Ternak Ikan Kerapu, Tips Memilih Lokasi Budidaya

Idealnya, ternak ikan kerapu berada di habitat aslinya. Lokasi budidaya jauh dari muara sungai atau area tambak-tambak kolam ikan konsumsi dan udang. Pasalnya, muara merupakan tempat terkumpulnya aneka limbah baik limbah rumah tangga maupun limbah organik sehingga kualitas airnya buruk bagi kehidupan ikan-ikan kerapu. Selama ini, bila penyakit sudah menyerang ikan-ikan kerapu, tak ada obat yang manjur mengatasinya.
Ternak Ikan Kerapu, Tips Memilih Lokasi Budidaya
Benih ikan kerapu siap dibesarkan
Habitat asli ikan kerapu yaitu di terumbu-terumbu karang, mulai dari perairan dangkal sampai pada kedalaman 100 meter. Ikan-ikan ini betah berada di antara rumpon-rumpon alami maupun buatan. Ikan kerapu muda menyukai perairan karang pantai yang berkedalaman 1-3 meter. Dasar perairan yang berpasir dan ditumbuhi padang lamun (seagrass) sangat disukai oleh ikan-ikan kerapu kecil. Seiring dengan tumbuh kembangnya, ikan-ikan dewasa berpindah ke perairan yang lebih dalam (7-40 meter).

Lokasi ternak ikan kerapu yang berupa keramba jaring apung sebaiknya sangat sedikit mengalami gangguan alam. Contohnya saja, deburan ombak yang terus-menerus terjadi, badai dan gelombang besar dan peralihan arus laut yang ekstrim. Deburan ombak yang terjadi terus-menerus akan membuat air bergejolak yang mengakibatkan ikan-ikan jadi stress. Nafsu makan ikan bisa berkurang drastis. Badai yang datang bisa merusak konstruksi kolam. Hal yang sama juga dengan adanya arus laut yang kuat yang mengakibatkan posisi keramba berantakan, bahkan hanyut.

Lokasi keramba jaring apung juga harus jauh dari lalu lintas kapal atau perahu nelayan yang biasanya memang mengeluarkan suara keras pada mesinnya. Kapal-kapal juga berpotensi membuang limbah pada perairan seperti minyak dan oli yang berdampak buruk bagi kehidupan ikan-ikan.

Lokasi ternak ikan kerapu yang terbaik yaitu berada di sekitar teluk dan berada di selat. Bagus juga lokasi yang berada di perairan terbuka dengan terumbu karang sebagai penghalang (barrier reef). Perairan harus jernih dan terbebas dari kejadian alam seperti arus balik (up welling).

Parameter-parameter lainnya yang harus terpenuhi, antara lain; parameter fisika dan kimia perairan. Salinitas yang bagus untuk kehidupan ikan kerapu yaitu 28-32 ppt. kisaran suhu air laut 27-290 C. Hindari perairan yang suhunya terlalu fluktuatif karena mengganggu metabolisme tubuh. pH air normal yang cenderung mendekati basa (6,5-8). pH air yang cenderung asam tidak bagus untuk ikan kerapu. Aktivitas ikan turun, lemah dan mudah terinfeksi. Jika pH air terlalu basa, warna kulit putih keruh, sirip mengembang yang disertai dengan kerusakan pada kulit dan insang.


Pada saat pemberian pakan juga harus memperhatikan sifat jenis kerapu yang dipelihara. Untuk kerapu macan, cara pemberian pakan bisa ditebar merata. Untuk kerapu bebek, cara pemberian pakan harus sedikit demi sedikit seperti layaknya menyuapi bayi. Cara penebaran juga harus dengan teknik yang benar. Untuk populasi 10.000 ekor, memasukan benih-benih kerapu tidak sekaligus dalam satu waktu. pertama 2.000 ekor, pada bulan berikutnya baru ditambahkan lagi. Penebaran 2.000 ekor pertama itu untuk mengetahui respon ikan terhadap leingkungan lokasi ternak ikan kerapu. Jika tumbuh bagus berarti penambahan ikan kerapu bisa dilanjutkan.