Tujuan usaha ternak tiktok
sebagai itik pedaging yang berarti hasil utamanya bagian daging seperti karkas.
Pemanenan dilakukan pada saat umur 2 bulan karena dagingnya masih lunak dan
kelezatannya sedang di puncak. Umur panen lebih dari 2 bulan, daging semakin
mengeras dan berkurang kegurihannya. Sebelum dipersiapkan sebagai itik pedaging
yang siap dijadikan bahan pangan berprotein tinggi, perlu ada beberapa
perlakuan yang harus diperhatikan oleh peternak. Terutama sifat perilaku
alaminya yang suka bergerombol. Perlu diingat juga, bila itik pedaging itu
dihargai berdasarkan bobot kilogram itik, buka dihargai per ekor.
Gulai tiktok yang lezat |
Tiktok memiliki tenaga yang kuat
dan berperilaku suka bergerombol (flocking instink). Untuk memudahkan
penangkapannya, giring tiktok ke satu tempat. Setelah terkumpul, tangkap satu
per satu. Sebelum masuk ke traiket khusus, tiktok ditimbang untuk diketahui
bobotnya. Penimbangan ini penting diketahui karena itik pedaging ini dijual
kiloan.
Sebelum tiktok masuk ke rumah
pemotongan hewan, perlu dipuasakan terlebih dahulu selama 10 jam. Hal ini
dilakukan supaya saluran pencernaan kosong sehingga tak mencemari karkas saat
pemotongan. Namun, pemberian air minum tetap dilakukan dalam jumlah secukupnya
supaya proses metabolisme tubuh tetap terjaga.
Untuk pemasaran tiktok bisa
dijual dalam keadaan hidup atau sudah dipotong. Pelaku usaha ternak tiktok bisa
menjualnya secara individual di pasar atau secara borongan ke pengepul. Rumah makan,
restoran-restoran membutuhkan daging tiktok untuk dimasak sebagai menu andalan
mereka seperti tiktok goreng, tiktok panggang, sate, bakmi dan sup tiktok. Memasak
daging tiktok ada cara dan resepnya tersendiri sehingga rasanya khas, enak dan
lezat.
Produk sampingan selain
dagingnya, yaitu bulu itik dan kotoran itik. Bulu tiktok bisa dimanfaatkan
sebagai pengisi kasur, bantal, jaket dan sleeping bag. Untuk kotorannya bisa
dipakai sebagai pupuk kandang yang bagus untuk tanaman dan menyuburkan air
kolam.
Usaha ternak tiktok berprospek
besar ke depannya dan akan terus berkembang. Peternak tinggal memanaj
budidayanya, jumlah produksi dan pemasarannya supaya finansial usaha tetap
berputar dan selalu memperoleh keuntungan yang maksimal.