Untung Besar Manajemen Pakan Budidaya Ikan Lele

Dalam budidaya ikan lele, pakan menempati porsi biaya terbesar dibandingkan dengan komponen biaya-biaya lainnya. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Ibu Pudji Astuti, Menteri Perikananan Kelautan bahwa ternak lele yang lokal itu Cuma tulang dan kepalanya, dagingnya impor. Supaya tidak tekor karena biaya pakan yang besar, perlu dibuat manajemen pakan yang baik.

Penerapan ternak secara intensif memerlukan pakan lele berbentuk pellet yang berasal dari buatan pabrik. Pellet buatan pabrik terbukti terjamin dalam hal kualitas nutrisi dan kontinyuitas produk di pasaran. Pellet yang ada di pasaran memiliki kandungan protein 25-27%. Pada ternak lele, pemberian pellet berprotein 25% terbukti optimal dipandang dari sisi budidaya dan analisa usaha. Para peternak lele bisa memakai pellet merek pabrikan Comfeed, Bintang, Charoen Pokhpand dan Karka.
Pakan lele
Pakan Lele

Pemberian pakan harus selalu baru. Penyimpanan pellet di gudang sebaiknya hanya selama seminggu saja karena bila lebih dari itu, pellet mudah ditumbuhi cendawan dan berbau tengik. Cendawan dan tengik ini mengandung aflatoksin yang bisa berakibat terganggunya pencernaan ikan.
Budidaya ikan lele
Langsung Hasil Ternak Lele Sangkuriang

Manajemen pakan lele I
Dalam budidaya ikan lele intensif, manajemen pakan dibatasi hanya sekitar 45-50 hari. Gunakan teknik feeding system, yaitu membuat perhitungan kebutuhan pakan per hari menurut berat ikan. Contoh, berat benih ikan total 450 kg dengan jumlah ikan kurang lebih 15.000 ekor. Ini berarti berat ikan per ekor sekitar 30 gram. Cara menghitung kebutuhan pakan pada awal pemeliharaan yaitu 5% x 450 kg. Ketemunya 22,5 kg.

Setelah seminggu pemeliharaan, lakukan sampling. Ambil data rata-rata berat ikan. Bila bertambah 15 gram per ekor, berate berat total ikan sebanyak 675 kg. Ini berarti kebutuhan pakan lele per hari menjadi 34 kg dengan menggunakan perhitungan pemberian pakan sebanyak 5% dari total berat ikan yang ada di kolam. Sebenarnya, besaran angka prosentase pemberian pakan ikan bisa diubah menurut tingkat nafsu makan ikan pada saat itu.

Cara pemberian pakan tidak dilakukan dalam satu waktu langsung habis, melainkan tebarkan separuh dosis terlebih dahulu. Bila nafsu makan ikan masih kuat, tambahkan pellet sampai lele tampak malas menyambut pakan. Lakukan terus hingga dua minggu jelang panen. Dua minggu jelang panen angka prosentase pakan yang diberikan dikurangi menjadi hanya sekitar 2-3% dari total berat ikan di dalam kolam tiap harinya.

Manajemen pakan lele II
Selain teknik pemberian pakan budidaya ikan lele intensif di atas, ada metode lainnya yang terbukti bagus hasilnya. Yaitu pemberian pakan secara berkala berdasarkan umur tebar. Data yang diambil sebagai dasarnya yaitu kepadatan tebar awal. Misal, padat tebar awal 15.000 ekor yang berarti pemberian pakannya sekitar 10-15 kg untuk selama 2 minggu pertama pemeliharaan. Setelah itu dosis pakan dinaikkan sekitar 5-10 kg secara teratur. Dosis pakan harian bisa dinaikan atau diturunkan sesuai nafsu ikan pada saat itu. Frekuensi pemberian pakan lele 2 kali setiap hari yaitu pukul 07.00 dan 16.00. Pemberian pakan pada waktu malam hari bisa juga dilakukan untuk tambahan saja.

Pakan lele yang ditaburkan harus merata ke segala sisi kolam sehingga semua ikan bisa berkesempatan mendapatkan jatah makanan. Sebaiknya jangan memberi pakan pada waktu siang hari yang terik. Pada saat itu, suhu air meningkat yang mengakibatkan ikan stress dan nafsu makan ikan berkurang.

Sifat-sifat ikan juga perlu diperhatikan dalam budidaya ikan lele intensif. Terutama sifat kanibalnya. Hal ini bisa terjadi karena ukuran ikan yang tak seragam. Untuk mengurangi sifat kanibal ini, beri pellet dengan kadar protein yang berbeda-beda. Pada pemberian pakan pertama, beri pellet dengan kadar protein 25%. Ikan-ikan lele berukuran besar biasanya akan menyantap terlebih dahulu. Setelah ikan-ikan besar ini mulai menurun nafsu makannya, tinggal diberikan pellet dengan kadar protein 27% dengan ukuran pellet yang lebih kecil sehingga ikan-ikan lele berukuran lebih kecil bisa dengan mudah menelan. Dengan cara ini, kemungkinan hasil panen lele ukuran seragam lebih besar.

Pakan lele memang membuat biaya produksi membengkak. Untuk mensiasatinya, pemberian pakan tambahan seperti bungkil kelapa, ampas tahu, ikan rucah, limbah penetasan telur dan dedak sangat disarankan. Bahan-bahan tersebut bisa dicampurkan ke dalam pellet. Komposisi kandungan protein tetap diatur sebanyak 25%. Pencampuran ini memang akan memberikan konsekuensi mundurnya kalender panen hingga beberapa hari. Sisi positifnya, biaya pakan bisa ditekan.

Para petani budidaya ikan lele di negara gajah putih tidak memberikan pellet sebagai pakan utama, melainkan ikan rucah. Sumber pakan ikan rucah ini mudah diperoleh dan melimpah. Harganya juga murah. Ikan rucah ini dicampur dedak dengan perbandingan 1:3. Supaya ikan-ikan lele tetap sehat, ditambahkan vitamin dan mineral dengan dosis 2 mg/kg pakan. Pakan tambahan lainnya yaitu limbah kotoran babi. Teknik budidaya seperti ini akan menghasilkan panen lele ukuran konsumsi dalam waktu 1 bulan.

Baca juga

Laba Besar Budidaya Ikan Lele Dengan Benih Seragam

Dalam budidaya ikan lele, ada beberapa strain yang biasa dipelihara oleh petani, antara lain; dumbo, phyton dan sangkuriang. Masing-masing strain ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, kunci keberhasilan dalam beternak lele terletak pada pemilihan benih yang seragam. Karena benih yang seragam akan memudahkan perawatan dan pemeliharaan mulai dari kepadatan tebar, pemberian pakan hingga estimasi hasil panen.

Prinsip dasar ternak lele intensif yaitu menghasilkan panenan yang berukuran relatif seragam. Hal ini bisa tercipta dimulai sejak awal pemeliharaan yang memakai benih baik. Persyaratan benih yang baik, antara lain; ukuran seragam, tidak ada cacat, sehat, gerakan tampak agresif, bebas dari serangan penyakit.
Budidaya ikan lele sangkuriang
Hatchery ikan lele sangkuriang
Para pegiat budidaya ikan lele biasanya memperoleh benih berkualitas dari pembenihan sendiri. Hal ini dilatarbelakangi, kualitas bisa terjaga dan terjamin, risiko kematian minimal selama pengangkutan. Cara lain mendapatkan benih dari hatchery yang sudah dipercaya. Misal dari balai benih ikan air tawar.
Budidaya ikan lele
Langsung Hasil Ternak Lele Sangkuriang
Pemilihan ukuran benih menentukan lama ternak lele. Ukuran benih 10-12 cm atau berumur kurang lebih 1 bulan dari telur akan mencapai ukuran konsumsi bila dipelihara selama kurang lebih 60 hari. Benih ukuran seperti ini memang lebih mahal harganya dibandingkan dengan benih ukuran 2-3 cm. Bila benih berasal dari hatchery lain, jangan sampai keliru dengan benih kuntet yaitu benih yang berukuran relatif sama, tapi sudah berumur tua.

Jarak pengangkutan yang jauh berisko kematian pada benih bila langsung ditebar. Lakukan aklimasi terlebih dahulu sebelum ditebar ke dalam kolam. Tak jarang gagalnya budidaya ikan lele karena sebab kurangnya perhatian perlakuan aklimasi. Perhatikan juga kondisi kualitas air mulai dari suhu, kadar okigen terlarut, dan pH air. Perubahan air secara drastis juga bisa berakibat pada mudahnya ikan mati. Penebaran sebaiknya dilakukan pada waktu pagi atau sore hari.

Benih-benih yang akan ditebar direndam dulu ke dalam larutan antibiotic. Bisa memakai antibiotic tetrasiklin, supertetra, atau terramycin dengan dosis 1 sendok teh per 10 liter air. Perendaman ini berguna untuk mencegah serangan parasit yang melekat di kulit atau insang. Lama perendaman sekitar 15 menit. Setelah itu baru ditebar ke dalam kolam.

Tingkat kepadatan tebar juga perlu diperhatikan dalam ternak lele. Sesuaikan dengan luasan kolam yang tersedia. Tiap luasan meter persegi bisa diisi sebanyak 50-100 ekor benih berukuran 10-12 cm. Kepadatan tebar bisa dinaikkan sampai 150 ekor per meter persegi jika pemberian pakannya juga intensif.

Perhatikan teknik tebar budidaya ikan lele ke dalam kolam. Kantong plastik berisi benih diapung-apungkan terlebih dahulu di permukaan air kolam. Tujuannya, supaya suhu air dalam kantong sama dengan suhu air kolam. Setelah itu, buka ikatan kantong dan buka perlahan-lahan kantong plastik. Proses percepatan penyesuaian suhu ini bisa dipercepat dengan memasukkan air ke dalam kantong secara perlahan-lahan. Baru setelah kurang lebih 15 menit, seluruh air dalam kantong beserta benih-benih lele dituang ke dalam kolam.

Pembuatan Konstruksi Kolam Untuk Budidaya Ikan Lele

Konstruksi kolam untuk budidaya ikan lele dirancang sesuai perilakunya. Lele bisa merangkak berjalan di daratan karena mempunyai sirip pedang. Supaya lele tak kabur, bagian dinding kolam dibuat tegak lurus. Pada kolam beton, tentu pembuatannya tidak begitu masalah. Lain halnya dengan kolam tanah. Untuk mensiasatinya, dinding kolam dilapisi dengan anyaman bambu atau plastik hitam.

Petani beternak lele pengalaman biasanya menggunakan plastik PE dengan ketebalan 0,5 cm. Plastik ini biasanya dibuat persegi empat menyesuaikan ukuran dan kedalaman kolam. Tiap sudut-sudut plastik ditanam patok bambu atau balok kayu supaya konstruksi kolam kuat. Pada bagian pinggir plastik dijepit dengan bilah bambu supaya pematang kolam tidak mudah longsor.
Kolam tanah budidaya ikan lele
Kolam Tanah Untuk Budidaya Ikan Lele
Cara memilih lokasi kolam untuk beternak lele
Pilih benih seragam supaya laba besar
Manajemen pemberian pakan lele
Kontrol tepat lele agar cepat panen
Panen laba besar dari budidaya ikan lele
Cara tepat penanggulangan penyakit ikan lele
Ukuran konstruksi kolam untuk budidaya ikan lele yang diterapkan oleh banyak petani sukses yaitu; kedalaman 1,5 meter, bagian yang terendam air 80 cm. Luas kolam dibuat sekitar 300-400 meter persegi supaya pengontrolan mudah. Tiap kolam dilengkapi sirkulasi air untuk pemasukan dan pembuangan air. Saluran air bisa terbuat dari pipa pralon atau bambu. Pada bagian saluran pemasukan air diberi “saringan” yang terbuat dari bambu, pralon atau kawat untuk mencegah hama masuk ke dalam kolam.
Budidaya ikan lele
Langsung Hasil Ternak Lele Sangkuriang
Petani beternak lele biasanya mengisi air ke dalam kolam baru dengan ketinggian sekitar 60 cm terlebih dahulu. Untuk kolam lama, harus dijemur terlebih dahulu dengan lama penjemuran sekitar 5-7 hari sehingga tanah tampak retak-retak. Dasar kolam harus dibalik dengan cara mencangkulnya. Pembalikan tanah ini akan membuang sisa-sisa gas beracun dan menambah kandungan oksigen di dalam tanah.

Kolam untuk budidaya ikan lele harus diperkaya nutrisi haranya. Caranya, beri taburan kapur sebanyak 2-3 kg tiap meter persegi ke dasar kolam dan dindingnya. Tujuannya, supaya terjaga pH air kolam dan tetap stabil. Setelah penaburan selesai, isi kolam dengan air hinggi kedalaman sekitar 60 cm. Tebarkan pupuk kandang kotoran ayam sebanyak 3-4 karung atau sekitar 100 kg untuk perkembangbiakan pakan alami. Tambahkan pupuk buatan Urea dan TSP sebanyak 20 gram tiap meter persegi. Setelah itu, kedalaman air bisa ditingkatkan menjadi 80 cm. Kondisi ini dibiarkan selama seminggu.

Para petani beternak lele yang menggunakan kolam beton, lain lagi perlakuannya. Kolam tetap dilengkapi dengan sirkulasi air untuk pemasukan dan pembuangan air. Bagian dasar kolam dibuat cekung dan dipasang saluran pengeluaran air di bagian tengahnya. Tujuannya, supaya kotoran atau sisa-sisa pakan yang tertumpuk di dasar kolam bisa terbuang dengan mudah. Hal ini untuk menjaga kualitas air kolam.

Kolam beton yang masih baru untuk budidaya ikan lele diisi air selama seminggu supaya bau semen hilang. Air ini selanjutnya dibuang dan diganti dengan air baru dengan kedalaman 80 cm. Untuk kolam beton lama, harus dijemur terlebih dahulu selama 3-4 hari. Selanjutnya, masukkan larutan kalium permanganate dengan konsentrasi 1 ppm selama 1-2 hari. Hal ini bertujuan untuk membasi bakteri patogen yang masih ada di dalam kolam. Setelah itu buang air dan bilas dengan air bersih. Setelah itu, kolam isi dengan air. Untuk menumbuhkan pakan alami di dalam kolam beton, pakai bahan probiotik. Biarkan selama 2-3 hari baru benih lele bisa ditebar ke dalam kolam beton.

Cara Memilih Lokasi Kolam Untuk Budidaya ikan lele

Penerapan pola budidaya ikan lele intensif, tumbuh kembangnya lebih cepat hingga seukuran konsumsi (7-10 ekor/kg) hanya dalam waktu 1,5-2 bulan saja. Rahasianya apa? Yaitu dengan pemeliharaan terpadu yang dimulai dari ukuran benih hingga pemanenan dan lokasi pemeliharaan yang sesuai.

Ternak lele metode ini sudah diterapkan oleh banyak petani di sepanjang pesisir utara Pulau Jawa. Mereka menggunakan kolam beton supaya mudah dalam pemeliharaan dan perawatan serta tingkat kepadatan ikan dalam kolam bisa diatur. Ukuran kolam 3 m X 4 m X 1,5 m. Diisi air setinggi 1 m. Konstruksi kolam dilengkapi saluran pemasukan dan pembuangan air. Debit air yang masuk ke kolam diatur sebesar 10 liter per menit. Tingkat padat tebar ikan di kolam sebanyak 150 ekor per meter persegi dengan ukuran benih lele 10-12 cm. Benih-benih lele harus sehat dan ukuran seragam. Pakan yang diberikan berupa pellet dengan kadar protein 27%. Frekuensi pemberian pakan tiap pagi dan sore. Penerapan metode ini bisa menghasilkan lele ukuran konsumsi dalam waktu 55 hari.
Budidaya ikan lele sangkuriang
Budidaya ikan lele sangkuriang
Cara membuat konstruksi kolam untuk beternak lele
Pilih benih seragam supaya laba besar
Manajemen pemberian pakan lele
Kontrol tepat lele agar cepat panen
Penanggulangan penyakit pada ikan lele
Panen laba besar dari budidaya ikan lele
Agar keberhasilan tercapai, dalam budidaya ikan lele harus memperhatikan beberapa hal berikut ini: lokasi kolam, pembuatan kolam, benih lele berkualitas, pemberian pakan yang tepat, pengawasan harian, pencegahan dan penangan hama penyakit.
Budidaya ikan lele
Langsung Hasil Ternak Lele Sangkuriang
Memilih lokasi kolam ternak lele memang tidak sesulit dengan ikan-ikan lain. Ikan lele mudah beradaptasi dengan lingkungan perairan apa saja, asalkan tidak mengandung zat-zat kimia berbahaya. Air keruh tidak masalah dengan okisgen terlarut yang rendah. Air tenang atau tergenang bisa dipakai untuk memelihara ikan jenis-jenis catfish ini. Namun, ia lebih menyukai air yang mengalir walaupun debitnya sedikit. Air mengalir akan melarutkan bahan-bahan organik yang menumpuk.

Peternak lele yang memakai kolam beton harus benar-benar memperhatikan kondisi fisik air pada saat musim kemarau. Volume air kolam biasanya surut, suhu air meningkat sehingga ikan-ikan bisa stress. Solusinya, lakukan penambahan air ke kolam supaya suhu relatif stabil sehingga nyaman untuk kehidupan ikan.
Kolam budidaya ikan lele
Kolam budidaya ikan lele

Lokasi kolam untuk budidaya ikan lele harus dekat dengan sumber air dan selalu tersedia sepanjang waktu. Sumber air bisa diambil dari sungai, saluran irigasi atau air tanah. Suhu air yang baik untuk pelihara lele berkisar 24-30 derajat celcius dan ber-pH netral (6-7). Lokasi yang terbaik untuk memelihara lele berada di dataran rendah mulai dari ketinggian 10-400 m dpl. Beriklim sedang dengan curah hujan yang sedang pula.

Budidaya Ikan Gurami Cepat Panen

Dalam waktu pemeliharaan 4 bulan saja, ikan gurami sudah bisa dipanen dengan ukuran konsumsi. Rahasianya, terapkan budidaya gurami cepat panen secara intensif. Pilih segmen pembesaran yang dimulai dari memelihara benih gurami ukuran 125 gram/ekor atau sekitar 8-10 ekor/kg.

Pilihan pakan yang terbaik yaitu pellet pabrikan, probiotik dan daun sente. Takaran anjuran pellet pabrikan yang diberikan 3-5% dari total berat benih dalam satu kolam. Sedangkan daun sente bisa sampai 10% dari jumlah total berat benih ikan dalam satu kolam. Pemberian pakan jangan dalam satu waktu sekaligus, tapi diberikan secara bertahap beberapa kali sehari. Cara ini akan membuat pakan selalu habis dan lebih mempercepat pembesaran.
Gurami konsumsi
Gurami konsumsi


Kolam yang dipakai untuk budidaya gurami cepat panen yaitu kolam tanah, kolam semen dan kolam terpal. Atur tingkat kepadatan benih-benih yang dipelihara. Untuk tingkat kepadatannya, 8-10 ekor tiap meter kubik. Kedalaman kolam minimal 80 cm. Air kolam bisa menggunakan tergenang atau sirkulasi. Untuk kolam yang menggunakan air tergenang, perlu sering melakukan sifon (pembersihan kotoran di dasar kolam). Untuk kolam bersirkulasi, debit air diatur jangan terlalu besar. Cukup bisa membuang bahan-bahan organik yang ada di kolam.

Kunci keberhasilan membesarkan gurami dengan cepat di kolam terpal yaitu selalu menjaga kesehatan gurami dan pemberian pakan dengan nutrisi yang tepat. Untuk menjaga kesehatan gurami, awasi selalu air kolamnya. Lakukan pembersihan dasar kolam tiap sekali sebulan. Pemberian sekam padi di bagian dasar kolam, pencampuran probiotik ke dalam pakan pellet, dan garam.  Ukuran kolam terpal 4 m x 8 m dengan kedalaman minimal 80-100 cm.  

Ikan gurami Osphronemus goramy
Ikan Gurami


Daging gurami gurih
Daging gurami yang gurih
Dalam budidaya gurami cepat panen menggunakan kolam terpal, pemberian sekam berfungsi untuk menstabilkan suhu air kolam tetap stabil. Sekam di dasar kolam akan terdekomposisi sehingga meningkatkan suhu air. Perambatan kenaikan suhu air perlahan-lahan sehingga tidak mengakibatkan ikan gurami kaget atau stress. Bau jerami juga disukai ikan  gurami yang memang habitat aslinya berada di air tenang seperti rawa atau telaga yang kaya rumput-rumput air. Dengan penerapan budidaya yang baik, dari ukuran ikan 125 gram bisa dipanen 4-7 ons dalam waktu 4 bulan saja. Selamat mencoba.

Jenis Tanaman Hias Anggrek Bulan Phalaenopsis Taiwan

Masyarakat Indonesia memang sedang mabuk kepayang dengan jenis tanaman hias Anggrek bulan (Phalaenopsis) Taiwan. Jenis anggrek bulan ini memang diimpor dari Taiwan. Sosok anggreknya kecil, jumlah kuntum banyak, warna bunganya sangat menarik. Pantas saja harganya cukup tinggi, sekitar Rp 200.000 tiap pot tanaman. Harga mahal anggrek yang sudah jadi seperti ini memang membuat kita urung untuk membelinya. Namun, ada alternatif untuk bisa memilikinya dengan cara memelihara anggrek Phalaenposis Taiwan dari bibit botolan.

Aneka jenis anggrek bulan (Phalaenopsis) Taiwan telah tersedia di pasaran. Beberapa jenis anggrek ini antara lain; grandiflora yang ukuran bunganya selebar telapak tangan orang dewasa, multiflora yang jumlah kuntum tiap tangkainya sangat banyak dan harlequin yang bermotif totol-totol. Dalam hal soal warna, telah tersedia warna merah, kuning, merah jambu dan putih. Motif yang terlihat antara lain; garis, titik atau totol-totol. Di pasaran, biasanya dijual dalam bentuk sudah jadi. Harganya memang mahal. Kalau Anda ingin memeliharanya dari mulai kecil, bisa membeli bibit botolan. Harga bibit botolan mulai dari harga Rp 50.000. Tiap botol berisi bibit-bibit anggrek phalaenopsis sebanya 20-30 tanaman.

Anggrek bulan phalaenopsis taiwan
Anggrek Bulan Phalaenopsis Taiwan
Jenis tanaman hias anggrek Phalaenopsis Taiwan dari bibit botolan
Bibit anggrek botolan berasal dari hasil pemuliaan anggrek yang diperbanyak dengan cara kultur jaringan. Cara persilangan diterapkan pada anggrek-anggrek Phalaenopsis untuk bisa menghasilkan varietas-varietas anggrek yang lebih cantik dan menawan. Saat kita membeli bibit botolan, tercantum nama kedua induk anggrek phalaenopsis. Perbanyakan kultur jaringan akan menghasilkan anakan yang sama persis dengan induknya. Para pegiat anggrek Taiwan biasanya memakai botol besar yang berdiri. Berbeda dengan kebiasaan pegiat anggrek tanah air yang lebih suka memakai botol berukuran kecil yang diletakkan mendatar. Proses perbanyakan dengan kultur jaringan ini memakan waktu sekitar 9 bulan.

Lokasi pemeliharaan yang tepat
Lokasi pemeliharaan anggrek-anggrek bulan (Phalaenopsis) Taiwan yang tepat haruslah terlindungi dari sengatan sinar matahari langsung. Lokasi seperti ini biasanya terletak di teras rumah, atau bisa saja membuat tempat teduh dari bahan paranet. Bagi yang tujuannya untuk bisnis, membuat bangunan rumah plastik sederhana sangat disarankan. Di dalam bangunan ini ditaruh rak-rak, paranet 65-75%, kasa untuk bagian dinding, dan blower untuk mengatur suhu udara. Dengan demikian, iklim buatan yang tercipta di dalam bangunan sesuai untuk pemeliharaan anggrek Phalaenopsis Taiwan.

Penyiraman pada minggu pertama dilakukan tiap 3 hari sekali. Tunggu sampai bibit-bibit anggrek tampak sehat. Kemunculan akar baru menandakan pertumbuhannya bagus. Beri pupuk dosis rendah yakni 1/8 dari dosis anjuran (1 gram/ liter air) atau sama dengan 0,125 gram/liter air. Pemberian pupuk ini dilakukan tiap 3 hari sekali. Jenis pupuk yang bisa digunakan, antara lain; Hyponex, Gandasil, dan Vitabloom. Pakai kandungan N yang tinggi. Misal, kandungan NPK 30:15:15.

Bibit-bibit jenis tanaman hias anggrek bulan (Phalaenopsis) Taiwan ini rawan terkena serangan hama dan penyakit. Oleh karena itu, upaya pencegahannya perlu dilakukan. Semprot fungisida berdosis rendah dengan frekuensi 1 kali tiap minggu.

Repotting
Bibit anggrek yang sudah berumur 3 bulan akan terlihat sosoknya yang agak besar, ada 4-5 lembar daun. Pot yang berukuran 1 inci tentu tidak sanggup muat lagi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penggantian pot yang lebih besar (repotting). Pot berukuran 2,5 inci bisa dipakai. Siapkan media tanam styrofoam atau zeolit, sphagnum moss, cacahan pakis atau sabut kelapa. Media tanam ini harus bebas dari organisme pengganggu tanaman.

Pot diisi dengan media tanam styrofoam atau zeolit terlebih dahulu. Dilanjutkan dengan sphagnum pada lapisan atasnya. Cabut bibit anggrek yang akan dipindahkan. Bungkus medianya dengan media baru. Masukkan ke dalam pot baru. Tekan-tekan media tanam sampai padat. Setelah selesai ditanam, bibit diletakkan di tray. Atur daun-daunnya mengarah utara-selatan. Hal ini bertujuan supaya tangkai-tangkai bunga yang tumbuh menjadi rapi. Tidak serampangan arah tumbuhnya.

Saat tanaman anggrek berusia remaja
Tanaman hias anggrek remaja sudah dipelihara selama 3-6 bulan. Teknis perawatan anggrek-anggrek remaja ini sama dengan tanaman yang baru dipotkan dari botolan. Lakukan penyiraman sekaligus pemupukan dan penyemprotan pestisida. Pada usia ini, dosis pupuk yang diberikan ditingkatkan menjadi 1/4 dari dosis anjuran (0,250 gram/liter air). Frekuensi penyiraman setiap 3 hari sekali tergantung cuaca. Jenis pupuk yang diberikan, antara lain; Hyponex, Gandasil, Vitabloom. Bisa juga memakai pupuk majemuk NPK dengan komposisi 30:15:15.

Jenis tanaman hias anggrek bulan (Phalaenopsis) Taiwan rawan terserang hama penyakit. Lakukan penyemprotan fungisida pada tiap minggu. Jenis pestisida yang dipakai, antara lain; Antracol, Dithane dan Benlate dengan dosis 2 mm/liter air. Semprotan harus mengenai seluruh bagian tanaman. Dalam penyemprotan pestisida bisa berbarengan dengan pemupukan.

Penggunaan pestisida
Tanaman anggrek bisa saja terlanjur terserang bakteri busuk daun (erwinia). Upaya pertama yang dilakukan yaitu segera saja di-isolasi ke tempat khusus supaya penyakit tidak menular ke tanaman sehat yang lain. Beri tindakan pembuangan bagian batang dan daun yang terserang penyakit ini. Buat salep dari fungisida Pysan 20 yang diberi beberapa tetesan air. Salep ini dioleskan pada bekas luka. Setelah 1-2 bulan, pada bagian bawah bekas potongan akan tumbuh tunas baru sebagai pengganti batang yang dipotong.

Cara membungakan jenis tanaman hias anggrek bulan (Phalaenopsis) Taiwan
Pada umur sekitar 6 bulan, anggrek siap dibungakan. Sebelum perlakuan pembungaan, pot diganti yang berukuran lebih besar. Pot berdiameter 3,5 inci sangat baik dipakai. Teknis repotting sama seperti pada repotting pada usia remaja. Penggantian pot ini sebaiknya dilakukan pada bulan Februari-Maret. Pada bulan-bulan tersebut, anggrek Phalaenopsis sedang berada pertumbuhan yang optimal.

Dosis pupuk yang diberikan menjadi 1/2 dari dosis anjuran (0,5 gram/liter air). Pupuk majemuk NPK yang dipakai memiliki perbandingan 15:15:15. Tambahkan KNO3 sebagai selingan. Frekuensi pemberian pupuk tiap 3 hari sekali. Pada saat musim penghujan, frekuensi penyiraman dikurangi hanya sekali tiap minggu. Namun, penyemprotan fungisida ditingkatkan menjadi 1 kali tiap 5 hari.

Masa-masa pertumbuhan anggrek yang pesat ini, arah tumbuh akarnya akan tampak keluar dari pot. Ini pertanda medianya kurang padat atau pot sudah berlumut. Masukkan akar-akar yang keluar ke dalam pot. Lakukan dengan hati-hati jangan sampai akar-akar ini patah. Sambil akar-akar dimasukkan, tambahkan media tanam supaya padat.

Jenis tanaman hias anggrek bulan (Phalaenopsis) Taiwan yang telah berumur kurang lebih 9-10 bulan sudah bisa dirangsang untuk berbunga. Pupuk NPK yang diberikan berkomposisi 15:30:30. Dosis pupuk yang diberikan sesuai anjuran. Frekuensi pemberian pupuk menjadi 3 hari sekali.

Setelah 1 bulan pemupukan, tunas bakal bunga akan tumbuh. Pasanglah besi kecil untuk mengarahkan bunga supaya tetap tegak. Pada bulan ke-3, kuntum-kuntum bunga telah mekar sempurna. Bunga-bunga jenis tanaman hias anggrek bulan (Phalaenopsis) Taiwan ini bisa bertahan sampai 2-3 bulan.

Taman Minimalis Di Lahan Sempit, Murah Dan Simpel

Ingin hadirkan taman minimalis di lahan sempit yang tidak banyak mengeluarkan kocek? Pilih saja bentuk taman informal hamparan yang terdiri dari aneka jenis tanaman cover crop atau penutup tanah. Bentuk taman informal lebih simpel dan fleksibel untuk diterapkan di lahan-lahan sempit. Pemilihan jenis-jenis tanaman dan ornamen-ornamen keras juga simpel dan harganya murah.

Bentuk taman informal di lahan sempit sebaiknya berupa garis-garis persegi atau lengkung yang sederhana. Hindari pemilihan bentuk yang banyak variasinya. Karena, kesan yang tampak pada taman akan semakin sempit. Taman hamparan akan memberi kesan luas layaknya hamparan rerumputan di tegalan atau sawah-sawah pertanian. 
Taman minimalis di lahan sempit
Taman minimalis di lahan sempit

Jenis Tanaman Hias “Nyanyian India” Dracaena reflexa “Song of India”

Jenis tanaman hias berdaun indah. Dracaena reflexa dikenal juga dengan sebutan “Song of India” atau “Nyanyian India”. Sangat cocok ditanam di taman depan rumah maupun taman belakang rumah. Nilai lebih yang ada pada tanaman ini yaitu daunnya yang kaya warna, selalu hijau alias tidak menggugurkan daun, tebal, pertumbuhan batangnya rutin dan kompak.

Tinggi tanaman bisa mencapai 4-5 meter jika tumbuh dibiarkan bebas. Untuk keperluan taman, ketinggiannya lebih baik diatur hanya sekitar 1 meter saja. Tanaman “Song of India” yang tumbuh di dalam pot biasanya akan lambat pertumbuhannya. Letak duduk daun yang spiral menambah keindahan Dracaena reflexa saat ditanam di dalam pot.
Tanaman hias berdaun indah
Tanaman hias berdaun indah
Bunganya tidaklah menarik. Namun, keberadaannya penting sebagai perbanyakan tanaman itu sendiri. Terutama untuk memperoleh hasil persilangan tanaman yang unik atau hasil mutasi dari tanaman itu sendiri.
Jenis-jenis tanaman hias Dracaena reflexa yang cocok ditanam di taman rumah Anda yaitu: D. reflexa “Song of Jamaica”, D. reflexa “Song of India”. Habitat aslinya berasa dari Madagaskar. Tumbuh baik di daerah sepanjang wilayah tropis.

Manfaat tanaman berdaun indah selain sebagai ornament taman yaitu dapat menghilangkan senyawa-senyawa beracun seperti formaldehida, xylene dan trichloroethylene. Tanaman ini bisa membersihkan udara dari senyawa-senyawa beracun tersebut. Oleh karena itu, membuat deretan tanaman di pinggir jalan raya sangat disarankan.

Jenis tanaman hias Dracaena reflexa mendapatkan penghargaan dari komunitas pecinta tanaman. Terutama dari varietas three-coloured Madagascar dragon tree dan varietas variegata (Song of India). Kedua varietas tanaman tersebut sangat cantik dan indah sebagai bagian dari elemen taman rumah Anda.

Perkebunan Kopi Skala Kecil Cepat Panen

Kopi sebagai minuman nikmat sudah sangat popular sejak ribuan tahun yang lalu. Dan uniknya, hampir semua penduduk di muka bumi ini menyukai minuman kopi yang beraroma khas serta bercita rasa tinggi ini. Sehingga tidak herjan, jika permintaan atas kopi selalu mengalami peningkatan yang signifikan dari waktu ke waktu, baik skala kecil maupun besar, baik pasar domestik maupun pasar internasional. kenyataan ini, membuat komoditas kopi sebagai peluang usaha yang tidak ada matinya dan tidak mengenal musim yang selalu memberikan keuntungan yang amat menggiurkan.

Buku "Perkebunan Kopi Skala Kecil Cepat panen" hadir untuk memberikan panduan dalam budidaya kopi secara intensif dan benar sehingga kopi dapat berpanen cepat dengan kualitas terbaik. Di dalam buku ini dibahas secara detail dan sistematis, mulai dari pemuliaan tanaman kopi, persemaian, teknik bertanam, pemeliharaan, hama penyakit, pemanenan dan pascapanen, lengkap dengan alur niaga dan analisis usaha. Yang dikemas dengan bahasa sederhana, juga dengan aplikasi penerapan langsung yang mudah dilakukan oleh semua orang.
Perkebunan kopi skala kecil cepat panen
Perkebunan Kopi Skala Kecil Cepat Panen
Kehadiran buku ini akan menyempurnakan predikat Indonesia sebagai negara penghasil kopi terbesar di dunia dengan kualitas terbaik. Sehingga buku ini sangatlah tepat untuk dijadikan sebagai pegangan bagi siapa pun yang ingin terjun ke dunia perkebunan kopi, baik orang-orang yang sudah mengenal dan memiliki pengetahuan tentang perkopian maupun yang masih pemula atau yang masih awam dan belum mengenal seluk beluk perkebunan kopi. Buku ini akan memandu setiap orang untuk sukses berkebun kopi dan panen cepat dengan hasil yang menjulang yang akan memberikan penghasilan yang tak terhingga.

Perkebunan Lada Cepat Panen

Lada dikenal juga sebagai rajanya rempah-rempah. Umat manusia di belahan dunia mana pun pasti membutuhkan lada. Lada dibutuhkan karena manfaatnya sangat banyak dan beragam. Mulai dari penyedap rasa pada masakan, obat-obatan bahkan digunakan dalam parfum. Fenomena ini tentu membuat permintaan lada selalu mengalami peningkatan yang signifikan dari masa ke masa, sehingga lada menjadi komoditi primadona yang sangat menjanjikan bagi setiap orang yang menjadikannya sebagai peluang bisnis.
Pada dasarnya, bertanam lada tidaklah sulit, lada bisa diusahakan di lahan yang sempit serta dapat dilakukan oleh semua orang. Buku ini akan mengulas tentang teknik budidaya lada yang baik dan benar serta pemilihan varietas lada yang unggul sebagai panduan untuk siapa pun dalam bercocok tanam lada. Buku ini juga membahas mengenai pembenihan dan pembibitan lada, teknik bercocok tanam di kebun (tipe rambat dan perdu), teknik bercocok tanam di dalam pot (tipe perdu), hama dan penyakit, pemanenan dan pengolahan hasil panen hingga tata niaga dan analisis usahanya.
Perkebunan Lada Cepat Panen
Perkebunan Lada Cepat Panen
Melalui buku ini, setiap orang menjadi tahu bagaimana budidaya lada yang intensif dan efisiensi dan efektivitas pengusahaannya dimulai dari skala kecil hingga skala besar yang mampu menghasilkan lada yang berkualitas terbaik serta produktivitas yang tinggi mencapai di atas 2,5 ton/tahun.

Buku ini akan membimbing siapa pun untuk sukse berkebun lada, baik orang-orang yang berpengalaman dalam perkebunan lada maupun mereka yang masih awam atau belum pernah terjun ke dunia perkebunan lada dengan hasil dan keuntungan yang luar biasa.

Perkebunan Kelapa Sawit Cepat Panen

Indonesia merupakan penghasil Crude Palm Oil (CPO) tertinggi di dunia dan menjadikan kelapas sawit sebagai komoditas paling "sexy" dan menguntungkan di Indonesia. Seiring dengan permintaan dunia terhadap kelapa sawit yang terus meningkat dari waktu ke waktu memberikan jaminan kelestarian usaha perkebunan kelapa sawit yang semakin menjanjikan profit yang amat menggiurkan.

Tidak mengherankan, pelaku usaha yang bermain pada komoditas ini kian bertambah, karena usaha perkebunan kelapa sawit memang menjanjikan. Akan tetapi, sekarang ini bukan saatnya lagi memperluas lahan, melainkan harus meningkatkan produktivitasnya. Buku ini akan memaparkan usaha perkebunan kelapa sawit secara rinci sebagai panduan bagi siapa pun dalam budidaya kelapa sawit. Mulai dari peluang usaha, analisis usaha hingga teknik-teknik praktis budidaya kelapa sawit untuk mencapai produktivitas tandan buah segar 21-25 ton/hektar dengan kualitas terbaik.
Perkebunan Kelapa Sawit Cepat Panen
Perkebunan Kelapa Sawit Cepat Panen
Buku ini akan memberikan inspirasi dan solusi yang layak dijadikan sebagai panduan bagi semua orang, baik pengusaha, investor, petani, pekebun kelapa sawit hingga orang awam yang ingin terjun ke dunia perkebunan kelapa sawit untuk sukses berkebun kelapa sawit dalam berbagai skala kecil menengah dan besar dengan kualitas terbaik, cepat panen dan produktivitas tertinggi yang akan memberikan keuntungan yang luar biasa.

Tempat Wisata Di Jogja Favorit Wisatawan

Tempat Wisata Di Jogja Berikut ini merupakan favorit para wisatawan domestik maupun mancanegara. Berawal dari kawasan Malioboro dan titik nol, kawasan Candi Prambanan, kawasan wisata alam Gunung Merapi, kawasan wisata pantai, kawasan Candi Borobudur dan sentra-sentra pusat kerajinan.

Daerah Istimewa Jogjakarta memiliki nilai historis yang tinggi di samping nilai kekayaan sumber daya alam dan budaya masyarakatnya. Jogjakarta pernah menjadi pusat kerajaan-kerajaan kuno di Jawa. Pernah juga menjadi ibukota Indonesia pada masa-masa perjuangan kemerdekaan. Di jogjakarta pula, kerajaan yang tersisa di Indonesia masih utuh, lengkap dengan sistem pemerintahan yang diterapkan. Jogjakarta bukan lagi berstatus provinsi, tapi sudah menjadi wilayah otonom tersendiri di NKRI. Benar-benar istimewa.

Tempat wisata di Jogja kawasan Malioboro dan titik nol kilometer
Hampir setiap wistawan mengenal Malioboro. Ya, Jalan Malioboro ini terletak di pusat Kota Jogjakarta. Jalan yang menghubungkan antara Keraton dengan Tugu Jogja. Pusat pariwisata, bisnis dan aneka keramaian maupun hiburan di kota gudeg ini. Hal yang umum terlihat di sepanjang jalan Malioboro adalah lapak-lapak aneka kerajinan industri kreatif. Mulai dari kaos-kaos lucu, aneka bunga berbahan dasar lontar, batik, souvenis, aneka kuliner khas Jogja hingga toko-toko modern dengan produk-produk modern terkini. Di titik nol kilometer berdiri megah bangunan-bangunan bersejarah yang masih terawat baik. Ada istana presiden, benteng Vredeburg, Kantor Pos Besar, Kantor BI yang memberi kesan kemegahan pada masanya.
Tempat wisata jogja favorit
Kawasan wisata jogja yang masih perawan
Kelak, jalan di sepanjang Malioboro dijadikan sebagai kawasan pedestrian. Dengan demikian, para wisatawan akan merasa lebih nyaman berlama-lama di kawasan ini. Penambahan fasilitas sarana umum, pembatasan kendaraan bermotor yang melewati kawasan ini akan mendukung terciptanya kawasan pedestrian. Suasana indah, nyaman dan keramahtamahan masyarakat Jogja akan menambah nilai plus sebagai tujuan utama wisata di Indonesia.

Tempat wisata di Jogja kawasan Candi Prambanan
Letak kawasan Candi prambanan berbatasan langsung dengan Klaten. Daerah yang terkenal dengan banyak bangunan-bangunan candi peninggalan kerajaan-kerajaan hindu kuno. Candi prambanan sudah terdaftar sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Tidak mengherankan, kalau Candi-candi yang ada dipelihara dan dirawat dengan baik. Berbagai sarana yang nyaman pun telah tersedia di kawasan candi ini untuk para wisatawan yang berkunjung. Setiap pekan rutin digelar aneka pertunjukan budaya seperti sendratari "Anoman Obong" di pelataran Candi Prambanan.

Tidak jauh dari lokasi Candi prambanan terdapat Reruntuhan Candi Boko. Dari Candi Prambanan jaraknya hanya sekitar 1 km. Lokasi Candi Ratu Boko itu sendiri berada di atas bukit. Selain menikmati kekagunan istana peninggalan Ratu Boko, kita dapat menikmati view indah kota Jogjakarta dari ketinggian bukit ini. Sarana umum untuk para wisatawan tersedia nyaman. Para wisatawan bisa duduk-duduk di kafe sambil menikmati sunset yang terlihat indah dan menawan.

Tempat wisata di Jogja kawasan Gunung Merapi
Ingat kedahsyatan letusan Gunung Merapi 2010. Ya, hasil letusannya menciptakan bentang alam yang memukau. Cocok sebagai wisata petualangan (adventure) kawasan gunung berapi. Di sini, wisatawan bisa menikmati material lava yang membentuk kontur-kontur lahan yang menakjubkan. Selain keindahan lava, wisatawan bisa juga menikmati vies pemandangan di Kaliurang. Hawa sejuk, pemandangan indah akan memberikan kesegaran bagi para wisatawan yang berkunjung.

Wisata kuliner khas Jogja patut diburu. Kue-kue khas tradisional seperti jadah tempe akan terasa nikmat disantap saat berada di Kaliurang. Aneka kuliner khas lainnya seperti gudeg, buah pisang khas Kaliurang, soto Jogja tersedia juga di tempat wisata ini.

Tempat wisata di Jogja kawasan wisata pantai
Siapa yang tidak mengenal Pantai Parangtritis. Pantai terkenal yang ada cerita mitos Pangeran Panembahan Senopati bertemu dengan ratu penguasa pantai selatan "Nyi Roro Kidul". Deburan ombak di sepanjang pantai wilayah Jogja besar-besar. Diharapkan para wisatawan untuk selalu berhati-hati saat bermain-main dengan ombak di pantai-pantai ini. Terlena sedikit bisa berakibat fatal. Bisa terseret ombak dan terjebak di palung pantai-pantai ini.

Beberapa wisata pantai yang masih terbilang perawan di Jogja yaitu pantai-pantai di sepanjang Gunungkidul. Lokasi pantai-pantai ini memang jauh dan cukup ekstrim. Namun, view-nya benar-benar indah dan pantas dinikmati. Ada pantai yang berpasir putih, ada juga pantai yang berkarang-karang. Benar-benar asli dan perawan.

Selain, kawasan-kawasan di atas tempat wisata di Jogja yang wajib dikunjungi yaitu sentra-sentra kerajinan di daerah Bantul. Hasil kerajinan gerabah, sepatu, aneka souvenir terdapat di bantul. Tersedia showroom untuk para wisatawan yang akan langsung bertransaksi. Bahkan, para pengunjung bisa langsung melihat proses pembuatan kerajinan itu sendiri.

Obyek Wisata Di Malang Paling Banyak Dituju

Hampir semua obyek wisata di Malang benar-benar memiliki keunikan dan keunggulan yang pantas dikagumi. Iklim di Kota Malang sejuk layaknya Kota Bandung. Biaya hidup di kota ini juga relatif rendah, hampir sama dengan di Jogjakarta. Terdapat banyak lembaga-lembaga pendidikan tinggi. Kota Malang merupakan kota terbesar ke-2 se Jawa Timur. Bentang alam dikelilingi oleh pegunungan dan gunung sehingga menciptakan panorama indah di sekelilingnya.
Jatim park
Jatim Park
Beberapa tempat wisata yang dijadikan rujukan oleh para wisatawan, antara lain; Jatim Park, Coban Rondo, Batu Night Spectacular, Agrowisata kusuma, Pulau Sempu, Taman Rekreasi Selecta, Pantai Sendang Biru, Pantai Bajul Mati, Pantai Goa China, Taman Rekreasi Sengkaling. Tempat-tempat obyek wisata tersebut biasanya dipasarkan menjadi paket wisata oleh para pelaku industri wisata. 

Obyek wisata di Malang yang paling sering dikenal oleh para wisatawan yaitu Jatim Park. Di obyek wisata ini terdapat banyak wahana bermain yang ditujukan dari mulai anak-anak sampai orang dewasa.  Bangunan-bangunan yang ada bergaya arsitektur modern. Kesan indah, unik dan pengelolaan yang apik sangat terasa. Di tempat ini, banyak terdapat spot-spot yang indah untuk berfoto ria.

Tempat wisata alam yang wajib dikunjungi di Malang yaitu Coban Rondo. Berlokasi di pegunungan yang berhawa sejuk, Coban Rondo menawarkan atraksi alam air terjun setinggi 40 m. Deburan air dan view air terjun sedap dipandang mata sekaligus membuat sejuk suasana sekitar air terjun. 

Creating Your Own Bonsai

What do you want in a bonsai? A classic evergreen, like a pine? A deciduous tree that will take you through the season (a maple, for example?)

The traditional way of starting a bonsai is to collect a plant growing wild, pot it, and wait several years before training it. Because this method robs the environment of trees, though, and because there's such a long wait before training can even begin, the other methods describe in this section have become accepted as equally valid ways of starting bonsai. One of the best ways to be assured of success-and therefore one of the best ways for the beginner-is to start with a nursery plant. The plant lists on the previous pages can help you find the right one.

From the nursery
Nurseries have a wide variety of potential bonsai plants, and nursery personnel can give you advice about a plant's growth habits. Having grown up in containers of 5-gallon size or less, the root systems of nursery plants have adapted to confined conditions, and transplanting them will prove much less traumatic than with plants dug out of the ground.
Murraya paniculata
Murraya paniculata. From seed.
The artful shopper
When you shop for your potential bonsai, know the characteristics you want. Look for a vigorous, healthy tree with small, compact foliage. Try to find one that's not too tall and gawky and one that has a thick, strong trunk at the base (dig down to see if some of the trunk is under the soil surface). Look carefully at the shape and arrangement of major branches-you might have to push some foliage gently aside to do this. Try to imagine which side would be the front, which the back.

Ask yourself some questions. Would any major branches have to be removed? If so, would the pruning leave visible scars? Let the tree suggest the basic form-upright, slanting, and so forth. Then imagine how you want the finished planting to look. What will you need to do to accomplish that-bend the trunk, wire the branches, create a new apex?

The castoff plant that doesn't get second look from other gardeners may be exactly the right specimen for your bonsai. It's the one with the bent or twisted trunk, the dwarfish character, that the bonsai grower rescues from ignominy and turns into a work of art.

Out of a nursery can
After you've chosen your tree, have the can cut only if you expect to repot the plant as soon as you get home. When a can is cut, roots dry out fast.

Trim back the root ball by about a third and put the tree into a container that is slightly smaller than the one you took it from. Try to flatten out the ball shape somewhat. Don't expect to chop away enormous amounts of roots all at one time to get a canned tree into a small bonsai container. Few plants will survive this treatment.

At the next replanting season thin the roots even more and transfer the tree to its shallow bonsai container. By working in this gradual way, you'll be able to get the root system down to the right size without danger of losing the plant.

Bonsai: Gathering Trees In The Wild

Most bonsai of great age have spent most of their lives in natural surroundings, growing in the earth or in cracks in rocks. During the years in the wild they were exposed to all manner of climatic extremes, physical abuses, and deprivations. Many of them have gone through tremendous struggles to survive.

Traditionally, such plants make the very best bonsai. They have developed a form that speaks of their environment; they look old, often older than they actually are; they have becomes adapted to existing under adverse conditions. When such plants are put into containers, they invariably outshine most if not all other specimens that may be displayed around them. And gathering trees from the wild, of course, is how it all began. In Japan the hunt for natural dwarfs has gone on for centuries, making it rare to find good specimens outside protected areas.
Bonsai
Bonsai
Because bonsai still quite new here in the United States, our wilderness has not been stripped of naturally dwarfed trees. But the ever-increasing popularity of bonsai should give nature lovers cause to consider the botanical repercussions of an onslaught of dwarf-hungry tree gatherers in our delicately balanced wild places.
If you do gather in the wild, be very selective about the trees you dig up. Study all the possibilities so you're not halfway through digging up one tree when another one catches your eye. Remember, you're especially concerned with the shape of the trunk; it's old wood and you won't be able to train it into a different configuration. When digging up the tree, disturb as little of the surrounding flora as possible. Be certain to abide by all local regulations regarding the removing of natural objects. Most if not all public parks, for instance, prohibit the removal of any flora. if you're going onto private land, get the owner's permission before removing any plant life.

When to gather
The best season for gathering trees for bonsai is early spring (before new buds open). Plants would experiences the greatest shock right after new buds opened. Before they open, though, plants will undergo a minimum of shock from being uprooted and transplanted into a new environment. It is possible to do a succesful transplanting in seasons other than early spring, but the chances for success are much slimmer.

If you want to try transplanting deciduous trees in summer, remove about half the tree's leaves from the branches at the time of digging. This greatly reduces the amount of energy the plant has to use supplying nourishment to the leaves (energy it needs to adapt to the new environment). It is also greatly reduces transpiration (loss of water), which you can further reduce by spraying the foilage with an antitranspirant spray (available at nurseries). There is a period of time in early fail, after summer-long growth has finished and before twigs harden, when you might try transplanting pines and other conifers.

In the winter months most plants are dormant. Transplanting during this period means disturbing root systems that won't be able to muster up enough energy to reestablish themselves.

It's certainly best to collect only in early spring, unless at another time of year you happen across a plant in the wild that you just can't do without. If there's little likelihood of losing the plant to another collector, wait till spring.

What to take on a collecting trip
The tree gatherer, like the back packer, likes to travel as lightly as possible. A shovel's not enough, but neither do you need a portable greenhouse on your back. Here is a list of necessary tools:
  • Small shovel. The collapsible army type is good. You'll have to dig more than you would with a big one, but it's lightweight and has a sharp end.
  • Sharp shears. You'll probably need these for cutting fairly thick roots.
  • Sphagnum moss. Moistened and wrapped around roots, it helps keep plants alive.
  • Container of water. The water is necessary for keeping leaves and roots wet on the trip home.
  • Small pry bar. Some trees may be wedged tightly into cracks in rocks. You'll need to pry them out.
  • Burlap or polyethylene sheeting and stout string or balling nails. Wrap root balls in the burlap sheeting; secure the wrapping with string or nails.
Out of the ground...to a new home
Take a substantial amount of the surrounding soil with the tree to protect the roots. Start by clearing away all ground growth from around the base of the trunk. Next, prune away all unnecessary branches. On the ground, draw a circle around the tree. The circle's diameter should be the equivalent of at least 1/3 the height of the tree. Larger spreading trees require larger circles (their root spread duplicates the spread of the branches).

Start digging downward, following the circle's circumference. Use your shears to cut any tough roots (always cut roots on the diagonal). Keep digging until the depth of the trench you've made is about the same as the diameter of the circle. At this point start digging under the tree from all sides in toward the center. If the taproot goes too deep you'll have to cut it, but do it as low as possible.

Once you've dug completely around and under the root ball, work the plant very gently back and forth, easing it out of the hole. Wrap the root ball completely with well-soaked sphagnum moss. Don't leave any part unprotected. Cover the whole thing with polyethylene sheeting and tie it up.

Once the plant is out the ground, it's very important to treat it gently and carefully. Certain precautions are essential when you're transporting it home. Secure it so it can't roll about and damage its branches. Make sure the foliage has good air circulation (don't put it in the trunk of the car) and is protected from direct wind and sunlight. It's crucial that the foliage have plenty of moisture. Keep it damp with a sprayer (you'll probably have to spray several times).

Plant the tree the minute you arrive home. You can plant it directly in the ground or in a large tub or planter box. If it has many delicate roots close to the base, you can plant it in a eep pot along with all the soil that came with it. (It's easy to tell if it has fine roots-they will keep the soil around the root ball from dropping away.)

If, instead, the plant has only a few large roots, it's better to plant it in the ground first, to be transferred to a training pot later. The soil in your garden should be fine for it-unless it's been heavily fertilized recently. Your tree won't be strong enough to have a first feeding for a few months. Dig a hole in the ground large enough to accommodate the roots, an plant the tree along with the soil that remained with the root ball.

When the tree has been planted, either in a pot or in the ground, trim off any roots poking above the surface. Continue to protect the plant from wind and direct sunlight. Water moderately and moisten the foliage often; in very warm weather you should spray the foliage several times a day.

In just a few months, new roots will form. At this time the plant should be hardly enough to look the sun straight in the eye without protection. About the same time, it's ready for it first feeding. Keep the soil well-watered, but you can taper off on spraying the foliage-once a day at most is fine.

 Other than daily care, don't disturb your new prize for a year, however much your green thumb may itch. At the end of that year you can remove the tree from the ground or from its pot for placement in a more shallow pot, but still not its bonsai container. Trim remaining taproot back by 1/2 or more. If there are a large number of brand-new roots-the fine, hairy ones are the new roots-trim them by about 1/3. If there aren't many new roots, just do a light pruning.

It's good idea to do some branch pruning at this time too-there'll be less plant for the reduced rootage to supply with nourishment. Don't do any drastic pruning, but cut back young growth that isn't essential to the tree's basic shape. Once the roots have been pruned, place the plant in a pot with as much original soil on the root ball as possible. Fill in with new soil.

Even now you're not going to be able to do more with your tree than day to day care. After another year, remove it from its pot again, trim off the rest of the taproot, trim back new-root growth by 1/3, and put it into its shallow bonsai pot. Now, 2 years after you collected it, it's ready for training.

For the beginner who wants to get on with it, collecting wild trees just isn't the way. Two years is a long, slow countdown. But once you're a confirmed bonsai enthusiast, you'll find a special satisfaction in working with a tree you came upon on a mountain hike, removed gently from its own home, and carried just as gently back to yours.

Model Taman Minimalis Hunian Sehat

Memilih model taman minimalis tidak hanya mempertimbangkan keindahan semata. Namun, harus juga dipertimbangkan aspek kesehatannya bagi pemilik rumah dan lingkungan sekitarnya. Desain taman minimalis yang disarankan yaitu taman hamparan dengan satu titik pusat perhatian (point of view). Desain ini minim membuat bayangan, mendapat paparan sinar matahari banyak, minim organisme penyebab penyakit seperti nyamuk, kecoa dan tikus.

Elemen keras yang dipilih juga sebaiknya simpel, mudah dibersihkan, minim lekukan-lekukan atau ornamen-ornamen rumit lainnya. Elemen-elemen keras seperti lempengan-lempengan batu, cor-coran batu aritfisial bisa diterapkan untuk taman minimalis seperti ini. Untuk elemen-elemen lunak terdiri dari jenis-jenis tanaman yang tidak memerlukan perawatan ekstra. Jenis-jenis tanaman yang dipilih, antara lain; rumput, tanaman kriminil, kerokot, anggrek tanah.
Model taman minimalis hunian sehat
Model taman minimalis depan rumah
Dalam memilih model taman minimalis, pastikan saluran drainase lancar dan desain taman mampu mengarahkan air masuk ke saluran pembuangan air dengan lancar. Jangan sampai terjadi genangan air di dalam taman. Karena, genangan air ini akan menjadi sarang berbagai organisme sumber penyakit. Bagian saluran drainase ini biasanya disamarkan dengan hamparan kerakal atau kerikil.

Desain taman minimalis di depan rumah dibuat dengan keindahan yang menonjol dibandingkan dengan desain taman di belakang rumah. Hal ini mengingat, taman di depan rumah akan dinikmati oleh siapa saja. Sedangkan desain taman di belakang rumah lebih bersifat pribadi. Taman yang berada di depan rumah jangan sampai menghalangi bentuk rumah itu sendiri. Buat taman itu sebagai pelengkap perpaduan keindahan bentuk rumah.

Model taman minimalis yang sedang tren saat ini menampilkan hamparan konblok dengan rerumputan di sela-selanya. Desain ini ramah lingkungan. Bagian yang ditanami rumput akan memberi kesan kesegaran. Manfaat laiinya yaitu mampu menyerap air dari limpahan air hujan. Sebenarnya, jika ingin lebih ramah lingkungan, bisa dibuat biopori di beberapa tempat. Biopori kedalaman 1 meter dapat menampung air dan meresapkan air dalam jumlah banyak ke dalam lapisan tanah yang lebih dalam. Dengan demikian, air limpahan hujan banyak yang terserap ke dalam tanah dibandingkan yang mengalir di permukaan tanah. Jelas, hal ini akan mengurangi beban saluran drainase di daerah-daerah perkotaan.

Wisata Religi Di Bali : Karya Agung Eka Bhuana

Gerak semu matahari yang mulai beranjak menuju ke arah utara dipercaya sebagai awal mulai bulan-bulan penuh keberuntungan dan kesuksesan. Kepercayaan bulan-bulan penuh kesucian dan keberuntungan ini dianut oleh para umat hindu. Bulan-bulan suci ini dimulai pada bulan maret. Bulan ini disebut juga dengan bulan sanga. Pada bulan ini, umat hindu merayakan upacara taur (korban) dan Hari Raya Nyepi menurut kalender saka.

Pada tahun 1996, terjadi peristiwa penting yang jarang terjadi. Upacara korban digabung bersamaan dengan upacara besar "Karya Agung Eka Bhuana". Dalam upacara ini, beberapa upacara seperti upacara Eka Dasa Ludra dan upacara Panca Wali diselenggarakan berbarengan yang hanya bisa terjadi satu kali dalam satu abad.

Wisata religi di Bali: Karya Agung Eka Bhuana
Pura Besakih
Makna utama dari upacara Eka Bhuana yaitu bhuana alit (pembersihan diri) dan bhuana agung (pembersihan lingkungan). Dari penyelenggaraan upacara ini diharapkan menghasilkan manusia-manusia yang sudah terkikis habis dari sifat-sifat tercela dan kotor. Selain itu, ada keseimbangan alam dan alam pun menjadi suci kembali. Upacara ini berlangsung pada saat matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus di atas khatulistiwa.

Upacara ini akan diselenggarakan di Pura Agung Besakih. Pura ini terletak di kaki Gunung Agung. Dibangun oleh manusia suci bernaman Resi Markandheya. Tempat ini dipercaya sebagai sari bunga. Sedangkan, kelopaknya dari pura-pura yang terdapat di seluruh Pulau Bali. Di Pura Besakih ini, upacara agung ini akan berlangsung selama 4 bulan yang dimulai sejak bulan Januari.

Pada perayaan agung ini juga diselenggarakan upacara Melasti. Pada upacara ini, umat hindu mengambil air suci dan mengusung puluhan jempana (rumah kecil berhias). Jempana berisi benda-benda suci dan banten (sesaji) dari pura Besakih. Benda-benda ini nantinya dibawa ke Pantai Klotok dengan cara berjalan kaki yang jaraknya kurang lebih sekitar 35 km.

Pakaian yang dikenakan oleh para peserta upacara berwarna putih-kuning. Mereka mempersembahkan hasil bumi dan hewan-hewan (baik yang melata maupun tegak) kepada Sanghyang Baruna (penguasa laut). Maksud dari persembahan ini supaya umat manusia terjaga dari aral bahaya dan berkenan memberikan rejeki bagi para nelayan. Di Pantai Klotok ini, para peserta upacara bersembahyang sambil membaca doa-doa.

Setelah upacara persembahyangan selesai di Pantai Klotok, akan disusul dengan upacara mapepada. Upacara mapepada yaitu upacara yang bertujuan untuk mensucikan binatang-binatang persembahan. Nantinya hewan-hewan ini disembelih. Dalam penyembelihan ini harus menggunakan pajenengan (keris pusaka) yang bernama "Ratu Pande".

Ada 71 jenis hewan yang akan dibersihkan dan diperciki tirta atau air suci. Ke 71 jenis hewan yang dikorbankan ini, nantinya dipersembahkan kepada Ida Bharata (Sang penguasa keseimbangan alam). Dalam persemabahan ini akan diiringi oleh tarian sakral Baris Jangkak yang hanya bisa dilakukan pada saat upacara ini saja.

Upacara dimulai saat matahari terbit. Pengantaran sesaji dan dupa dibakar selama prosesi upacara. Dipimpin oleh para pandita yang selalu memanjatkan doa-doa suci. Bunyi lonceng-lonceng saling bersahutan, para peserta upacara duduk bersila sambil membacakan doa-doa puji-pujian. Pada saat berdoa, umat berprasah diri, melakukan sembah tangan sambil menjumput koangan, setangkai bunga yang dibungkus daun kelapa.

Umat mendapat siraman air suci. Tetesan-tetesan airnya sampai ke telapak tangan. Kemudian, mereka meminumnya dan membasuhkannya ke wajah mereka. Ini perlambang keberkahan dan Kebesaran dari Tuhan. Sehabis siraman ini, usai sudah upacara besar  "Karya Agung Eka Bhuana". Kelak upacara ini akan dselenggarakan lagi pada tahun 2096.

Taman Belakang Rumah Minimalis Hunian Sehat

Bagian taman belakang rumah tak kalah pentingnya dengan bagian taman depan rumah. Manfaat dan fungsinya sama yaitu dinikmati keindahannya sekaligus memberi kontribusi sebagai hunian sehat bagi penghuninya dan lingkungan di sekitarnya. Prinsip dasar pembuatannya sama, ketersediaan lahan, membuat desain taman, pemilihan elemen keras dan lunak, posisi drainase air dll. 

Taman di belakang rumah memiliki tingkat privasi yang tinggi dibandingkan taman di depan rumah. Orang lain jarang menikmatinya. Oleh karena itu, pemilik rumah bisa mendesain taman sesuai dengan keinginan dan kepribadiannya. Taman ini bisa berfungsi sebagai ruang meditasi bagi pemiliknya. Dengan penambahan gazebo atau bentuk bangunan bersantai lainnya bisa juga untuk ruang bercengkerama bagi semua anggota keluarga.
Desain taman belakang rumah minimalis
Topiori atau pohon indah harus rutin dipangkas
Bentuk taman belakang rumah minimalis disesuaikan dengan ketersediaan lahan yang ada. Biasanya, lahan yang tersisa setelah bangunan rumah berdiri. Bentuk umum lahan yang sering dijumpai biasanya persegi. Karena luas lahan yang tersedia untuk taman biasanya sempit, sebaiknya pilih desain taman yang mengesankan lebar dan simpel. Taman bentuk hamparan sangat cocok dengan satu point of view.

Hamparan rumput akan memberi kesan luas. Jenis rumput yang dipilih bisa dari jenis rumput gajah mini atau rumput jepang. Jenis-jenis rumput tersebut akan memberikan tekstur lembut pada taman. Untuk elemen keras, tambahkan kerakal atau bebatuan sebagai jalan. Untuk point of view, bisa dipilih bangunan gazebo yang diletakkan di pojok taman. Point of view berupa topiori atau pohon indah, bisa juga dipilih.

Hal yang terpenting dari semua itu di atas, taman belakang rumah minimalis harus menjadi hunian sehat bagi penghuni rumah dan lingkungan sekitarnya. Taman belakang rumah tidak hanya dinikmati keindahannya saja, tapi bisa sebagai arena bermain, belajar dan bersantai bagi semua anggota keluarga Anda. Anggaran untuk membuat taman ini tidak harus besar dan mahal. Desain yang sederhana, pemilihan elemen-elemen yang murah bisa  tercipta taman yang indah dan sehat.

Untuk memelihara dan merawat taman di belakang rumah, dibuat sesederhana mungkin. Misal, hamparan rumput, cukup dilakukan dengan cara pemangkasan rutin. Gazebo, cukup dibersihkan saja. Demikian pula dengan topiori atau pohon indah, cukup dipangkas rutin supaya bentuknya tetap indah.