4 Cara Membersihkan Wajah dengan Buah dan Sayur

Berikut ini 4 cara membersihkan wajah dengan buah dan sayur yang dalam kesehariannya mudah didapatkan di dapur Anda. Hasilnya tak kalah dengan produk-produk kosmetika yang beredar di pasaran. Bahan dan sayur sangat adaptif untuk segala jenis kulit Anda. Berbeda dengan pembersih wajah kimiawi yang harus disesuaikan dengan jenis kulit wajah kita. 

Cara membersihkan wajah dengan buah dan sayur
1. Dengan umbi kentang
Caranya: ambil umbi kentang, lalu cuci bersih, selanjutnya diiris tipis-tipis. Irisan kentang ini diletakkan pada kelopak mata. Biarkan sambil kita buat rileks tubuh. Angkat irisan kentang dari kelopak mata. Hasilnya bisa dilihat sendiri, mata letih dan penat akan tampak bersinar dan segar kembali. Lakukan rutin sehabis bangun tidur. Selamat mencoba.
4 Cara Membersihkan Wajah dengan Buah dan Sayur
Kentang sangat bagus untuk kulit wajah
2. Buah mentimun
Caranya: ambil buah mentimun segar, lalu cuci dan parut, selanjutnya diperas. Air perasan buah mentimun ini disapukan ke kulit wajah menggunakan kapas. Ampasnya bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan jerawat dengan cara sebagai masker.

3. Buah tomat
Caranya: Ambil buah tomat masak, lalu dibelah jadi dua, sapukan belahan buah tomat ke kulit wajah dan biarkan selama 15 menit. Selanjutnya, bersihkan dengan air hangat-hangat kuku. Sangat cocok untuk diterapkan pada kulit wajah yang tegang dan kaku. Lakukan rutin pada waktu siang hari tiap hari.

4. Lobak merah
Caranya: ambil lobak merah, lalu dibersihkan dan diparut. Parutan lobak merah ini dipakai sebagai masker pada kulit wajah. Masker lobak merah mampu menghilangkan jerawat. Diamkan masker selama 15-20 menit. Selanjutnya dibasuh dan dibersihkan dengan air hangat suam kuku.

Itulah 4 cara membersihkan wajah dari bahan buah dan sayur. Semua buah-buahan dan sayur di atas kaya vitamin dan mineral yang bersifat antioksidan sehingga bagus untuk mempertahankan pH kulit wajah, regenerasi sel-sel kulit, membuang kulit-kulit mati, menyehatkan sel-sel kulit serta mencegah terjadinya infeksi.