Konsumsi Daging Kelinci Atasi Asma

Dalam hal ini, asma yang dimaksud yaitu asma bronciale atau yang biasa dikenal dengan sebutan bengek atau mengi. Karena ada penyakit sesak napas lainnya yang sumber penyebabnya berasal dari penyakit jantung (asma cardiale). Gejala yang tampak jelas terlihat yaitu penderita tampak menghembuskan nafas begitu berat daripada menghirup udara.

Gangguan pernapasan ini terjadi karena otot-otot lingkar pada cabang-cabang tenggorokan berkerut, sedangkan di bagian selaput lendir terjadi pembengkakan yang pada akhirnya saluran pernapasan menjadi sesak untuk menghembuskan napas. Karena adanya tekanan di daerah tekak, seringkali penderita asma akan mengeluarkan suara.

Sekarang, ada kabar gembira, konsumsi daging kelinci mampu atasi asma. Selain enak rasanya, daging kelinci berkhasiat untuk pengobatan gangguan pernapasan ini. Rutin mengkonsumsi daging kelinci setiap hari bisa menyembuhkan penyakit asma. Hal ini disebabkan adannya kandungan senyawa kitotefin yang berperan menstabilkan membram sel matosit.

Penyakit asma muncul karena otot polos pada saluran pernapasan yang berkontraksi dan akhirnya mengakibatkan pecahnya membram sel mastosit. Pengobatan yang enak dan gampang bukan. Santap daging kelinci yang dibuat sup, tongseng atau rica-rica. Hemm....yummy. Tak perlu isap asap daun kecubung, konsumsi semut atau obat-obatan lainnya yang begitu menyiksa.

Penderita asma harus menjauhi sumber-sumber pemicu yang membuat kambuh asma. Misalnya saja, lingkungan yang berdebu, dekat dengan kucing, makanan bertepung. Asma bisa saja berasal dari faktor keturunan.