Showing posts with label Budidaya ikan hias. Show all posts
Showing posts with label Budidaya ikan hias. Show all posts

Tips Membuat Pakan Ikan Koi Supaya Warna Cerah

Supaya warna ikan semakin cerah, ada tips membuat pakan koi yang telah terbukti bagus diterapkan. Seperti apakah itu? Kulit udang dan karapas kepiting diberikan ke ikan bersamaan dengan pakan koi pabrikan. Pakan pellet koi pabrikan direndam ke dalam air hangat selama 15 menit. Pellet yang sudah lunak itu selanjutnya dicampur dengan kulit udang dan karapas kepiting. Komposisi ramuan ketiga bahan tersebut yaitu 8:1:1. Komposisi ramuan ini terbukti telah berhasil mencerahkan warna ikan-ikan koi.
Tips membuat pakan ikan koi supaya warna cerah
Warna cerah Showa
Untuk kulit udang dan karapas kepiting digiling sampai halus supaya bisa berbentuk pasta. Supaya gilingan kedua bahan tersebut mengental diberi tepung kanji. Selanjutnya, bahan ini dikukus agar bisa menjadi pasta padat dan bisa disimpan. Nantinya, pasta yang diberikan ke ikan-ikan koi dibentuk menjadi bulatan-bulatan sesuai ukuran mulut ikan.

Frekuensi pemberian pakan dilakukan 2 kali yaitu pagi dan sore hari. Dosis pakan yang diberikan 1/40 kali dari berat tubuh ikan koi. Dosis ini berdasarkan tabel pemberian pakan dari Dinas perikanan supaya pertumbuhan badan koi seimbang dan proporsional. Contoh kasus, panjang koi 30 cm, berarti hanya diperlukan 2 butir pasta seukuran kelereng setiap kali pemberian. Disarankan, pakan spesial ini hanya untuk ikan-ikan koi berkualitas tinggi yang bernilai mahal.


Tips membuat pakan ikan koi di atas mendasarkan pada kandungan karoten yang tinggi di dalam kulit udang dan karapas kepiting. Kandungan karoten tinggi ini bisa dibuktikan dengan menggoreng atau merebusnya yang pada kulit udang dan karapas kepiting akan berwarna merah jingga. Pada jenis-jenis sayuran tertentu seperti wortel atau sawi pahit juga mengandung karoten yang tinggi sehingga bisa sebagai alternatif ramuan pasta di atas bila kulit udang dan karapas kepiting sulit diperoleh.


Cara Membuat Kolam Koi Outdoor Tetap Jernih

Cara membuat kolam koi outdoor supaya tetap jernih berikut ini sudah banyak diterapkan oleh hobiis kawakan. Hasilnya, memang bagus, air bisa tetap jernih dan kesehatan ikan-ikan koi tetap terjaga. Kuncinya pada sistem filter yang harus berfungsi dengan baik. Perlu pemakaian chamber yang cukup banyak, yaitu chamber yang bisa menampung air sebanyak 50% dari total keseluruhan kapasitas volume air kolam.

Kendala yang dihadapi saat memiliki kolam koi outdoor yaitu kehadiran alga yang bisa mengganggu ekosistem kolam. Memang, di satu sisi, alga bisa menjadi pakan alami ikan-ikan koi, tapi pertumbuhannya yang relatif cepat bisa menimbulkan banyak masalah bagi kolam itu sendiri. Kolam koi outdoor mendapatkan langsung terpaan air hujan dan debu yang bisa menimbulkan berbagai penyakit bagi ikan-ikan koi.

Untuk mengatasi kendala-kendala yang muncul pada kolam koi outdoor, perlu pemasangan perangkat yang memadai supaya perairan kolam tetap sehat. Kapasitas filter yang dibuat minimal mampu menampung air sebanyak 30% dari total keseluruhan volume air kolam. Lebih amannya, 50% supaya air kolam terjamin jernih dan sesuai untuk kehidupan ikan-ikan koi. Karena efek air hujan bisa sangat diminimalisir. Konsekuensinya, pada sistem filternya dibuat banyak chamber sejumlah 7-8 buah.

Contoh cara membuat kolam koi outdoor. Ukuran kolam 7 m x 5 m x 2 m berkapasitas 75 ton. Jumlah chamber sebanyak 8 buah yang terdiri dari 6 chamber berukuran 2 m x 0,5 m x 2 m. Sedangkan lainnya, berupa trikle dan tabung trikle. Chamber pertama untuk mengendapkan kotoran sebelum masuk ke chamber ke-2. Sebelum air masuk ke chamber ke-2 akan melewati sistem vortex. Air yang tersaring ini akan masuk ke dalam filter mekanis yang dilengkapi dengan sikat-sikat yang berjarak 10 cm. Selanjutnya, air masuk ke dalam chamber berikutnya yang berisi sikat-sikat dengan jarak yang lebih rapat. Chamber selanjutnya untuk mengendapkan air yang berisi bioball.

Dari chamber ini dibuat 2 saluran air yang menuju trikle dan tabung trikle. Trikle ini adalah sebuah kotak aluminium berukuran 1 m x 2 m x 0,5 m yang tersusun 4 tingkat. Air dari chamber bioball dipompa dan dijatuhkan pada kotak trikle paling atas. Air ini kemudian tumpah melewati ruang trikle yang berisi bioball dan filter mat. Air ini sudah bebas dari ammonia dan kandungan oksigen terlarutnya tinggi.

Air lainnya akan dipompa dan masuk ke dalam tabung trikle yang berisi bioball. Tabung trikle memiliki tinggi 2,5 m berdiameter 30 cm. Di dalam tabung ini, ammonia akan teruarai menjadi nitrat sebelum masuk ke dalam kolam. Tabung trikle dilengkapi dengan katup backwash yang berfungsi untuk membuang sisa-sisa air yang mengandung gas H2S.

Cara membuat kolam koi outdoor di atas belum terbebas sama sekali dengan ancaman penyakit. Pasalnya, air hujan bisa membawa bibit-bibit penyakit. Air hujan juga bisa membuat perubahan pH secara drastis sehingga berakibat pada pH crash. Akibat terburuknya bisa menyebabkan kematian massal ikan-ikan. Oleh karena itu sangat disarankan, kapasitas air kolam sebaiknya lebih dari 1 ton.

Pemakaian obat-obatan masih mutlak dipakai untuk kolam koi outdoor ini. Untuk pencegahan, beri Dinilin dengan dosis 1 ml per 1 ton air tiap 3 bulan. Beri obat Mazote yang biasa dipakai di mat pond seperti pada kolam-kolam koi di Jepang. Obat-obatan tersebut untuk menghindari serangan kutu jarum, jamur dan argulus.


Cara membuat kolam koi outdoor tetap jernih di atas sudah banyak dipraktekkan oleh hobiis-hobiis koi yang tinggal di Jakarta. Terbukti ikan-ikan koi yang dipelihara sehat-sehat dan air kolam tetap jernih.


Usaha Ternak Ikan Hias, Menghasilkan Strain Discus Cantik

Hasil kreasi para pelaku usaha ternak ikan hias discus ini memang pantas diacungi jempol. Dari negara gajah putih diluncurkan strain discus yang tampil cantik dan menawan seperti tiger snake. Dari negeri jiran, menghasilkan goldenruby yang berwarna emas cemerlang pada tubuhnya yang disertai dengan corak-corak yang menawan. Untuk memperoleh strain-strain tersebut tidaklah mudah, bagai mencari jarum di dalam tumpukan jerami.

Bagi penggemar ikan hias discus, kemunculan strain-strain baru selalu ditunggu-tunggu. Tentunya strain ini memiliki banyak kelebihan-kelebihan dibandingkan dengan kedua orang tuanya. Seperti yang terjadi pada tiger snake merupakan hasil perkawinan antara indukan wild discus dengan leopard kitti. Dari perkawinan tersebut dihasilkan keturunan ke-4 yang tampil sebagai tiger snake.

Kerja keras pelaku usaha ternak ikan hias telah membuahkan hasil yang memuaskan dengan lahirnya tiger snake. Indukan wild discus mewariskan sifat corak unik pada bar hitamnya, sedangkan pada leopard kitti menurunkan bar hitam yang tegas. Kombinasi corak dan bar inilah yang perpaduan apik pada tiger snake.

Untuk strain goldenruby diperoleh dari hasil perkawinan antara leopard snakeskin dengan golden. Hasilnya, warna kuning emas goldenruby terlihat kuning emas bersih. Dari indukan leopard mewariskan sifat totol merah penuh di sekujur tubuh. Pola goldenbury lebih halus tanpa ada bar hitam.

Untuk memperoleh strain-strain di atas tidaklah mudah. Butuh perjuangan dan konsistensi dalam mengawinkan antar indukan. Untuk menghasilkan strain yang stabil butuh beberapa keturunan. Bisa baru dihasilkan pada keturunan ke-4 atau bahkan lebih. Pasalnya, corak-corak yang muncul pada tubuh bisa memudar atau menghilang saat terjadi perkawinan selanjutnya.


Selama proses pemeliharaan pun tak semudah membalikan telapak tangan. Anakan discus hasil persilangan butuh lingkungan yang benar-benar sesuai. Misalnya saja pada goldenbury yang harus memerlukan air bersuhu 300 Celcius dan stabil. Proses adaptasi juga memerlukan waktu yang cukup lama. Jadi, wajar kalau para pelaku usaha ternak ikan hias discus memberandol harga ikan strain baru mereka sangat mahal. Untuk ukuran ikan discus 2 inci saja, mereka akan memberandol harga di kisaran 4-5 juta Rupiah. Sangat menarik bukan?


Usaha Ternak Ikan Mas Koki Di Kolam Jaring Apung

Usaha ternak ikan mas koki di kolam jaring apung jelas lebih menguntungkan bila dibandingkan di kolam beton atau tanah. Hal ini karena kolam jaring apung kaya pakan alami dan lingkungan perairan yang lebih cocok sehingga ikan lebih besar dan sehat. Selain itu, memelihara ikan di kolam jaring apung lebih menghemat biaya tenaga kerja, listrik dan aerator.

Jenis ikan mas koki yang biasanya diminati oleh banyak konsumen yaitu tossa dan butterfly. Bentuk kedua jenis ikan tersebut memang cantik dan menggemaskan. Perut gendut, cara berenang yang bak penari dan warnanya yang merah cerah membuat semarak kehidupan kolam hias maupun akuarium. Bagi pembudidaya, bisnis ikan mas koki merupakan bisnis yang tak bakalan mati karena konsumennya stabil. Tidak seperti jenis-jenis ikan siklid yang sedang mati suri.

Usaha ternak ikan mas koki di kolam jaring apung menggunakan ukuran 3 m x 3 m atau 2,5 m x 2,5 m dengan kedalaman air 40-60 cm. Kolam jaring apung yang telah siap pakai ditebar benih ikan mas koki ukuran ibu jari atau sekitar 2 inci. Kepadatan tebar untuk kolam ukuran 3 m x 3 m yaitu sejumlah 400-500 ekor. Pemberian pakan dilakukan pagi atau sore hari. Jika waktu penebaran pagi hari berarti sore harinya baru dikasih pakan. Karena benih-benih yang baru ditebar perlu adaptasi dengan lingkungan yang baru terlebih dahulu.

Saat pemberian pakan, pellet dicampur dengan ½ gelas air. Pemberian pellet dilakukan setiap 2 kali sehari. Bila benih telah berumur 2 bulan, pellet tidak perlu diencerkan dengan air. Takaran pellet yang diberikan masih tetap sama karena ikan-ikan mas koki ini sudah mendapat asupan pakan alami dari perairan setempat.
Kendalan yang kerapkali terjadi saat usaha ternak ikan mas koki di kolam jaring apung yaitu kemasukan ikan sapu-sapu dan mujair. Kedua jenis ikan ini bisa merebut pakan-pakan yang sedianya untuk ikan-ikan mas koki. Untuk mengatasinya, setiap 2 minggu sekali, jaring di angkat dan diambili ikan jenis sapu-sapu dan mujair yang ada sampai habis.

Pemeliharaan selama tiga bulan, ikan-ikan mas koki sudah siap dipanen. Pada saat itu, ukurannya telah mencapai kurang lebih 15 cm. Ikan-ikan mas koki akan tampak berwarna lebih cerah dan tubuhnya lebih bongsor. Hal ini berbeda dengan pembesaran di kolam tanah yang harus butuh waktu sekitar 6 bulan untuk panen.

Dalam usaha ternak ikan mas koki di kolam jaring apung, penanganan pemanenan sangat mudah. Cukup diangkat jaringnya dan semua ikan akan terkumpul yang kemudian langsung dimasukkan ke wadah pemanenan. Sambil pemanenan berlangsung, jaring dibersihkan dari lumut dan kotoran. Setelah itu, kolam jaring apung siap dimasukkan benih-benih ikan mas koki lagi.


Budidaya Ikan Koi, Pengukuran Parameter Kualitas Air

Ikan merupakan hewan berdarah dingin. Temperatur tubuhnya bergantung pada suhu air lingkungannya. Semua kondisi fisiologis dan tingkah lakunya dipengaruhi oleh suhu air kolam. Di alam, ikan koi bisa hidup pada kisaran suhu 0-35 derajat Celcius. Hanya saja respon tubuh terhadap suhu air tentu berbeda-beda. Suhu lingkungan yang ekstrim mengakibatkan gangguan fisiologis pada tubuhnya. Gerakan ikan lemah.
Budidaya ikan koi
Ikan koi siap jual
Pada suhu lingkungan yang ekstrim bisa mengakibatkan gerakan ikan koi melemah, nafsu makan jauh berkurang dan mudah terserang penyakit. Pada suhu 12 derajat Celcius, sistem kekebalan ikan koi tidak berfungsi sebagaimana mestinya hingga pada suhu 6 derajat Celcius, ikan koi jarang sekali makan. Temperatur yang paling efisien sebagai ruang hidupnya pada kisaran 15-25 derajat Celcius. Sayangnya, pada kisaran suhu lingkungan ini, warna ikan koi cenderung memudar bila dibandingkan pada kondisi lingkungan yang rendah.


Dalam budidaya ikan koi bisa dipakai sumber air dari sumur dan sungai irigasi. Asalkan memenuhi syarat untuk kehidupan ikan-ikan koi. Derajat kemasaman air atau pH sebenarnya tidak begitu berpengaruh banyak terhadap ikan-ikan koi. Hanya saja, ikan koi akan hidup dengan baik pada derajat kemasaman air sekitar 6,5-8,5. Angka kesadahan 2-20 erajat dH. Bila kolam ditumbuhi lumut atau ganggang, angka pH akan berfluktuasi walau tidak begitu drastis.


Budidaya Ikan Koi, Kuncinya Pada Kualitas Air

Hampir sebagian besar yang dihadapi oleh peternak budidaya ikan koi adalah permasalahan kualitas air. Hal ini karena kualitas air berkaitan langsung dengan tampilan koi. Mulai dari warna koi yang memudar, gerakan renang yang kurang gesit dan kesehatan ikan. Masalah-masalah ini bisa dideteksi dengan mengukur beberapa parameter seperti temperatur, derajat kemasaman air (pH), kesadahan dan ammonia. Agar parameter kualitas air tersebut sesuai untuk kehidupan ikan, desain kolam koi juga sangat menentukan keberhasilannya.

Kedalaman air yang ideal untuk ikan-ikan koi sekitar 1,2-1,5 meter. Kedalaman air kolam seperti ini akan mencegah ikan-ikan koi terlalu banyak terpapar sinar ultraviolet yang mengakibatkan warnanya kusam. Selain itu, tumbuh kembang ikan juga terhambat. Untuk jarak permukaan air kolam dengan batas tepi kolam harus lebih dari 25 cm supaya ikan-ikan koi tidak bisa melompat keluar dari kolam.
Budidaya ikan koi
Kolam koi
Para peternak budidaya ikan koi biasanya membuat saluran pengeluaran air di dasar kolam yang dihubungkan dengan tanki filter. Pipa yang digunakan berdiameter 100 mm dengan lubang-lubang memanjang berdiameter 1 cm. Lubang-lubang ini terdapat di bagian sisi atas pipa dengan tujuan bisa menampung kotoran ikan dan sisa-sisa pakan.

Pada filter dipakai zeolit untuk membersihkan dan menetralkan air. Pada tiap kolam, sebaiknya dibuat 3 bagian ruangan zeolit. Tiap bagian ruangan zeolit harus diganti tiap bulannya. Dengan demikian, setiap 3 bulan, zeolit selalut terganti terus-menerus. Untuk pencucian zeolit ini dicelupkan ke dalam 2% larutan garam selama 2 hari dan dikeringkan di bawah panas teriknya sinar matahari.

Air yang mengalir dari bagian ruangan zeolit ini selanjutnya dipompa dan dialirkan layaknya air terjun. Jatuhan air yang mirip air terjun ini akan menguapkan gas ammonia dan gas-gas beracun lainnya. Sembari melepaskan gas-gas beracun, jatuhan air juga akan menangkap oksigen dari udara sehingga meningkatkan kadar oksigen terlarut.


Model jatuhan air sangat berguna pada saat suhu terik dan saat malam hari karena pada saat itu kandungan oksigen terlarut sedang tipis-tipisnya. Rancang arus jatuhan air ini mengarah pada satu titik lubang pengeluaran sehingga bisa membawa kotoran yang mengendap ke arah saluran pembuangan. Dengan menjaga kualitas air yang selalu terjaga, peternak budidaya ikan koi bisa menampilkan ikan-ikan koi terbaiknya bagi para pelanggan yang akan membelinya.


Atasi Penyakit Ikan Hias Guppy

Kutu ikan merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang ikan hias guppy. Penyakit-penyakit lainnya yang berbahaya menyerang ikan-ikan cantik ini, antara lain; whitespot, velvet, skin fluke, kutu dan stress pernapasan. Tiap-tiap penyakit memiliki sumber penyebabnya sendiri, contohnya, penyakit bintik putih atau whitespot disebabkan oleh mikroorganisme Ichtyopthirius multifilis. Penyakit velvet disebabkan oleh serangan mikrorganisme sejenis protozoa Oodinium pilularis.

Luka yang disebabkan oleh cacing Gyrodoctylus sp dan kutu Argulus indicus sangat berbahaya bagi tubuh ikan. Penyakit lainnya yang lebih berbahaya seperti stress pernapasan yang disebabkan oleh serangan Dactylogyrus sp. Ikan guppy yang terserang akan menunjukkan tanda megap-megap atau sulit bernapas. Cara penanggulannya seperti antibiotic sudah disediakan dan dijual di toko-toko ikan.  Hobiis tinggal membuat takaran yang pas untuk ikan-ikan sakit supaya cepat sembuh. Bila salah memberi takaran, bisa berakibat adanya reaksi resistensi terhadap salah satu obat sehingga dosis yang diberikan kian bertambah.
Atasi penyakit ikan hias guppy
Ikan Guppy
Cara atasi penyakit ikan hias guppy sebenarnya relatif mudah. Misalnya saja penyakit whitespot yang bisa diobati dengan Blitz icth, Super Internal, Super Icth, atau Tetra Medica Contra Spot. Dosis yang diterapkan cukup 1 tetes untuk 2 liter air. Dalam waktu 2 hari saja, penyakit tersebut sudah bisa lenyap. Untuk penyakit velvet, dosis yang diberikan cukup 2 tetes Furazan Gold atau Rot Stop ke dalam 1 liter air. Cara lainnya, masukkan Tetracicline yang dilarutkan ke dalam 1 liter air. Masukkan ikan sakit ke dalamnya hingga beberapa saat supaya obat bekerja dengan baik.

Ada dua jenis penyakit skin fluke. Yang satu bisa disebabkan oleh cacing Gyrodactylus sp, yang satunya lagi disebabkan oleh kutu Argullus. Untuk penyakit skin fluke yang disebabkan oleh cacing Gyrodactylus sp, ikan hias guppy sakit direndam ke dalam 10 liter air yang sudah diberi 0,5 gram PK (Permanganat kalium) selama 1 jam.

Untuk penyakit skin fluke yang disebabkan oleh kutu Argullus agak rumit untuk mengatasinya. Kutu-kutu yang kasat mata ini dan menempel di badan ikan hias guppy harus diambil satu per satu. Gunakan bantuan alat pinset untuk mengambilnya. Kutu ini mudah dilihat dengan bentuknya yang bulat dengan warna kehijauan. Kutu ini mengisap darah ikan dengan cara merusak sisik dan kulit ikan guppy.


Bila serangan di dalam akuarium telah menyebar, cara mengambil kutu satu per satu tentu tidak disarankan. Cara alternatifnya, kurangi air akuarium sampai tinggal separuhnya. Selanjutnya, taburkan garam dapur hingga air terasa seperti air payau. Kondisi air ini sama dengan takaran 1 sendok makan garam yang dilarutkan ke dalam 2 liter air. Rendam ikan selama 5-10 menit. Bila ikan sudah tampak megap-megap, segera saja dipindahkan ke air tawar. Setelah napas ikan tampak normal, ikan sudah bisa dikembalikan lagi ke larutan garam hingga kutu-kutu terlepas semua.


Tips Membeli Ikan Koi

Tips membeli ikan koi ini perlu Anda perhatikan supaya terhindar dari kejadian-kejadian yang tak menyenangkan setelah sampai di kolam rumah kita. Pada awalnya, ikan koi di hatchery atau toko ikan hias tampak indah warna-warninya dan perilakunya lincah. Namun, setelah berada di kolam rumah, warnanya semakin memudar dan gerakan berenangnya pun semakin lamban. Kejadian ini tentu ada yang salah saat membuat keptusan membeli ikan koi tersebut.

Sebelum membeli ikan koi, perhatikan betul-betul kesehatan ikannya. Kesehatan ikan dapat terlihat dari kondisi kolamnya. Apakah airnya keruh, banyak terlihat sisa-sisa kotoran, sisa-sisa pakan yang mengendap atau tingkat kepadatan yang terlalu tinggi. Dengan melihat kondisi awal kolam tersebut, lebih baik diurungkan niat untuk membelinya karena dipastikan pemeliharaan buruk dan ikan-ikan sedang dalam kondisi stress.
Tips membeli ikan koi
Ikan koi

Tips membeli ikan koi
  1. Kolam di rumah haruslah siap menerima pendatang baru. Kolam dalam kondisi sehat dan sesuai untuk kehidupan ikan-ikan koi yang baru saja dimasukkan.
  2. Ikan-ikan koi yang berkualitas tinggi dari negara sakura biasanya datang pada bulan-bulan Oktober sampai dengan Desember.
  3. Cek kesehatan ikan-ikan koi yang akan dibeli. Ciri-ciri ikan sakit; sirip terkulai atau menciut, tubuh tampak sedang terkena parasit dan tampak tak mulus, nafas atau katup insang bergerak cepat dan teratur, ikan tampak gelisah, sering menggosok-gosokan badan ke benda sekelilingnya, sosok kurus, sering terlihat menyendiri, penutup insang agak membuka dan tak normal, keluar lendir berlebih pada tubuh dan matanya.
  4. Bila sudah diperoleh ikan koi yang sehat dan cantik saatnya diangkut. Gunakan kantong polietilen ukuran besar dan isi dengan air kolam sampai seprtiganya. Beri oksigen dan ditutup rapat. Lapisi kantong plastik sebanyak 2-3 lapisan.
  5. Jika jarak pengangkutan jauh, gunakan peti Styrofoam untuk mengatasi goncangan, mengurangi perubahan suhu mendadak dan pergantian cahaya.
  6. Sampai di kolam rumah, apung-apungkan kantong di kolam. Biarkan hingga suhu air dalam kantong sama dengan suhu air kolam. Setelah suhu relatif sama, mulut kantong dibuka dan biarka ikan berenang sendiri


Dengan memperhatikan tips membeli ikan koi di atas, diharapkan ikan-ikan koi yang baru saja dibeli akan tetap sehat dan tidak mengalami stress akibat perpindahan ini.

Konstruksi Kolam Budidaya Ikan Koi

Konstruksi kolam budidaya ikan koi berpengaruh pada pertumbuhan dan bentuk ikan. Idealnya, koi memerlukan kolam yang cukup luas sehingga pergerakannya leluasa. Dengan pergerakan yang leluasa ini, pertumbuhannya akan lebih cepat dan optimal. Namun, kolam yang terlalu luas juga tidak bagus karena akan membuat koi-koi terlalu banyak menguras energi. Terutama saat mereka mencari makan yang harus naik turun ke permukaan air.

Kolam yang terlalu luas bisa mengakibatkan pertumbuhan koi menjadi ramping. Sementara, bentuk koi yang diinginkan yaitu berbentuk membulat seperti torpedo. Pertumbuhan sirip ekor dan sirip dada juga akan lebih membesar karena bagian tersebut banyak digunakan untuk bergerak. Bagian sirip dada boleh besar dan lebar, tapi sirip ekor tetap diupayakan tetap kecil. Sedangkan kolam yang kecil atau sempit akan mengakibatkan pertumbuhan badan ikan koi membengkok.

Konstruksi kolam budidaya ikan koi
Penggalian, pemasangan instalasi, pembuatan pondasi dan pengisian air menjadi dasar-dasar langkah pertama pembuatan kolam koi. Desain kolam itu sendiri bergantung pada kestersediaan lahan yang ada. Bila lahan yang tersedia cukup luas, bentuk kolam bisa disesuaikan sedemikian rupa supaya bisa menyatu dengan taman. Namun, bila lahan yang tersedia sempit, bentuk kolam yang sesuai hanya berupa persegi panjang atau bulat.

Bagian dasar kolam yang dibuat memang didasarkan pada keadaan tanahnya. Semakin stabil struktur tanah semakin baik kondisi dasar kolam yang akan dibuat. Bagian dasar yang telah dibuat dengan kuat, tinggal dipasang pembatas pinggir yang terbuat dari beton dengan ketebalan 30 cm. Langkah terakhir dari pembuatan konstruksi kolam yaitu pengecatan supaya pertumbuhan lumut terbatas, menghilangkan bau semen dan pemilihan warna cat yang bisa membuat warna ikan tampil kontras.

Luasan ideal konstruksi kolam budidaya ikan koi
Ukuran luas kolam akan berpengaruh pada pola tingkah laku ikan. Para hobiis biasanya menerapkan lebar kolam dengan patokan 5 kali panjang badan, sedangkan panjangnya 7 kali panjang badan. Contoh perhitungan, panjang ikan 50 cm, berarti lebar kolam 2,5 m; panjangnya 3,5 m. Untuk ikan-ikan yang berukuran di bawah 30 cm sebaiknya dipakai kolam yang kecil saja, berkedalaman 1-1,5 m. Untuk ikan-ikan yang berukuran di atas 60 cm, digunakan kolam yang berkedalaman 2 m.

Penetrasi sinar matahari
Kolam koi sebaiknya tidak terkena langsung sinar matahari karena bisa berpengaruh pada tingkat kecerahan warnanya. Bila dinding kolam ditumbuhi lumut, itu tidak jadi masalah. Lumut akan bermasalah pada kolam jika pertumbuhannya melayang-layang di air sehingga warna air kolam menjadi hijau. Penyebabnya, kolam menerima sinar matahari yang terlalu banyak. Oleh karena itu, penetrasi sinar matahari yang masuk ke dalam kolam harus benar-benar diatur.

Tingkat kepadatan ikan

Konstruksi kolam budidaya ikan koi yang dibuat harus seimbang dengan jumlah populasi koi yang akan hidup di dalamnya. Dengan jumlah populasi koi yang berimbang akan membuat cukup leluasa ikan-ikan bergerak dan mampu mensuplai oksigen terlarut bagi ikan-ikan koi ini. Luas kolam yang cukup bisa mencegah terjadinya tabrakan atau gesekan antara ikan dengan dinding kolam. Ukuran tingkat kepadatan yang disarankan yaitu kolam seluas 4 meter persegi, berkedalaman 20-30 cm bisa diisi 20 ekor koi, usia 1 tahun, dengan panjang 15 cm. Bila panjang ikan 20 cm, cukup 10 ekor saja. Idealnya, koi berukuran kecil butuh 1/10 kubik air, sedangkan koi besar butuh 10 kubik air/ekor. Dengan standar ukuran tersebut, tinggal dihitung volume kolam yang dibutuhkan atau dimiliki. Contoh perhitungan, ukuran kolam 2,5 m x 3,5 m x 1,5 m bervolumme 13 kubik atau 13 ton bisa menampung ikan koi sejumlah 13 ekor yang berukuran besar-besar.

Sistem Filterisasi Budidaya Ikan Koi

Ada dua sistem filterisasi budidaya ikan koi yang bisa diterapkan, yaitu sistem vortex dan sistem biofilter. Pada prinsipnya, filter dibuat untuk tujuan membuang zat atau bahan-bahan yang berbahaya bagi kehidupan ikan. Filter bisa diibaratkan sebagai jantungnya kolam. Volume filter yang mengisi kolam bisa mencapai 30% dari total volume kolam. Hobiis di negara sakura malah banyak yang membuat sampai volume sekitar 50-60% dari total volume kolam.

Semakin besar volume filter yang dibuat semakin baik kualitas air kolam untuk kehidupan ikan-ikan koi. Bagian-bagian filter kolam itu sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu filter mekanik, kimia dan biologi. Bagian filter mekanik berisi media batu apung, batu karang atau filter mat (lembaran serabut). Bagian filter kimia berisi zeolit dan karbon aktif. Filter biologi terdiri dari mikroorganisme bakteri aerobic yang mengurai senyawa nitrogen. Ketiga bagian filter tersebut bekerja secara terpadu dengan urut-urutan mekanik dilanjutkan kimia diteruskan biologi.


Dari ketiga bagian filter tersebut dihasilkan sistem filterisasi budidaya ikan koi, yaitu pressure tabung, vortex, biofilter atau kombinasi dari berbagai sistem. Prinsip utama jelas sebagai penjernih air. Contoh sistem filter yang sudah umum dipakai oleh kalangan hobiis koi yaitu sistem vortex dan sistem biofilter.

Sistem vortex
Arti vortex itu sendiri adalah pusaran air. Sistem ini diperkenalkan oleh Peter Waddington pada tahun 1994 yang memakai prinsip gaya putaran air dan berat kotoran ikan. Adanya gaya sentrifugal akan membuat kotoran terkonsentrasi di dasar kolam. Rancangan sistem filter vortex itu sendiri berupa tabung silinder. Di bagian ujung bawahnya berbentuk kerucut yang diberi saluran pembuangan (bottom drain) untuk membuang kotoran.

Arah masuk pipa dibuat menyamping (tangensial) supaya air kotor dari dasar kolam berputar. Diameter vortex jangan sampai terlalu kecil supaya kotoran langsung terbuang dari kolam. Diameter besar juga akan membuat arus air yang kuat. Kedalaman vortex harus dibuat cukup sehingga air bisa berpindah dari vortex menuju ke filter lain.

Kolam koi itu sendiri sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai vortex besar. Hanya saja, dibutuhkan arus yang kuat untuk bisa memutar air supaya kotoran bisa terkumpul ke tengah kolam. Agar arus air bisa menggiring kotoran, sebaiknya pompa arus ditempatkan lebih tinggi sekitar 40 cm dari dasar kolam. Di area pusaran tersebut, diletakkan pipa penyedot yang akan menyalurkan air menuju vortex.

Dasar kolam sebaiknya dibuat miring. Selisih tinggi pinggir kolam dengan tengah kolam sekitar 20-30 cm supaya semua kotoran bisa terkumpul. Pemakaian alat bantu seperti diffuser atau uni ring bisa memaksa air lebih cepat tersedot ke dalam pipa.

Sistem biofilter

Sistem filterisasi budidaya ikan koi ini bekerja dengan cara memanfaatkan bakteri pengurai yang ada di dalam zeolit, batu apung dan bioball. Biofilter bisa diletakkan sejajar atau di atas kolam. Setiap penempatan ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penempatan biofilter yang sejajar akan membuat penggunaan pompa lebih irit sehingga pompa ini bisa dimanfaatkan untuk membuat arus kolam. Kekurangannya, kolam tidak bisa difilter jika air kolam menyusut karena media filter tak bisa terendam. Penempatan biofilter di atas tidak terpengaruh dengan susutnya air kolam karena air kolam dipompa untuk terus-menerus masuk ke dalam sistem biofilter sehingga media tetap terendam air.

Beberapa Parameter Kualitas Air Budidaya Ikan Koi

Beberapa parameter kualitas air budidaya ikan koi yang harus diperhatikan, antara lain; derajat kemasaman (pH), suhu, kesadahan (alkalinitas), ammonia, nitrit-nitrat dan faktor-faktor lainnya. Parameter-parameter tersebut dipakai untuk menjaga kualitas air biar sesuai dengan kehidupan ikan-ikan koi. Selain ikan-ikan dapat hidup sehat, ikan-ikan ini juga bisa memperlihatkan penampilan yang menawan secara maksimal.

Ikan koi yang berkualitas akan tetap menampilkan kecantikannya walau dalam lingkungan air yang ekstrim. Di Indonesia yang beriklim relatif hangat, warna ikan koi akan tampak lebih memudar bila dibandingkan dengan yang ada di negara Jepang. Di Jepang, suhu air relatif lebih dingin sehingga koi bisa menampilkan warna-warna yang lebih cerah. Di iklim tropis, warna-warna cerah koi bisa tampil bila dipelihara di daerah dataran tinggi yang suhunya rendah.
Parameter kualitas air budidaya ikan koi
Bioball, pengurai senyawa amonia yang beracun itu

Beberapa parameter kualitas air budidaya ikan koi yang perlu diperhatikan

Derajat kemasaman (pH)
Parameter ini untuk mengetahui tingkat asam atau basa air kolam. Koi menghendaki tingkat pH berada di kisaran angka 7-7,2. Walaupun begitu, pH di angka 8,5, ia masih bisa tetap hidup. Namun, jangan sampai terjadi perubahan mendadak tingkata pH air karena ikan akan stress yang dintandai dengan keluarnya banyak lendir, permukaan kulit tampak kering dan insang seperti terbakar.

Angka pH dipengaruhi oleh beberapa faktor. Bisa saja karena terlalu banyak sinar matahari yang masuk ke kolam, air tak pernah diganti, tambahan air hujan dll. Untuk mengatasi air yang ber-pH rendah bisa menggunakan perlakua pemberian zeolit atau produk buffer pH seperti black power.

Suhu
Parameter kualitas air budidaya ikan koi yang berpengaruh besar pada tampilan warnanya. Di Jepang, ikan koi dapat hidup pada kisaran suhu di angka 8-30 derajat celcius. Namun, di daerah tropis, sebaiknya dipilih di daerah yang bersuhu 24-28 derajat celcius. Suhu air yang hangat di daerah tropis menyebabkan warna ikan koi memudar. Jika ikan koi ditempatkan di air yang bersuhu rendah akan berakibat pada penurunan nafsu makan walau tampilan warnanya cerah.

Untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan tersebut perlu pemakaian penutup kolam yang transparan untuk mengurangi intensitas matahari yang masuk secara langsung. Gunakan plastik atau fiberglass yang bergelombang untuk mengendalikan suhu air. Pemakaian shading net bisa juga diterapkan supaya sirkulasi udara lancar.

Kesadahan atau alkalinitas
Kesadahan atau alkalinitas dipakai untuk mengetahui kadar senyawa-senyawa mineral yang terkandung di dalam perairan. Senyawa-senyawa mineral yang diukur, antara lain; kadar kalsium dan magnesium terlarut. Angka kesadahan air yang disarankan yaitu kurang dari 20 derajat Hardness (dH). Penyebab kesadahan tinggi biasanya terletak pada bahan dasar pembuatan kolam yang menggunakan batu atau kapur. Kesadahan yang tinggi bisa menyebabkan koi lemas, gerakan berenangnya tidak luwes, terkadang dijumpai perdarahan dibagian bawah kulit.

Cara mengatasi angka kesadahan yang tinggi yaitu menambahkan asam asetat atau asam fosfor ke dalam kolam. Dosis yang diberikan sebanyak 500 gram asam asetat atau asam fosfor yang dilarutkan ke dalam air sebanyak 1 meter kubik. Larutan ini dimasukkan ke dalam kolam selama 7-10 hari. Sesudah itu air kolam dibuang dan kolam dicuci sampai bersih.

Cara lainnya yaitu mengalirkan air melalui tabung resin. Cara yang lebih praktis lagi yaitu mengecat dinding kolam dengan cat vinil sebanyak 4-5 kali. Usahakan pilih warna cat biru atau hitam untuk memberi nilai tambah keindahan pada ikan-ikan koi.

Ammonia
Parameter kualitas air budidaya ikan koi yang sering dijadikan biang kematian ikan-ikan di kolam. Senyawa ammonia terbentuk dari hasil dekomposisi sisa-sisa pakan yang tidak terurai dan bersifat racun. Kadar ammonia yang hanya 0,01-0,02 mg/l sudah bisa berakibat pada terhambatnya pertumbuhan ikan. Kadar ammonia akan semakin meningkat seiring dengan meningkatknya angka pH.

Dampak dari kadar ammonia yang tinggi pada ikan koi yaitu mereka akan bergerombol di mulut saluran air, insang akan bergerak cepat, nafas terengah-engah dan warna ikan akan memudar. Cara mengatasi kondisi kolam yang tidak sehat ini yaitu dengan mengalirkan air ke dalam bak filter yang berisi bioball. Benda bioball itu sendiri berupa plastik bulat berongga-rongga yang di dalam rongga-rongga ini hidup bakteri nitrosomonas dan nitrobacter. Kedua jenis bakteri ini akan mengubah senyawa ammonia menjadi senyawa yang lebih rendah daya racunnya bagi koi (nitrit-nitrat). Tambahkan juga perlakuan aerasi untuk mengurai ammonia supaya lepas ke udara (ammonia stripping).

Nitrit dan nitrat
Senyawa nitrit memiliki kadar racun yang lebih rendah dibandingkan dengan ammonia. Namun, pada kadar 0,25-0,50 mg/l bisa berakibat ikan-ikan koi stress. Upaya yang termudah untuk mengurangi kadar nitrit yaitu dengan mengganti air kolam sebanyak 25%. Cara penanganan lainnya yaitu dengan membuat perlakuan filter biologis yang memakai bakteri pengurai. Untuk pengecekan nitrit, gunakan test kit setiap 1-2 minggu sekali.

Senyawa nitrat merupakan hasil akhir dari penguraian ammonia dari siklus nitrogen. Senyawa ini tidak membahayakan ikan koi. Sayangnya, kadar yang berlebih di air kolam akan mengakibatkan pertumbuhan lumut dan alga. Kadar senyawa nitrat tinggi bisa disebabkan oleh berkembangbiaknya bakteri nitrosomonas dan nitrobacter. Bisa juga disebabkan oleh kapasitas filter yang terlalu kecil sehingga jumlah bakteri terbatas.
 
Oksigen terlarut (DO)
Senyawa oksigen merupakan sumber kehidupan makhluk hidup di kolam. Kadar DO yang baik untuk pertumbuhan ikan koi yaitu 2-2,5 mg/l. Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar DO yaitu suhu, kebersihan filter dan arus air.

Kadar oksigen bisa turun apabila jumlah ikan dan pemberian pakannya berlebihan. Kadar oksigen akan semakin menurun bila filter kotor dan jarang dibersihkan. Untuk meningkatkan kadar DO bisa dilakukan dengan cara pemberian aerator, gemericik air yang melewati bebatuan, air terjun buatan.


Parameter kualitas air budidaya ikan koi lainnya yaitu tumbuhan lumut. Populasi lumut yang masih pendek-pendek berarti kualitas air bagus, tapi lumut yang tumbuhnya panjang-panjang berarti kualitas air kolam buruk atau kurang subur. Sinar matahari yang mengenai kolam juga tidak boleh terlalu banyak karena akan mengurangi kecerahan warna ikan.

Sumber-sumber Air Untuk Budidaya Ikan Koi

Ikan koi memiliki kemampuan beradaptasi yang cukup kuat. Pada perairan yang bersuhu rendah, ikan cantik ini mampu bertahan hidup dengan baik. Di perairan yang bersuhu hangat pun, ikan ini masih tetap hidup dengan baik. Tidak heran kalau ikan ini digemari masyarakat luas sebagai pengisi kolam di taman. Tidak heran pula banyak yang berkecimpung pada budidaya ikan koi karena nilai bisnisnya yang tinggi.

Supaya kecantikan ikan koi tetap tampil mempesona, diperlukan air yang berkualitas tinggi. Hal ini sesuai dengan rumusan dasar pelihara koi bahwa ikan koi yang cantik dan sehat sebanding dengan kualitas air kolamnya. Walaupun tampilan kecantikan ikan koi bisa dimanipulasi dengan obat-obatan, tapi tidak dengan kesehatannya. Dalam pemeliharaan ikan cantik ini, diperlukan beberapa hal pengetahuan, antara lain; sumber air, filter dan desain kolam. Tujuannya, kualitas koi tetap terjaga.
Kolam ikan koi
Sumber-sumber air untuk budidaya ikan koi
Sumber-sumber air untuk budidaya ikan koi
Sumber air irigasi sungai sangat baik untuk budidaya ikan koi
Sumber air dari PDAM
Air yang berasal dari PDAM memiliki pH di angka 6,9-7,1 (netral). Air ini steril, tidak mengandung mikroorganisme patogen maupun mikroorganisme yang bermanfaat karena diberi senyawa klorin. Untuk tubuh manusia, senyawa klorin masih aman dikonsumsi, tapi fatal bagi mikroorganisme maupun ikan koi. Zat pemutih yang terkandung pada senyawa klorin bisa menimbulkan iritasi pada sisik dan insang. Akibat jangka panjangnya yaitu dapat menurunkan nafsu makan ikan sehingga ikan koi mudah terserang penyakit.

Kandunga senyawa logam pada air PDAM juga tinggi sehingga tak bagus untuk budidaya ikan koi. Perbandingan kandungan logamnya bisa mencapai 100 kali dari sumber air yang berasal dari alam. Hal ini bisa saja terjadi karena terkait dengan proses pengaliran air yang melalui pipa setelah digalvanisasi. Dampak kandungan logam ini terhadap ikan sama dengan senyawa klorin itu sendiri. Walaupun begitu, sumber air dari PDAM masih bisa dipakai, asalkan air ini diendapkan terlebih dahulu selama 3 hari. Kalau perlu gunakan water conditioner seperti chlorine remover dan heavy metal remover.

Sumber air dari sumur
Kualitas air dari sumur berbeda-beda menurut daerahnya masing-masing. Hal ini bisa diukur dari kesadahan (hardness) dan pH-nya. Pada umumnya, air yang baru saja diambil, kaya karbondioksida, tapi rendah kandungan okisgen terlarutnya. Untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut perlu pemberian aerasi. Di Indonesia, letak sumur biasanya berdekatan dengan septic tank. Di dalam septic tank ini tempat berkembangbiaknya bakteri Eschericia coli. Bakteri coli ini bisa merembes ke dalam air sumur. Oleh karena itu, periksa jumlah bakteri coli dalam air sumur. Untuk kehidupan ikan koi, jumlah bakteri coli harus kurang dari 40 batang/ml air.


Sumber-sumber air tersebut di atas bisa dipakai untuk budidaya ikan koi. Terutama di daerah perkotaan. Untuk di daerah yang sumber airnya melimpah dari sungai irigasi atau waduk harus diperhatikan beberapa parameter-parameter kualitas air seperti pH, suhu, kesadahan, ammonia, nitrit/nitrat, oksigen terlarut dan faktor-faktor lainnya.

Budidaya Ikan Hias Air Tawar Cupang Crown Tail

Budidaya ikan hias air tawar cupang menjanjikan keuntungan yang tinggi. Tidak hanya sebagai aduan, cupang hias pun memiliki nilai jual yang tinggi. Kali ini kita akan membahas cupang hias untuk tujuan kontes. Cupan juara kontes bisa berharga puluhan juta. Nilai yang sangat tinggi. Perawatan dan pemeliharaannya cukup mudah. Pemijahannya pun tidak membutuhkan persyaratan yang rumit.

Tak dibutuhkan kolam yang luas untuk budidaya cupang. Gunakan saja ukuran kolam seluas bak-bak yang biasa untuk mandi. Pada umumnya, ukura kolam yang diterapkan yaitu 1 m x 2 m atau menggunakan akuarium 100 cm x 40 cm dan tinggi 50 cm. Kolam dan akurium seluas ini untuk pembesaran. Sedangkan untuk pemijahannya, cukup menggunakan akuarium kecil atau ember sebagai wadah pemijahan.
Budidaya ikan cupang hias
Budidaya cupang
Dalam budidaya ikan hias air tawar cupang, membedakan jenis kelamin jantan dan betina sangatlah mudah. Cupang jantan memiliki warna yang lebih indah dan memiliki sirip yang panjang. Sedangkan cupang betina berwarna kusam dan sirip lebih pendek. Ciri indukan betina siap memijah yaitu umur telah mencapai 4 bulan, gerakan ikan tampak lambat dan bentuk badan membulat.

Cara memijahkan cupang
  1. Menyediakan wadah pemijahan berupa akuarium atau ember
  2. Beri air bersih dengan ketinggian 15-30 cm
  3. Masukkan cupang jantan
  4. Tutup wadah pemijahan
  5. Keesokan harinya, pada waktu sore hari, cupang betina siap memijah dimasukkan ke dalam wadah pemijahan.
  6. Biarkan semalaman, keesokan harinya tinggal diperiksa keadaan wadahnya. Biasanya, telur-telur sudah menempel di sarang yang bentuknya seperti busa yang dibuatkan oleh cupang jantan.
  7. Cupang betina diambil, sedangkan cupang jantan tetap berada di wadah pemijahan untuk merawat telur hingga menetas.

Tahap budidaya ikan hias air tawar cupang selanjutnya, yaitu membesarkan burayak-burayak cupang. Pada awalnya, burayak-burayak cupang masih memakai cadangan kuning telurnya. Setelah habis cadangan kuning telurnya, segerap dipindahkan ke kolam pembesaran. Setelah dipindahkan, beri kutu air. Wadah pembesaran burayak-burayak ini sebaiknya ditutup bagian atas supaya tidak terkena terpaan air hujan atau angin. Setelah 10 hari, burayak-buarayak dipindahkan lagi ke wadah yang lain. Pemindahan ini dilakukan supaya burayak cepat membesar.


Tujuan akhir dari budidaya ikan hias air tawar cupang yaitu pemanenan. Panen bisa dilakukan setelah cupang berumur 1 bulan. Lakukan seleksi cupang-cupang ini. Pilih cupang yang memiliki bentuk tubuh bagus, sehat, tampak indah. Taruh cupang-cupang berkualitas ini ke dalam wadah tersendiri secara individual supaya tidak terjadi pertarungan. Cupang yang berumur 1,5-2 bulan akan menampilkan keindahannya. Cupang ini siap mengikuti kontes atau siap dipasarkan.