Sistem kolam berteras terbukti
bisa memudahkan pemijahan dan meningkatkan jumlah burayak yang selamat dalam
usaha ternak ikan hias arwana superred. Bandingkan dengan sistem kolam tegak
lurus yang banyak mengakibatkan stress arwana-arwana lain saat pengambilan
burayak-burayak dari satu indukan arwana. Penyebabnya, kolam tegak lurus harus
dikuras total. Sedangkan pada kolam berteras cukup diambil indukan yang akan
diambil burayak-birayaknya karena ia memiliki territorial di bagian teras
kolam. Praktis dan lebih efisien.
Penangkaran ikan hias arwana super red |
Konstruksi kolam berteras
tersusun secara bertingkat. Pematang atau dinding kolam berbentuk trapezium. Sudut
kemiringan dinding 300, lebar puncak pematang 2 m. Bagian puncak
pematang ini dibelah oleh parit selebar 20 cm dan dalamnya 20 cm. Dari pinggir
pematang ke arah parit ini dibuat sedikit miring untuk mempermudah aliran atau
run off yang berasal dari air hujan. Cara ini akan membuat air kolam tak mendapat
banyak pasokan dari air hujan yang bersifat asam. Sifat air hujan yang asam
bisa merubah drastis pH ari kolam yang bisa berdampak buruk pada ikan arwana
yang sedang mengerami telur-telurnya. Indukan bisa memuntahkan telur-telur ini.
Kedalaman kolam di bagian tengah
1,8-2,5 meter, sedangkan bagian terasnya sedalam 20 cm yang terisi air dengan
lebar 1 meter. Sedangkan luas kolam arwana 12 m x 40 m yang pada umumnya
berbentuk persegi panjang. Kolam selauas ini bisa menampung indukan sebanyak 40
ekor. Model kolam berteras ini menyesuaikan perilakua ikan arwana saat memijah.
Ikan arwana menyukai bagian perairan yang dangkal saat memijah. Pasangan ikan arwana
yang sedang memijah juga memiliki teritori seluas 10-15 meter persegi. Pasangan
ikan ini akan kukuh mempertahankan wilayahnya sehingga ikan-ikan arwana lainnya
tak bisa memasukinya.
Dinding kolam tidak seluruhnya
disemen, hanya di bagian puncak pematang dan teras yang lebarnya 1 meter itu.
Dinding pematang setelah teras tetap berupa tanah. Supaya tidak longsor dan
menahan rembesan air, dilapisi dengan kayu-kayu. Dinding dibiarkan tetap berupa
tanah supaya pH air tetap terjaga di kisaran 6-6,5 dan supaya suhu air kolam
tetap relatif stabil. Dasar teras juga diberi papan-papan kayu sebagai tempat
berjodoh ikan-ikan arwana sekaligus memperkuat dinding pematang.
Bagian dasar kolam tetap berupa
tanah yang dilapisi pasir setebal 5-10 cm supaya air tetap bersih. Pada bagian
pemasukan dan pengeluaran air dibuat permanen yang dinding-dindingnya berupa
cor-coran. Konstruksi kolam berteras ini menguntungkan pelaku usaha ternak ikan
hias arwana superred karena memudahkan pengelolaan seperti penangan penyakit,
pengurasan dan pengangkatan ikan yang sedang mengerami telur-telur.