Bagaimana Cara Membuat Jamu Temulawak

Indonesia memiliki daftar cara membuat obat asli sekitar 2.000 jenis yang telah tercantum di Farmasi Nasional, Departemen Kesehatan. Salah satunya yaitu cara membuat jamu temulawak. Sampai saat ini, bahan-bahan untuk membuat jamu masih menerapkan pengolahan yang sederhana, antara lain: pengeringan, perajangan, penghalusan dan pencampuran. Sepanjang pengolahan bahan-bahan tersebut tidak menggunakan bahan-bahan pengawet berbahaya seperti yang tercantum dalam daftar larangan di BPOM, bahan-bahan tersebut tidak dikenakan wajib daftar.
Bagaimana Cara Membuat Jamu Temulawak
Bubuk rempah-rempah siap diolah jadi jamu

Bagian yang dimanfaat sebagai jamu dari temulawak yaitu rimpangnya. Ia memiliki nama ilmiah Curcuma xanthorrhiza. Sedangkan nama daerahnya beragam, ada yang menyebutnya temu putih, temo lobak, temu besar, temu tis dll. Rimpangnya beraroma tajam dan rasanya pahit. Ia dijual di pasar dalam bentuk segar dan simplisia rajangan kering. Para penjual jamu gendongan dan kedai-kedai jamu membutuhkan kedua bahan tersebut untuk diolah menjadi ramuan jamu atau obat.

Berikut ini salah satu cara membuat jamu temulawak untuk penambah stamina
Bahan-bahan:
  • Temulawak segar                                100 gram
  • Kencur                                                 50 gram
  • Asam jawa                                          40 gram
  • Air matang                                          200 ml
  • Gula aren                                             200 gram
  • Daun pandan segar                             4 helai
  • Jintan                                                   20 gram
  • Air putih                                              2 liter


Proses pembuatan:
  1. Bersihkan rimpang temulawak, kencur menggunakan air sampai kotorannya hilang semua. Setelah bersih, selanjutnya diiris-iris.
  2. Sangrai irisan temulawak dan kencur di atas wajan tanah liat atau aluminum. Cukup sebentar saja.
  3. Selanjutnya, masukkan ke dalam alat penghalus atau blender. Masukkan juga asam jawa, jinten, air matang sampai semua bahan-bahan tersebut halus. Lalu biarkan terlebih dulu.
  4. Rebus air sebanyak 2 liter, masukkan gula aren, daun pandan sampai mendidih.
  5. Ambil rebusan air gula dan daun pandan tersebut untuk dicampur ke dalam blender yang berisi halusan temulawak dan kencur. Aduk-aduk sampai merata dan terlihat menyatu jadi larutan kental. Selanjutnya, saring larutan tersebut untuk diambil sari airnya saja. Air ramuan inilah yang diminum layaknya kita mengkonsumsi minuman kesehatan atau tonik.


Cara membuat jamu temulawak di atas sudah disesuaikan dengan keinginan dan selera para pelanggan penjual jamu gendongan dan kedai-kedai jamu. Rasa minuman ini tentu terasa segar, beraroma harum dan pahitnya tidak begitu terasa. Ditambah es atau dimasukkan ke dalam lemari es biar dingin akan menambah kesegarannya.

Untuk keperluan pengobatan, cara membuat jamu temulawak berbeda lagi. Misalnya saja untuk mengurangi rasa sakit pada saat datang bulan bagi kaum hawa. Rasa sakit kepala pusing, perut senap dan mual bisa diobati dengan resep ramuan berikut ini. Sediakan bahan-bahan: daun kiurat (10 gram), dringo (2 gram), temulawak (4 gram), daun meniran (5 gram), sembung legi (2 gram), ketumbar halus (20 gram), miana/iler (10 gram). Semua bahan-bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sebentar saja. Minum air rebusan ini setiap hari selama menstruasi berlangsung. Rasa ramuan ini tentu pahit dan beraroma menyengat. Namun, khasiatnya tentu luar biasa.


Setiap langkah-langkah cara membuat jamu temulawak di atas harus diperhatikan kebersihan dan kehigienisan semua bahan-bahannya. Hal ini supaya tidak terkontaminasi dengan zat-zat lainnya yang malahan menurunkan khasiatnya atau bahkan membuat sumber penyakit baru. Terutama untuk ramuan yang bahan temulawak berupa simplisia kering yang berbentuk rajangan. Jangan sampai simplisia ini telah terkontaminasi jamur. Ini bisa dicek dari warnanya yang tampak kusam dan tampak ada noda-noda hitam bekas pertumbuhan jamur.