Elemen Tempayan Pada Taman Kolam Minimalis

Halaman yang terbatas bukan malah membatasi kreatifitas dalam pembuatan taman. Kita dapat berkreasi dengan elemen tempayan (tempat menampung air) untuk membuat taman kolam minimalis. Hasilnya, selain menyegarkan, indah juga unik layaknya berada di desa karena selalu terdengar gemericik air dari tempayan.

Untuk meghadirkan suara gemericik ini diperlukan pancuran dan kolam. Tebing juga dibutuhkan untuk memberi sentuhan suasana alam. Penempatan kolam, tebing dan pancuran sangat baik memilih bagian sudut pekarangan yang bertembok. Hal ini akan memberikan kesan yang luas walau sejatinya sempit.

Kolam harus bersemen supaya kedap air. Untuk menyamarkan kolam, bibir kolam dibuat menyerupai ornamen-ornamen alami seperti cadas-cadas di tepi danau atau sungai. Pada bagian sudut dibuat tebing buatan. Dari puncak tebing ini, nantinya diletakkan pancuran yang keluar dari pipa. Saat penyemenan kolam dan ornamen-ornamen alami disiapkan juga jalur kabel untuk lampu-lampu taman.

Mesin pompa harus sudah ditentukan di mana letaknya. Posisinya yang terbaik berada di paling jauh dengan wilayah jatuhnya air pancuran. Jatuhnya air pancuran ini akan menambah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh ikan-ikan sehingga mereka bisa hidup dengan baik.

Letakkan tempayan sebanyak dua buah yang disusun berundak. Dengan demikian, jatuhnya air dari pancuran akan melewati dua tempayan secara bertingkat. Setelah penyemenan telah selesai, tinggal melakukan pengecatan. Gunakan warna cat alam untuk mewarnai tebing, tepian kolam dan tempayan.

Di sekitar kolam yang berupa tanah dicampur dengan pupuk kandang yang sudah matang. Tanah di tepi kolam ini nantinya akan ditanami aneka jenis tumbuhan. Penempatan tanaman dimulai dari tanaman ukuran besar di bagian latar belakang. Jenis tanaman yang dipilih bisa dari kedondong laut (Nothopanax fructiccosa) yanf bisa diletakkan di kedua sisi taman kolam. Selanjutnya bisa ditanam pohon indah dari jenis cemara laut atau pinus. Untuk tanaman penutup tanah di bagian ini diambil dari jenis tanaman "Maranta" sirikit (Aglonema costatum).

Jenis-jenis tanaman lain yang bisa dipakai untuk mengisi bagian-bagian kosong taman kolam, antara lain: janggut musa, bugenvil berbonggol, pakis, zebrina daun ungu, maranta bintang, maranta keris dan maranta kol. Untuk memberi kesan seperti di tepi sungai, bisa ditambahkan tebaran kerakal atau batu koral.

Setelah penanaman anek jenis tanaman hias selesai, tinggal mengisi air kolam. Masukkan air ke kolam, tunggu sampai sehari semalam, terus dibuang keesokan harinya. Lakukan pergantian air kolam sampai beberapa kali supaya bau semen menghilang. Saat tanaman mulai rimbun, air kolam siap diisi dengan ikan-ikan cantik yang berwarna cerah.

Dengan adanya elemen tempayan pada taman kolam minimalis akan tampak suasana segar, sejuk layaknya pedesaan diiringi dengan suara gemericik air yang berasal dari jatuhan air. Apalagi saat melongok ke kolam, ikan-ikan koi berenang dengan liukannya yang indah.