Patikan Kebo (Euphorbia hirta) Atasi Sesak Nafas Asma

Peran herba patikan kebo (Euphorbia hirta) pada pengobatan sesak nafas karena asma yaitu sebagai antibronchial atau gangguan bronkus. Ini berkat zat kimia pada tanaman herba bergetah ini yang mampu mengatasi peradangan selaput lendir, kejang tenggorokan dan batuk-batuk di tenggorokan. Bagi penderita asma, kehebatan herbal ini tentu menjadi suatu solusi atasi rasa penderitaannya. Apalagi herbal ini mudah diperoleh di sekitar lingkungan kita.
Patikan Kebo (Euphorbia hirta) Atasi Sesak Nafas Asma
Patikan kebo yang tumbuh liar

Penyebab sesak nafas
Bronkus (saluran nafas bagian dalam) pada penderita asma akan bersifat sangat reaktif terhadap suatu rangsangan. Saluran ini akan mudah mengerut dan menyempit bila hanya terkena sedikit rangsangan tertentu. Selaput lendir akan membengkak, mengeluarkan lendir dalam jumlah banyak dan kental. Hal ini yang membuat sistem pernafasan terganggu dan membuat terasa sesak. Faktor-faktor memicu kambuhnya asma, antara lain: debu, asap pembakaran termasuk rokok, udara dingin, jenis makanan atau minuman tertentu dan aktifitas fisik yang terlalu berlebihan.

Fitokimia patikan kebo
Dari hasil uji farmakologi, patikan kebo (Euphorbia hirta) memiliki sifat antispasmodik (pereda kejang) dan memperkuat daya antihistamin. Sifat ini ada berkat kandungan senyawa alkaloid. Pengujian pada seekor marmut, asam sikamat dan kolina yang terkandung di dalam patikan kebo mampu merelaksasi dan mengendurkan konstraksi otot-otot polos pada tenggorokan.

Senyawa-senyawa lain yang terkandung di dalam herba patikan kebo, antara lain: leukosinidin, kuersetin, kuersitrin, dan xantoramnin. Senyawa-senyawa yang masuk kelompok terpenoid, antara lain alfa-amirin, beta-amirin, tarakserol dan turunan ester-esternya, fridelin, kelompok senyawa sterol seperti kampesterol, sitosterol, dan stigmosterol. Senyawa-senyawa lain yang terkandung di dalamnya, antara lain; alkana, inositol, asam-asam fenolat seperti asam elagat dan asam sikamat, senyawa gula.

Khasiat patikan kebo sebagai obat asma sudah dikenal di Hongkong, Australia, dan negara-negara barat. Bahkan, orang-orang barat menjulukinya dengan sebutan asthma plant. Bagian tanaman yang dimanfaatkan yaitu keseluruhan tanaman patikan kebo, kecuali akarnya.

Simplisia dan olahan lainnya
Ambil bagian tanaman patikan kebo, kecuali akarnya pada saat tampak sedang berbunga. Cuci bersih dan tiriskan. Potong-potong tanaman menjadi ukuran 3-4 cm. Selanjutnya tinggal dikeringkan di bawah sinar matahari dengan memakai alas tikar atau anyaman bambu. Setelah kering, simplisian patikan kebo disimpan di tempat kering dan bersih.

Simplisia patikan kebo bisa diolah menjadi serbuk dan ekstrak encer. Untuk dibuat ekstrak, ambil 1 bagian serbuk herba dengan 1 bagian etanol 45%. Sediaan lainnya yaitu berupa tingtur yang dibuat dengan meng-ekstraksi 1 bagian serbuk herba dengan 5 bagian etanol 60%.

Dilarang dikonsumsi untuk ibu hamil
Untuk ibu-ibu yang sedang  hamil dan menyusui, dilarang mengkonsumsi ramuan patikan kebo. Bila dikonsumsi akan menyebabkan relaksasi dan konstraksi otot polos pada sang ibu juga pada janin yang sedang dikandungnya. Hal yang sama juga terjadi anak yang sedang disusui.

Khasiat lainnya
Selain atasi sesak nafas asma, getah pada tanaman patikan kebo (Euphorbia hirta) mampu mengatasi gangguan mata. Rebusan herba segar bisa menghentikan gangguan intenstinal karena bersifat antibakteri. Pengujian secara invivo, berpotensi antitumor.