Tujuan akhir budidaya mutiara
laut tentu pemanenan. Mutiara-mutiara bisa diatur kapan waktu panennya sesuai
dengan ukuran dan mutu yang diinginkan. Kerang sudah bisa dipanen mutiaranya
pada umur 1,5-2 tahun sejak pemasangan inti atau nucleus. Berdasarkan pengalaman
praktisi, mutiara-mutiara yang dihasilkan di lokasi perairan bertekanan air dan
suhu rendah akan menghasilkan mutiara-mutiara yang kilauanya lebih indah, tapi
proses pelapisan mutiaranya butuh waktu lama. Di lingkungan perairan yang
sesuai, pemeliharaan 9-11 bulan sejak inti dimasukkan sudah bisa menghasilkan
lapisan mutiara setebal 2 mm.
Sebelum mutiara-mutiara dipanen,
puasakan kerang-kerang selama 3 minggu. Caranya, gantung kerang di kedalaman
1,5 m supaya banyak terpapar sinar matahari. Cara ini akan membuat mutiara-mutiara
lebih berkilauan. Ukuran mutiara-mutiara yang dihasilkan bisa 80%-nya berukuran
12 mm ke atas.
Mutiara |
Dari hasil pemanenan budidaya
mutiara laut, bisa dihasilkan 2 bentuk mutiara yaitu inti bulat dan blister. Untuk
panen inti bulat memang sulit diperoleh. Teknik mengeluarkan mutiara-mutiara
hampir mirip dengan memasukkan inti. Mula-mula sayat luka lama dengan incision
knife ke arah mutiara bersemayam. Lalu tekan pelan-pelan mantel supaya mutiara
keluar. Teknik yang lain yaitu dengan mengait mutiara dengan nucleus carrier.
Kerang-kerang yang sudah diambil
mutiara-mutiaranya ini dikembalikan ke tempat budidaya untuk nantinya
di-insersi ulang. Setiap kerang bisa di-insersi ulang sebanyak 2-3 kali. Lebih dari
itu, biasanya mutiara-mutiara yang dihasilkan sudah jelek dan kerang juga sudah
tak sehat.
Untuk panen blister lebih mudah
dibandingkan dengan panen inti bulat. Potong otot aductor untuk melepaskan
tubuhnya dengan cangkang. Dengan kehati-hatian, semua organ tubuh diambil
sehingga yang tertinggal mutiara blister yang menempel pada cangkang. Daging kerang
ini bisa dikonsumsi layaknya kerang-kerang pada umumnya. Mutiara blister
diambil dari cangkang dengan memakai bor bermata dua atau bermata intan yang
digoreskan di sekeliling mutiara sampai terlepas.
Setelah terlepas, mutiara blister
berbentuk cekungan dan kondisinya masih kotor. Kotoran ini bisa dihilangkan
dengan larutan HCl. Untuk memperoleh warna yang disukai berikan warna dasar
pada bagian bawah mutiara, tutup dengan potongan cangkang yang sudah
dibersihkan, lalu dibentuk sesuai dengan pola.
Mutiara-mutiara yang telah
dipanen selanjutnya dicuci dengan air tawar supaya lendirnya hilang dan
terlepas dari pengaruh air laut yang bisa memudarkan warna mutiara. Selanjutnya,
bersihkan mutiara-mutiara dengan kain katun yang telah dibubuhi garam halus
agak berkilau. Cara lainnya, masukkan ke mesin penggosok (pearl polishing
machine) bersama garam halus.
Selanjutnya, mutiara-mutiara
dimasukkan ke lot berdasarkan warna, bentuk dan beratnya. Pemasaran melalui
pelelangan yang biasanya diselenggarakan oleh sebuah lembaga tertentu di
kota-kota besar Indonesia. Perjalanan panjang budidaya mutiara laut hingga
menghasilkan perhiasan mutiara, berakhir pada wanita-wanita cantik yang
memakainya.