Mengenal Beras Merah, Kaya Gizi dan Nutrisi

Beras merah bukan bahan makanan yang asing bagi masyarakat Indonesia. Tapi, agaknya kita tak terbiasa untuk mengkonsumsinya. Padahal kandungan nutrisinya sangat baik untuk tubuh kita. Apa yang perlu diperhatikan saat membelinya? Bagaimana pula cara menyimpannya?

Mengenal Beras Merah, Kaya Gizi dan Nutrisi
Pilih beras merah dengan warna kecoklatan, tampak terang dan tidak penguk

Jenis beras ini sangat dianjurkan untuk dikonsumsi siapa saja. Terutama bagi balita dan anak-anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan mereka. Sesuai dengan namanya, beras merah berpenampilan menarik. Bulir-bulirnya yang gemuk berwarna merah kecoklatan dengan cita rasa khas yang berbeda rasanya seperti jenis-jenis beras lainnya.

Beras merah memiliki rasa yang khas. Beras ini luwes untuk direka-reka dalam bentuk masakan apa saja. Ia bisa dimasak lalu disantap begitu saja seperti layaknya konsumsi nasi biasa, atau dimasak langsung bersama aneka potongan daging ayam, sapi atau kambing, bahkan dengan seafood sekalipun. Untuk masakan yang terakhir ini, beras merah dimasak seperti pada 'paella' atau nasi goreng ala Spanyol.

Lebih kaya nutrisi dibandingkan jenis beras lainnya
Mengkonsumsi beras merah sangat dianjurkan. Karena berdasarkan penelitian, beras merah mengandung banyak zat yang tidak terdapat pada beras putih. Untuk setiap 100 gram beras merah yang telah menjadi nasi, terkandung 80 kalori; 1,8 gram protein; 0,4 gram lemak; serta 18,5 gram karbohidrat. Selain mengandung keempat zat tersebut, beras merah juga mengandung sedikit serat.

Beras ini juga mengandung banyak vitamin B yang amat dibutuhkan dalam sistem kerja saraf tubuh, serta sedikit kalium yang berguna untuk mengatur keseimbangan kadar air dalam tubuh.

Masyarakat kita lebih sering memberikan beras merah pada anak-anak yang masih balita. Sebenarnya bukan hanya balita, orang dewasa pun dianjurkan juga untuk mengkonsumsi beras ini. Bisa jadi beras ini kurang disukai karena kita lebih terbiasa dengan cita ras beras putih. Tapi bisa diupayakan agar beras merah ini dapat disantap dan disukai oleh orang dewasa yaitu dengan cara sering-sering meghidangkan nasi beras merah pada acara makan keluarga.

Memasak beras merah membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama dibandingkan dengan beras jenis-jenis lainnya. Untuk itu, sebaiknya setelah dicuci, rendam dulu beras tersebut ke dalam air dingin selama kurang lebih 30 menit. Barulah beras ditanak seperti biasanya, bubuhkan sedikit garam serta sedikit bubuk lada hitam (bila suka) ke dalam air penanaknya. Garam dan lada ini berfungsi untuk menghilangkan bau khas beras merah, sekaligus memberi sedikit rasa padanya.

Tips memilih dan menyimpan beras merah
Beras merah mudah diperoleh di pasar. Baik di pasar-pasar tradisional, di toko-toko yang menyediakan kebutuhan sehari-hari sampai di pasar swalayan. Beras merah ada yang dijual dalam keadaan terbuka maupun yang sudah dikemas ke dalam plastik tertutup rapat. Kesemuanya sama saja. Yang penting dalam memilih beras merah, pilihlah yang bersih dengan warna merah kecoklatan yang tampak terang dan baunya segar serta tidak penguk. Jangan membeli beras merah yang sebagian bulirnya sudah mulai hancur dan beremah.

Bila kita membeli yang berupa kemasan dan ada label merek, periksalah tanggal kadaluwarsanya. Hal ini penting, karena dengan membeli beras yang segar dan berkualitas baik, maka kita bisa menyimpannya untuk waktu yang agak lama. Simpanlah beras merah di tempat yang sejuk dan kering. Tutup rapat kantung penyimpannya untuk mengurangi kontak dengan udara luar. (Kartini, 1997)