Seribu Manfaat Adas (Foeniculum vulgare) Dari Lalapan Sampai Obat

Daun muda dipakai sebagai salad, penyedap dan hiasan makanan. Biji sebagai penyedap kue dan roti. Kecambahnya sebagai campuran salad. Biji dan daun yang kering dijadikan teh herbal. Minyak asirinya dipakai untuk mengobati berbagai penyakit seperti masuk angin, peluruh batu ginjal, diuretik, bronkitis kronis, penghilang rasa nyeri. Itula seribu manfaat adas (Foeniculum vulgare) yang mampu tertulis. Manfaat lainnya yang belum disebutkan tentu masih sangat banyak. Anda sendiri bisa menambahkannya nanti.

Tanaman ini berasal dari Eropa yang kemudian tersebar sampai ke Asia, Amerika Selatan dan Afrika. Di Indonesia, adas mudah dijumpai di daerah pegunungan. Sosok tanaman merumpun setinggi 50-200 cm. Batang berwarna hijau kebiruan dan beraroma wangi saat diremas-remas. Buah berukuran kecil-kecil dan berbentuk lonjong. Saat masih muda, buah berwarna hijau yang akan berangsur-angsur berwarna coklat saat tua. Buah matang berbau khas aromatik yang biasa tercium harum pada ramuan obat. Rasanya manis pedas dan memberikan efek menghangatkan.

Seribu manfaat adas (Foeniculum vulgare) ini berasal dari semua bagian tumbuhan, mulai dari daun, batang, akar, buah dan bijinya. Yang paling banyak dipakai tentu bijinya. Biji adas mampu menghilangkan nyeri (analgesik), menyehatkan lambung, menambah nafsu makan, memudahkan pengeluaran angin dari tubuh dan peluruh dahak. Biji adas mampu merangsang produksi ASI sehingga cocok dikonsumsi oleh ibu-ibu yang sedang menyusui.

Bagi kaum hawa, biji adas mampu mengatasi nyeri haid, haid tak teratur, sulit tidur, asma, rematik, keracunan tanaman obat atau jamur. Bagi kaum adam, buah adas mampu mengatasi pembengkakan saluran sperma (epididimis), penimbunan cairan dalam kantung buah zakar (hidrokel testis) dan hernia inguinalis. Cara konsumsi: buah adas direbus atau dikeringkan, selanjutnya digiling halus lalu tinggal diseduh. Minum ramuan ini selagi masih hangat.

Senyawa-senyawa berkhasiat obat yang terkandung di dalam adas, antara lain: minyak asiri (oleum foeniculi) 1-6%, etanol 50-60%, fenkon 20%, sisanya pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehida, asam anisat dan minyak lemak 12%. Senyawa aromatiknya yaitu fenkon dan anetol. Fenkon berasa pahit, anetol berasa manis. Anetol ini yang mampu membantu pengeluaran angin dari tubuh. Akar adas mengandung bergapten.

Daun muda adas sangat cocok bersanding dengan makanan berminyak. Minyak asiri adas dipakai untuk memberi aroma pada pasta gigi, sabun, parfum dan penyegar ruangan. Biji dan daun keringnya bisa dipakai untuk mengusir serangga. Inilah seribu manfaat adas (Foeniculum vulgare) yang bisa kita ambil.