Perawatan dan Pemeliharaan Dalam Budidaya Ikan Lele

Perawatan dan pemeliharaan dalam budidaya ikan lele meliputi pengawasan kolam harian, pengawasan terhadap hama penyakit, data-data tumbuh kembang ikan dan kesehatannya. Pengawasan yang baik bisa berdampak pada hasil panen yang memuaskan.

Kesehatan ikan baik dapat terlihat dari agresifitas lele saat menyantap pellet dan habis tidaknya pakan harian. Jika lele tampak kurang bernafsu makannya, ada kemungkinan ikan-ikan tersebut sedang stress atau sakit. Jatah pakan harian yang tidak habis juga menandakan adanya masalah pada ikan tersebut. Perlu ada upaya-upaya pemeriksaan pada lele-lele yang sedang dipelihara dan mencari upaya-upaya penganggulangannya. Telat merespon keadaan buruk seperti ini akan berakibat fatal pada pemeliharaan ikan lele. Bisa mati semua dalam satu kolam.
Paranet untuk budidaya ikan lele
Kolam dipasangi paranet sebagai perlindungan
Ini pakan lele yang membuat cepat bongsor
Konstruksi kolam lele peraup laba besar
Rahasia pilih lokasi kolam ikan lele
Benih seragam mempercepat panen
Penanggulangan penyakit pada ikan lele
Panen laba besar dari budidaya ikan lele
Kesehatan ikan dapat dipantau dengan cara sampling. Gunakan anco atau jala untuk mengambil lele yang dipergunakan untuk keperluan sampling. Anco terbuat dari jaring yang bentuknya bulat atau segi empat. Anco diturunkan bersamaan dengan pakan ke dalam air kolam. Tunggu hingga 15 menit untuk memberi kesempatan ikan-ikan makan. Setelah itu angkat sehingga akan tertangkap beberapa ekor lele yang akan digunakan sebagai sampling.
Budidaya Ikan Lele
Langsung Hasil Ternak Lele Sangkuriang
Mengetahui tumbuh kembang ikan selama budidaya ikan lele berlangsung adalah wajib. Untuk mengetahuinya perlu dilakukan penimbangan. Buat program penimbangan setiap minggu atau 10 hari sekali. Data-data pertumbuhan dan perkembangan ikan ini bermanfaat untuk memperkirakan berapa jumlah pakan yang akan diberikan.

Pengawasan selama pemeliharaan ikan lele tidak hanya pada kolam saja, area atau lingkungan sekitar kolam juga perlu dilakukan pengawasan. Terutama dari ancaman hama yang bisa sewaktu-waktu datang dan sporadis ke kolam. Jenis serangga dari genus Notonecta termasuk hama yang mengerikan. Serangga ini dikenal dengan sebutan bebeyesan oleh masyarakat Sunda. Ukurannya hanya sebesar beras dan bisa terbang dari satu kolam ke kolam lain. Bebeyesan secara bergerombol memasuki kolam yang biasanya baru ditebar ikan. Serangga ini menyerang benih berukuran kecil dengan cara menusuk dan menghisap ikan sampai mati.

Jelas serangan serangga ini sangat merugikan. Saat serangan tiba, para peternak masih kesulitan untuk mengatasinya. Serangga ini hanya menyerang benih-benih yang berukuran 2-3 cm sehingga peternak bisa mencegah serangan serangga ini dengan cara menebar benih yang ukurannya sudah lebih dari 7 cm. Pengawasan harus dilakukan setelah seminggu penebaran benih. Bila terdapat tanda-tanda ada serangan dari serangga ini segera saja diserok dengan saringan halus dan dimusnahkan.

Dalam budidaya ikan lele intensif, hama lainnya yang mengancam ikan-ikan antara lain; linsang, kucing liar, berang-berang dan burung kowak. Hama-hama ini muncul sewaktu-waktu tanpa disangka. Kerugian yang ditimbulkan cukup besar. Upaya yang bisa dilakukan yaitu dengan membuang semak-semak di sekitar kolam atau tumpukan kayu yang berada di sungai.

Untung Besar Manajemen Pakan Budidaya Ikan Lele

Dalam budidaya ikan lele, pakan menempati porsi biaya terbesar dibandingkan dengan komponen biaya-biaya lainnya. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Ibu Pudji Astuti, Menteri Perikananan Kelautan bahwa ternak lele yang lokal itu Cuma tulang dan kepalanya, dagingnya impor. Supaya tidak tekor karena biaya pakan yang besar, perlu dibuat manajemen pakan yang baik.

Penerapan ternak secara intensif memerlukan pakan lele berbentuk pellet yang berasal dari buatan pabrik. Pellet buatan pabrik terbukti terjamin dalam hal kualitas nutrisi dan kontinyuitas produk di pasaran. Pellet yang ada di pasaran memiliki kandungan protein 25-27%. Pada ternak lele, pemberian pellet berprotein 25% terbukti optimal dipandang dari sisi budidaya dan analisa usaha. Para peternak lele bisa memakai pellet merek pabrikan Comfeed, Bintang, Charoen Pokhpand dan Karka.
Pakan lele
Pakan Lele

Pemberian pakan harus selalu baru. Penyimpanan pellet di gudang sebaiknya hanya selama seminggu saja karena bila lebih dari itu, pellet mudah ditumbuhi cendawan dan berbau tengik. Cendawan dan tengik ini mengandung aflatoksin yang bisa berakibat terganggunya pencernaan ikan.
Budidaya ikan lele
Langsung Hasil Ternak Lele Sangkuriang

Manajemen pakan lele I
Dalam budidaya ikan lele intensif, manajemen pakan dibatasi hanya sekitar 45-50 hari. Gunakan teknik feeding system, yaitu membuat perhitungan kebutuhan pakan per hari menurut berat ikan. Contoh, berat benih ikan total 450 kg dengan jumlah ikan kurang lebih 15.000 ekor. Ini berarti berat ikan per ekor sekitar 30 gram. Cara menghitung kebutuhan pakan pada awal pemeliharaan yaitu 5% x 450 kg. Ketemunya 22,5 kg.

Setelah seminggu pemeliharaan, lakukan sampling. Ambil data rata-rata berat ikan. Bila bertambah 15 gram per ekor, berate berat total ikan sebanyak 675 kg. Ini berarti kebutuhan pakan lele per hari menjadi 34 kg dengan menggunakan perhitungan pemberian pakan sebanyak 5% dari total berat ikan yang ada di kolam. Sebenarnya, besaran angka prosentase pemberian pakan ikan bisa diubah menurut tingkat nafsu makan ikan pada saat itu.

Cara pemberian pakan tidak dilakukan dalam satu waktu langsung habis, melainkan tebarkan separuh dosis terlebih dahulu. Bila nafsu makan ikan masih kuat, tambahkan pellet sampai lele tampak malas menyambut pakan. Lakukan terus hingga dua minggu jelang panen. Dua minggu jelang panen angka prosentase pakan yang diberikan dikurangi menjadi hanya sekitar 2-3% dari total berat ikan di dalam kolam tiap harinya.

Manajemen pakan lele II
Selain teknik pemberian pakan budidaya ikan lele intensif di atas, ada metode lainnya yang terbukti bagus hasilnya. Yaitu pemberian pakan secara berkala berdasarkan umur tebar. Data yang diambil sebagai dasarnya yaitu kepadatan tebar awal. Misal, padat tebar awal 15.000 ekor yang berarti pemberian pakannya sekitar 10-15 kg untuk selama 2 minggu pertama pemeliharaan. Setelah itu dosis pakan dinaikkan sekitar 5-10 kg secara teratur. Dosis pakan harian bisa dinaikan atau diturunkan sesuai nafsu ikan pada saat itu. Frekuensi pemberian pakan lele 2 kali setiap hari yaitu pukul 07.00 dan 16.00. Pemberian pakan pada waktu malam hari bisa juga dilakukan untuk tambahan saja.

Pakan lele yang ditaburkan harus merata ke segala sisi kolam sehingga semua ikan bisa berkesempatan mendapatkan jatah makanan. Sebaiknya jangan memberi pakan pada waktu siang hari yang terik. Pada saat itu, suhu air meningkat yang mengakibatkan ikan stress dan nafsu makan ikan berkurang.

Sifat-sifat ikan juga perlu diperhatikan dalam budidaya ikan lele intensif. Terutama sifat kanibalnya. Hal ini bisa terjadi karena ukuran ikan yang tak seragam. Untuk mengurangi sifat kanibal ini, beri pellet dengan kadar protein yang berbeda-beda. Pada pemberian pakan pertama, beri pellet dengan kadar protein 25%. Ikan-ikan lele berukuran besar biasanya akan menyantap terlebih dahulu. Setelah ikan-ikan besar ini mulai menurun nafsu makannya, tinggal diberikan pellet dengan kadar protein 27% dengan ukuran pellet yang lebih kecil sehingga ikan-ikan lele berukuran lebih kecil bisa dengan mudah menelan. Dengan cara ini, kemungkinan hasil panen lele ukuran seragam lebih besar.

Pakan lele memang membuat biaya produksi membengkak. Untuk mensiasatinya, pemberian pakan tambahan seperti bungkil kelapa, ampas tahu, ikan rucah, limbah penetasan telur dan dedak sangat disarankan. Bahan-bahan tersebut bisa dicampurkan ke dalam pellet. Komposisi kandungan protein tetap diatur sebanyak 25%. Pencampuran ini memang akan memberikan konsekuensi mundurnya kalender panen hingga beberapa hari. Sisi positifnya, biaya pakan bisa ditekan.

Para petani budidaya ikan lele di negara gajah putih tidak memberikan pellet sebagai pakan utama, melainkan ikan rucah. Sumber pakan ikan rucah ini mudah diperoleh dan melimpah. Harganya juga murah. Ikan rucah ini dicampur dedak dengan perbandingan 1:3. Supaya ikan-ikan lele tetap sehat, ditambahkan vitamin dan mineral dengan dosis 2 mg/kg pakan. Pakan tambahan lainnya yaitu limbah kotoran babi. Teknik budidaya seperti ini akan menghasilkan panen lele ukuran konsumsi dalam waktu 1 bulan.

Baca juga

Laba Besar Budidaya Ikan Lele Dengan Benih Seragam

Dalam budidaya ikan lele, ada beberapa strain yang biasa dipelihara oleh petani, antara lain; dumbo, phyton dan sangkuriang. Masing-masing strain ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, kunci keberhasilan dalam beternak lele terletak pada pemilihan benih yang seragam. Karena benih yang seragam akan memudahkan perawatan dan pemeliharaan mulai dari kepadatan tebar, pemberian pakan hingga estimasi hasil panen.

Prinsip dasar ternak lele intensif yaitu menghasilkan panenan yang berukuran relatif seragam. Hal ini bisa tercipta dimulai sejak awal pemeliharaan yang memakai benih baik. Persyaratan benih yang baik, antara lain; ukuran seragam, tidak ada cacat, sehat, gerakan tampak agresif, bebas dari serangan penyakit.
Budidaya ikan lele sangkuriang
Hatchery ikan lele sangkuriang
Para pegiat budidaya ikan lele biasanya memperoleh benih berkualitas dari pembenihan sendiri. Hal ini dilatarbelakangi, kualitas bisa terjaga dan terjamin, risiko kematian minimal selama pengangkutan. Cara lain mendapatkan benih dari hatchery yang sudah dipercaya. Misal dari balai benih ikan air tawar.
Budidaya ikan lele
Langsung Hasil Ternak Lele Sangkuriang
Pemilihan ukuran benih menentukan lama ternak lele. Ukuran benih 10-12 cm atau berumur kurang lebih 1 bulan dari telur akan mencapai ukuran konsumsi bila dipelihara selama kurang lebih 60 hari. Benih ukuran seperti ini memang lebih mahal harganya dibandingkan dengan benih ukuran 2-3 cm. Bila benih berasal dari hatchery lain, jangan sampai keliru dengan benih kuntet yaitu benih yang berukuran relatif sama, tapi sudah berumur tua.

Jarak pengangkutan yang jauh berisko kematian pada benih bila langsung ditebar. Lakukan aklimasi terlebih dahulu sebelum ditebar ke dalam kolam. Tak jarang gagalnya budidaya ikan lele karena sebab kurangnya perhatian perlakuan aklimasi. Perhatikan juga kondisi kualitas air mulai dari suhu, kadar okigen terlarut, dan pH air. Perubahan air secara drastis juga bisa berakibat pada mudahnya ikan mati. Penebaran sebaiknya dilakukan pada waktu pagi atau sore hari.

Benih-benih yang akan ditebar direndam dulu ke dalam larutan antibiotic. Bisa memakai antibiotic tetrasiklin, supertetra, atau terramycin dengan dosis 1 sendok teh per 10 liter air. Perendaman ini berguna untuk mencegah serangan parasit yang melekat di kulit atau insang. Lama perendaman sekitar 15 menit. Setelah itu baru ditebar ke dalam kolam.

Tingkat kepadatan tebar juga perlu diperhatikan dalam ternak lele. Sesuaikan dengan luasan kolam yang tersedia. Tiap luasan meter persegi bisa diisi sebanyak 50-100 ekor benih berukuran 10-12 cm. Kepadatan tebar bisa dinaikkan sampai 150 ekor per meter persegi jika pemberian pakannya juga intensif.

Perhatikan teknik tebar budidaya ikan lele ke dalam kolam. Kantong plastik berisi benih diapung-apungkan terlebih dahulu di permukaan air kolam. Tujuannya, supaya suhu air dalam kantong sama dengan suhu air kolam. Setelah itu, buka ikatan kantong dan buka perlahan-lahan kantong plastik. Proses percepatan penyesuaian suhu ini bisa dipercepat dengan memasukkan air ke dalam kantong secara perlahan-lahan. Baru setelah kurang lebih 15 menit, seluruh air dalam kantong beserta benih-benih lele dituang ke dalam kolam.

Pembuatan Konstruksi Kolam Untuk Budidaya Ikan Lele

Konstruksi kolam untuk budidaya ikan lele dirancang sesuai perilakunya. Lele bisa merangkak berjalan di daratan karena mempunyai sirip pedang. Supaya lele tak kabur, bagian dinding kolam dibuat tegak lurus. Pada kolam beton, tentu pembuatannya tidak begitu masalah. Lain halnya dengan kolam tanah. Untuk mensiasatinya, dinding kolam dilapisi dengan anyaman bambu atau plastik hitam.

Petani beternak lele pengalaman biasanya menggunakan plastik PE dengan ketebalan 0,5 cm. Plastik ini biasanya dibuat persegi empat menyesuaikan ukuran dan kedalaman kolam. Tiap sudut-sudut plastik ditanam patok bambu atau balok kayu supaya konstruksi kolam kuat. Pada bagian pinggir plastik dijepit dengan bilah bambu supaya pematang kolam tidak mudah longsor.
Kolam tanah budidaya ikan lele
Kolam Tanah Untuk Budidaya Ikan Lele
Cara memilih lokasi kolam untuk beternak lele
Pilih benih seragam supaya laba besar
Manajemen pemberian pakan lele
Kontrol tepat lele agar cepat panen
Panen laba besar dari budidaya ikan lele
Cara tepat penanggulangan penyakit ikan lele
Ukuran konstruksi kolam untuk budidaya ikan lele yang diterapkan oleh banyak petani sukses yaitu; kedalaman 1,5 meter, bagian yang terendam air 80 cm. Luas kolam dibuat sekitar 300-400 meter persegi supaya pengontrolan mudah. Tiap kolam dilengkapi sirkulasi air untuk pemasukan dan pembuangan air. Saluran air bisa terbuat dari pipa pralon atau bambu. Pada bagian saluran pemasukan air diberi “saringan” yang terbuat dari bambu, pralon atau kawat untuk mencegah hama masuk ke dalam kolam.
Budidaya ikan lele
Langsung Hasil Ternak Lele Sangkuriang
Petani beternak lele biasanya mengisi air ke dalam kolam baru dengan ketinggian sekitar 60 cm terlebih dahulu. Untuk kolam lama, harus dijemur terlebih dahulu dengan lama penjemuran sekitar 5-7 hari sehingga tanah tampak retak-retak. Dasar kolam harus dibalik dengan cara mencangkulnya. Pembalikan tanah ini akan membuang sisa-sisa gas beracun dan menambah kandungan oksigen di dalam tanah.

Kolam untuk budidaya ikan lele harus diperkaya nutrisi haranya. Caranya, beri taburan kapur sebanyak 2-3 kg tiap meter persegi ke dasar kolam dan dindingnya. Tujuannya, supaya terjaga pH air kolam dan tetap stabil. Setelah penaburan selesai, isi kolam dengan air hinggi kedalaman sekitar 60 cm. Tebarkan pupuk kandang kotoran ayam sebanyak 3-4 karung atau sekitar 100 kg untuk perkembangbiakan pakan alami. Tambahkan pupuk buatan Urea dan TSP sebanyak 20 gram tiap meter persegi. Setelah itu, kedalaman air bisa ditingkatkan menjadi 80 cm. Kondisi ini dibiarkan selama seminggu.

Para petani beternak lele yang menggunakan kolam beton, lain lagi perlakuannya. Kolam tetap dilengkapi dengan sirkulasi air untuk pemasukan dan pembuangan air. Bagian dasar kolam dibuat cekung dan dipasang saluran pengeluaran air di bagian tengahnya. Tujuannya, supaya kotoran atau sisa-sisa pakan yang tertumpuk di dasar kolam bisa terbuang dengan mudah. Hal ini untuk menjaga kualitas air kolam.

Kolam beton yang masih baru untuk budidaya ikan lele diisi air selama seminggu supaya bau semen hilang. Air ini selanjutnya dibuang dan diganti dengan air baru dengan kedalaman 80 cm. Untuk kolam beton lama, harus dijemur terlebih dahulu selama 3-4 hari. Selanjutnya, masukkan larutan kalium permanganate dengan konsentrasi 1 ppm selama 1-2 hari. Hal ini bertujuan untuk membasi bakteri patogen yang masih ada di dalam kolam. Setelah itu buang air dan bilas dengan air bersih. Setelah itu, kolam isi dengan air. Untuk menumbuhkan pakan alami di dalam kolam beton, pakai bahan probiotik. Biarkan selama 2-3 hari baru benih lele bisa ditebar ke dalam kolam beton.

Cara Memilih Lokasi Kolam Untuk Budidaya ikan lele

Penerapan pola budidaya ikan lele intensif, tumbuh kembangnya lebih cepat hingga seukuran konsumsi (7-10 ekor/kg) hanya dalam waktu 1,5-2 bulan saja. Rahasianya apa? Yaitu dengan pemeliharaan terpadu yang dimulai dari ukuran benih hingga pemanenan dan lokasi pemeliharaan yang sesuai.

Ternak lele metode ini sudah diterapkan oleh banyak petani di sepanjang pesisir utara Pulau Jawa. Mereka menggunakan kolam beton supaya mudah dalam pemeliharaan dan perawatan serta tingkat kepadatan ikan dalam kolam bisa diatur. Ukuran kolam 3 m X 4 m X 1,5 m. Diisi air setinggi 1 m. Konstruksi kolam dilengkapi saluran pemasukan dan pembuangan air. Debit air yang masuk ke kolam diatur sebesar 10 liter per menit. Tingkat padat tebar ikan di kolam sebanyak 150 ekor per meter persegi dengan ukuran benih lele 10-12 cm. Benih-benih lele harus sehat dan ukuran seragam. Pakan yang diberikan berupa pellet dengan kadar protein 27%. Frekuensi pemberian pakan tiap pagi dan sore. Penerapan metode ini bisa menghasilkan lele ukuran konsumsi dalam waktu 55 hari.
Budidaya ikan lele sangkuriang
Budidaya ikan lele sangkuriang
Cara membuat konstruksi kolam untuk beternak lele
Pilih benih seragam supaya laba besar
Manajemen pemberian pakan lele
Kontrol tepat lele agar cepat panen
Penanggulangan penyakit pada ikan lele
Panen laba besar dari budidaya ikan lele
Agar keberhasilan tercapai, dalam budidaya ikan lele harus memperhatikan beberapa hal berikut ini: lokasi kolam, pembuatan kolam, benih lele berkualitas, pemberian pakan yang tepat, pengawasan harian, pencegahan dan penangan hama penyakit.
Budidaya ikan lele
Langsung Hasil Ternak Lele Sangkuriang
Memilih lokasi kolam ternak lele memang tidak sesulit dengan ikan-ikan lain. Ikan lele mudah beradaptasi dengan lingkungan perairan apa saja, asalkan tidak mengandung zat-zat kimia berbahaya. Air keruh tidak masalah dengan okisgen terlarut yang rendah. Air tenang atau tergenang bisa dipakai untuk memelihara ikan jenis-jenis catfish ini. Namun, ia lebih menyukai air yang mengalir walaupun debitnya sedikit. Air mengalir akan melarutkan bahan-bahan organik yang menumpuk.

Peternak lele yang memakai kolam beton harus benar-benar memperhatikan kondisi fisik air pada saat musim kemarau. Volume air kolam biasanya surut, suhu air meningkat sehingga ikan-ikan bisa stress. Solusinya, lakukan penambahan air ke kolam supaya suhu relatif stabil sehingga nyaman untuk kehidupan ikan.
Kolam budidaya ikan lele
Kolam budidaya ikan lele

Lokasi kolam untuk budidaya ikan lele harus dekat dengan sumber air dan selalu tersedia sepanjang waktu. Sumber air bisa diambil dari sungai, saluran irigasi atau air tanah. Suhu air yang baik untuk pelihara lele berkisar 24-30 derajat celcius dan ber-pH netral (6-7). Lokasi yang terbaik untuk memelihara lele berada di dataran rendah mulai dari ketinggian 10-400 m dpl. Beriklim sedang dengan curah hujan yang sedang pula.

Budidaya Ikan Gurami Cepat Panen

Dalam waktu pemeliharaan 4 bulan saja, ikan gurami sudah bisa dipanen dengan ukuran konsumsi. Rahasianya, terapkan budidaya gurami cepat panen secara intensif. Pilih segmen pembesaran yang dimulai dari memelihara benih gurami ukuran 125 gram/ekor atau sekitar 8-10 ekor/kg.

Pilihan pakan yang terbaik yaitu pellet pabrikan, probiotik dan daun sente. Takaran anjuran pellet pabrikan yang diberikan 3-5% dari total berat benih dalam satu kolam. Sedangkan daun sente bisa sampai 10% dari jumlah total berat benih ikan dalam satu kolam. Pemberian pakan jangan dalam satu waktu sekaligus, tapi diberikan secara bertahap beberapa kali sehari. Cara ini akan membuat pakan selalu habis dan lebih mempercepat pembesaran.
Gurami konsumsi
Gurami konsumsi


Kolam yang dipakai untuk budidaya gurami cepat panen yaitu kolam tanah, kolam semen dan kolam terpal. Atur tingkat kepadatan benih-benih yang dipelihara. Untuk tingkat kepadatannya, 8-10 ekor tiap meter kubik. Kedalaman kolam minimal 80 cm. Air kolam bisa menggunakan tergenang atau sirkulasi. Untuk kolam yang menggunakan air tergenang, perlu sering melakukan sifon (pembersihan kotoran di dasar kolam). Untuk kolam bersirkulasi, debit air diatur jangan terlalu besar. Cukup bisa membuang bahan-bahan organik yang ada di kolam.

Kunci keberhasilan membesarkan gurami dengan cepat di kolam terpal yaitu selalu menjaga kesehatan gurami dan pemberian pakan dengan nutrisi yang tepat. Untuk menjaga kesehatan gurami, awasi selalu air kolamnya. Lakukan pembersihan dasar kolam tiap sekali sebulan. Pemberian sekam padi di bagian dasar kolam, pencampuran probiotik ke dalam pakan pellet, dan garam.  Ukuran kolam terpal 4 m x 8 m dengan kedalaman minimal 80-100 cm.  

Ikan gurami Osphronemus goramy
Ikan Gurami


Daging gurami gurih
Daging gurami yang gurih
Dalam budidaya gurami cepat panen menggunakan kolam terpal, pemberian sekam berfungsi untuk menstabilkan suhu air kolam tetap stabil. Sekam di dasar kolam akan terdekomposisi sehingga meningkatkan suhu air. Perambatan kenaikan suhu air perlahan-lahan sehingga tidak mengakibatkan ikan gurami kaget atau stress. Bau jerami juga disukai ikan  gurami yang memang habitat aslinya berada di air tenang seperti rawa atau telaga yang kaya rumput-rumput air. Dengan penerapan budidaya yang baik, dari ukuran ikan 125 gram bisa dipanen 4-7 ons dalam waktu 4 bulan saja. Selamat mencoba.

Jenis Tanaman Hias Anggrek Bulan Phalaenopsis Taiwan

Masyarakat Indonesia memang sedang mabuk kepayang dengan jenis tanaman hias Anggrek bulan (Phalaenopsis) Taiwan. Jenis anggrek bulan ini memang diimpor dari Taiwan. Sosok anggreknya kecil, jumlah kuntum banyak, warna bunganya sangat menarik. Pantas saja harganya cukup tinggi, sekitar Rp 200.000 tiap pot tanaman. Harga mahal anggrek yang sudah jadi seperti ini memang membuat kita urung untuk membelinya. Namun, ada alternatif untuk bisa memilikinya dengan cara memelihara anggrek Phalaenposis Taiwan dari bibit botolan.

Aneka jenis anggrek bulan (Phalaenopsis) Taiwan telah tersedia di pasaran. Beberapa jenis anggrek ini antara lain; grandiflora yang ukuran bunganya selebar telapak tangan orang dewasa, multiflora yang jumlah kuntum tiap tangkainya sangat banyak dan harlequin yang bermotif totol-totol. Dalam hal soal warna, telah tersedia warna merah, kuning, merah jambu dan putih. Motif yang terlihat antara lain; garis, titik atau totol-totol. Di pasaran, biasanya dijual dalam bentuk sudah jadi. Harganya memang mahal. Kalau Anda ingin memeliharanya dari mulai kecil, bisa membeli bibit botolan. Harga bibit botolan mulai dari harga Rp 50.000. Tiap botol berisi bibit-bibit anggrek phalaenopsis sebanya 20-30 tanaman.

Anggrek bulan phalaenopsis taiwan
Anggrek Bulan Phalaenopsis Taiwan
Jenis tanaman hias anggrek Phalaenopsis Taiwan dari bibit botolan
Bibit anggrek botolan berasal dari hasil pemuliaan anggrek yang diperbanyak dengan cara kultur jaringan. Cara persilangan diterapkan pada anggrek-anggrek Phalaenopsis untuk bisa menghasilkan varietas-varietas anggrek yang lebih cantik dan menawan. Saat kita membeli bibit botolan, tercantum nama kedua induk anggrek phalaenopsis. Perbanyakan kultur jaringan akan menghasilkan anakan yang sama persis dengan induknya. Para pegiat anggrek Taiwan biasanya memakai botol besar yang berdiri. Berbeda dengan kebiasaan pegiat anggrek tanah air yang lebih suka memakai botol berukuran kecil yang diletakkan mendatar. Proses perbanyakan dengan kultur jaringan ini memakan waktu sekitar 9 bulan.

Lokasi pemeliharaan yang tepat
Lokasi pemeliharaan anggrek-anggrek bulan (Phalaenopsis) Taiwan yang tepat haruslah terlindungi dari sengatan sinar matahari langsung. Lokasi seperti ini biasanya terletak di teras rumah, atau bisa saja membuat tempat teduh dari bahan paranet. Bagi yang tujuannya untuk bisnis, membuat bangunan rumah plastik sederhana sangat disarankan. Di dalam bangunan ini ditaruh rak-rak, paranet 65-75%, kasa untuk bagian dinding, dan blower untuk mengatur suhu udara. Dengan demikian, iklim buatan yang tercipta di dalam bangunan sesuai untuk pemeliharaan anggrek Phalaenopsis Taiwan.

Penyiraman pada minggu pertama dilakukan tiap 3 hari sekali. Tunggu sampai bibit-bibit anggrek tampak sehat. Kemunculan akar baru menandakan pertumbuhannya bagus. Beri pupuk dosis rendah yakni 1/8 dari dosis anjuran (1 gram/ liter air) atau sama dengan 0,125 gram/liter air. Pemberian pupuk ini dilakukan tiap 3 hari sekali. Jenis pupuk yang bisa digunakan, antara lain; Hyponex, Gandasil, dan Vitabloom. Pakai kandungan N yang tinggi. Misal, kandungan NPK 30:15:15.

Bibit-bibit jenis tanaman hias anggrek bulan (Phalaenopsis) Taiwan ini rawan terkena serangan hama dan penyakit. Oleh karena itu, upaya pencegahannya perlu dilakukan. Semprot fungisida berdosis rendah dengan frekuensi 1 kali tiap minggu.

Repotting
Bibit anggrek yang sudah berumur 3 bulan akan terlihat sosoknya yang agak besar, ada 4-5 lembar daun. Pot yang berukuran 1 inci tentu tidak sanggup muat lagi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penggantian pot yang lebih besar (repotting). Pot berukuran 2,5 inci bisa dipakai. Siapkan media tanam styrofoam atau zeolit, sphagnum moss, cacahan pakis atau sabut kelapa. Media tanam ini harus bebas dari organisme pengganggu tanaman.

Pot diisi dengan media tanam styrofoam atau zeolit terlebih dahulu. Dilanjutkan dengan sphagnum pada lapisan atasnya. Cabut bibit anggrek yang akan dipindahkan. Bungkus medianya dengan media baru. Masukkan ke dalam pot baru. Tekan-tekan media tanam sampai padat. Setelah selesai ditanam, bibit diletakkan di tray. Atur daun-daunnya mengarah utara-selatan. Hal ini bertujuan supaya tangkai-tangkai bunga yang tumbuh menjadi rapi. Tidak serampangan arah tumbuhnya.

Saat tanaman anggrek berusia remaja
Tanaman hias anggrek remaja sudah dipelihara selama 3-6 bulan. Teknis perawatan anggrek-anggrek remaja ini sama dengan tanaman yang baru dipotkan dari botolan. Lakukan penyiraman sekaligus pemupukan dan penyemprotan pestisida. Pada usia ini, dosis pupuk yang diberikan ditingkatkan menjadi 1/4 dari dosis anjuran (0,250 gram/liter air). Frekuensi penyiraman setiap 3 hari sekali tergantung cuaca. Jenis pupuk yang diberikan, antara lain; Hyponex, Gandasil, Vitabloom. Bisa juga memakai pupuk majemuk NPK dengan komposisi 30:15:15.

Jenis tanaman hias anggrek bulan (Phalaenopsis) Taiwan rawan terserang hama penyakit. Lakukan penyemprotan fungisida pada tiap minggu. Jenis pestisida yang dipakai, antara lain; Antracol, Dithane dan Benlate dengan dosis 2 mm/liter air. Semprotan harus mengenai seluruh bagian tanaman. Dalam penyemprotan pestisida bisa berbarengan dengan pemupukan.

Penggunaan pestisida
Tanaman anggrek bisa saja terlanjur terserang bakteri busuk daun (erwinia). Upaya pertama yang dilakukan yaitu segera saja di-isolasi ke tempat khusus supaya penyakit tidak menular ke tanaman sehat yang lain. Beri tindakan pembuangan bagian batang dan daun yang terserang penyakit ini. Buat salep dari fungisida Pysan 20 yang diberi beberapa tetesan air. Salep ini dioleskan pada bekas luka. Setelah 1-2 bulan, pada bagian bawah bekas potongan akan tumbuh tunas baru sebagai pengganti batang yang dipotong.

Cara membungakan jenis tanaman hias anggrek bulan (Phalaenopsis) Taiwan
Pada umur sekitar 6 bulan, anggrek siap dibungakan. Sebelum perlakuan pembungaan, pot diganti yang berukuran lebih besar. Pot berdiameter 3,5 inci sangat baik dipakai. Teknis repotting sama seperti pada repotting pada usia remaja. Penggantian pot ini sebaiknya dilakukan pada bulan Februari-Maret. Pada bulan-bulan tersebut, anggrek Phalaenopsis sedang berada pertumbuhan yang optimal.

Dosis pupuk yang diberikan menjadi 1/2 dari dosis anjuran (0,5 gram/liter air). Pupuk majemuk NPK yang dipakai memiliki perbandingan 15:15:15. Tambahkan KNO3 sebagai selingan. Frekuensi pemberian pupuk tiap 3 hari sekali. Pada saat musim penghujan, frekuensi penyiraman dikurangi hanya sekali tiap minggu. Namun, penyemprotan fungisida ditingkatkan menjadi 1 kali tiap 5 hari.

Masa-masa pertumbuhan anggrek yang pesat ini, arah tumbuh akarnya akan tampak keluar dari pot. Ini pertanda medianya kurang padat atau pot sudah berlumut. Masukkan akar-akar yang keluar ke dalam pot. Lakukan dengan hati-hati jangan sampai akar-akar ini patah. Sambil akar-akar dimasukkan, tambahkan media tanam supaya padat.

Jenis tanaman hias anggrek bulan (Phalaenopsis) Taiwan yang telah berumur kurang lebih 9-10 bulan sudah bisa dirangsang untuk berbunga. Pupuk NPK yang diberikan berkomposisi 15:30:30. Dosis pupuk yang diberikan sesuai anjuran. Frekuensi pemberian pupuk menjadi 3 hari sekali.

Setelah 1 bulan pemupukan, tunas bakal bunga akan tumbuh. Pasanglah besi kecil untuk mengarahkan bunga supaya tetap tegak. Pada bulan ke-3, kuntum-kuntum bunga telah mekar sempurna. Bunga-bunga jenis tanaman hias anggrek bulan (Phalaenopsis) Taiwan ini bisa bertahan sampai 2-3 bulan.

Taman Minimalis Di Lahan Sempit, Murah Dan Simpel

Ingin hadirkan taman minimalis di lahan sempit yang tidak banyak mengeluarkan kocek? Pilih saja bentuk taman informal hamparan yang terdiri dari aneka jenis tanaman cover crop atau penutup tanah. Bentuk taman informal lebih simpel dan fleksibel untuk diterapkan di lahan-lahan sempit. Pemilihan jenis-jenis tanaman dan ornamen-ornamen keras juga simpel dan harganya murah.

Bentuk taman informal di lahan sempit sebaiknya berupa garis-garis persegi atau lengkung yang sederhana. Hindari pemilihan bentuk yang banyak variasinya. Karena, kesan yang tampak pada taman akan semakin sempit. Taman hamparan akan memberi kesan luas layaknya hamparan rerumputan di tegalan atau sawah-sawah pertanian. 
Taman minimalis di lahan sempit
Taman minimalis di lahan sempit

Jenis Tanaman Hias “Nyanyian India” Dracaena reflexa “Song of India”

Jenis tanaman hias berdaun indah. Dracaena reflexa dikenal juga dengan sebutan “Song of India” atau “Nyanyian India”. Sangat cocok ditanam di taman depan rumah maupun taman belakang rumah. Nilai lebih yang ada pada tanaman ini yaitu daunnya yang kaya warna, selalu hijau alias tidak menggugurkan daun, tebal, pertumbuhan batangnya rutin dan kompak.

Tinggi tanaman bisa mencapai 4-5 meter jika tumbuh dibiarkan bebas. Untuk keperluan taman, ketinggiannya lebih baik diatur hanya sekitar 1 meter saja. Tanaman “Song of India” yang tumbuh di dalam pot biasanya akan lambat pertumbuhannya. Letak duduk daun yang spiral menambah keindahan Dracaena reflexa saat ditanam di dalam pot.
Tanaman hias berdaun indah
Tanaman hias berdaun indah
Bunganya tidaklah menarik. Namun, keberadaannya penting sebagai perbanyakan tanaman itu sendiri. Terutama untuk memperoleh hasil persilangan tanaman yang unik atau hasil mutasi dari tanaman itu sendiri.
Jenis-jenis tanaman hias Dracaena reflexa yang cocok ditanam di taman rumah Anda yaitu: D. reflexa “Song of Jamaica”, D. reflexa “Song of India”. Habitat aslinya berasa dari Madagaskar. Tumbuh baik di daerah sepanjang wilayah tropis.

Manfaat tanaman berdaun indah selain sebagai ornament taman yaitu dapat menghilangkan senyawa-senyawa beracun seperti formaldehida, xylene dan trichloroethylene. Tanaman ini bisa membersihkan udara dari senyawa-senyawa beracun tersebut. Oleh karena itu, membuat deretan tanaman di pinggir jalan raya sangat disarankan.

Jenis tanaman hias Dracaena reflexa mendapatkan penghargaan dari komunitas pecinta tanaman. Terutama dari varietas three-coloured Madagascar dragon tree dan varietas variegata (Song of India). Kedua varietas tanaman tersebut sangat cantik dan indah sebagai bagian dari elemen taman rumah Anda.