Cara Atasi Bau Mulut Saat Berpuasa dengan Herbal

Terkadang, bau mulut ketika berpuasa membuat rasa tak nyaman saat ngobrol dengan orang lain. Apalagi bagi mereka yang pekerjaannya selalu berhubungan dengan orang lain. Bau mulut yang tak sedap itu bisa membuat kepercayaan diri menurun. Padahal, sehabis sahur selalu menggosok gigi. Nah, uraian berikut ini akan membahas cara atasi bau mulut saat berpuasa dengan herbal atau bahan-bahan nabati.

Konsumsi daun mint untuk segarkan mulut
Untuk mengatasi bau mulut, ada yang mengkonsumsi teh yang dicampur dengan daun mint saat sahur. Dua lembar daun mint segar diiris kecil-kecil. Irisan daun mint ini ditambahkan ke dalam seduhan teh. Dengan cara dikonsumsi tiap hari, teh dan daun mint dapat menyegarkan area mulut kita. Sensasi bau harum yang menguar dari daun tanaman famili Labiate ini disukai pengkonsumsinya.
Cara Atasi Bau Mulut Saat Berpuasa dengan Herbal
Konsumsi teh daun mint mampu atasi bau mulut saat berpuasa
Penyebab bau mulut
Saat kita menjalankan puasa (berhenti makan dan minum selama beberapa jam), pada mulut akan terasa kering sehingga terjadi perubahan pola kuman di rongga mulut. Bau mulut yang terjadi selama berpuasa disebut halitosis. Pada salurang pencernaan dan rongga mulut akan kering karena aktifitas mengunyah makanan terhenti sehingga produksi air liur pun berkurang jauh.

Pada kondisi mulut kering, tumbuh kembang bakteri anaerob sangat pesat. Kelompok bakteri anaerob inilah yang menciptakan bau tak sedap di mulut. Dengan mengkonsumsi daun mint, area mulut akan tetap terjaga kelembabanya dan merangsang produksi air liur. Dengan demikian, daun mint berkhasiat atasi bau mulut saat berpuasa.

Daun mint berkhasiat antibakteri yang mampu membasmi bakteri seperti jenis Bacillus subtilis, Streptococcus pneumonia, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Proteus vulgaris.

Gangguan mual, kembung, sendawa selama berpuasa
Ketika berbuka, pada seseorang bisa mengalami mual, kembung, dan sendawa. Gangguan ini menyebabkan asupan makan yang diperoleh sangat sedikit. Gangguan ini biasa disebut dengan gejala sakit mag atau gastritis. Rasa sakit ini berasal dari asam lambung yang melukai dinding lambung. Untuk mencegah terjadinya gangguan ini, sebaiknya konsumsi buah kurma saat berbuka.

Buah kurma mengandung zat gula yang cukup tinggi. Gula ini mudah dicerna oleh tubuh untuk memberikan energi bagi sel-sel tubuh secara cepat. Konsumsi buah kurma akan segera memulihkan kondisi tubuh menjadi segar. Dalam setiap 100 gram kurma kering terkandung vitamin A 50 IU, tiamin 0,09 mg, riboflavin 0,1 mg, dan niasin 2,2 mg. Buah kurma juga mengandung antosianin, fenol, sterol, karoten, prosianidin, dan flavonoid yang merupaka senyawa-senyawa antioksidan.

Kandungan nutrisi ini bermanfaat untuk melepaskan energi, menjaga kulit dan syaraf supaya tetap sehat dan menjaga fungsi kerja jantung. Riboflavin dan niasin bermanfaat membantu pelepasan energi dari makanan. Tiamin membantu pelepasan energi dari karbohidrat.

Tak hanya baik dikonsumsi saat berbuka, buah kurma juga sangat baik dikonsumsi saat sahur. Kandungan gula yang terdapat di dalam kurma mampu bertahan cukup lama di lambung sehingga orang yang mengkonsuminya lebih segar dan tahan lapar.Kandungan serat dalam buah kurma bagus untuk melancarkan proses pencernaan makanan di usus. Walhasil, sembelit dan diare pun menjauh.

Buah kurma kaya kandungan mineral seperti magnesium, potasium, dan kalsium yang penting dibutuhkan oleh tubuh. Beberapa khasiat buah kurma yang sudah diketahui banyak orang, antara lain: antimikroba, antiradang, pelindung lambung, pelindung hati, dan pelindung ginjal. Dengan terbebasnya kita dari sakit mag saat berpuasa, ini berarti bau mulut kita juga teratasi.