Suara Cucak Biru Yang Rajin Berkicau dan Lincah

Ya, suara cucak biru memang rajin berkicau dan lincah perilakunya. Bunyi yang keluar hampir sama dengan burung kicauan lainnya, tapi frekuensi bersiulnya lebih sering. Ukurannya besar mendekati cucak rawa. Tubuhnya dominan warna biru bercampur hitam. Memang bila dibandingkan dengan cucak rawa masih kalah kelas. Namun, pantas Anda koleksi sebagai burung klangenan di antara jenis-jenis burung kicauan yang sudah ada.

Cucak biru jantan dan betina

Harga cucak biru terbilang murah bila dibandingkan dengan cucak-cucak lainnya. Untuk bakalan berkisar puluhan ribu sampai ratusan ribu, tapi untuk yang sudah jadi atau rajin bersiul bisa mencapai jutaan Rupiah. Di pasaran, memang terbilang kurang begitu diminati oleh para pecinta kicauan burung. Jenis burung ini bebas diperjualbelikan karena memang bukan termasuk satwa yang dilindungi.

Biar suara cucak biru rajin berkicau dan gerakan lincah, pakan yang diberikan haruslah berkualitas seperti diberi pakan kroto, ulat hongkong, jangkrik dan buah pisang. Sosok burung yang biasa disebut blue bird ini besar, hampir serupa dengan kutilang atau kepodang. Panjang badan sekitar 26 cm, panjang sayap sekitar 12,5 cm dan panjang ekor sekitar 10 cm.

Membedakan kelamin cucak biru sangat mudah karena penampilannya begitu mencolok. Bulu burung jantan lebih cerah dibandingkan dengan bulu burung betina. Bulu burung jantan mulai dari bagian mahkota kepala, belakang leher, punggung, sampai separuh bulu ekor dan pangkal sayap berwarna biru mengkilap. Bulu penutup badan dan selebihnya hitam. Berbeda dengan bulu burung betina yang sebagian besar biru kusam, bulu penutupnya kehijau-hijauan dan ujung bulu sayap coklat gelap. Baik cucak biru yang jantan dan betina memiliki mata warna merah tua, bulu iris merah, paruh hitam dan kuat, kaki tampak kekar dan kuat.

Persebaran burung ini mulai dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Malaysia, Vietnam dan India. Habitatnya menempati hutan dataran rendah sampai hutan di ketinggian 1.200 meter dpl. Burung ini hidup di atas pepohonan secara berkelompok 7-8 ekor tiap pohon di tepi sungai. Saat musim buah, mereka akan suka terbang sampai ke dekat permukiman penduduk yang dekat hutan. Memiliki kecepatan terbang yang tinggi, jarang sekali turun ke tanah.

Musim berbiak cucak biru mulai Oktober sampai dengan Mei. Saat musim berkembang biak, pasangan burung ini membuat sarang berbentuk mangkuk yang tersembunyi di tajuk pohon. Bahan untuk membuat sarang, antara lain; ranting-ranting halus, akar-akaran, dan serat-serat rerumputan. Setiap bertelur berjumlah 2 butir, berwarna putih kehijauan dengan bintik-bintik coklat muda.

Bagi pecinta burung, suara cucak biru yang rajin berkicau dan lincah ini dinilai layak untuk dikoleksi. Para pecinta burung kicauan Indonesia menyebutnya kecembang, burung besi atau sekar gadung. Nama ilmiahnya Irena puella, masuk famili Oriolidae atau kepodang-kepodangan.