Variasi Menu Buka Puasa dan Sahur Yang Sehat

Pilihan menu buka puasa dan sahur seperti apa yang sehat dan bermanfaat bagi tubuh? Setelah kurang lebih 13 jam tubuh kita tidak kemasukan makanan dan minuman, tubuh kita memerlukan energy untuk pergerakan. Sesaat setelah membatalkan puasa dengan air, dianjurkan makan yang berbahan dasar gula alami. Bahan makan gula alami dapat berasal dari kurma, air perasan tebu, buah-buahan yang berasa manis. Konsumsi gula olahan atau turunannya sebaiknya dalam porsi sedikit, kalau perlu dihindari saja. Mengapa? Selama berpuasa, di dalam tubuh terjadi proses detoksifikasi. Jangan sampai proses detoksifikasi tersebut menjadi sia-sia akibat dari pilihan makanan yang salah.

Setelah tubuh terasa nyaman, menu buka puasa yang cocok selanjutny a yaitu untuk melengkapi kebutuhan gizi bagi tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Menu masakan ini terbilang berat. Olahan makanan yang lezat dan bergizi adalah keharusan. Kebutuhan karbohidrat dapat berasal dari nasi, roti, umbi-umbian dan jagung. Protein dapat berasal dari ikan, daging, kacang-kacangan. Lemak dapat berasal dari minyak nabati dan hewani, susu, keju. Vitamin dan mineral didapat dari sayur mayur dan buah-buahan. Proporsi menu buka puasa diatur sesuai kebutuhan tubuh. Kebutuhan porsi makan setiap orang relatif, karena angka BMI (body mass index) juga berbeda-beda. Anjuran di dalam agama, ukuran porsi makan yang baik yaitu perut sudah tidak terasa lapar dan perut belum terasa kenyang.

Menu buka puasa dalam ajaran agama islam megutamakan kesederhanaan. Demikian juga dalam hal menu sahur. Menu yang berlebih-lebihan merupakan sumber penyakit. Selama berpuasa, metabolisme tubuh dalam proses detoksifikasi. Pembersihan-pembersihan senyawa yang bersifat toksik bagi tubuh sedang berlangsung selama sebulan. Jadi jangan sia-siakan tubuh kita dengan mengumbar nafsu makan di saat buka puasa. Pengaturan yang baik menu buka puasa dan sahur menunjukkan keimanan orang itu meningkat.