Cara Tampilkan Prima Tanaman Hias Aglaonema

Seluruh helaian daun tampak utuh, mulus, corak menarik, warna-warnanya tegas antara tulang daun dengan bagian-bagian lainnya. Tampilan aglaonema ini memang indah dan sangat menarik. Apa rahasia perawatannya? Berikut ini uraian cara tampilkan prima tanaman hias aglaonema yang bisa Anda praktekkan.
Cara Tampilkan Prima Tanaman Hias Aglaonema
Tampil prima aglaonema siap kontes
Penampilan aglaonema seperti yang telah disebutkan di atas tidak bisa tercipta dalam waktu sekejap mata. Bisa butuh perawatan selama 1 tahun secara intens. Tanaman hias berdaun indah ini perlu ruang isolasi perawatan. Hobiis rela membuat kurungan untuk aglaonema ini layaknya hewan kesayangan. Perlakuan dan perawatannya juga tak kalah dengan hewan-hewan ekslusif  yang buat diperlombakan.

Cara tampilkan prima tanaman hias aglaonema dimulai dari seleksi bibit. Pilih anakan yang berdaun rapat karena ini menandakan tanaman bisa tumbuh dengan banyak daun. Pilih anakan ukuran 10 cm yang memiliki daun sebanyak 5-6 helai. Potong anakan tersebut. Setelah itu, olesi bekas potongan dengan Benlate atau Rooton F supaya cepat tumbuh akar.

Bibit ini ditanam di pot dengan media serbuk sabut kelapa dan diberi 10-15 butir pupuk slow release seperti osmocote atau decastar. Media tanam ini diganti tiap 6 bulan sekali. Bisa juga memakai media tanam pakis, humus dan pupuk kandang dengan perbandingan sama dan dicampur sampai merata. Bibit yang sudah ditanam kemudian disiram dan diletakkan di bawah jaring net 70%. Setelah 3 minggu tanaman sudah tumbuh. Saat musim kemarau, semprotkan minyak ikan untuk memperkuat kondisi tanaman. Bila daun kurang sehat, semprot pupuk daun kristalon, hyponex atau bayfolan.

Setelah itu tinggal perawatan dan pemeliharaannya. Bebas dari hama penyakit merupakan salah satu cara tampilkan prima tanaman hias aglaonema. Kendalikan hama dan penyakit yang sewaktu-waktu datang. Misalnya saja, kehadiran kutu putih yang biasanya menyerang pucuk daun. Segera saja dibasmi bila menemukannya. Bila sampai masuk ke dalam ketiak daun, akan lebih sulit dibasmi karena terlindungi. Kutu putih ini mengisap cairan daun yang mengakibatkan daun berkerut.

Saat musim hujan, beberapa daun saling menumpuk dan lengket akibat guyuran hujan. Segera saja pisahkan dedaunan yang lengket ini supaya tak sampai membusuk atau berlubang. Untuk varietas aglaonema yang bentuknya seperti mangkuk, segera buang air yang tertampung ke dalam mangkuk supaya tak merunduk.

Air yang berlebih pada media juga bisa berdampak buruk pada tanaman. Media yang terlalu lembab dan berair mengundang penyakit penyebab busuk tanaman. Kemunculannya karena tanaman luka yang selanjutnya terinfeksi virus atau cendawan sehingga membusukan tanaman. Serangan dimulai dari pucuk dan masuk ke dalam gulungan daun muda. Bila sudah tampak seperti itu, langsung saja dipangkas atau buang semua daun busuk supaya penyakit tak menjalar ke helain daun lainnya. Bagian bekas potongan disemprot dengan score atau fungisida lainnya. Dosis cukup 1-2 tetes per liter air. Dalam waktu 2 bulan sudah terbentuk 2-3 anakan baru yang siap mengganti pucuk yang buntung itu.

Aglaonema jenis kecil akan belajar berbunga pada umur 6-7 bulan. Buang saja bunga yang muncul karena bisa menguras banyak hara dan energi tanaman. Pemotesan akan merangsang pembentukan anakan baru. Idealnya, terdapat anakan sejumlah 3-4 batang per induk. Populasi berlebihan bisa menyebabkan kelembaban tinggi. Pilih dan rawat anakan yang cenderung berwarna cerah, misal daun kuning. Anakan yang daunnya berwarna hijau dipotong saja setelah terbentuk 3-5 daun.

Bila sosok induk ternyata jelek (batang lengkung), maka indukan ini yang dipotong. Segera tancapkan ke media pasir steril. Daun-daun yang letaknya di bawah akan mengering. Setelah tumbuh, pangkas lagi di bagian atas (minimal terdapat 3 lembar daun). Setelah potongan tumbuh lagi, kelak sosoknya akan terlihat lebih bagus. Itula cara tampilkan prima tanaman hias aglaonema. Sekaranga siap ikut kontes untuk memenangkannya.