Daun Sembung (Blumea balsamifera) Atasi Bronkitis

Daun sembung (Blumea balsamifera) mampu atasi bronkitis (infeksi tenggorokan). Rebusan daun sembung bersama-sama bahan-bahan herbal lainnya yang dikonsumsi 3 kali sehari, batuk-batuk yang dialami penderita bronkitis akan terbebas dalam hitungan hari. Daunnya yang bersifat pedas dan hangat itu akan meluruhkan dahak.
Daun Sembung (Blumea balsamifera) Atasi Bronkitis
Daun sembung (Blumea balsamifera)

Tanaman sembung (Blumea balsamifera) berasal dari Nepal. Ia mudah ditemukan di sekitar kita. Sosoknya perdu, adaptif terhadap segala lingkungan sehingga bisa ditemukan di tanah berpasir, pinggir sungai hingga di pegunungan. Daun berbentuk bundar telur sampai lonjong.

Khasiat daun sembung
Daun mengandung minyak asiri (ngai kamfer), zat bergetah (kapur barus) dan borneol. Zat-zat kimia lainnya yang terkandung di dalamnya, antara lain; sineol, limonen, asam palmitin, myristin alkohol sesquiterpen, dimetileter khlorasetofenon, tanin, pirokatechin, dan glikoksida.

Banyak khasiat yang diberikan oleh daun ini, antara lain; menyembuhkan pilek, asmatis, sinusitas sampai dengan gangguan jantung. Daunnya juga antibakteri, melancarkan peredaran darah, mengobati area intim wanita pascamelahirkan, mampu menghilangkan bekuan darah dan pembengkakan, peluruh kentut (karminatif) peluruh keringat (diaforetik), meredakan nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah koroner (angina pektoris), peluruh dahak (ekspektoran), obat masuk angin dan alergi batuk akibat udara dingin.

Ramuan untuk atasi bronkitis
Bahan-bahan

  • Daun sembung kering         15 gram
  • Adas manis                         1 sdt muncung
  • Cengkih                              4 butir
  • Kayu manis                         3 cm
  • Kapulaga India                    10 butir
  • Kemukus                             4 butir
  • Gula aren                           secukupnya
  • Garam                               secukupnya
Cara membuat
Semua bahan-bahan tersebut direbus dalam 3 gelas air selama 15 menit dalam kondisi panci tertutup. Selama perebusan berlangsung, tidak boleh dibuka supaya senyawa minyak asiri tidak menguap keluar. Minyak asiri ini berguna untuk mempercepat kesembuhan. Hasil rebusan diminum 3 kali sehari setelah makan, yaitu pagi, siang dan jelang pergi tidur. Dosis ramuan untuk orang dewasa sebanyak 2 seloki atau 1/3 gelas. Sedangkan untuk anak-anak cukup seloki. Untuk balita cukup 1 sendok makan.