuan untuk memberikan nilai tambah. Sayuran kering ini berkat mesin pengering sayuran yang sudah dimodifikasi oleh Balai Besar Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian. Bentuknya memanjang mirip terowongan sehingga disebut tipe lorong atau tunnel dryer. Kapasitas mesin beragam, mulai dari 10-20 kg sampai 1-2 ton. Mesin berkapasitas 300-500 kg memiliki lorong sepanjang 6 m dan tinggi 1,65 m.

Melihat cara mengeringkan sayuran dari mesin tunnel dry, sangat cocok untuk aneka sayuran yang memiliki kadar air tinggi 80-90%. Proses pengeringan cepat, merata dan tidak ada yang ditumpuk saat dikeringkan. Proses pengeringan bisa dilakukan terus-menerus. Pasalnya, alat sudah dilengkapi oleh pengatur suhu otomatis yang tidak perlu repot-repot diawasi terus-menerus. Begitu suhu turun, secara otomatis pemanas langsung menyala.

Bagi pekebun yang akan membuat mesin pengering secara sederhana, tak perlu memakai sistem kontrol otomatis. Komponen yang harus ada terdiri dari tunnel, troli, pengatur suhu, blower dan burner. Kerangka mesin terbuat dari besi; bagian luarnya multiplat. Bahan diletakkan di atas tray yang terbuat dari kassa atau stainless steel. Tray dipasang pada troli berukuran 1 m x 0,84 m x 2 m yang dipasangi roda untuk mempermudah keluar masuk tunnel.

Proses cara mengeringkan sayuran yang menggunakan mesin tipe lorong ini menerapkan sistem pemanasan tidak langsung. Udara panas dialirkan melalui pipa, selanjutnya dihisap oleh blower. Oleh pembagi udara, panas itu disebarkan dari atas, tengah dan bawah. Dengan teknik ini, proses pengeringan bisa tersebar merata dan sempurna. Bahan bakar burner bisa memakai gas sehingga bisa lebih hemat dan tidak mempengaruhi aroma sayuran.

Kadar air sayuran yang diinginkan 11-12% supaya tak bisa terkontaminasi cendawan. Berapa suhu yang dibutuhkan dan berapa lama waktu pemanasan tergantung pada jenis sayuran yang akan dikeringkan. Misal, wortel dengan pemanasan 55 derajat Celcius butuh waktu 12 jam, tomat dengan pemanasan 60 derajat Celcius butuh waktu 24 jam. Sayuran yang akan dikeringkan harus berukuran seragam. Setiap kali pemanasan dilakukan, hanya untuk 1 komoditas sayuran karena kadar air dan aroma tiap jenis sayuran berbeda-beda.

Misalnya, wortel diiris tipis 5 mm x 5 mm. Biar irisan seragam gunakan alat perajang. Irisan-irisan wortel ini selanjutnya di-blanching yaitu dimasukkan ke dalam air bersuhu 70 derajat Celcius selama 10 menit. Tujuan blanching ini supaya warna tetap cerah. Namun, tak semua sayuran menerima perlakuan blanching, misalnya saja daun bawang. Hal ini karena klorofil tak cepat pudar dibandingkan dengan karoten pada wortel.

Letakkan sayuran yang sudah ditiriskan di atas tray. Setiap troli dengan 15 tray mampu menampung 125 kg basah. Pasang pemanas pada suhu 55 derajat Celcius selama setengah jam supaya udara panas memenuhi tunel secara merata. Selanjutnya troli dimasukkan ke dalam tunnel secara bertahap dengan interval 1 jam. Untuk mesin pengering berkapasitas 300-500 kg bisa memuat 4 troli.

Selama proses pengeringan berlangsung, tidak perlu diintip. Pengatur waktu pada mesin tunnel tray akan memberi tanda jika sayuran sudah kering. Troli ditarik satu per satu dengan interval yang sama. Biarkan uap panas hilang, kemudian masukkan ke dalam kemasan kedap udara.