Tetap Sehat dan Cantik di Bawah Sinar UV-A dan UV-B

Apakah yang Anda lakukan untuk melindungi kulit dan tubuh dari sengatan matahari? Menggunakan payung, topi lebar, atau baju lengan panjang? Itu semua sama sekali tak mencukupi. Bagian-bagian tubuh yang tak terlindungi payung, topi atau lengan panjang Anda akan tetap terpapar sinar matahari, terutama terkena sinar UV-A dan UV-B. Dan itu berlangsung terus dari hari ke hari sepanjang hidup kita. Lalu, tindakan apa supaya Anda tetap sehat dan cantik di bawah sinar UV-A dan UV-B itu.

Banyak orang yang belum menyadari dampak negatif paparan sinar matahari terhadap kulit. Padahal, sejak beberapa tahun belakangan para ahli fotobiologi dan dermatologi telah mengetahui, bahwa radiasi sinar ultraviolet UV-A dan UV-B yang terkandung dalam sinar matahari dapat mengganggu kesehatan kulit. Kedua sinar ini bersama-sama menembus lapisan epidermis kulit, sementara sinar UV-A bahkan mampu menembus lebih dalam lagi hingga ke lapisan dermis.

Tetap Sehat dan Cantik di Bawah Sinar UV-A dan UV-B
Tetap cantik dan sehat walau terpapar sinar matahari
Sinar UV-B yang terkuat dipancarkan sekitar pukul 10.00 sampai dengan pukul 14.00. Sinar ini tergolong berenergi tinggi dan dapat menyebabkan kerusakan fisiopatologis berupa sunburn, yakni luka bakar ringan yang ditandai oleh berubahnya warna kulit menjadi merah kecoklatan dan terasa pedih. Sedangkan sinar UV-A dipancarkan sepanjang hari, namun karena energinya rendah, dampak negatifnya baru akan terlihat dalam jangka panjang. Padahal, Anda ingin tetap sehat dan cantik di bawah sinar UV-A dan UV-B itu.

Adanya radiasi kedua jenis sinar ultraviolet ini jelas akan menimbulkan risiko tinggi bagi mereka yang melakukan aktivitas dalam waktu yang relatif lama di bawah sinar matahari. Pada tingkatan yang serius, sunburn akan membuat kulit mengelupas setelah 1-2 hari. Dampak lainnya adalah terjadi penuaan dini (premature aging), yang ditandai oleh munculnya keriput, serta hilangnya elastisitas kulit, bahkan terjadinya kanker kulit.

Sebagai negara tropis, Indonesia dikaruniai sinar matahari yang berlimpah ruah sepanjang hari. Padahal, tentu saja Anda tak mungkin membatasi kegiatan dan bersembunyi sepanjang siang untuk menghindari dampak negatif sinar matahari. Namun, Anda tak perlu cemas, karena sekarang tersedia beragam tabir surya (suncreen) di pasaran. Bila Anda akan memakainya, pilih tabir surya yang tidak mengandung para amino benzoic acid, yaitu suatu bahan aktif yang dapat mengakibatkan reaksi foto-alergik. Tabir surya tersebut juga tidak mengandung tanning agent yang dapat membuat kulit menjadi lebih coklat. Dengan memilih tabir surya yang tepat, Anda akan tetap sehat dan cantik di bawah sinar UV-A dan UV-B.