Cara Simpan Rempah-rempah dan Pemanfaatannya (jahe, pala, dan fuli)

Cara simpan rempah-rempah pada masing-masing jenis tentu diberi perlakuan yang berbeda-beda. Hal ini bisa dilihat dari bentuknya. Penyimpanan rempah-rempah dalam bentuk segar seperti cabai, jahe, kunyit, kencur, serai, daun salam harus membuang terlebih dahulu bagian-bagian yang tak berguna. Lalu dibilas sampai bersih, selanjutnya dimasukkan ke dalam kantong plastik, setelah itu baru dimasukkan ke dalam lemari pendingin. Bila ingin disimpan dalam bentuk kering, perlu memperhatikan suhu pengeringannya, karena rempah-rempah mengandung minyak asiri yang akan mudah menguap. Suhu pengeringan optimal berkisar 50-60 derajat Celcius (bisa memakai bantuan sinar matahari).
Cara Simpan Rempah-rempah dan Pemanfaatannya (jahe, pala, dan fuli)
Jehe segar dimasukkan ke dalam kantong plastik sebelum masuk ke lemari pendingin

Sebelum masuk ke tahap pengeringan yang memakai oven atau di bawah sinar matahari, rempah-rempah perlu diberi beberapa perlakuan. Misalnya saja, jahe segar dicelupkan ke dalam air mendidih selama 2-3 menit atau dicelupkan ke dalam air yang mengandung kalsium klorida 1%. Cabai segar dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung klaium karbonat 1-2%, antioksidan BHA 0,001%. Kunyit segar dicelup dan direbus selama kurang lebih 1 jam dalam larutan natrium karbonat 0,1% supaya penampilannya tetap cerah. Untuk jenis rempah-rempah lainnya seperti cengkih, ketumbar, pala, merica, kayu manis, kapulaga sebaiknya disimpan ke dalam wadah tertutup rapat. Letakkan di tempat yang dingin dan kering supaya aroma rempah-rempahnya tidak hilang.

Cara simpan rempah-rempah dan pemanfaatannya (jahe, pala, dan fuli)

1. Jahe segar dan kering
Penyimpanan terbaik untuk jahe segar yaitu dengan cara membungkusnya dengan kertas atau dimasukkan ke dalam kantong plastik. Jahe segar bisa diolah menjadi jus dengan cara diparut terlebih dahulu atau hanya digeprek saja. Cara penyimpanan yang terbaik untuk jahe kering yaitu dimasukkan ke dalam wadah tertutup rapat di tempat dingin dan gelap. Jahe kering biasanya baru ditambahkan saat masakan sedang mendidih. Masakan-masakan yang menggunakan rempah jahe segar dan kering, antara lain; kari, kecap, masakan daging yang direbus, pikel, steak, kue puding, roti manis, biskuit.

2. Pala dan fuli
Pala dan fuli, baik dalam bentuk utuh maupun bubuk disimpan ke dalam wadah gelas dan letakkan di tempat dingin serta gelap. Pemanfaatannya, pala yang ditumbuk atau yang sudah berupa bubuk biasanya akan ditambahkan jelang akhir pemasakan. Karena aroma pala cepat menguap bila terkena pemanasan yang terlalu lama. Fuli sangat enak dipakai ke dalam aneka kue, puding, custard, saus, sup, masakan berbahan dasar ayam, dan ikan. Pala akan memberi cita rasa dan aroma kuat pada buah yang dipanggang atau direbus, custard, dan saus. Pala juga sangat bagus berpadu dengan rempah-rempah lainnya seperti kapol, kayu manis, cengkeh, jahe, dan lada.

Cara simpan rempah-rempah di atas perlu diterapkan di dapur Anda supaya cita rasa, aroma, dan khasiatnya tetap terjaga. Dengan demikian, saat nanti dipakai untuk berbagai aneka masakan favorit Anda, akan tetap memberi cita rasa dan aroma yang sedap dan lezat. Apa lagi jahe, pala dan fuli banyak digunakan untuk berbagai jenis masakan nusantara.