Showing posts with label Kebun buah. Show all posts
Showing posts with label Kebun buah. Show all posts

Cara Mencegah Kerontokan Bunga Rambutan Dan Mangga

Cara mencegah kerontokan bunga rambutan dan mangga yaitu pastikan kebutuhan air terpenuhi bagi tanaman, ketersediaan unsur hara yang cukup dan pemberian hormon perangsang pembuahan yang tepat. Bila ketiga faktor tersebut bisa terpenuhi dengan baik, bunga yang rontok bisa ditekan dan bunga yang jadi buah lebih banyak.
Cara Mencegah Kerontokan Bunga Rambutan Dan Mangga
Bunga rambutan
Bulan Agustus merupakan musimnya pohon mangga dan rambutan berbunga. Hampir seluruh tajuknya diselimuti dengan bunga-bunga. Secara alami, lebih dari separuh bunga-bunga yang bermunculan akan rontok dan hanya menyisakan beberapa persen saja yang akan berkembang selanjutnya menjadi buah. Jika pemilik tak memperhatikan faktor-faktor yang mendukung perkembangan bunga dan buah, tingkat kerontokannya akan semakin besar, bahkan bisa gagal sama sekali.

Cara mencegah kerontokan bunga rambutan dan mangga yang paling jitu yaitu ketiga faktor yang telah disebutkan harus terpenuhi dengan baik. Satu tandan bunga mangga terdapat sekitar 400 kuntum, sedangkan satu malai rambutan terdapat 1.700 kuntum. Namun, keguguran bunganya bisa mencapai 99%. Pada mangga, yang bisa berkembang menjadi buah hanya 3-4 butir, sedangkan pada rambutan yang berhasil menjadi buah sekitar 1-50 buah saja. Belum lagi faktor ketidaksamaan pemasakan benang sari maupun putik dan jumlah bunga jantan yang lebih banyak.

Bunga yang menjadi buah harus mengalami penyerbukan terlebih dahulu. Proses penyerbukan ini memerlukan bantuan serangga. Selain berperan sebagai penghulu, serangga ini juga tak sengaja memindahkan hormon pembungaan yang akan merangsang putik dalam pembentukan buah. Hormon ini sangat menguntungkan karena bila proses penyerbukan gagal, proses pembentukan buah masih bisa tetap terjadi berkat adanya hormon ini. Oleh karena itu, jangan sekali-kali mengusir serangga-serangga penyerbuk ini. Karena ketiadaan serangga justru akan membuat bunga-bunga berguguran. Untuk itulah selama pohon mangga maupun rambutan sedang berbunga sebaiknya hindari penyemprotan pestisida. Bila terpaksa harus dilakukan pemberian pestisida, lakukan dengan cara infus melalui batang pohon.

Untuk mencegah kerontokan bunga rambutan dan mangga maupun buah-buah yang masih pentil, pohon memerlukan air dalam jumlah yang cukup. Air yang tersedia ini bukan dalam bentuk air hujan karena jatuhan air hujan akan menyebabkan bunga-bunga dan buah pentil berguguran. Air yang diinginkan oleh pohon yaitu dalam bentuk air tanah. Mangga memang tahan dengan kondisi tanah kering, tapi untuk perkembangan buahnya, ia memerlukan air tanah yang cukup. Bila kekurangan air dalam tanah bisa mengganggu proses perkembangan buah. Buah yang kekurangan air akan keriput dan rasanya kurang manis.

Bila air tanah sangat minim bisa dilakukan pengairan bawah permukaan (sub irrigation). Penyiraman konvensional bisa juga dilakukan, tapi harus dengan jumlah air yang cukup sampai membasahi tanah tapi tidak sampai tergenang. Untuk mengurangi penguapan yang berlebih bisa dilakukan dengan pemberian mulsa. Mulsa ini akan menangkap uap-uap air yang berlangsung pada saat malam hari. Uap-uap ini akan membentuk embun yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh tanaman untuk perkembangan buah.

Cara mencegah kerontokan bunga rambutan dan mangga lainnya yaitu memperhatikan persaingan penggunaan unsur hara. Akibat persaingan yang tinggi dengan tanaman lain bisa mengakibatkan buah kempes atau tidak berkembang dengan baik. Untuk itu, lakukan pemberian pupuk kalsium dan pupuk daun kira-kira 3 bulan sebelum pembentukan bunga sesuai dengan dosis anjuran dalam kemasan.

Pemberian larutan KNO3 pada rambutan bisa menambah dompolan bunga dan mempercepat masa pembungaan. Cara pemberian dengan menyemprotkan larutan pada pucuk-pucuk cabang dengan dosis 2-3 liter KNO3 untuk tiap 10 pucuk tanaman. Pada pohon mangga, beri zat pengatur tumbuh NAA untuk mempercepat pembungaan. Penyemprotan dilakukan 3 kali dengan interval pemberian 1 bulan. Konsentrasi larutan 0,25, 50, dan 75 ppm. Pada saat pembungaan berlangsung beri pupuk urea 0,5 kg atau ZA 1,3 kg atau DS 0,9 kg per pohon atau NPK 2:1:2.

Pemberian hormon Giberrelin dapat merangsang pembungaan. Pemberian hormon ini sangat baik untuk pohon yang belum pernah berbunga sama sekali. Pemberian hormon NAA dosis rendah sekitar 5% akan membantu proses penyerbukan untuk bunga-bunga yang kurang berhasil menyerbuk.

Dengan mengaplikasikan cara mencegah kerontokan bunga rambutan dan mangga di atas, niscaya akan diperoleh buah-buah yang bergelayutan di pohon mangga dan rambutan. Panen buah pun bisa melimpah dan keuntungan pun bisa berlipat-lipat.

Cara Melebatkan Buah Tabulampot Jeruk

Kunci sukses bisa melebatkan buah tabulampot jeruk dimulai sejak pemilihan bibit. Selanjutnya, komposisi media yang tepat, penyiraman dan pemupukan yang tepat sehingga perangsangan bunga bisa berjalan optimal. Pada akhirnya, buah akan tumbuh baik sebesar bola tenis yang lazimnya hanya seukuran jeruk kip yang berukuran kecil-kecil.
Cara Melebatkan Buah Tabulampot Jeruk
Bibit jeruk hasil perbanyakn sambung pucuk
Hal yang pertama dilakukan bagi hobiis yaitu memilih bibit yang berkualitas baik. Ambil bibit yang berasal dari perbanyakan okulasi atau sambung pucuk dengan kondisi bibit yang sehat, daun-daun tampak hijau segar dan mulus. Jangan pernah ambil bibit yang daun-daunnya tampak berwarna kuning karena sudah dipastikan bibit tersebut sedang terkena penyakit.

Selanjutnya, sediakan wadah atau pot yang ukurannya disesuaikan dengan tumbuh kembang tanaman kelak. Masukkan media tanam berupa campuran pupuk kandang atau kompos, sekam dan tanah merah dengan perbandingan 1:2:3. Campuran media tanam tersebut diaduk rata. Selanjutnya, bibit jeruk tinggal ditanam ke dalam pot. Tentunya pembungkus plastik polibag bibit harus dibuang. Lakukan penyiraman dengan frekuensi 2 hari sekali sebab pada awal-awal penanaman, tanaman jeruk ini tidak begitu banyak membutuhkan air.
Cara Melebatkan Buah Tabulampot Jeruk
Tunas-tunas calon bunga muncul di ketiak daun
Pemeliharaan selama 3 bulan, saatnya ditambahkan pupuk kandang pada media sebanyak 1/2 ember atau 5 kg. Taruh pupuk kandang di bagian sisi dinding wadah atau pot. Hal ini mengingat pertumbuhan akar yang menyebar menjauhi batang sehingga penyerapan haranya justru banyak terjadi di bagian sisi dinding pot. Pemupukan ini diulang kembali tiap 3-4 bulan sekali.

Lakukan pemangkasan cabang dan ranting untuk membentuk tajuk. Cabang-cabang yang tumbuh di bagian sisi dalam tanaman dibuang habis. Hal yang sama dilakukan juga pada tunas-tunas liar yang tumbuh. Tujuan pemangkasan ini supaya sinar matahari dan angin bisa mencapai pada bagian dalam tajuk.

Bila tanaman tumbuh sehat yang dapat dilihat dari hijau daunnya yang segar, barulah tanaman ini bisa dirangsang pembungaan dan pembuahannya. Sebelum perlakuan dilaksanakan, batang tanaman dicuci dari kotoran-kotoran yang melekat karena bila dibiarkan saja bisa menghambat pembuahan dan mengundang penyakit.

Perlakuan selanjutnya yaitu stress air. Biasanya penyiraman dilakukan tiap 2 hari sekali, sekarang diundur menjadi 3-4 hari sekali. Biarkan media tampak mengering, barulah disemprotkan zat perangsang buah. Penyemprotan dilakukan pada pukul 8.30-10.00. Penyemprotan di luar waktu tersebut tidak disarankan karena tidak efektif, bahkan bisa mengakibatkan tanaman keracunan.

Dosis zat perangsang tumbuh yang diberikan sebanyak 5 ml/2 liter air. Larutan ini bisa diberikan ke tanaman sebanyak 6 pohon kecil berumur 1 tahun dengan tinggi 1 m atau setiap pohon akan menerima 1/3 liter. Semprotkan larutan tersebut pada 3/4 bagian tanaman, terutama pada batang dan cabang. Sisanya disiramkan ke media tanam. Untuk tanaman berukuran besar atau berumur 3 tahun dengan tinggi 2-2,5 meter, dosis 5 ml/2 liter air hanya untuk 1 pohon saja.

Zat perangsang tumbuh hanya dipakai sekali tiap 11 bulan. Tiap kali pemberian ZPT ini sudah mampu membuat tanaman berbunga 2-3 kali/tahun. Setelah pemberian ZPT, tanaman disiram seperti biasa dengan volume penyiraman minimal 2,5 liter air. Biasanya setelah 2-3 minggu sejak pemberian ZPT, tunas-tunas calon bunga akan tumbuh.

Untuk membuat rasa manis jeruk, tambahkan pupuk KCl. Dosis pemberian 1 sendok makan untuk pot ukuran 50 cm. Frekuensi pemberian tiap 2 minggu. Untuk buah yang masih seukuran pentil, pemberiannya bisa dengan cara disemprot. Bila buah ada yang sudah tampak matang, pemberian KCl dihentikan.

Cara Melebatkan Buah Tabulampot Jambu Citra Dengan Teknik Ringing

Cara melebatkan buah tabulampot jambu citra dengan teknik ringing berikut ini cocok bagi Anda yang senang bereksperimen dan berani ambil risiko. High risk high gain, itulah pepatah yang tepat untuk teknik ringing ini. Bila berhasil, puluhan buah berwarna merah merona akan bergelayutan pada tajuk tabulampot jambu citra. Bila gagal, tabulampot akan tampak tumbuh merana.
Cara Melebatkan Buah Tabulampot Jambu Citra Dengan Teknik Ringing
Pilih bibit berkualitas dari perbanyakan sambung pucuk
Tabulampot yang berselimut buah akan selalu menjadi daya tarik utama. Tak perlu heran kalau harganya bisa mencapai Rp 4 juta. Butuh perlakuan khusus untuk memperoleh kondisi prima seperti itu. Apalagi tanaman yang tumbuh di dalam wadah terbatas. Karena keterbatasn wadah inilah yang membuat para penangkar atau hobiis main paksa terhadap tanaman tersebut supaya bisa berbuah lebat.

Cara melebatkan buah tabulampot jambu citra teknik ringing telah dipraktekkan di Taman Buah Mekarsari, Cieulengsi, Bogor. Pada perlakuan ini dibuat keratan pada batang tanaman supaya kadar pati di tajuk meningkat dan sintesis hormon di bagian akar terganggu. Hal lainnya yang perlu diperhatikan supaya peluang keberhasilan tinggi yaitu pemilihan bibit, komposisi media tanam dan perawatan selama tumbuh kembangnya juga butuh porsi perhatian yang sama.
Cara Melebatkan Buah Tabulampot Jambu Citra Dengan Teknik Ringing
Dengan perlakuan yang benar, ukuran buah bisa besar dengan rasa renyah dan manis
Bibit yang dipilih sebaiknya berasal dari hasil perbanyakan sambung pucuk dan cangkokan. Kedua bibit tersebut bisa menghasilkan buah dengan cepat hanya dalam waktu 2-3 tahun. Untuk bibit yang berasal dari sambung pucuk, pastikan batang bawahnya berasal dari tanaman yang sehat. Akan lebih baik, batang bawah tersebut dari jenis jambu neem atau mawar yang mudah menyatu dengan jenis jambu lain.

Untuk bisa melebatkan buah tabulampot jambu citra, gunakan media tanam yang cocok, terdiri dari tanah, pupuk kandang dan sekam lapuk dengan perbandingan komposisi 1:2:3. Banyaknya media tanam yang diberikan tentu disesuaikan dengan ukuran wadahnya. Porsi sekam lapuk yang diberikan lebih banyak supaya drainase lancar. Untuk pot ukuran 100 liter, tiap 3 bulan sekali dibenamkan 30 gram pupuk NPK 15:15:15 yang diberikan di bagian tepi pot. Tiap 6 bulan sekali, lakukan penambahan media tanam yang baru.

Berikan pupuk daun organik yang kaya hara makro dan mikro tiap bulan. Lakukan penyemprotan pupuk daun ke seluruh daun. Waktu penyemprotan yang terbaik yaitu pagi hari supaya hara tambahan tersebut bisa efektif termanfaatkan oleh tanaman. Untuk penyemprotan pestisida pemberantasan hama penyakit dilakukan sesuai kebutuhan. Untunglah, jambu citra relatif tahan banting terhadap hama penyakit.

Cara melebatkan buah tabulampot jambu citra dengan teknik ringing
Persyaratan utama tentunya tanaman harus dalam kondisi sehat, tajuk rimbun, membulat dan berukuran pendek. Untuk memperoleh kondisi tanaman seperti ini perlu dilakukan pemangkasan rutin. Perlakuan ini dilakukan setelah jambu dipindah ke pot selama sebulan. Bagian tunas air, cabang-cabang, ranting kering atau sakit dipangkas. Cabang atau ranting yang tumbuhnya tumpang tindih dijarangkan, terutama pertumbuhannya yang mengarah ke dalam.

Perhatikan pertumbuhan akar yang terlihat di atas permukaan tanah. Jika sudah terlalu menggerombol dan menyembul segera saja lakukan pemangkasan. Caranya, gali media tanam sedalam 15 cm, akar-akar yang sudah terlalu rapat ini tinggal dipangkas. Untuk akar tunggang juga dilakukan pemangkasan. Dalam perlakuan ini berbarengan dengan penggantian media tanam dan pemangkasan tajuk.

Saat menginjak usia produktif (kurang lebih 2 tahun sejak bibit ditanam), tabulampot siap dirangsang pembungaannya. Beri ppuk SP36 sebanyak 5 gram dan KCL sebanyak 10 gram. Setelah dibiarkan selama 2 minggu baru dilakukan perangsangan pembungaan. Caranya, kulit batang yang terletak sekitar 10 cm dari atas permukaan tanah dikerat (inilah yang disebut teknik ringing). Pengeratan ini jangan sampai menghilangkan lapisan kambiumnya. Perlakuan ini akan mengganggu proses fisiologis tanaman. Nutrisi hasil fotosintesis yang seharusnya terangkut dari tajuk ke bagian akar akan terhambat sehingga tanaman menjadi stress dan sintesis hormon sitokinin pada perakaran akan terganggu.

Cara mengeratnya yaitu mengelupas kulit batang secara melingkar sebanyak 2 alur yang dibuat berlawanan arah secara melintang. Tiap alur hanya 2/3 lingkaran batang yang dikelupas. Jarak antar alur sekitar 1 cm. Dengan dibuat kondisi stress akan merangsang jambu citra untuk berbunga.

Dua minggu setelah perlakuan teknik ringing, penyiraman dihentikan hingga tanaman tampak layu. Setelah itu, lakukan penyiraman 2 kali sehari dengan cara menyemprotkan air ke tajuk, hingga butiran-butiran air yang jatuh layaknya hujan.  Dua minggu kemudian tanaman mulai berbunga. Selama masa pembungaan dan pembuahan, tunas baru dibuang supaya tanaman terkonsentrasi pada pertumbuhan generatifnya saja.

Bila buah-buah sudah pentil, disisakan hanya 5-7 buah tiap dompolan supaya ukurannya maksimal. Buah yang tampak tak sempurna dan sakit dibuang. Pilih buah yang posisinya lurus dengan tangkai. Buah-buah yang terpilih ini selanjutnya dibungkus dengan kertas koran atau plastik. Tujuannya supaya tetap mulus sampai matang. Pembungkusan ini diberi lubang supaya sirkulasi udara lancar. Cara ini bisa memperbesar ukuran buah.

Untuk menciptakan rasa jambu citra yang renyah dan manis, kurangi penyiraman 1 minggu sebelum buah dipanen. Setelah pemanenan total, tanaman bisa berbunga lagi. Kondisi ini bisa berlangsung hingga 4 kali dari bulan Juli-Agustus. Namun, pembuahan yang optimal dilakukan hanya 2 kali saja lantaran bila lebih dari itu kualitas buahnya akan menurun.

Pada musim pembuahan mendatang, kondisi seperti ini akan terulang lagi. Supaya memaksimalkan ukuran buah dan rasanya, perlu dilakukan pemangkasan berat. Hanya batang utama dan cabang utama yang dipertahankan. Lakukan pemangkasan akar dan penambahan media baru. Lakukan penambahan pupuk berkadar nitrogen tinggi. Perawatan dan pemeliharaan dilakukan seperti biasanya. Dengan perlakuan cara melebatkan buah tabulampot jambu citra dengan teknik ringing, dijamin pada tahun berikutnya jambu citra bisa berbuah lebat lagi.

Cara Cepat Membuahkan Tabulampot Dengan Pupuk Daun

Pemakaian pupuk daun merupakan salah satu cara cepat membuahkan tabulampot. Cara konvensional, biasanya upuk diberikan ke media yang selanjutnya akan diserap oleh akar dan didistribusikan merata ke seluruh jaringan tanaman seperti batang, cabang dan daun. Di daun inilah hara akan dimasak bersama karbondioksida melalui proses fotosintesa yang hasilnya berupa gula dan oksigen. Dengan penyemprotan pupuk daun langsung ke daun-daun akan mempersingkat perjalanan hara ke dapur pengolahannya.
Cara Cepat Membuahkan Tabulampot Dengan Pupuk Daun
Buah lebat berkat pupuk daun
Efek yang segera terlihat yaitu tanaman lebih cepat bongsor. Penyemprotan pupuk daun dengan kadar nitrogen tinggi akan mempercepat kemunculan tunas-tunas baru dalam hitungan minggu saja. Penyemprotan pupuk daun dengan kadar fosfor tinggi akan mempercepat rangsangan pembungaan. Pada saat tanaman sakit karena kekurangan hara, proses pemulihan lebih singkat. Pemakaian pupuk daun juga akan mengurangi kelelahan akar dalam penyerapan unsur-unsur hara.

Ada trik yang harus diperhatikan saat menerapkan cara cepat membuahkan tabulampot seperti ini. Yaitu gunakan beberapa pupuk daun dengan merek yang bervariasi dan pemberiannya dilakukan secara bergantian. Hal ini untuk mengantisipasi kebutuhan unsur-unsur hara kelompok mikro sulit diukur secara tepat. Penggunaan beragam merek pupuk daun, diharapkan bisa saling melengkapi kebutuhan unsur-unsur hara mikro bagi tabulampot.

Merek-merek pupuk daun yang sudah beredar di pasaran, antara lain: Hyponex, Growmore, Vitabloom, Dekastar dan Molifert. Frekuensi penyemprotan tiap 7-10 hari sekali dengan dosis sesuai yang tertera pada label. Aturan pemberiannya sebagai berikut: pada fase pertumbuhan vegetatif dipilih pupuk daun dengan kandungan nitrogen tinggi. Jelang tabulampot masuk masa berbunga, ganti dengan pupuk daun berkadar fosfor dan kalium tinggi. Penyemprotan dilakukan ke seluruh bagian tanaman. Terutama pada bagian bawah daun yang terdapat stomata. Bila setelah penyemprotan masih tersisa, pupuk daun disiram ke media tanam. Pemberian zat perangsang tanaman seperti Novelgro, Auksin dan Rotone-F sangat bagus untuk menambah jumlah klorofil sehingga proses pemasakan lebih giat.

Supaya keberhasilan cara cepat membuahkan tabulampot ini tinggi, lakukan penyiraman dengan tepat. Pemberian air harus bisa ke seluruh bagian media. Lakukan penyiraman dengan cara pengguyuran menggunakan gembor yang merata ke sekeliling pot. Hentikan penyiraman bila ari tampak keluar dari pot. Terlalu berlebihan menyiram ari akan berdampak banyaknya hara yang terbuang sia-sia. Lakukan juga pemangkasan rutin pada tanaman untuk bagian-bagian tanaman yang tak produktif. Pemangkasan akan merangsang pembungaan.

Cara Cepat Buahkan Buah Naga Di Pot

Cara cepat buahkan buahkan naga di pot berikut ini cukup butuh waktu 6-7 bulan saja sejak tanam. Kuncinya, ada pada pot yang cukup besar, media tanam yang tepat, pemupukan yang tepat dan pemilihan bibit berukuran 60-70 cm. Ditambah pemberian zat perangsang tumbuh dan perlakuan pemangkasan.
Cara Cepat Buahkan Buah Naga Di Pot
Tabulampot buah naga
Untuk bisa membuahkan buah naga di dalam pot, gunakan pot berdiameter 48 cm dan tinggi 30 cm. Media tanam yang dipakai terdiri dari 4 lapisan dan penambahan kompos hasil fermentasi EM4 setelah perakaran mulai tampak di permukaan media. Empat lapisan media tanam terdiri dari

  1. Lapisan pertama atau paling atas, berupa campuran kompos dan topsoil dengan perbandingan 70:30 yang selanjutnya dicampurkan dengan larutan 1 sdm dolomit.
  2. Lapisan kedua, berupa campuran kompos dan sekam dengan perbandingan yang sama. Tebal lapisan sekitar 4 cm.
  3. Lapisan ketiga, berupa sekam padi kering setebal 4 cm.
  4. Lapisan paling bawah berupa kerikil, batu bata atau genting setebal 2-3 cm.
Untuk penambahan kompos dimulai pada bulan ke-3 setelah tanam setebal 2 cm. Selanjutnya, tiap dua bulan sekali ditambahkan kompos hasil fermentasi dengan ketebalan lapisan sekitar 2 cm.

Lapisan paling bawah sampai dengan lapisan kedua harus dipersiapkan terlebih dahulu sebelum penanaman bibit naga dimulai karena pada bagian inilah bibit tertanam. Setelah itu baru lapisan pertama ditimbun di atas lapisan-lapisan sebelumnya. Bila bibit buah naga yang ditanam berukuran 20-30 cm, ia bisa berbunga setelah 11 bulan ditanam. Bila bibit yang ditanam berukuran 50-70 cm, ia bisa berbunga 6-7 bulan sejak ditanam.

Untuk merangsang pertumbuhan vegetatif, saat penanaman disemprotkan zat perangsang tumbuh ke media dan batang tanaman. Penyemprotan dilakukan tiap 2 minggu sekali. Bila tumbuh tunas-tunas baru di sekitar batang utama, segera saja dirompes.

Pada bulan ke-7 atau ke-8 sejak ditanam, beri pupuk KNO3 dan NPK. Dosis pemberian cukup 1 sendok makan yang dicairkan. Tambahkan juga KCl 0,5 sendok supaya kulit buah keras. Perawatan selanjutnya yaitu penyiraman rutin tiap 2 kali sehari sebanyak 0,5 liter per pot selama musim kemarau. Bila musim penghujan, penyiraman hanya dilakukan bila media tampak kering. Tempatkan tabulampot buah naga yang banyak terkena sinar matahari penuh.

Pada saat tanaman sudah setinggi tiang penyangga, tanaman siap dibuahkan. Biarkan terlebih dahulu tanaman melewati tiang penyangga hingga setinggi 5-10 cm. Setelah itu baru dipangkas ujungnya. Dari bekas pangkasan inilah, nantinya akan muncul cabang-cabang penghasil buah.

Biarkan cabang-cabang tersebut tumbuh sampai setinggi 90-100 cm agar nantinya diperoleh buah dengan bobot di atas 500 gram. Untuk memacu pembungaan, lakukan penyemprotan zat perangsang buah dengan dosis separuh anjuran pada bulan ke-10. Perlakuan ini diulangi kembali setelah 15-20 hari sejak penyemprotan pertama. Biasanya setelah 5-10 hari sejak penyemprotan ke-2 aka bermunculan bunga-bunga.

Dari satu sulur akan keluar 7-10 calon bunga. Biasanya hanya 2 buah saja yang mampu bertahan. Setelah 30 hari, buah mulai matang yang ditandai dengan berubahnya warna kulit dari hijau menjadi kemerahan. Biarkan selama seminggu, biar rasanya enak. Untuk tujuan keindahan, buah bisa dinikmati keindahannya sampai 2 minggu sebelum buah naga itu sendiri retak.

Cara Pembibitan Manggis (Garcinia mangostana)

Ada dua cara tepat perbanyakan manggis (Garcinia mangostana), yaitu sambung pucuk (top grafting) dan sambung susu (approach grafting). Kedua perbanyakan tersebut memiliki kesamaan dalam penggabungan atau penyatuan antara batang atas dengan batang bawah.
Cara Pembibitan Manggis (Garcinia mangostana)
Bibit manggis, biji harus berasal dari buah sehat
Untuk bibitnya diambil dari pohon manggis yang sudah berumur tua, pertumbuhannya tampak baik, sehat dan produktivitas buahnya tinggi.

Cara semaikan biji manggis untuk pembibitan
Siapkan biji yang diambil dari buah tua di pohon. Kondisi buah sehat, biji tak cacat atau rusak akibat gigitan serangga ata ada bekas terkena serangan penyakit. Bobot biji ini minimal 1 gram.

Bersihkan biji dari bagian selaput lendir (daging buah) sampai terasa kisat atau tak mengandung gula. Caranya, rendam biji-biji ke dalam air bersih selama dua malam, setelah itu dicuci sampai bersih.

Sebagai upaya pencegahan dari serangan cendawan, biji-biji dicelupkan ke dalam larutan fungisida sebanyak 3 gram/liter selama 2-5 menit. Selanjutnya dikeringanginkan di tempat teduh selama beberapa hari.

Biji-biji yang siap dikecambahkan, disemai secara berjajar dengan jarak 2 cm x 2 cm. Selanjutnya, ditutup pasir setebal 2 cm.

Lokasi perkecambahan harus di tempat teduh. Media harus dijaga kelembabannya dengan cara rutin disiram setiap hari. Setelah berumur 10-14 hari, biji manggis akan berkecambah.

Cara Cepat Buahkan Tabulampot Nangka Mini

Sambung susu merupakan cara cepat buahkan tabulampot nangka mini. Caranya, siapkan batang bawah nangka sehat seukuran jempol. Pilih batang atas berupa tangkai yang ada buah nangka seukuran kepala bayi dari batang pohon nangka. Ambil batang atas ini yang tumbuh di bagian bawah pohon. Kupas, kulit batang bawah dan batang atas. Satukan dengan cara diikat supaya kambium bersatu. Sambung susuan yang jadi akan tampak saling melekat dengan erat. Tabulampot ini siap dinikmati keunikan buahnya.
Cara Cepat Buahkan Tabulampot Nangka Mini
Tabulampot nangka mini
Buah nangka yang tumbuh ini bisa bertahan sampai 2 bulan dan semakin membesar. Bobotnya bisa sampai 15 kg sampai menyentuh tanah. Harga tabulampot nangka ini bisa sampai ratusan ribu Rupiah. Tertarik mengembangkannya? Berikut ini ulasan selengkapnya.

Cara cepat buahkan tabulampot nangka mini
Untuk batang bawah, gunakan nangka mini di polibag berumur 1 tahun. Ia harus tumbuh subur, lurus, normal dan sehat. Ukuran batang sebesar jempol dengan ketinggian sekitar 50-75 cm.

Langkah selanjutnya yaitu menyiapkan batang atas yang berisi buah nangka muda seukuran kepala bayi di batang pohon nangka. Sedapat mungkin pilih buah nangka yang mulus, sehat dan tidak bengkok. Pilih satu saja, lainnya dibuang.

Setelah bahan telah siap, teknik sambung susuan sudah bisa dimulai. Caranya, kupas kulit tangkai buah sepanjang 5 cm dan lebar 1,5 cm sampai mengenai 1/3 kayunya dengan pisau okulasi. Letak kupasan sebaknya 2 atau 3 ruas dari pangkal tangkai buah supaya memudahkan penyambungan dan pemotongan setelah sambung susuan berhasil.

Lakukan hal yang sama untuk batang bawah yaitu mengupas kulitnya sepanjang 5 cm dan lebar 1,5 cm sampai mengenai 1/3 kayunya. Jarak kupasan 20 cm dari permukaan tanah polibag.

Sesuaikan posisi polibag dengan letak buah. Bila perlu, polibag diikat pada batang pohon atau gunakan kayu penyangga. Dengan demikian, posisi tanaman di polibag seperti sedang digendong. Selanjutnya tinggal menyatukan kedua sayatan tersebut, tekan kuat-kuat dan ikat dengan tali plastik khusus okulasi yang berwarna transparan.

Siram media tanah dalam polibag biar tanaman tetap hidup. Penyambungan dikatakan berhasil bila kedua sayatan tersebut tampak menyatu dengan erat. Bila tampak retak, ini berati penyambungan telah gagal. Tingkat keberhasilannya bisa mencapai 75%. Perlu skill yang terus-menerus ditingkatkan supaya mencapai keberhasilan yang tinggi.

Dua bulan setelah penyambungan berhasil, buah sudah bisa dipisahkan dari pohon asalnya. Potonglah di bagian pangkal tangkai buah. Butuh 2 orang supaya bagian penyatuan sayatan ini tak terganggu. Satu orang memegangi polibag dan buah, satunya lagi memotong tangkai buah. Bila sudah dipotong, turunkan polibag secara hati-hati, selanjutnya letakkan di tempat teduh dan disiram secara teratur tiap hari.

Dua minggu kemudian, polibag bisa dipindah ke pot berdiameter 50 cm. Pakai media tanam berupa pupuk kandang, sekam padi dan tanah dengan perbandingan 1:1:0,5. Porsi tanah lebih sedikit supaya terhindar dari pemadatan media, berlumpur dan terlalu berat.

Masukkan media ke dalam pot dengan ketinggian sekitar seperempatnya. Letakkan bibit tepat di tengah-tengah. Supaya buah tak kotor, bungkus dengan plastik terlebih dahulu. Isi ruang-ruang kosong sekitar tanaman sampai tanaman berdiri dengan kokoh.

Untuk memperkaya hara di dalam media, tambahkan 3 tutup botol minyak ikan dan 3 tutup botol atonik yang dilarutkan ke dalam 10 liter air. Selanjutnya minyak ikan diberikan seminggu 2 kali sampai tanaman terlihat segar. Atonik cukup diberikan sekali dalam seminggu.

Sekarang, tabulampot nangka mini yang berbuah sudah bisa dinikmati keunikan dan keindahannya. Buah bisa bertahan sampai 2 bulan lamanya. Jangan biarkan buah membusuk di batang karena bisa mengundang penyakit. Pada tahun selanjutnya, dari tangkai buah ini bisa muncul bunga lagi. Asalkan beri tambahan media pada pot dan lakukan perawatan dan pemeliharaan dengan baik.

Penyungkupan Bibit Lengkeng Sambung Pucuk Tingkatkan Keberhasilannya

Penyungkupan yang menciptakan kelembaban ruang pembibitan sekitar 60-70% akan menyelamatkan bibit lengkeng sambung pucuk sampai 90%. Hal ini karena bibit ini tak menyukai terpaan sinar matahari langsung dan terpaan angin kencang. Pasalnya, kulit batang lengkeng tipis dan mudah mengering terkena udara. 

Teknik yang dipakai oleh para pembibit yaitu dengan membuat terowongan setengah lingkaran yang terbuat dari rangka bambu. Untuk sungkupnya dipakai atap plastik. Ketinggian puncak sekitar 70-90 cm dari permukaan tanah, sedangkan lebarnya 60-90 cm. Panjang terowongan menyesuaikan dengan ketersediaan lahan. Bila panjang terowongan sekitar 4-5 meter, bisa menampung bibit lengkeng sebanya 400-500 bibit yang ukuran polibag 18-20 cm. Arah sungkup memanjang dari timur ke barat. Buatkan juga naungan dari anyaman daun kelapa setinggi 2 meter untuk memperoleh intensitas matahari sebanyak 60% saja.

Sebelum bibit lengkeng sambung pucuk masuk ke dalam terowongan, siram tanahnya sampai jenuh air. Setelah 2-3 hari, barulah bibit lengkeng bisa dimasukkan ke dalam terowongan. Bila daerahnya memang termasuk benar-benar kering, terutama di musim kemarau, buat parit sedalam 4-5 cm di dalam terowongan. Selanjutnya kocorkan air sampai tergenang. Genangan air inilah yang nantinya akan menciptakan kelembaban di dalam terowongan.

Setelah terowongan dipenuhi bibit, tutup rangka sungkup dengan plastik selebar 120 cm dengan ketebalan 0,8 mm. Hindari memilih plastik yang tipis karena cepat buram. Plastik yang buram kan membuat intensitas matahari yang masuk sangat berkurang. Bila ini terjadi, bibit rawan terserang penyakit cendawan. Setelah disungkup plastik, bagian plastik yang tersisa ditimbun dengan tanah.

Penyungkupan Bibit Lengkeng Sambung Pucuk Tingkatkan Keberhasilannya
Bibit lengkeng sambung pucuk

Biarkan bibit di dalam terowongan selama 3 bulan. Perhatikan kondisi plastik. Bila berembun, itu artinya kelembaban tinggi dan ini yang dibutuhkan oleh bibit. Bila plastik tampak transparan tanpa embun, ini berarti kelembaban kurang. Hal ini bisa terjadi bila suhu udara sedang di atas 30 derajat Celcius. Untuk meningkatkan kelembaban, siram tanah di sekitar sungkup.

Setelah bibit lengkeng sambung pucuk dipelihara selama 3 bulan, bibit yang sudah bertunas siap dikeluarkan. Persiapan mengeluarkan bibit harus bertahap supaya bibit tak layu karena adanya perbedaan ekstrim suhu di dalam terowongan dengan suhu luarnya. Mula-mula, buka separuh plastik di bagian depan dan belakang sungkup selama 1 jam pada pagi hari. Jangan memulai dengan membuka plastik di sisi kiri atau kanan. Perbedaan suhu dan kelembaban yang besar akan menyebabkan daun terbakar.

Setelah seminggu, baru pintu depan dan belakang dibuka sepenuhnya. Siram bibit memakai selang karena media tanam bibit dipastikan mengering selama penyunkupan. Lakukan penyiraman selama seminggu.

Setelah perlakuan penyiraman selama seminggu, buka salah satu plastik di samping. Buka setengahnya selama seminggu. Bila tampak populasi bibit mampu beradaptasi (ditandai daun segar dan sehat) sebanyak 70%, seluruh plastik bisa dibuka. Namun, bila kurang dari itu, cukup dibuka bagian depan, belakang dan samping saja. Bibit lengkeng sambung pucuk yang telah beradaptasi siap ditanam di kebun.

Cara Cepat Membuahkan Duku

Hal yang utama cara cepat membuahkan duku yaitu memakai bibit unggul bersertifikat. Sebelum bibit ditanam, bagian top soil (lapisan tanah paling atas) sedalam 15 cm dibuang. Bagian top soil ini dipastikan mengandung penyakit dan gulma walau kadar organik dan haranya tinggi. Selanjutnya bagian subsoil atau tanah mentah digemburkan dan ditambahkan media pupuk. Ukuran lubang tanam 80 cm x 80 cm x 80 cm. Selanjutnya masukkan pupuk fosfat SP-36 sebanyak 1-2 kg/lubang tanam. Bila memakai pupuk NPK Hydro-Mutiara 16:16:16 ditambah 3 kg dolomit bisa membuat pertumbuhan bibit duku lebih baik.
Cara Cepat Membuahkan Duku
Cepat berbuah kuncinya pada pemupukan yang tepat
Setelah lubang tanam telah siap, selanjutnya tinggal memasukkan bibit duku dan ditimbun dengan tanah galian yang sudah dicampur dengan pupuk. Setelah ditanam, lakukan penyiraman sampai media tampak basah. Jarak tanam yang baik untuk duku 7 m x 7 m. Jadi, tiap 1 hektar berisi sekitar 200 pohon.

Cara cepat membuahkan duku yang penting dilakukan yaitu pemupukan rutin tiap 3 bulan sekali. Beri pupuk kompon mutiara dengan dosis 0,25-0,5 kg/tanaman. Pupuk cukup ditabur di atas permukaan tanah. Tak perlu dibenam karena penggalian akan mengakibatkan luka pada akar. Pasalnya, luka yang terjadi bisa sebagai pintu masuk cendawan patogen.

Setelah tanaman sudah besar dan rimbun, tambahkan kalium nitrat KNO3 sebanyak 3 kg/pohon. Lakukan pemangkasan dahan kecil. Pertahankan dahan yang besar, kuat dan sehat karena pada dahan-dahan seperti inilah akan bermunculan bunga-bunga dan buah. Usahakan bantalan bunga di dasar dahan besar tidak sering terinjak karena di bagian ini tempat munculnya calon-calon buah.

Untuk memperbanyak bunga yang keluar, bisa ditambahkan 10-20 gram borak tiap pohon pada bagian kanopinya. Bunga tak akan berguguran bila unsur kalsium dalam tanah cukup. Saat pentil, pemupukan harus dilipatgandakan supaya produksi tinggi dan buah berukuran besar-besar.

Pupuk kandang diberikan lagi setelah tanaman berumur 6 bulan. Bila tak ada pupuk kandang bisa diganti dengan kompos, humus atau gambut. Bahan organik tersebut harus diaduk-aduk. Tanaman yang sudah berumur 1 tahun, diberi pupuk Hydro-Mutiara 16:16:16. Pupuk ini terdiri dari unsur hara mikro 16% N, 16% P2O dan 16% K2O.

Dengan menerapkan cara cepat membuahkan duku di atas, tak perlu tunggu sampai 7 tahun untuk berbuah. Pada umur 5 tahun sejak tanam, pohon duku sudah mulai belajar berbunga dan berbuah. Selamat mengapilkasikannya.

Plus-Minus Bertanam Durian Monthong Dan Lokal

Ada perbedaan siginikan bertanam durian monthong dan lokal. Bertanam durian monthong bak merawat bayi, sedangkan durian lokal lebih enteng dalam perawatannya. Semua aspek yang dibutuhkan oleh monthong harus dipenuhi, sedangkan lokal memiliki kemampuan adaptif tinggi bila tak terpenuhi kebutuhannya. Misalnya saja kebutuhan air, durian monthon mutlak harus terpenuhi pada saat musim kemarau, sedangkan durian lokal akan bertahan selama musim kemarau.
Plus-Minus Bertanam Durian Monthong Dan Lokal
Bibit durian lokal, banyak peminatnya
Kelebihan durian lokal yaitu produktivitas buahnya tinggi. Pohon durian berumur 10 tahun bisa menghasilkan buah sebanyak 30 butir. Untuk durian monthong dibatasi jumlah buah yang ada di pohon karena bila terlalu banyak akan membuat pohon mengering dan mati. Biasanya dibatasi hanya 15 buah tiap pohon. Ukuran buah durian monthon biasanya lebih besar dan seragam, sekitar 3 kg/butir. Sebaliknya, yang lokal biasanya lebih kecil-kecil.

Bertanam durian monthong dan lokal memiliki perbedaan dalam hal tingkat adaptif lokasi tanam. Durian monthon yang ditanam di berbagai daerah tidak menunjukkan perbedaan berarti dalam hal tumbuh kembang dan hasil buahnya. Sedangkan yang lokal, selalu beragam hasil tumbuh kembangnya saat di tanam di tempat yang berbeda.

Durian monthong bersifat genjah alias cepat berbuah. Umur 5 tahun saja sudah belajar berbunga dan berbuah. Jenis monthong chane dan hepe banyak yang ditanam di Indonesia. Kedua jenis ini mudah dipasarkan dan memiliki waktu panen yang berbeda dengan durian-durian lainnya. Kendala yang masih menghantui biasanya penyakit kanker batang.

Ini bukan berarti bertanam durian monthong dan lokal selalu superior monthong. Yang lokal juga banyak digemari orang karena dalam hal kuantitasnya bisa lebih banyak dan rasanya beraneka ragam. Tingkat susut buahnya juga tak sebesar durian monthong sehingga lebih menguntungkan dalam hal timbangan beratnya.

Menanam Tabulampot Beach Cherry Cantik Dan Mungil

Tabulampot beach cherry memang tampil begitu cantik dan menawan. Ia seperti gadis remaja yang sedang mekar-mekarnya. Buah-buah seukuran biji kelereng yang berwarna cerah muncul di ujung-ujung tajuk tanaman. Tajuk tanaman beach cherry itu tampak kompak dan hanya setinggi 50 cm saja. Berminat menanamnya, simak penjelasan berikut ini.
Buah beach cherry
Beach cherry memiliki nama latin Eugienia reinwardtiana yang masih berkerabat dengan jambu air. Tanaman ini memang tampil atraktif, bersosok perdu dan rajin berbuah. Buah yang keluar bisa satu-satu atau berpasangan. Kemunculannya dari ketiak daun yang muncul silih ganti sepanjang musim. Saat buah merah menyala masih menyembul segar, bunga-bunga berwarna putih telah bermunculan. Buah ini tak gampang rontok sehingga hobiis bisa menikmati cantiknya buah cherry dalam waktu yang lama. Bila sudah masak, buah ini berasa manis.
Bibit beach cherry
Menanam tabulampot beach cherry cantik dan mungil ini termasuk gampang. Tanaman ini mudah beradaptasi di daerah tropis. Untuk perawatannya, cukup dipangkas dengan rajin. Pemangkasan ini akan membuat bentuk tanaman tampak kompak. Pemangkasan akan membuat tumbuhnya tunas-tunas baru yang nantinya bisa muncul bunga-bunga. Nantinya, bunga-bunga ini akan  menjadi buah sebesar kelereng berwarna merah.

Selain bisa dimakan segar, buah ini juga bisa diawetkan sebagai manisan. Buah ini juga bisa ditambahkan sebagai flavour pada minuman dengan aroma tak menyengat. Daun yang diremas memang memiliki aroma khas seperti apel.


Cara Membuat Pupuk Kompos Gampang Dan Cepat

Pada prinsipnya, membuat pupuk kompos itu mudah. Tinggal kumpulkan berbagai bahan organik seperti dedaunan dan sisa-sisa limbah rumah tangga yang selanjutnya difermentasi oleh mikroorganisme pengurai. Biarkan proses penguraian bekerja sampai selesai hingga pada akhirnya terbentuk butiran-butiran yang mirip tanah. Butiran-butiran ini kaya unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Namun, untuk menghasilkan pupuk kompos yang berkualitas tentu diperlukan prosedur yang tepat. Seperti apakah itu? Ikuti terus uraian di bawah ini.
Cara Membuat Pupuk Kompos Gampang Dan Cepat
Bahan organik seperti kulit durian, dedaunan, limbah rumah tangga adalah bahan dasar pembuatan pupuk kompos
Bahan organik yang lapuk memiliki banyak manfaat, antara lain; memperbaiki struktur tanah, mampu mengikat hara, air dan udara, membuat siklus biologi berjalan normal, sebagai bank air saat kekeringan melanda, mampu mempertahankan pH tanah tetap netral, dan sebagai sumber makanan bagi berbagai macam organisme di dalam tanah. Kompos sangat bagus diaplikasikan ke berbagai macam tanaman walau tanaman tersebut sangat sensitif.

Sayangnya, tak semua kompos yang dijual di pasaran itu memiliki kualitas yang bisa dijamin dan aman dipakai. Terkecuali kompos yang dijual di toko saprotan besar. Kalau ingin lebih terjamin, kita bisa membuatnya sendiri. Lagian caranya mudah dan tidak memakan banyak waktu.

Cara membuat pupuk kompos yang tepat dan benar
Supaya kompos yang dihasilkan berkualitas baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Terutama saat penumpukan bahan organik. Lakukan penumpukan bahan-bahan organik secara benar agar nantinya bisa terdekomposisi semuanya.

Letakkan tumpukan bahan-bahan organik pada suatu tempat yang besar dan lebar untuk memperoleh panas yang diperlukan oleh mikroorganisme pengurai. Bila tumpukan bahan organik hanya diletakkan di tempat yang sempit, panas yang diperoleh tidak cukup untuk proses pengomposan.

Faktor udara, kelembaban, dan nitrogen juga dibutuhkan oleh mikroorganisme pengurai selama proses penguraian. Udara tentunya diperoleh dari sekitar tumpukan bahan organik. Bila tumpukan bahan tampak kering, lakukan segera penyiraman. Untuk mempertahankan kelembaban, tumpukan bahan ditutup dengan plastik atau karpet bekas. Nitrogen diperoleh dari pupuk kandang atau pupuk nitrogen yang ditambahkan.

Penempatan tumpukan bahan organik juga penting diperhatikan. Tumpukan hendaknya berada di tempat yang ternaungi, misalnya di bawah pohon atau di bawah rumah-rumahan. Bila ditempatkan di bawah pohon, jaga perakaran pohon jangan sampai masuk ke dalam tumpukan kompos karena ia bisa menyerap hara yang ada di dalamnya.

Bahan organik membuat kompos sebaiknya bervariasi karena akan menghasilkan kompos dengan kualitas bagus. Bahan-bahan yang bisa dipakai, antara lain; limbah rumah tangga, campuran bahan dari pangkasan rumput, kulit semangka, jerami, limbah tomat, sisa-sisa sayuran, serat pakaian yang sudah lapuk, kertas koran, dedaunan, bunga yang berguguran dan pupuk kandang.

Jangan memakai bahan organik yang sudah terkena bahan-bahan kimia herbisida atau pestisida. Karena residu bahan kimia akan tetap berada di bahan-bahan organik tersebut dan bisa menghambat proses penguraian. Jangan gunakan pula bahan-bahan organik yang keras seperti batang kayu yang proses dekomposisinya butuh waktu yang sangat lama. Juga jangan tercampur dengan limbah plastik yang sulit lapuk.

Cara menumpuk bahan-bahan pembuatan kompos
Penumpukan bahan-bahan organik ada dua macam, yaitu penumpukan di satu lubang di sudut pekarangan dan penumpukan dalam satu wadah tertutup. Cara yang pertama diberi penutup yang terbuat dari lembaran karung, lembaran plastik terpal atau sejenisnya. Jaga sangan sampai terbuka karena bahan-bahan organik mudah mengering atau terbawa angin. Penutup ini biasanya memakai pemberat dari batu yang diletakkan di keempat sisinya.

Cara membuat pupuk kompos yang kedua yaitu memasukkan bahan-bahan organik ke dalam wadah yang terbuat dari kawat, kayu, papan, atau wadah plastik. Buat tumpukan setinggi kurang lebih 1,5 meter. Satu tumpukan bisa terdiri dari 6-9 lapisan bahan kompos. Bagian lapisan dasar berisi jerami dan rumput-rumputan setebal kurang lebih 15 cm. Di atasnya berupa lapisan pupuk kandang dari kotoran domba, sapi, ayam atau kotoran kuda. Bila ada, tambahkan pupuk tepung tulang dan darah. Selanjutnya, tinggal disiram secara merata sampai semua bahan tercampur.

Lakukan hal yang sama untuk lapisan-lapisan di atasnya. Bila tidak memakai bak, usahakan sisi-sisi tumpukan tetap lurus. Sebelum semua tumpukan ditutup rapat, siram lagi sampai merata. Setelah semua proses selesai, baru ditutup dengan lembaran plastik. lembaran karung goni atau karpet bekas. Beri pemberat di sisi-sisi penutup untuk mencegah dari tiupan angin yang bisa memporak poranda tumpukan di dalamnya.

Malam harinya, tumpukan akan mulai terasa panas. Bisa dicek dengan menggunakan tongkat kayu dan tusukkan ke dalam tumpukan. Biarkan beberapa menit, selanjutnya dicabut dan pegang bagian ujung tongkat. Bila tumpukan yang dibuat itu benar, maka tongkat akan terasa panas.

Tiap tiga atau empat hari sekali, tumpukan kompos dibalik dengan memakai garpu. Susun kembali tumpukan dan siram air secukupnya supaya tumpukan tetap lembab. Dalam kondisi normal, pembuatan kompos dengan pembalikan akan memakan waktu kurang lebih satu bulan.

Warna kompos yang sudah matang atau sudah jadi akan berwarna coklat kehitam-hitaman. Tekstur remah, tidak berbau, menggumpal atau lengket di tangan. Bila suhu saat proses penguraian terasa sangat panas, warna kompos yang matang biasanya hitam. Kompos yang telah matang seperti ini siap dipakai sebagai media tanam. Gampang dan cepat membuat pupuk kompos sendiri di rumah. Tak perlu cemas dengan baunya karena proses penguraian yang baik tak mengeluarkan bau busuk.

Manggis Cepat Panen Sudah Ditemukan, Bibit Unggul Masih Kendala

Manggis cepat panen sudah ditemukan! Jadi tak perlu ragu berkebun manggis untuk meraih laba. Anggapan lama panen buah yang memperoleh julukan queen of fruit, saatnya buang-buang jauh. Pasalnya, dengan menerapkan teknik mempercepat pembuahan, tanaman manggis bisa berbuah dalam waktu 5-7 tahun. Pada beberapa kasus malah bisa hanya 3 tahun saja. Sangat menarik dan menggiurkan bukan?
Manggis Cepat Panen Sudah Ditemukan, Bibit Unggul Masih Kendala
Satu ranting 2 buah, bisa dipakai sebagai pohon induk unggulan
Teknik mempercepat pembuahan telah menggairahkan para pekebun untuk mengusahakan tanaman manggis. Hal ini tentu berdampak pada permintaan bibit yang akan terus meningkat. Sayangnya, kendala justru muncul dari ketersediaan indukan unggul yang masih terbatas. Padahal, indukan ini penting sebagai sumber produksi bibit buah manggis unggul. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, biji yang terbentuk adalah proses apomixis atau tanpa adanya proses penyerbukan sehingga sifat anaknya persis sama dengan induknya.

Apa yang disebut indukan manggis saat ini seperti manggis bogor, manggis purworejo, manggis wanayasa dan manggis tasik hanya memberi petunjuk daerah asal penanaman. Masing-masing manggis tersebut memang memiliki keunggulan, tapi itu disebabkan faktor tanah dan iklim yang sesuai. Bukan terbentuk karena faktor genetis. Hal ini bisa dibuktikan bila tanaman manggis unggul di suatu daerah, kemudian ditanam di daerah lain, maka hasilnya dipastikan akan mengalami perubahan sesuai dengan kondisi tempat barunya.

Seandainya ada varian dalam tanaman manggis (Garcinia mangostana), tingkat keragamannya mungkin sempit. Misalnya saja, manggis variegata. Penampilan tanaman sama persis mangga, hanya saja daun memiliki corak belang hijau-putih. Keragaman ini terjadi karena mutasi alamiah. Untuk memperbanyak tanaman ini bisa dilakukan dengan sambung pucuk atau susuan sehingga bisa menjadi varietas tersendiri.

Ada satu jenis manggis yang tiap ranting bisa menghasilkan 5-7 buah sekaligus di daerah Sumatera Barat dan Bengkulu. Hanya saja tanaman ini memiliki kekurangan, yaitu hanya beberapa ranting yang bisa seperti itu. ranting lainnya hanya satu buah saja. Indukan manggis unggul pernah dijumpai di Bogor. Dalam satu tangkai bisa muncul 3 buah dengan berat 200 gram, sedangkan tangkai yang hanya berbuah satu saja berbobot 120 gram. Sayangnya, sifat seperti ini tak bertahan lama. Setelah tanaman tumbuh normal, pada musim selanjutnya sifat keunggulan seperti ini lenyap. Hal ini memberikan petunjuk bahwa kejadian seperti ini karena pengaruh fisiologis tanaman, bukan karena genetis.

Perkembangan selanjutnya bisa lebih buruk lagi. Dari ratusan atau ribuan ranting dalam satu pohon hanya 10-15% yang mampu berbuah setiap musim. Pada musim berikutnya, giliran ranting lain yang akan berbuah. Untuk kriteria pohon induk unggulan sebaiknya diambil pohon yang rantingnya bisa berbuah lebih dari 50% dari total ranting yang ada. Dan tiap ranting bisa menghasilkan buah lebih dari 1. Pohon manggis unggul seperti ini sulit ditemukan.

Kerabat manggis yaitu mundu dan mundar bisa berbuah sampai 10 butir tiap tangkai. Sayangnya, kedua jenis buah ini belum bisa dikawinsilangkan dengan manggis karena adanya perbedaan waktu berbunga yang tegas. Namun, kedua jenis tanaman tersebut masih bisa dimanfaatkan sebagai batang bawah supaya pertumbuhannya lebih cepat. Itu pun hanya terbatas pada tahun pertama dengan tingkat keberhasilan 50%. Potensi sebagai batang bawah masih kalah dengan G. malakensis dan G. porrecta. Kedua jenis manggis hutan tersebut memiliki kompatibilitas sampai 60-80%.

Percepat Tumbuh Bibit Buah Manggis Berkat Sang Cendawan

Ini adalah cara mempercepat pertumbuhan bibit buah manggis yang terbukti paling efektif untuk saat ini. Dengan aplikasi Cendawan Mikoriza Arbuzkula (CMA) bisa dihasilkan bibit setinggi 30 cm dalam waktu 19 bulan. Bandingkan dengan cara yang biasa saja, untuk mencapai tinggi 15 cm butuh waktu 2 tahun.
Percepat Tumbuh Bibit Buah Manggis Berkat Sang Cendawan
Semaian bibit buah manggis
Pada perakaran tanaman manggis memang tak memiliki bulu-bulu halus sehingga penyerapan hara dan airnya terbatas. Hal ini yang mengakibatkan nutrisi yang terserap menjadi minim dan pertumbuhannya pun terlambat. Untuk itulah diperlukan bantuan untuk bisa melancarkan penyerapan nutrisi. Caranya dengan pemberian CMA ini.

Cara mempercepat pertumbuhan bibit buah manggis dengan pemberian spora CMA di sekitar perakarannya. Selanjutnya, bibit manggis ditanam ke dalam pot berisi pasir dan tanah steril dengan perbandingan 1:1. Letakkan bibit di bawah naungan hingga pertumbuhannya sempurna.

Spora-spora akan berkecambah membentuk hifa-hifa di sekitar akar. Hifa-hifa tumbuh melebar melebihi jangkauan akar. Mereka berperan layaknya perpanjangan akar untuk menyerap nutrisi dan hara di sekitar tanaman. Dengan demikian, nutrisi yang terserap akan lebih banyak sehingga pertumbuhan bibit menjadi lebih cepat.

Cara Cepat Membuahkan Manggis (Garcinia mangostana)

Bila tanaman manggis (Garcinia mangostana) Anda belum tampak tanda-tanda berbuah, padahal usianya sudah lebih dari 8 tahun, Anda perlu menerapkan trik berikut ini supaya cepat berbuah. Cara cepat membuahkan manggis ini berlaku untuk tanaman yang berasal dari perbanyakan biji. Untuk tanaman yang berasal dari perbanyakan sambung pucuk, biasanya sudah bisa belajar berbuah setelah berumur 4-5 tahun. Kuncinya penerapan pupuk berimbang, zat pengatur tumbuh dan perlakuan mekanis (penjeratan batang).
Cara Cepat Membuahkan Manggis (Garcinia mangostana)
Bunga manggis
Penerapan pupuk berimbang NPK (1-3-2) bisa menghasilkan bunga 42,5%. Penerapan pupuk berimbang NPK (1-3-2) dan pemberian cultar akan menghasilkan bunga 25%. Sedangkan penerapan pupuk berimbang NPK (1-3-2) dan penjeratan batang menggunakan kawat secara melingkar akan menghasilkan bunga 33,3%. Untuk kombinasi penerapan pupuk berimbang, pemberian cultar dan penjeratan akan menghasilkan bunga 25%.

Pedoman cara cepat membuahkan manggis (Garcinia mangostana)
Pemupukan berimbang

  1. Pilih pohon berdiameter batang di atas 7 cm.
  2. Gali tanah di tepat di bawah tajuk melingkar sedalam 15 cm dan lebar 10 cm.
  3. Taburkan 1 kg pupuk NPK (1-3-2) merata pada lubang galian.
  4. Tutup lubang dengan tanah hasil galian lalu siram hingga basah.
  5. Pemupukan diberikan 2 kali setahun, yaitu pada awal dan akhir musim hujan.
Pemberian zat pengatur tumbuh paklobutrazol
  1. Pilih pohon berdiameter batang di atas 7 cm.
  2. Gali tanah di tepat di bawah tajuk melingkar sedalam 15 cm dan lebar 10 cm.
  3. Ecerkan paklobutrazol 6 cc dalam 1 liter air, lalu siramkan merata pada lubang galian.
  4. Lubang ditutup dengan tanah hasil galian.
  5. Pemberian dilakukan sat kali sampai pohon berbunga.
Penjeratan batang dengan kawat secara melingkar
  1. Pilih pohon berdiameter batang di atas 7 cm.
  2. Kawat diikatkan secara melingkar pada batang dan ditarik kuat, kira-kira 50 cm dari permukaan tanah.
  3. Kawat dilepas setelah pohon mulai berbunga.
Dengan mematuhi pedoman cara cepat membuahkan manggis (Garcinia mangostana) di atas, pengamatan setelah tahun kedua akan memperlihatkan sekitar 50% yang telah diberi perlakuan akan berbuah. Terutama pohon yang sudah berusia di atas 7 tahun atau pohon yang berdiameter di atas 7 cm (diukur pada ketinggian 100 cm dari permukaan tanah).

Budidaya Buah Naga, Pemupukan Tepat Produktivitas Buah Tinggi

Pemupukan dalam budidaya buah naga harus benar-benar diperhatikan dan diterapkan dengan baik dan tepat. Alasannya, pemupukan berkaitan langsung dengan hasil kualitas dan produktivitas buah. Tanaman buah naga termasuk rakus dengan asupan nutrisi. Oleh karena itu, pekebun harus bisa menakar dengan tepat berapa dosis kebutuhan pupuk yang diperlukan untuk tumbuh kembangnya. Demikian pula frekuensi pemberian pupuknya.

Ada pekebun di Pasuruan yang memberikan pupuk kandang sebanyak 30 kg tiap tiang penopang tiap bulannya. Dosis pupuk kandang tersebut diberikan ke tanaman selama akhir umur produksi (15-20 tahun). Saat pemberian pupuk dilakukan juga pembumbunan untuk merangsang pertumbuhan akar di punggung batang atau yang melekat pada tiang penopang.
Budidaya buah naga pemupukan
Bunga buah naga
Selanjutnya, pekebun budidaya buah naga memberikan pupuk dengan kadar fosfor dan kalium yang tinggi pada bulan Agustus hingga September. Pupuk dengan kadar fosfor dan kalium ini akan merangsang pembungaan tanaman supaya menghasilkan sulur produksi. Gunakan pupuk kimia berkadar fosfor dan kalium tinggi sebanyak 2 kg yang dicairkan ke dalam 30 liter air. Larutan pupuk ini dikocorkan ke tanah untuk 30 tiang penopang. Frekuensi pemupukan dilakukan sebanyak 2 kali tiap bulan selama 2 bulan berturut-turut. Ketika tanaman sudah berbuah, pemberian pupuk kandang tetap dilakukan dengan frekuensi 2 kali seminggu.

Untuk kebun buah naga yang menerapkan sistem tiang beton, saat pertumbuhan vegetative tanaman, frekuensi pemberian pupuk kandang setiap 2 minggu sekali dengan takaran 3 kg per tiang. Ditambahkan juga 1 gelas plastik minuman kemasan pupuk guano. Dalam pemupukan dilakukan juga pembumbunan. Saat fase pertumbuhan generative, pemberian pupuk kandang hanya dilakukan sebulan sekali, ditambah 2 gelas plastik pupuk guano, 2 gelas plastik arang dan sekam.


Pekebun budidaya buah naga yang menerapkan double rowing, biasanya memberikan pupuk guano sebanyak 24-26 kg untuk 1 bedeng yang berisi 26 tanaman. Dengan demikian, tiap tanaman mendapat jatah rata-rata 1 kg. Frekuensi pemberian pupuk dilakukan tiap 2 minggu sekali. Dalam pemupukan, jaga jangan sampai kekurangan karena pertumbuhan batang sangat lambat sehingga pembungaan pun akan terhambat. 

Budidaya Buah Naga, Cara Menanam


Keberhasilan budidaya buah naga ditentukan cara menanam yang benar dan tepat. Perlu kehati-hatian tinggi saat penanaman. Pasalnya, bibit jangan sampai ditanam terlalu dalam yang bisa berakibat pada kelambatan pertumbuhan. Cukup dibenamkan sedalam 5 cm saja. Pola pengaturan penanaman juga harus diperhatikan. Aturlah keempat bibit tanaman yang melekat pada tiang penopang secara merata dan rapat mengelilingi tiang penopang. Hal ini akan menjamin kemunculan akar angin akan kuat melekat pada tiang. Supaya bibit tidak terjatuh, ikat bibit dengan kawat, tapi pengikatan ini jangan sampai terlalu kuat yang malahan bisa merusak batang tanaman.

Teknik menanam di atas diterapkan pada penanaman yang menggunakan tiang penopang. Pada sistem double rowing atau sistem pagar, gali tanah dalam bedengan dengan kedalaman 20-30 cm dan lebar 30-40 cm. Buat campuran media pada tanah bagian atas dengan pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Biarkan campuran media tersebut selama 1 minggu dan beri larutan berisi mikroorganisme sesuai dosis sesaat sebelum media dikembalikan.
Budidaya buah naga teknik menanam
Teknik menanam buah naga
Tujuan pekebun budidaya buah naga memberikan mikroorganisme tersebut yaitu untuk meminimalkan serangan hama dan penyakit. Sebelum campuran media tersebut dikembalikan, alasi dasar lubang tanam dengan pasir dengan ketinggian sekitar 15 cm. Baru ditimbun dengan campuran media tanam tersebut dan biarkan selama 3 hari.

Bibit buah naga dibenamkan ke dalam tanah sedalam 5 cm. Setelah memasuki minggu ke-3, beri campuran media tanah dan pupuk sehingga terjadi bumbunan. Tinggi bumbunan sekitar 5-10 cm. Pada dasarnya, pembumbunan ini akan mengakibatkan pembusukan akar di bagian bawah. Namun, karena bagian bawah sudah dilapisi dengan media pasir, pembusukan akar bisa dicegah.


Langkah selanjutnya dari budidaya buah naga ini yaitu mengamati pertumbuhan bibit baik yang ditanam dengan sistem tiang maupun double rowing. Normalnya, bibit akan tumbuh sekitar 2,5-3 cm per hari bila dilakukan dengan perawatan dan pemeliharaan yang tepat. Tinggi bibit buah naga yang awalnya hanya berukuran 30 cm itu akan mulai belajar berbunga setelah berumur sekitar 7 bulan. 

Budidaya Buah Naga, Menegakan Tanaman Dengan Tiang Beton

Banyak pekebun budidaya buah naga yang lebih memilih tiang penopang dari beton. Mereka beralasan, tiang penopang dari beton lebih efisien dalam hal soal waktu pemakaian dan ketahanannya yang bisa bertahun-tahun lamanya. Selain itu areal kebun lebih rapi dan berestetika tinggi. Walaupun biaya investasi awalnya besar, tapi biaya tersebut akan segera tertutupi dari produktivitas buah naga yang tinggi.

Tiang penopang dari beton ini setinggi 2,5 m. Bagian tiang yang tertanam ke dalam tanah sekitar 50 cm. Bagian bawah tiang diberi kerikil supaya tiang tidak mudah bergeser atau doyong dan juga akan tertahan tetap stabil. Hal ini penting saat tanaman tumbuh banyak sulur yang mengakibatkan beban berat tanaman semakin besar. Bentuk tiang penampang bisa berupa segi empat yang berukuran 10 c x 10 cm. Bentuk penampang lainnya yang bisa diterapkan yaitu bulat dan segi tiga.
Budidaya buah naga tiang penopang beton
Tiang penopang beton
Langkah selanjutnya, para pekebun budidaya buah naga memasang besi yang melingkar di bagian atas tiang penopang beton. Diameter penampang besi ini berukuran 30 cm. Besi yang dibentuk mirip setir mobil ini berfungsi sebagai tempat bertenggernya cabang dan anak cabang tanaman. Bahan alternatif selain besi yaitu ban bekas sepeda motor. Bahan kayu yang dibuat menyilang juga bisa dipakai, asalkan kokoh dan kuat. Pada tiap penampang ini nantinya diikat 4 bibit yang saling menyilang letaknya.

Kelemahan penerapan sistem tiang seperti ini yaitu adanya bagian cabang di sisi dalam yang tidak produktif. Hal ini terjadi sebagai konsekuensi dari bentuk batang tanaman buah naga yang berupa segi tiga. Cabang bagian sisi dalam akan ternaungi sehingga tidak menghasilkan bunga.


Walaupun ada plus minusnya pemakaian tiang penopang beton ini, para pekebun budidaya buah naga lebih banyak yang menerapkan sistem ini. Pasalnya, terbukti lebih efisien dalam soal waktu dan produktivitas tanaman secara keseluruhan. Ada nilai tambah estetika yang tinggi membuat bisnis bisa dikembangkan menjadi agrowisata yang bisa menambah pundi-pundi Rupiah lebih besar. 

Budidaya Buah Naga, Teknik Menegakkan Tanaman

Supaya produktivitas buah maksimal, dalam penerapan budidaya buah naga memakai teknik menegakan tanaman. Tujuan penegakan tanaman ini bisa memberikan ruang bagi tanaman agar tumbuh kembangnya efisien, memudahkan perawatan dan pemeliharaan hingga saatnya pemanenan tiba. Pasalnya, tanaman buah naga ini memiliki sifat tumbuh dengan arah merambat yang menopang pada suatu benda. Supaya arah tumbuhnya tegak, diperlukan tiang penopang sebagai sandaran pertumbuhan batangnya.

Ada dua macam tiang penopang, yaitu tiang penopang hidup dan tiang penopang mati. Namun, keduanya memiliki persyaratan yang sama yaitu harus kokoh, kuat dan awet hingga bisa mencapai 3 tahun lebih. Satu tiang penopang menampung 4 tanaman. Diharapkan tiap tanaman bisa menghasilkan buah dengan bobot sekitar 3 kg sehingga tiang yang kokoh mampu menahan beban berat total tanaman beserta buahnya.
Budidaya buah naga
Turus tanaman gamal

Para pekebun budidaya buah naga biasanya memakai tiang penopang hidup dari jenis pohon gamal, jaranan atau suren. Persyaratan utama suatu jenis tanaman layak sebagai tiang penopang yaitu perakaran tanaman dalam (lebih dari 30 cm). Dengan perakaran yang dalam, tanaman penopang ini tidak berebutan dalam mendapatkan hara di dalam tanah. Syarat lainnya, tanaman tersebut harus bisa tetap hidup walau sudah diberi perlakuan pemangkasan berat. Pemangkasan perlu dilakukan karena tanaman buah naga memerlukan sinar matahari dalam jumlah banyak.

Tiang penopang hidup diambil dari turus yang lurus layaknya tiang listrik. Panjang turus 2-2,5 m dengan diameter 10 cm supaya mampu menahan beban berat tanaman buah naga. Turus ditanam sedalam 30-50 cm supaya tidak mudah roboh terkena terjangan angin. Pemakaian tiang penopang hidup memang lebih hemat biaya dibandingkan dengan tiang penopang mati. Hanya saja, pekebun harus rajin melakukan pemangkasan tajuk tanaman penopang ini.


Pekebun budidaya buah naga bisa merasakan keuntungan yang lebih tinggi bila memakai tiang penopang hidup. Asalkan dalam perawatan dan pemeliharaannya benar-benar tepat dan teratur. Dengan perawatan dan pemeliharaan yang tepat, produktivitas buah naga tetap tinggi walau dengan bahan murah.

Budidaya Buah Naga, Persyaratan Tempat Tumbuh

Untuk sukses budidaya buah naga, pekebun harus memperhatikan kebutuhan persyaratan tempat tumbuhnya dan melakukan teknis budidaya yang benar. Kondisi agroklimat berpengaruh pada kualitas buah yang dihasilkan. Walaupun suatu tempat bisa muncul buah, tapi belum tentu rasanya enak. Demikian pula dengan perlakuan teknis budidayanya. Walaupun agroklimat setempat sudah sesuai, tapi penerapan teknik penanaman yang serampangan bisa berakibat pada rasa buahnya yang kurang enak atau malah tidak bisa berbuah.

Tanah harus diolah terlebih dahulu sebelum ditanami bibit buah naga. Sifat tumbuh akar tanaman buah naga merayap di atas permukaan tanah. Tanah yang diolah akan membuat gembur dan porous sehingga perakaran tanaman mudah menyerap zat-zat hara di sekitarnya. Pekebun biasanya mencangkul atau membajak tanah untuk membalikan tanah. Pembalikan tanah juga akan membuang gas-gas yang terperangkap di dalam tanah dan mematikan siklus mikrorganisme yang bersifat patogen.
Budidaya buah naga
Lubang tanam
Teknis pembuatan bedeng dalam budidaya buah naga. Buat bedengan dengan lebar yang bervariasi, antara 1,5-3 meter. Untuk bedeng yang lebarnya 1,5 m diisi satu baris tanaman, sedangkan untuk bedeng yang lebarnya 3 m diisi dua baris tanaman. Tiap bedengan dipisahkan dengan parit selebar 50-80 cm yang berkedalaman 40-60 cm. Parit ini berfungsi sebagai drainase sekaligus pemasok air. Hal ini karena tanaman buah naga memang butuh air banyak walau tanah yang dibutuhkan kering.

Tanah bedengan harus benar-benar porous, gembur dan kaya dengan hara. Tanah seperti ini bisa diciptakan dengan cara penambahan pasir, kompos atau pupuk kandang. Bisa juga gunakan media yang terdiri dari kompos, arang sekam dan cocopeat dengan perbandingan 1:1:1. Setelah lahan tanam telah disiapkan, selanjutnya tinggal membuat lubang tanam berukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm, untuk jarak antar lubang 2,5 m x 2,5 m.


Beberapa pekebun budidaya buah naga menerapkan pengolahan tanah hanya pada di lubang tanam. Tanah hasil galian lubang tanam dicampur dengan kompos atau pupuk kandang sebanyak 1 sak (sekitar 35-40 kg/lubang). Jika tekstur tanah kurang gembur atau porous, ditambahkan pasir atau arang sekam dan kompos. Campuran media ini didiamkan selama 1 minggu supaya matang. Setelah itu dikembalikan ke lubang tanam.