Cara Pilih Benih Berkualitas Cepat Panen Budidaya Ikan Gurame

Sukes budidaya ikan gurame ditentukan oleh benih-benih yang diambil. Untuk keperluan konsumsi, jelas dipilih dari jenis gurame pedaging. Jenis yang termasuk pedaging ini yaitu gurame soang. Tumbuh kembangnya cepat, banyak disukai konsumen, pemasaran stabil. Jenis-jenis lainnya seperti paris, safir, merah, jepang layak juga dipilih. Selain ditentukan jenisnya, benih juga harus dalam kondisi bagus yang dapat diamati dari kesehatannya, fisik luar dan perilaku ikan itu sendiri.

Benih gurame yang bagus memiliki ciri-ciri sebagai berikut: gerakan renang lincah, sisik-sisiknya tampak mengkilap, tidak ada cacat atau tampak baru saja terkena penyakit, berukuran seragam. Benih yang berukuran seragam lebih menghemat pakan dan memudahkan perhitungan kepadatan tebar di dalam kolam.
Benih gurame ukuran sebiji oyong
Benih gurame ukuran sebiji oyong
Laba besar dari budidaya ikan gurame
Cara cepat panen ternak ikan gurame

Tepat memilih lokasi kolam gurame supaya panen cepat
Konstruksi kolam yang tepat untuk gurame
Kualitas air penentu keberhasilan budidaya gurame
Segmentasi telur gurame, laba paling tinggi
Laba besar segmen usaha benih gurame biji oyong
Laba besar segmen usaha pendederan gurame
Laba besar segmen usaha pembesaran gurame
Jitu atasi penyakit yang menyerang gurame
Pemanenan gurame
Benih kurang seragam membuat tingkat persaingan memperebutkan pakan tidak seimbang. Benih gurame berukuran besar lebih gesit memperoleh pakan dan mendapat porsi yang lebih banyak. Sedangkan benih berukuran kecil akan selalu kalah dalam memperebutkan pakan. Ruang gerak di antara ikan-ikan juga tidak bisa leluasa. Benih yang berukuran lebih besar tentu akan tumbuh lebih cepat. Sedangkan, benih-benih berukuran kecil akan lambat tumbuh kembangnya.

Peluang keberhasilan budidaya ikan gurame semakin besar bila mengetahui secara jelas asal benih itu diambil. Semakin dekat lokasi asal benih diambil, semakin baik kondisi benihnya. Karena benih-benih tidak mabuk selama dalam perjalanan dan tingkat adaptasinya juga tinggi. Benih-benih tidak memerlukan waktu yang lama untuk proses aklimasi dengan perairan kolam kita.

Benih gurame yang baru datang, diberi perlakuan aklimasi. Benih-benih seperti ini masih memerlukan proses adaptasi dengan perairan kolam setempat. Benih-benih yang masih dalam kantong plastik ditaruh di atas permukaan kolam. Biarkan suhu air di dalam kantong plastik sama dengan suhu air kolam. Setelah itu buka kantong plastik, biarkan udara terbuka. Perlahan-lahan, masukkan air kolam ke dalam kantong plastik dan biarkan benih-benih lepas dengan sendirinya.

Waktu penebaran yang terbaik dilakukan pada saat pagi atau sore hari. Pada waktu-waktu tersebut, suhu cukup rendah sehingga benih-benih lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan perairan baru. Dengan teknis budidaya ikan gurame yang benar mulai dari pemilihan benih berkualitas hingga cara penebaran yang benar, peluang keberhasilan budidayanya akan semakin besar. Laba besar pun bisa diperoleh saat panen nanti. 

Kualitas Air Penentu Keberhasilan Budidaya Ikan Gurame

Keberhasilan budidaya ikan gurame bergantung pula pada kondisi air kolamnya. Air kolam yang bagus bersumber dari air sungai. Bisa pula berasal dari rawa-rawa dan danau. Air yang berasal dari hujan tidak baik untuk budidaya ikan. Air kolam harus mengandung banyak hara untuk kehidupan ikan seperti pakan alami dan derajat kemasaman yang netral.

Kolam yang sudah selesai dibuat, bisa diisi dengan air secara bertahap. Pertama, isi kolam dengan air sampai pada ketinggian 20 cm. Beri pupuk kandang dari kotoran ayam sebanyak 500 gram per meter persegi. Pupuk kandang dari kotoran hewan ternak lainnya bisa dipakai seperti kambing, sapi kelinci dll. Tujuan pemberian pupuk kandang untuk menumbuhkan pakan alami yang terdiri dari berbagai macam jenis plankton. Biarkan air tersebut tergenang hingga proses dekomposisi berjalan dengan baik.
Kualitas air untuk budidaya ikan gurame
Kualitas air yang baik untuk budidaya ikan gurame
Laba besar dari budidaya ikan gurame
Cara cepat panen ternak ikan gurame

Tepat memilih lokasi kolam gurame supaya panen cepat
Konstruksi kolam yang tepat untuk gurame
Pilih benih gurame berkualitas agar cepat panen
Segmen telur gurame, laba paling tinggi
Laba besar segmen usaha benih gurame biji oyong
Laba besar segmen usaha pendederan gurame
Laba besar segmen usaha pembesaran gurame
Jitu atasi penyakit yang menyerang gurame
Pemanenan gurame
Kehadiran hama dalam budidaya ikan gurame bisa membahayakan kehidupan benih-benih ikan. Hama seperti anakan katak atau precil, burayak mujair, lele bisa masuk ke dalam kolam karena melalui saluran air. Upaya pencegahan masuknya hama ini bisa dilakukan dengan cara menaburkan saponin sebanyak 5-10 kg ke dalam kolam. Saponin akan mematikan hewan-hewan berdarah merah. Cara lainnya, dengan memasukkan daun lampesan (Hyptis suaveolens) secukupnya saja. Sedangkan lampesan akan membuat hewan-hewan tersebut mabuk. Hama yang sudah mati atau mabuk segera diambil dan dibuang.

Air dalam kolam akan segera berubah warna menjadi kehijau-hijauan. Ini menandakan plankton telah tumbuh dan berkembang biak. Tambahkan air ke dalam kolam secara bertahap sampai pada kedalaman 60-80 cm. Pemberian pupuk anorganik juga dianjurkan seperti SP-36 sebanyak 20 grram per meter persegi supaya perkembangbiakan pakan alami lebih cepat. Biarkan air kolam tersebut selama 5-7 hari hingga tampak air kolam berwarna hijau segar. Pada saat itulah benih-benih gurame siap ditebar ke dalam kolam.

Kualitas air dalam budidaya ikan gurame menentukan tumbuh kembang benih-benih ikan. Kualitas air kolam yang baik tidak identik dengan air jernih. Dalam hal ini, air yang baik untuk kehidupan gurame yang kaya pakan alami, berwarna hijau, suhu air stabil, kemasaman netral dan tidak mengandung polutan berbahaya,

Tepat Membuat Kolam Tanah Untuk Budidaya Ikan Gurame

Untuk memulai budidaya ikan gurame tentu harus membuat kolam terlebih dahulu. Para peternak bisa membuat kolam tanah gurame baru atau melanjutkan kolam yang ada. Bila kolam yang dibuat itu baru, konstruksi harus kuat dan kokoh. Sedangkan untuk kolam yang sudah pernah berproduksi perlu pengolahan tanah dan perbaikan pematang.

Bentuk kolam yang akan dibuat biasanya persegi panjang. Besar luas kolam menyesuaikan dengan ketersediaan modal dan ketersediaan lahan yang ada. Saat ini, peternak lebih suka membuat kolam gurame dengan luas yang relatif sempit karena pengelolaannya lebih mudah. Terutama untuk kepentingan kontinyuitas usaha dan mengantisipasi gejolak pasar harga gurame.
Kolam untuk budidaya ikan gurame
Kolam tanah gurame
Laba besar dari budidaya ikan gurame
Cara cepat panen ternak ikan gurame
Tepat memilih lokasi kolam gurame supaya panen cepat
Kualitas air penentu keberhasilan budidaya gurame
Pilih benih gurame berkualitas agar cepat panen 
Segmen telur gurame, laba paling tinggi
Laba besar segmen usaha benih gurame biji oyong
Laba besar segmen usaha pendederan gurame
Laba besar segmen usaha pembesaran gurame
Jitu atasi penyakit yang menyerang gurame
Pemanenan gurame
Untuk kolam yang luas dan seluruhnya tanah, berikut teknis-teknis pembuatannya. Bagian dinding kolam dibuat sedemikian rupa agar tidak mudah bocor, terkikis atau berguguran. Kemiringan dinding kolam dengan dasarnya dibuat sekitar 60 derajat. Pematang kolam harus kuat dan lebar sehingga tidak mudah longsor. Ketinggian pematang dibuat sekitar 125 cm yang pengukurannya dimulai dari dasar kolam.

Kolam yang tepat untuk budidaya ikan gurame, pada dasar kolam dibuat agak miring. Hal ini bertujuan supaya air kolam mudah dikeluarkan pada saat panen nanti. Bagian saluran pemasukan air dan keluar harus dibuat terpisah untuk masing-masing kolam. Tujuannya, bila satu kolam dijumpai tidak sehat atau ikan-ikan banyak yang terserang penyakit, tidak menular ke kolam-kolam lainnya.

Penempatan saluran pemasukan dan pengeluaran pada dinding kolam dibuat saling diagonal atau bersilangan. Untuk membuat saluran ini bisa memakai bambu atau peralon PVC. Jumlah saluran pembuangan yang diperlukan tergantung pada ukuran luas kolam. Bila luas kolam hanya 100 meter persegi, cukup dua saluran pembuangan saja. Pada kedua saluran tersebut dipasang saringan air supaya kotoran tidak masuk dan ikan-ikan predator juga tidak masuk.

Persyaratan yang perlu diperhatikan dalam membuat kolam tanah gurame yaitu kondisi tingkat kemasaman tanahnya. pH netral sesuai untuk kehidupan gurame. Bila air kolam memiliki derajat kemasaman yang tinggi, beri kapur sebanyak 100 gram per meter persegi dan garam grosok sebanyak 200 gram per meter persegi supaya air ber-pH netral.

Untuk budidaya ikan gurame yang sudah pernah berproduksi, air kolam dibuang sampai habis. Biarkan dasar kolam terpapar sinar matahari langsung hingga lumpur mengering dan retak-retak. Paparan sinar matahari ini akan mematikan mikroorganisme patogen penyebab penyakit. Apabila ada sisa-sisa pakang yang menumpuk, harus dibuang. Setelah kolam tanah gurame benar-benar kering, saatnya dicangkul dengan kedalaman 10-20 cm. Tanah dibalik dan diratakan. Pembalikan tanah ini akan membuat lapisan atas tanah yang miskin hara akan tergantikan oleh lapisan tanah bagian bawah yang kaya hara. Biarkan kolam terpapar langsung sinar matahari sampai tanah kolam benar-benar kering. Untuk menetralkan kemasaman tanah bisa ditaburkan kapur sebanyak 100 gram per meter persegi dan garam dapur sebanyak 200 gram per meter persegi.

Pemilihan Tepat Lokasi Kolam Ternak Ikan Gurame

Siapa saja bisa ternak ikan gurame kok…bahkan bagi mereka yang bermodal cekak. Usaha penetasan telur hingga ukuran benih biji oyong patut dicoba. Peternak tinggal menyiapkan kolam terpal, akuarium dan pakan alami (cacing sutra atau artemia). Hanya perlu ketekunan dan ketelatenan dalam merawat benih-benih baru menetas ini. Lahan yang diperlukan juga tidak dituntut luas. Halaman rumah pun bisa dipakai, asalkan memenuhi syarat untuk penetasan telur dan perkembangan juvenile.

Bagi yang bermodal besar, segmen pendederan sangat menggiurkan dengan tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan penetasan telur. Pilihan segmen pendederan banyak mulai dari pendederan ukuran kuku, ukuran silet, ukuran korek, ukuran rokok. Ditambah pembesaran ukuran konsumsi (400-600 gram/ekor).
Kolam ternak ikan gurame
Lokasi kolam ternak ikan gurame yang cocok
Laba besar dari budidaya ikan gurame
Cara cepat panen ternak ikan gurame
Tepat membuat kolam gurame supaya cepat panen
Kualitas air penentu keberhasilan budidaya gurame
Pilih benih gurame berkualitas agar cepat panen
Segmen telor gurame, laba paling tinggi
Laba besar segmen usaha benih gurame biji oyong
Laba besar segmen pendederan gurame
Laba besar segmen usaha pembesaran gurame
Jitu atasi penyakit yang menyerang gurame
Pemanenan gurame
Persyaratan-persyaratan yang harus diperhatikan bagi yang berminat ternak ikan gurame, antara lain; pemilihan lokasi, konstruksi kolam, benih yang berkualitas, perawatan dan pemeliharaan yang benar. Semua persyaratan tersebut sebisa mungkin harus terpenuhi supaya keberhasilan budidaya bisa tercapai.

Pemilihan lokasi kolam ternak ikan gurame
Memelihara gurami termasuk mudah. Ikan ini mudah beradaptasi di segala perairan, asalkan tidak mengandung polutan racun. Namun, untuk keperluan budidaya yang tujuan akhirnya laba, tentu tidak sembarang lokasi dipilih. Ikan gurame akan berkembang dengan baik pada daerah yang berketinggian 20-400 m dpl. Semakin tinggi suatu tempat, tumbuh kembangnya semakin melambat. Sampai dengan ketinggian 800 m dpl, ikan ini masih bisa hidup.

Lokasi ternak ikan gurame sebaiknya bersuhu 25-28 derajat celcius. Namun, perhatikan fluktuasi suhu harian di tempat tersebut. Jangan terlalu tinggi. Menurut teori, fluktuasi suhu harian sebaiknya tidak lebih dari 5 derajat celcius. Bila lebih dari itu, ikan akan mudah stress dan kondisi fisiologis ikan mudah terganggu.

Lingkungan perairan kolam bisa direkayasa sehingga sesuai dengan kehidupan gurame. Bagi yang berminat ternak ikan gurame bisa berinovasi dengan menaikan dan menurunkan air kolam. Terutama pada saat suhu udara begitu panas karena teriknya matahari. Pada waktu suhu udara begitu panas, air kolam dinaikan 10-20 cm yang biasanya hanya berkedalaman 70-80 cm. pada waktu suhu udara dingin saat sering hujan turun, menurunkan kedalaman air kolam bisa menaikkan suhu air kolam.

Perhatikan kualitas air kolam supaya ikan-ikan bisa tumbuh dan berkembang lebih baik. Air harus mengandung mineral dan zat-zat hara yang cukup bagi kebutuhan ikan gurame. Jumlah pakan alami di kolam bisa mencukupi kebutuhan kehidupan ikan. Terutama bagi benih-benih gurame yang masih berukuran kecil-kecil.

Supaya ternak ikan gurame berhasil, persyaratan kandungan oksigen terlarut juga harus terpenuhi untuk kehidupan ikan. Memang, ikan gurame memiliki organ labirin yang memungkinkan dirinya bisa mengambil oksigen langsung dari udara. Derajat kemasaman (pH) air yang baik untuk memelihara ikan antara 6,5-7. Tingkat kesadahan air 7 derajat HD. Dan yang terpenting, air tidak tercemas zat-zat polutan yang mematikan ikan.

Gurame menyukai kondisi air kolam yang agak jernih dan kaya plankton. Air kolam yang berwarna hijau menandakan kaya plankton. Air kolam seperti ini bisa diciptakan dengan memberikan pupuk kandang dan kultur mikroba probiotik ke dalam kolam. Hindari penumpukan sisa-sisa pakan pabrikan di dasar kolam. Proses penguraian sisa-sisa pakan ini akan menghasilkan gas-gas yang meracuni ikan. Pemberian pakan alami seperti hijauan sangat dianjurkan karena gurame sangat menyukai protein nabati dari daun sente, keladi, kangkung, jenis-jenis herba dll. Dengan pemilihan yang tepat lokasi kolam, keberhasilan ternak ikan gurame bisa tercapai.

Laba Besar Dari Budidaya Ikan Gurame

Dibandingkan dengan jenis-jenis ikan tawar lainnya, budidaya ikan gurame memang butuh waktu yang cukup lama untuk sampai pada ukuran konsumsi. Jika kita membesarkan ikan gurame mulai dari ukuran 2-3 cm sampai ukuran konsumsi (400-600 gram), perlu butuh waktu pemeliharaan sekitar 1,5 tahun. Namun, sekarang diperkenalkan ternak ikan gurame intensif dengan pola bertahap sehingga panen lebih cepat sekitar 12-14 bulan saja.

Pola bertahap yang dimaksud dalam ternak ikan gurame yaitu segmentasi usaha. Setiap segmen usaha memiliki lama peredaran usaha sekitar 3-4 bulan. Segmen ini untuk pembesaran benih-benih gurame mulai dari ukuran biji oyong. Untuk penetasan telur sampau ukuran biji oyong sudah bisa mulai dipanen pada umur 20 hari sampai dengan 30 hari.
budidaya ikan gurame
Kolam di samping murah untuk ternak ikan gurame
Bagaimana mendapatkan laba besar dan cepat panen budidaya ikan gurame
Tepat membuat kolam gurame supaya cepat panen
Tepat memilih lokasi untuk budidaya ikan gurame
Kualitas air penentu keberhasilan budidaya gurame
Pilih benih gurame berkualitas agar cepat panen
Segmen telor gurame, laba paling tinggi
Laba besar segmen usaha benih gurame biji oyong
Laba besar segmen usaha pendederan gurame 
Laba besar segmen usaha pembesaran gurame
Jitu atasi penyakit yang menyerang gurame
Pemanenan gurame
Penerapan segmentasi dalam budidaya ikan gurame akan memperoleh laba yang jelas. Contoh, benih ukuran korek atau 4-5 cm seharga Rp 1.250/ekor dibeli sebanyak 3.000 benih. Ditebar di kolam yang luasnya 100 meter persegi. Tiga bulan pemeliharaan sudah bisa memperoleh benih ukuran sebungkus rokok atau 10 cm. Ukuran benih gurame sebesar ini bisa dihargai 2x lipatnya. Perkiraan tingkat kematian benih 10%. Dengan demikian, peternak bisa memperoleh pendapatan sekitar 3 juta Rupiah yang belum dipotong biaya pakan dan tenaga kerja.

Ternak ikan gurame intensif bisa lebih menghemat waktu sekitar 2-4 bulan. Dengan demikian, perputaran modal lebih cepat. Pola segmentasi bisa diterapkan untuk pendederan benih dan pembesaran ikan konsumsi. Luas kolam yang dibutuhkan mulai dari 100-500 meter persegi yang dibuat dalam jumlah banyak. Pola seperti ini juga membuat pengawasan kesehatan ikan lebih terjaga sehingga kegagalan panen bisa diminimalkan.

Budidaya ikan gurame pola segmentasi tidak harus membutuhkan banyak modal dan lahan yang luas. Asalkan lokasinya memenuhi persyaratan budidaya, ternak ikan gurame sudah bisa dilaksanakan. Peternak bisa memulai dari dari segmen penetasan telur, pendederan ukuran biji oyong, pendederan ukuran kuku, pendederan ukuran silet, pendederan ukuran korek, pendederan ukuran bungkus rokok dan terakhir pembesaran ikan gurame ukuran konsumsi. 

Panen Laba Besar Dari Budidaya Ikan Lele

Tujuan akhir yang ditunggu-tunggu dari budidaya ikan lele adalah panen. Kapan waktunya panen harus sudah direncanakan dengan jelas. Hal ini perlu diperhitungkan secara matang karena berkaitan dengan besaran biaya pakan yang semakin membengkak dan ukuran ikan-ikan yang semakin membesar sehingga harga jualnya akan berbalik rendah.

Jangan sampai panen lele tertunda. Ikan konsumsi ini berbeda dengan ikan nila atau gurami yang harga jualnya bisa semakin meningkat. Ukuran lele yang terlalu besar saat dipanen, harganya justru turun. Kondisi bisa lebih menyedihkan, bila harga pasaran saat itu sedang menurun. Laba besar tak dapat diraih, rugi yang didapat.
Pengangkutan hasil panen lele
Pengangkutan hasil panen lele
Ini pakan lele yang membuat cepat bongsor
Konstruksi kolam lele peraup laba besar
Rahasia pilih lokasi kolam ikan lele
Benih seragam mempercepat panen

Perawatan ikan lele biar cepat panen
Cara jitu atasi penyakit pada ikan lele
Teknik pemanenan bisa dilakukan dengan dua cara yaitu teknik kering dan teknik basah. Pada teknik kering, air kolam dibuang sampai separuh kolam. Siapkan jaring untuk menggiring ikan-ikan ke satu tempat yang telah ditentukan. Ikan-ikan yang terkumpul tinggal dipungut dan ditaruh ke dalam wadah yang cukup untuk ukuran satu panenan. Teknik pemanenan basah dalam budidaya ikan lele tidak berbeda jauh dengan teknik kering. Bedanya, tidak membuang air dalam kolam sama sekali dan ikan-ikan yang dipungut hanya berukuran tertentu saja.

Budidaya ikan lele
Langsung Hasil Ternak Lele Sangkuriang
Setelah panen lele dari kolam selesai, langkah selanjutnya ikan ditimbang dan dimasukkan ke dalam wadah pengangkutan seperti jerigen atau drum. Kepadatan ikan yang dimasukkan ke dalam wadah harus disesuaikan ukurannya. Jangan berpikiran ikan lele itu tahan banting dalam segala kondisi, jika dalam satu wadah terlalu padat bisa berakibat ikan-ikan menjadi rusak bahkan mati. Biasanya disebabkan oleh gesekan-gesekan antar ikan.

Untuk jarak pengangkutan yang relatif dekat, wadah drum atau jerigen masih bisa digunakan. Cara pengangkutannya, 2/3 wadah diisi dengan ikan-ikan, sisanya air. Ikan-ikan ini biasanya akan mengalami penyusutan pada bobotnya, tambahkan 1-2 sendok minyak sayur ke dalam wadah tersebut supaya pengeluaran lendir bisa terhambat. Minyak sayur bisa digantikan dengan kerupuk. Untuk jarak pengankutan yang relatif jauh sebaiknya memakai truk yang bagian baknya difungsikan sebagai kolam terpal. Kapasitas bak ini bisa memuat lebih banyak dan ikan-ikan bisa bergerak lebih leluasa.

Waktu yang terbaik untuk mengangkut hasil panen budidaya ikan lele yaitu pada sore hari atau malam hari. Namun, siang hari masih bisa dilaksanakan, asalkan bagian atas bak truk ditutup dengan terpal supaya tidak kepanasan. Dengan teknik pemenenan yang baik dan benar, laba besar ternak lele bisa diraih.

Pengendalian Penyakit Dalam Budidaya Ikan Lele

Selama budidaya ikan lele berlangsung, ancaman penyakit yang menyerang ikan-ikan peliharaan selalu ada. Penyakit yang umum dijumpai, antara lain; cendawan parasit, bintik putih, borok atau cacar, cacing, dan trichodina. Sumber penyebabnya dari bakteri, mikroorganisme parasit, dan cacing. Peternak lele perlu mengetahui penyebab penyakit dan gejala-gejalanya untuk menanggulanginya.

Cacar atau borok pada ikan lele
Penyakit cacar atau borok pada ikan lele
Ini pakan lele yang membuat cepat bongsor
Konstruksi kolam lele peraup laba besar
Rahasia pilih lokasi kolam ikan lele
Benih seragam mempercepat panen

Perawatan ikan lele biar cepat panen
Panen laba besar dari budidaya ikan lele
Penyakit lele yang diakibatkan cendawan
Jenis cendawan parasit yang menyerang lele yaitu Saprolegnia dan Achyla. Cendawan ini pasti ada di segala perairan manapun. Terlebih-lebih pada perairan yang kaya bahan organik. Pada dasarnya, ikan yang sehat tidak bisa terserang cendawan ini. namun, seringkali ikan lele mengalami kondisi tubuh yang tidak diinginkan seperti terluka, gangguan fisiologis yang mengakibatkan produksi lendir banyak, kondisi ikan lemah sehingga cendawan parasit ini menemukan media yang cocok untuk berkembang biak. Bahan-bahan organik mati seperti sel-sel rusak, lendir merupakan media yang disenangi cendawan parasit. Ciri-ciri yang terlihat saat terserang cendawan parasit yaitu terdapat kapas yang berupa kumpulan serabut-serabut halus putih yang muncul di sekitar luka.

Budidaya ikan lele
Langsung Hasil Ternak Lele Sangkuriang
Upaya pencegahan dari serangan cendawan parasit ini yaitu dengan mengurangi tingkat kepadatan ikan dalam kolam. Bila dalam satu kolam ternyata ikan-ikan yang terserang sudah banyak, bisa ditaburkan dengan garam grosok dosis 5 gram per meter persegi. Bila jumlah ikan yang sakit masih sedikit, bisa ditangkapi satu per satu dan dimasukkan ke dalm kolam yang sudah mengandung larutan garam dosis 10 gram per liter selama 10 menit. Ikan-ikan yang sudah diberi perlakuan ini selanjutnya bisa dikembalikan ke kolam.

Penanggulangan penyakit akibat cendawan parasit dalam budidaya ikan lele memang harus segera ditangani. Telat menanganinya bisa berakibat kematian dalam satu kolam. Cara yang terbukti ampuh mengatasi penyakit ini yaitu dengan merendam ikan ke dalam kalium permanganate dosis 1 gram per 100 liter. Bisa juga menggunakan malachite green dengan dosis 1 gram per 1 liter air. Lama perendaman sekitar setengah jam. Pemberian obat jenis bacteria seperti Furazolidon bisa juga diterapkan untuk mengatasi cendawan ini.

Penyakit lele bintik putih
Jenis mikroorganisme penyebab penyakit ini yaitu Ichthyophthirius multifilis. Tanda-tanda ikan lele terserang penyakit ini, yaitu muncul bintik-bintik putih di permukaan kulit dan insang. Pada tingkat serangan yang parah, kulit dan insang terlihat rusak. Penyakit ini sangat mematikan, dalam tempo beberapa jam, ikan-ikan akan segera mati. Kemunculan ikan ini biasanya di kolam-kolam yang airnya tidak mengalir atau air diam. Pada kolam yang airnya mengalir lancar biasanya bebas dari serangan penyakit bintik putih.

Penerapan budidaya ikan lele intensif di kolam beton dan terpal memang sering menghadapi penyakit bintik putih. Bila terlanjur terserang, perlu upaya perbaikan sanitasi pada kolam-kolam tersebut. Upaya lainnya, taburkan garam grosok dengan dosis 30 gram per liter. Perlakuan diulang-ulang 2-3 kali beruturut-turut. Pemberian malachite green dosis 0,1 gram per meter persegi bisa juga dilakukan. Perlakuan diulang tiap 2 hari sekali sampai ikan-ikan sembuh.

Penyakit lele borok atau cacar
Penyakit yang paling ditakuti oleh peternak ikan lele. Penyakit ini bisa berakibat pada kematian massal seluruh ikan di dalam kolam. Sumber penyebab penyakit ini yaitu bakteri Aeromonas dan Pseudomonas. Penyakit yang menyerang pada organ-organ dalam ikan seperti hati, limfa dan daging. Tanda-tanda ikan terserang yang terlihat yaitu kemunculan borok di permukaan kulit lama kelamaan bernanah.

Pengendalian penyakit mematikan ini selama budidaya ikan lele berlangsung yaitu dengan mengambil ikan-ikan sakit dan di karantina di kolam tersendiri. Namun, bila ikan-ikan sakit yang terlihat belum begitu parah, masih bisa diantisipasi dengan memberikan obat-obatan antibiotic seperti Tetrasiklin, Supertetra atau Streptomicin. Obat ini daicampur ke dalam pakan. Dosis yang diberikan sebanyak 1 mg tiap 1 kilo pakan. Pemberian garam grosok bisa dilakukan dengan dosis 10 kg dan ditumbuk dengan daun pepaya.

Penyakit lele akibat cacing parasit
Jenis cacing yang menyerang ikan lele yaitu dari Dactylogyrus dan Gyrodctylus. Penyakit ini muncul disebabkan oleh tingkat kepadatan tebar yang tinggi dan adanya perubahan lingkungan perairan secara tiba-tiba. Tanda-tanda ikan terserang penyakit ini yaitu nafsu makan ikan menurun drastis dan sering berada di permukaan air alias mengambang.

Kedua jenis cacing parasit ini merusak insang dan kulit. Bagian insang yang terinfeksi akan tampak terluka dan alami pendarahan. Akibatnya, pernapasan ikan terganggu. Kulit ikan mengeluarkan lendir yang banyak sehingga warnanya memucat. Gerakan ikan lemah dan sirip tampak menguncup.

Cara penanggulangan penyakit ini supaya budidaya ikan lele sukses yaitu dengan mengganti air kolam dalam volume yang besar. Lakukan pemberian garam grosok dosis 40 gram per meter persegi ke dalam kolam. Lakukan perendaman ikan yang sakit dengan larutan kalium permanganate dosis 0,01% selama 30 menit.

Penyakit lele trichodina
Seringkali dalam budidaya ikan lele dijumpai ikan-ikan lele berputar-putar dan menggantung di permukaan air kolam. Ini tandanya ikan-ikan sedang terinfeksi oleh protozoa jenis Trichodina. Protozoa ini menyerang insang ikan. Cara penanggulangannya dengan melakukan perendaman ke dalam air yang mengandung formalin konsentrasi 15-20 ppm. 

Perawatan dan Pemeliharaan Dalam Budidaya Ikan Lele

Perawatan dan pemeliharaan dalam budidaya ikan lele meliputi pengawasan kolam harian, pengawasan terhadap hama penyakit, data-data tumbuh kembang ikan dan kesehatannya. Pengawasan yang baik bisa berdampak pada hasil panen yang memuaskan.

Kesehatan ikan baik dapat terlihat dari agresifitas lele saat menyantap pellet dan habis tidaknya pakan harian. Jika lele tampak kurang bernafsu makannya, ada kemungkinan ikan-ikan tersebut sedang stress atau sakit. Jatah pakan harian yang tidak habis juga menandakan adanya masalah pada ikan tersebut. Perlu ada upaya-upaya pemeriksaan pada lele-lele yang sedang dipelihara dan mencari upaya-upaya penganggulangannya. Telat merespon keadaan buruk seperti ini akan berakibat fatal pada pemeliharaan ikan lele. Bisa mati semua dalam satu kolam.
Paranet untuk budidaya ikan lele
Kolam dipasangi paranet sebagai perlindungan
Ini pakan lele yang membuat cepat bongsor
Konstruksi kolam lele peraup laba besar
Rahasia pilih lokasi kolam ikan lele
Benih seragam mempercepat panen
Penanggulangan penyakit pada ikan lele
Panen laba besar dari budidaya ikan lele
Kesehatan ikan dapat dipantau dengan cara sampling. Gunakan anco atau jala untuk mengambil lele yang dipergunakan untuk keperluan sampling. Anco terbuat dari jaring yang bentuknya bulat atau segi empat. Anco diturunkan bersamaan dengan pakan ke dalam air kolam. Tunggu hingga 15 menit untuk memberi kesempatan ikan-ikan makan. Setelah itu angkat sehingga akan tertangkap beberapa ekor lele yang akan digunakan sebagai sampling.
Budidaya Ikan Lele
Langsung Hasil Ternak Lele Sangkuriang
Mengetahui tumbuh kembang ikan selama budidaya ikan lele berlangsung adalah wajib. Untuk mengetahuinya perlu dilakukan penimbangan. Buat program penimbangan setiap minggu atau 10 hari sekali. Data-data pertumbuhan dan perkembangan ikan ini bermanfaat untuk memperkirakan berapa jumlah pakan yang akan diberikan.

Pengawasan selama pemeliharaan ikan lele tidak hanya pada kolam saja, area atau lingkungan sekitar kolam juga perlu dilakukan pengawasan. Terutama dari ancaman hama yang bisa sewaktu-waktu datang dan sporadis ke kolam. Jenis serangga dari genus Notonecta termasuk hama yang mengerikan. Serangga ini dikenal dengan sebutan bebeyesan oleh masyarakat Sunda. Ukurannya hanya sebesar beras dan bisa terbang dari satu kolam ke kolam lain. Bebeyesan secara bergerombol memasuki kolam yang biasanya baru ditebar ikan. Serangga ini menyerang benih berukuran kecil dengan cara menusuk dan menghisap ikan sampai mati.

Jelas serangan serangga ini sangat merugikan. Saat serangan tiba, para peternak masih kesulitan untuk mengatasinya. Serangga ini hanya menyerang benih-benih yang berukuran 2-3 cm sehingga peternak bisa mencegah serangan serangga ini dengan cara menebar benih yang ukurannya sudah lebih dari 7 cm. Pengawasan harus dilakukan setelah seminggu penebaran benih. Bila terdapat tanda-tanda ada serangan dari serangga ini segera saja diserok dengan saringan halus dan dimusnahkan.

Dalam budidaya ikan lele intensif, hama lainnya yang mengancam ikan-ikan antara lain; linsang, kucing liar, berang-berang dan burung kowak. Hama-hama ini muncul sewaktu-waktu tanpa disangka. Kerugian yang ditimbulkan cukup besar. Upaya yang bisa dilakukan yaitu dengan membuang semak-semak di sekitar kolam atau tumpukan kayu yang berada di sungai.

Untung Besar Manajemen Pakan Budidaya Ikan Lele

Dalam budidaya ikan lele, pakan menempati porsi biaya terbesar dibandingkan dengan komponen biaya-biaya lainnya. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Ibu Pudji Astuti, Menteri Perikananan Kelautan bahwa ternak lele yang lokal itu Cuma tulang dan kepalanya, dagingnya impor. Supaya tidak tekor karena biaya pakan yang besar, perlu dibuat manajemen pakan yang baik.

Penerapan ternak secara intensif memerlukan pakan lele berbentuk pellet yang berasal dari buatan pabrik. Pellet buatan pabrik terbukti terjamin dalam hal kualitas nutrisi dan kontinyuitas produk di pasaran. Pellet yang ada di pasaran memiliki kandungan protein 25-27%. Pada ternak lele, pemberian pellet berprotein 25% terbukti optimal dipandang dari sisi budidaya dan analisa usaha. Para peternak lele bisa memakai pellet merek pabrikan Comfeed, Bintang, Charoen Pokhpand dan Karka.
Pakan lele
Pakan Lele

Pemberian pakan harus selalu baru. Penyimpanan pellet di gudang sebaiknya hanya selama seminggu saja karena bila lebih dari itu, pellet mudah ditumbuhi cendawan dan berbau tengik. Cendawan dan tengik ini mengandung aflatoksin yang bisa berakibat terganggunya pencernaan ikan.
Budidaya ikan lele
Langsung Hasil Ternak Lele Sangkuriang

Manajemen pakan lele I
Dalam budidaya ikan lele intensif, manajemen pakan dibatasi hanya sekitar 45-50 hari. Gunakan teknik feeding system, yaitu membuat perhitungan kebutuhan pakan per hari menurut berat ikan. Contoh, berat benih ikan total 450 kg dengan jumlah ikan kurang lebih 15.000 ekor. Ini berarti berat ikan per ekor sekitar 30 gram. Cara menghitung kebutuhan pakan pada awal pemeliharaan yaitu 5% x 450 kg. Ketemunya 22,5 kg.

Setelah seminggu pemeliharaan, lakukan sampling. Ambil data rata-rata berat ikan. Bila bertambah 15 gram per ekor, berate berat total ikan sebanyak 675 kg. Ini berarti kebutuhan pakan lele per hari menjadi 34 kg dengan menggunakan perhitungan pemberian pakan sebanyak 5% dari total berat ikan yang ada di kolam. Sebenarnya, besaran angka prosentase pemberian pakan ikan bisa diubah menurut tingkat nafsu makan ikan pada saat itu.

Cara pemberian pakan tidak dilakukan dalam satu waktu langsung habis, melainkan tebarkan separuh dosis terlebih dahulu. Bila nafsu makan ikan masih kuat, tambahkan pellet sampai lele tampak malas menyambut pakan. Lakukan terus hingga dua minggu jelang panen. Dua minggu jelang panen angka prosentase pakan yang diberikan dikurangi menjadi hanya sekitar 2-3% dari total berat ikan di dalam kolam tiap harinya.

Manajemen pakan lele II
Selain teknik pemberian pakan budidaya ikan lele intensif di atas, ada metode lainnya yang terbukti bagus hasilnya. Yaitu pemberian pakan secara berkala berdasarkan umur tebar. Data yang diambil sebagai dasarnya yaitu kepadatan tebar awal. Misal, padat tebar awal 15.000 ekor yang berarti pemberian pakannya sekitar 10-15 kg untuk selama 2 minggu pertama pemeliharaan. Setelah itu dosis pakan dinaikkan sekitar 5-10 kg secara teratur. Dosis pakan harian bisa dinaikan atau diturunkan sesuai nafsu ikan pada saat itu. Frekuensi pemberian pakan lele 2 kali setiap hari yaitu pukul 07.00 dan 16.00. Pemberian pakan pada waktu malam hari bisa juga dilakukan untuk tambahan saja.

Pakan lele yang ditaburkan harus merata ke segala sisi kolam sehingga semua ikan bisa berkesempatan mendapatkan jatah makanan. Sebaiknya jangan memberi pakan pada waktu siang hari yang terik. Pada saat itu, suhu air meningkat yang mengakibatkan ikan stress dan nafsu makan ikan berkurang.

Sifat-sifat ikan juga perlu diperhatikan dalam budidaya ikan lele intensif. Terutama sifat kanibalnya. Hal ini bisa terjadi karena ukuran ikan yang tak seragam. Untuk mengurangi sifat kanibal ini, beri pellet dengan kadar protein yang berbeda-beda. Pada pemberian pakan pertama, beri pellet dengan kadar protein 25%. Ikan-ikan lele berukuran besar biasanya akan menyantap terlebih dahulu. Setelah ikan-ikan besar ini mulai menurun nafsu makannya, tinggal diberikan pellet dengan kadar protein 27% dengan ukuran pellet yang lebih kecil sehingga ikan-ikan lele berukuran lebih kecil bisa dengan mudah menelan. Dengan cara ini, kemungkinan hasil panen lele ukuran seragam lebih besar.

Pakan lele memang membuat biaya produksi membengkak. Untuk mensiasatinya, pemberian pakan tambahan seperti bungkil kelapa, ampas tahu, ikan rucah, limbah penetasan telur dan dedak sangat disarankan. Bahan-bahan tersebut bisa dicampurkan ke dalam pellet. Komposisi kandungan protein tetap diatur sebanyak 25%. Pencampuran ini memang akan memberikan konsekuensi mundurnya kalender panen hingga beberapa hari. Sisi positifnya, biaya pakan bisa ditekan.

Para petani budidaya ikan lele di negara gajah putih tidak memberikan pellet sebagai pakan utama, melainkan ikan rucah. Sumber pakan ikan rucah ini mudah diperoleh dan melimpah. Harganya juga murah. Ikan rucah ini dicampur dedak dengan perbandingan 1:3. Supaya ikan-ikan lele tetap sehat, ditambahkan vitamin dan mineral dengan dosis 2 mg/kg pakan. Pakan tambahan lainnya yaitu limbah kotoran babi. Teknik budidaya seperti ini akan menghasilkan panen lele ukuran konsumsi dalam waktu 1 bulan.

Baca juga

Laba Besar Budidaya Ikan Lele Dengan Benih Seragam

Dalam budidaya ikan lele, ada beberapa strain yang biasa dipelihara oleh petani, antara lain; dumbo, phyton dan sangkuriang. Masing-masing strain ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, kunci keberhasilan dalam beternak lele terletak pada pemilihan benih yang seragam. Karena benih yang seragam akan memudahkan perawatan dan pemeliharaan mulai dari kepadatan tebar, pemberian pakan hingga estimasi hasil panen.

Prinsip dasar ternak lele intensif yaitu menghasilkan panenan yang berukuran relatif seragam. Hal ini bisa tercipta dimulai sejak awal pemeliharaan yang memakai benih baik. Persyaratan benih yang baik, antara lain; ukuran seragam, tidak ada cacat, sehat, gerakan tampak agresif, bebas dari serangan penyakit.
Budidaya ikan lele sangkuriang
Hatchery ikan lele sangkuriang
Para pegiat budidaya ikan lele biasanya memperoleh benih berkualitas dari pembenihan sendiri. Hal ini dilatarbelakangi, kualitas bisa terjaga dan terjamin, risiko kematian minimal selama pengangkutan. Cara lain mendapatkan benih dari hatchery yang sudah dipercaya. Misal dari balai benih ikan air tawar.
Budidaya ikan lele
Langsung Hasil Ternak Lele Sangkuriang
Pemilihan ukuran benih menentukan lama ternak lele. Ukuran benih 10-12 cm atau berumur kurang lebih 1 bulan dari telur akan mencapai ukuran konsumsi bila dipelihara selama kurang lebih 60 hari. Benih ukuran seperti ini memang lebih mahal harganya dibandingkan dengan benih ukuran 2-3 cm. Bila benih berasal dari hatchery lain, jangan sampai keliru dengan benih kuntet yaitu benih yang berukuran relatif sama, tapi sudah berumur tua.

Jarak pengangkutan yang jauh berisko kematian pada benih bila langsung ditebar. Lakukan aklimasi terlebih dahulu sebelum ditebar ke dalam kolam. Tak jarang gagalnya budidaya ikan lele karena sebab kurangnya perhatian perlakuan aklimasi. Perhatikan juga kondisi kualitas air mulai dari suhu, kadar okigen terlarut, dan pH air. Perubahan air secara drastis juga bisa berakibat pada mudahnya ikan mati. Penebaran sebaiknya dilakukan pada waktu pagi atau sore hari.

Benih-benih yang akan ditebar direndam dulu ke dalam larutan antibiotic. Bisa memakai antibiotic tetrasiklin, supertetra, atau terramycin dengan dosis 1 sendok teh per 10 liter air. Perendaman ini berguna untuk mencegah serangan parasit yang melekat di kulit atau insang. Lama perendaman sekitar 15 menit. Setelah itu baru ditebar ke dalam kolam.

Tingkat kepadatan tebar juga perlu diperhatikan dalam ternak lele. Sesuaikan dengan luasan kolam yang tersedia. Tiap luasan meter persegi bisa diisi sebanyak 50-100 ekor benih berukuran 10-12 cm. Kepadatan tebar bisa dinaikkan sampai 150 ekor per meter persegi jika pemberian pakannya juga intensif.

Perhatikan teknik tebar budidaya ikan lele ke dalam kolam. Kantong plastik berisi benih diapung-apungkan terlebih dahulu di permukaan air kolam. Tujuannya, supaya suhu air dalam kantong sama dengan suhu air kolam. Setelah itu, buka ikatan kantong dan buka perlahan-lahan kantong plastik. Proses percepatan penyesuaian suhu ini bisa dipercepat dengan memasukkan air ke dalam kantong secara perlahan-lahan. Baru setelah kurang lebih 15 menit, seluruh air dalam kantong beserta benih-benih lele dituang ke dalam kolam.

Pembuatan Konstruksi Kolam Untuk Budidaya Ikan Lele

Konstruksi kolam untuk budidaya ikan lele dirancang sesuai perilakunya. Lele bisa merangkak berjalan di daratan karena mempunyai sirip pedang. Supaya lele tak kabur, bagian dinding kolam dibuat tegak lurus. Pada kolam beton, tentu pembuatannya tidak begitu masalah. Lain halnya dengan kolam tanah. Untuk mensiasatinya, dinding kolam dilapisi dengan anyaman bambu atau plastik hitam.

Petani beternak lele pengalaman biasanya menggunakan plastik PE dengan ketebalan 0,5 cm. Plastik ini biasanya dibuat persegi empat menyesuaikan ukuran dan kedalaman kolam. Tiap sudut-sudut plastik ditanam patok bambu atau balok kayu supaya konstruksi kolam kuat. Pada bagian pinggir plastik dijepit dengan bilah bambu supaya pematang kolam tidak mudah longsor.
Kolam tanah budidaya ikan lele
Kolam Tanah Untuk Budidaya Ikan Lele
Cara memilih lokasi kolam untuk beternak lele
Pilih benih seragam supaya laba besar
Manajemen pemberian pakan lele
Kontrol tepat lele agar cepat panen
Panen laba besar dari budidaya ikan lele
Cara tepat penanggulangan penyakit ikan lele
Ukuran konstruksi kolam untuk budidaya ikan lele yang diterapkan oleh banyak petani sukses yaitu; kedalaman 1,5 meter, bagian yang terendam air 80 cm. Luas kolam dibuat sekitar 300-400 meter persegi supaya pengontrolan mudah. Tiap kolam dilengkapi sirkulasi air untuk pemasukan dan pembuangan air. Saluran air bisa terbuat dari pipa pralon atau bambu. Pada bagian saluran pemasukan air diberi “saringan” yang terbuat dari bambu, pralon atau kawat untuk mencegah hama masuk ke dalam kolam.
Budidaya ikan lele
Langsung Hasil Ternak Lele Sangkuriang
Petani beternak lele biasanya mengisi air ke dalam kolam baru dengan ketinggian sekitar 60 cm terlebih dahulu. Untuk kolam lama, harus dijemur terlebih dahulu dengan lama penjemuran sekitar 5-7 hari sehingga tanah tampak retak-retak. Dasar kolam harus dibalik dengan cara mencangkulnya. Pembalikan tanah ini akan membuang sisa-sisa gas beracun dan menambah kandungan oksigen di dalam tanah.

Kolam untuk budidaya ikan lele harus diperkaya nutrisi haranya. Caranya, beri taburan kapur sebanyak 2-3 kg tiap meter persegi ke dasar kolam dan dindingnya. Tujuannya, supaya terjaga pH air kolam dan tetap stabil. Setelah penaburan selesai, isi kolam dengan air hinggi kedalaman sekitar 60 cm. Tebarkan pupuk kandang kotoran ayam sebanyak 3-4 karung atau sekitar 100 kg untuk perkembangbiakan pakan alami. Tambahkan pupuk buatan Urea dan TSP sebanyak 20 gram tiap meter persegi. Setelah itu, kedalaman air bisa ditingkatkan menjadi 80 cm. Kondisi ini dibiarkan selama seminggu.

Para petani beternak lele yang menggunakan kolam beton, lain lagi perlakuannya. Kolam tetap dilengkapi dengan sirkulasi air untuk pemasukan dan pembuangan air. Bagian dasar kolam dibuat cekung dan dipasang saluran pengeluaran air di bagian tengahnya. Tujuannya, supaya kotoran atau sisa-sisa pakan yang tertumpuk di dasar kolam bisa terbuang dengan mudah. Hal ini untuk menjaga kualitas air kolam.

Kolam beton yang masih baru untuk budidaya ikan lele diisi air selama seminggu supaya bau semen hilang. Air ini selanjutnya dibuang dan diganti dengan air baru dengan kedalaman 80 cm. Untuk kolam beton lama, harus dijemur terlebih dahulu selama 3-4 hari. Selanjutnya, masukkan larutan kalium permanganate dengan konsentrasi 1 ppm selama 1-2 hari. Hal ini bertujuan untuk membasi bakteri patogen yang masih ada di dalam kolam. Setelah itu buang air dan bilas dengan air bersih. Setelah itu, kolam isi dengan air. Untuk menumbuhkan pakan alami di dalam kolam beton, pakai bahan probiotik. Biarkan selama 2-3 hari baru benih lele bisa ditebar ke dalam kolam beton.

Cara Memilih Lokasi Kolam Untuk Budidaya ikan lele

Penerapan pola budidaya ikan lele intensif, tumbuh kembangnya lebih cepat hingga seukuran konsumsi (7-10 ekor/kg) hanya dalam waktu 1,5-2 bulan saja. Rahasianya apa? Yaitu dengan pemeliharaan terpadu yang dimulai dari ukuran benih hingga pemanenan dan lokasi pemeliharaan yang sesuai.

Ternak lele metode ini sudah diterapkan oleh banyak petani di sepanjang pesisir utara Pulau Jawa. Mereka menggunakan kolam beton supaya mudah dalam pemeliharaan dan perawatan serta tingkat kepadatan ikan dalam kolam bisa diatur. Ukuran kolam 3 m X 4 m X 1,5 m. Diisi air setinggi 1 m. Konstruksi kolam dilengkapi saluran pemasukan dan pembuangan air. Debit air yang masuk ke kolam diatur sebesar 10 liter per menit. Tingkat padat tebar ikan di kolam sebanyak 150 ekor per meter persegi dengan ukuran benih lele 10-12 cm. Benih-benih lele harus sehat dan ukuran seragam. Pakan yang diberikan berupa pellet dengan kadar protein 27%. Frekuensi pemberian pakan tiap pagi dan sore. Penerapan metode ini bisa menghasilkan lele ukuran konsumsi dalam waktu 55 hari.
Budidaya ikan lele sangkuriang
Budidaya ikan lele sangkuriang
Cara membuat konstruksi kolam untuk beternak lele
Pilih benih seragam supaya laba besar
Manajemen pemberian pakan lele
Kontrol tepat lele agar cepat panen
Penanggulangan penyakit pada ikan lele
Panen laba besar dari budidaya ikan lele
Agar keberhasilan tercapai, dalam budidaya ikan lele harus memperhatikan beberapa hal berikut ini: lokasi kolam, pembuatan kolam, benih lele berkualitas, pemberian pakan yang tepat, pengawasan harian, pencegahan dan penangan hama penyakit.
Budidaya ikan lele
Langsung Hasil Ternak Lele Sangkuriang
Memilih lokasi kolam ternak lele memang tidak sesulit dengan ikan-ikan lain. Ikan lele mudah beradaptasi dengan lingkungan perairan apa saja, asalkan tidak mengandung zat-zat kimia berbahaya. Air keruh tidak masalah dengan okisgen terlarut yang rendah. Air tenang atau tergenang bisa dipakai untuk memelihara ikan jenis-jenis catfish ini. Namun, ia lebih menyukai air yang mengalir walaupun debitnya sedikit. Air mengalir akan melarutkan bahan-bahan organik yang menumpuk.

Peternak lele yang memakai kolam beton harus benar-benar memperhatikan kondisi fisik air pada saat musim kemarau. Volume air kolam biasanya surut, suhu air meningkat sehingga ikan-ikan bisa stress. Solusinya, lakukan penambahan air ke kolam supaya suhu relatif stabil sehingga nyaman untuk kehidupan ikan.
Kolam budidaya ikan lele
Kolam budidaya ikan lele

Lokasi kolam untuk budidaya ikan lele harus dekat dengan sumber air dan selalu tersedia sepanjang waktu. Sumber air bisa diambil dari sungai, saluran irigasi atau air tanah. Suhu air yang baik untuk pelihara lele berkisar 24-30 derajat celcius dan ber-pH netral (6-7). Lokasi yang terbaik untuk memelihara lele berada di dataran rendah mulai dari ketinggian 10-400 m dpl. Beriklim sedang dengan curah hujan yang sedang pula.