Manfaat Makuto Dewa Pengendali Diabetes

Makuto dewa sebagai pengendali diabetes sudah banyak yang membuktikan khasiatnya. Bila kadar gula darah masih rendah, konsumsi rebusan buah ini bisa menyembuhkan penyakit diabetes sampai total. Namun, bila kadarnya sudah mencapai 200 mg/dl berarti masuk kategori berat sehingga konsumsi rebusan buah berwarna merah ini hanya bersifat sebagai pengendali saja.
Manfaat Makuto Dewa Pengendali Diabetes
Buah dan daunnya berkhasiat obat
Nama ilmiahnya Phaleria macrocarpa. Tanaman bersosok perdu. Tingginya hanya mencapai 1,5-2,5 meter. Saat berbuah bisa sangat banyak jumlahnya. Sangat cocok dijadikan sebagai tanaman hias. Buah yang sudah tua dimanfaatkan sebagai obat. Jangan konsumsi buah yang masih muda karena justru bisa mengakibatkan keracunan. Efek keracunan dari buah ini akan terasa di mulut yaitu bengkak dan sariawan. Konsumsi buah yang masih mentah juga berakibat buruk bagi ginjal. Hal ini karena kandungan proteinuri yang ada di dalamnya bisa membuat protein dalam urin tertimbun. Bagian yang dipakai untuk obat yaitu irisan daun dan buah yang sudah dikeringkan.

Makuto dewa mengandung senyawa-senyawa aktif, antara lain: alkaloida, flavonoid, polifenol, saponin, tanin dan minyak asiri. Senyawa flavonoid bermanfaat perkuat pembuluh darah, antitumor, berpengaruh juga dalam mengatasi diabetes. Senyawa tanin berkhasiat antitumor. Senyawa flavonoid bisa melindungi sel-sel Beta pulau langerhans yang bertugas untuk memproduksi insulin. Tingkat keparahan diabetes ini ditentukan oleh seberapa besar kerusakan sel-sel Beta tersebut. Jika sudah parah, pankreas tak akan mampu produksi insulin lagi sehingga perlu suntikan insulin.

Untuk diabetes yang sudah parah, manfaat makuto dewa hanya sebagai pengendali saja. Sedangkan, bila stadiumnya belum parah, masih ada peluang untuk sembuh total. Cara konsumsinya: irisan kering makuto dewa yang berasal dari 3 buah direbus dengan 3 gelas air. Didihkan air rebusan sampai tersisa tinggal 1 gelas. Air rebusan ini diminum pada saat pagi dan sore hari. Iringi dengan pola gaya hidup sehat seperti olahraga teratur, diet ketat (kurangi minum gula olahan, nasi secukupnya) dan sedapat mungkin hindari stress.