Walaupun tiktok jarang terkena
penyakit, ada baiknya para pelaku usaha ternak tiktok mewaspadai ancaman
penyakit seperti botulismus, mikotoksitas dan cacingan. Pasalnya, sekali
serangan penyakit terjadi akan membuat kerepotan peternak karena harus
mengkarantina tiktok sakit, mencegah penularan lebih lanjut, pembersihan
kandang dan seabrek perlakuan lainnya yang akan berimbas pada pembengkakan
biaya usaha. Tiktok-tiktok sakit yang berhasil sembuh biasanya sangat sedikit
dibandingkan dengan jumlah tiktok yang mati.
Tiktok sehat dari pemeliharaan yang tepat |
Botulismus
Penyebabnya adalah bakteri Clostridium botulinum. Gejala-gejala
yang timbul bila tiktok terserang penyakit ini yaitu tiba-tiba lesu atau lemah,
bagian sayap dan kaki terkulai lemas, kadang-kadang disertai mencret, kotoran
tampak encer dan berwarna putih kehijau-hijauan. Bila serangan terus berlanjut
akan segera berakibat kematian.
Penyakit ini timbul karena tiktok
memakan bangkai binatang yang telah membusuk. Oleh karena itu, upaya pencegahan
yang bisa dilakukan yaitu dengan mengubur bangkai yang kita temukan di sekitar
kandang sesegera mungkin. Pemberian pakan juga jangan sembarangan. Untuk pengobatan,
bila tampak gejala-gejala, segera diberi Laxantia untuk mengeluarkan
racun-racun dari saluran pencernaannya. Bila tiktok terlanjur sakit dan bisa
sembuh biasanya terjadi kelumpuhan.
Mikotoksitas
Penyebabnya adalah cendawan yang
terkontaminasi pada pakan. Spesies Aspergillus
flavus dan A. parasiticus
menghasilkan aflatoksin yang bersifat racun tinggi. Secara alami, cendawan ini
tumbuh pada jagung. Tiktok yang keracunan jamur ini akan menunjukkan
gejala-gejala nafsu makan turun sehingga pertumbuhan terhambat.
Upaya pencegahan yang bisa
dilakukan yaitu jangan sampai memberi pakan yang sudah disimpan terlalu lama. Maksimal
lama penyimpanan untuk dedak minggu. Tempat penyimpanan pakan dijaga jangan
sampai terlalu lembab dan usahakan bebas dari cendawan. Untuk pengobatannya,
belum ada obat yang bisa diberikan ke tiktok-tiktok sakit ini. Pengaruh racun
bis dikurangi dengan cara pemberian vitamin, antibiotic dan meningkatkan
persentase protein dan energi pada ransum.
Cacingan
Sumber penyebabnya adalah cacing Ascarida perspicillum. Cacing bisa
menginfeksi tiktok melalui tinja, pakan dan air minum yang sudah tercemar
telur-telur cacing. Tiktok yang cacingan akan menunjukkan gejala-gejala tampak
depresi, kerdil, tidak mau makan, berat badan menyusut, bulu kasar, diare dan
pucat. Penanganannya harus sesegera mungkin karena serangan cacing ini
benar-benar mematikan.
Upaya pencegahan yang bisa
dilakukan yaitu dengan menerapkan manajemen budidaya yang baik, ransum
seimbang, lantai harus terjaga sanitasinya, lantai kandang bersih dan kering. Pengobatannya
dilakukan dengan memberikan obat cacing seperti Febantel, Levamisol,
Niclosamide 75%, Oxybendazole 50 mg secara tepat dan berkala.
Upaya pencegahan dari serangan
penyakit sangat penting dalam usaha ternak tiktok dibandingkan dengan upaya
pengobatannya. Biaya yang dikeluarkan untuk pencegahan lebih hemat bila
dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan beserta
kerugiannya. Upaya pencegahan selalu lebih baik daripada upaya pengobatan.