Showing posts with label Tanaman hias. Show all posts
Showing posts with label Tanaman hias. Show all posts

Cara Membuat Tanaman Hias Adenium Tampil Prima Dan Penuh Pesona

Tanaman hias adenium menuntut terkena terpaan sinar matahari penuh untuk tumbuh sehat dan prima. Semakin besar intensitas sinar matahari dan semakin lama jangka waktu penyinaran akan membuat tumbuh kembang tanaman kamboja Jepang ini optimal. Cabang-cabang pun tumbuh dengan kokoh dengan jumlah banyak sehingga memungkinkan lebih banyak muncul bunga. Dengan mengetahui sifat aslinya, kita bisa memanipulasi ruang tempat tumbuh supaya mirip dengan habitat aslinya. Berikut ini uraian lengkap cara membuat tanaman hias Adenium tampil prima dan penuh pesona.
Cara Membuat Tanaman Hias Adenium Tampil Prima Dan Penuh Pesona
Adenium tampil prima dan mempesona
Tak hanya memperhatikan pertumbuhan batangnya saja, bagian perakaran juga harus diperhatikan. Soalnya pertumbuhan akar juga vital untuk tumbuh kembang tanaman selanjutnya. Untuk memastikan pertumbuhan akarnya bagus, pilih media tanam yang sesuai. Gunakan media tanam yang bersifat porous, tak mudah mengikat air dan tak mudah memadat. Media yang biasa dipakai oleh para hobiis, antara lain; pasir kasar, pupuk kandang atau pupuk organik lainnya dan pecahan arang. Komposisi media yang dipakai 1:1:1 terbukti bisa membuat pertumbuhan tanaman bagus.

Media tanam yang bagus untuk tanaman hias adenium harus terbebas dari bibit-bibit sumber hama penyakit. Cucilah media pasir dengan air bersih sampai terbebas dari kotoran tanah dan lumpur. Langkah selanjutnya diiayak dengan ayakan kasa kawat nyamuk. Ambil pasir yang kasar atau tidak lolos dari ayakan sebagai media tanam, bukan pasir yang halus. Pupuk kandang harus benar-benar sudah matang. Tambahkan dolomit secukupnya. Untuk derajat kemasaman media, kamboja jepang menyukai pH di kisaran angka 7-7,5.

Saat mengganti media tanam, buang sebagian akar-akar halusnya. Taruh terlebih dahulu di tempat teduh selama seminggu supaya luka-lukanya cepat sembuh. Setelah itu, barulah ditanam dengan media tanam kering. Setelah seminggu baru disiram dan letakkan di tempat yang penuh terkena sinar matahari.

Hal lain yang menentukan kesuksesan tanaman hias adenium tampil prima dan penuh pesona yaitu penyiraman yang tepat. Bila tanaman sedang tampak sehat, penyiraman bisa dilakukan tiap hari. Patokan tanaman sehat yaitu tampak tumbuh daun baru yang selalu bermunculan dan tampak sehat. Saat kuncup bunga bermunculan, kebutuhan airnya lebih banyak untuk menunjang perkembangan bunga selanjutnya. Bila sedang sangat terik, penyiraman bisa lebih banyak sampai air menetes keluar dari lubang pot.

Bila tanaman kamboja jepang sedang tampak tidak sehat, kurangi dosis penyiraman dan kurangi frekuensi penyiraman menjadi 3 hari atau 1 minggu sekali. Perhatikan faktor cuaca dan kondisi kelembaban media tanam. Terlebih-lebih pada musim penghujan yang kondisi kelembabannya tinggi.

Pemupukan juga menentukan tampilan tanaman hias adenium. Supaya tumbuh optimal, pilih pupuk jenis slow release seperti Dekastar, Osmocote, dan Magamp. Patuhi aturan pakai dan dosisnya yang biasa tertera dalam kemasan. Bisa pula tambahkan pupuk daun seperti Gandasil dan Kristalon. Namun, peng-aplikasiannya dengan cara disiram ke media tanam. Mengingat, daun kamboja jepang memiliki lapisan lilin yang bisa menghalangi penyerapan pupuk daun.

Terapkan dosis 1/2 takaran pupuk yang tertera dan berikan 1-2 kali tiap bulan. Bila cuaca cerah, frekuensi pemberian pupuk bisa lebih ditingkatkan. Pemberian pupuk dengan kandungan fosfor dan kalium tinggi serta unsur-unsur mikro akan merangsang tanaman lebih cepat berbunga. Untuk merangsang pembungaan juga dapat dilakukan dengan cara pemangkasan. Lakukan teknik pemangkasan 1-3-9-27 pada tiap ujung tunas. Atur percabangan supaya arahnya merata ke segala arah. Usahakan jangan sampai tumpang tindih. Dengan pemangkasan yang tepat dan pengaturan arah tumbuh cabang akan menghasilkan tajuk tanaman yang rapi dan cantik.

Dengan mengikuti petunjuk di atas, tanaman hias adenium Anda akan tampil prima dan penuh pesona. Kendala yang mungkin muncul biasanya adanya serangan tungau. Untuk pengendaliannya, gunakan akarisida Omite atau Kelthane sesuai dosis. Untuk tanaman yang sudah terserang penyakit, lakukan penyemprotan 2-3 sekali tiap 2 minggu. Untuk upaya pencegahan, lakukan penyemprotan akarisida 1 kali tiap bulan.

Pohon Kurma Sebagai Tanaman Hias Indoor

Jangan dibuang biji kurma sehabis berbuka. Tanam saja biji-biji kurma tersebut dengan media tanah biasa, seminggu kemudian sudah berkecambah. Pindahkan kecambah di polibag atau langsung ke dalam pot. Tanpa banyak perawatan rumit, ia akan menjadi pohon kurma sebagai tanaman hias indoor. Sangat bagus juga diletakkan di taman maupun di teras rumah yang ternaungi. Tanaman asal padang pasir ini memang bandel di segala lingkungan.
Pohon Kurma Sebagai Tanaman Hias Indoor
Palem phoenix sebagai tanaman hias
Pohon kurma atau yang lebih kerennya palem phoenix memang gampang dirawat dan dipelihara. Ia toleran dengan kondisi tanah yang miskin hara atau kekurangan air. Namun, bila ingin membuahkan perlu manipulasi flutuasi suhu yang tinggi antara siang dan malam. Nah, kalau ini memang perlu perawatan dan pemeliharaan yang tepat dan sangat memadai.

Pohon kurma sebagai tanaman hias hendaknya diletakkan di ruang yang cukup luas. Misalnya saja pada jenis Phoenix canariensis yang tajuknya lebar. Jaga juga dari banyak aktifitas orang yang hilir mudik karena pelepah palem dan rosetnya terdapat duri-duri tajam yang bisa melukai orang.

Sebagai tanaman hias indoor atau dalam ruangan, phoenix akan terlihat menarik dalam pot berbagai ukuran. Bisa memakai pot diameter mulai dari 10-50 cm. Media tanam yang dipakai terdiri dari campuran pasir, tanah dan pupuk kandang. Sesekali diberi pupuk lengkap supaya terbentuk warna daun yang menarik. Karena pertumbuhannya termasuk lambat, ia tidak boros zat hara.

Walaupun diletakkan di dalam ruangan, hendaknya ia diberi pencahayaan yang cukup supaya umurnya panjang. Sesekali tanaman diletakkan di luar ruangan untuk memperoleh sinar matahari dan tanaman tidak stress. Jaga media tanam dalam keadaan lembab, tapi tidak terlalu kering atau terlalu basah. Hama penyakit yang biasa menyerang phoenix yaitu kumbang kecil perusak pucuk. Cara mengatasinya tinggal disemprot dengan insektisida sistemik. Dengan perawatan dan pemeliharaan yang baik, pohon kurma sebagai tanaman hias pun akan tampil prima dan indah di dalam ruangan.

Cara Membuat Bonsai Beringin dan Mengatur Akar Tunjang Agar Indah

Berikut ini cara membuat bonsai beringin dan mengatur akar tunjang supaya indah dan anggun. Akar tunjang yang dilekatkan pada batang akan memberi kesan tua dan kokoh. Jika akar-akar tunjang tersebut terpisah dengan batang, jaga pertumbuhannya supaya tetap kecil. Caranya, secara rutin dipotong akar tunjang yang menancap ke dalam tanah sehingga tak berfungsi sebagai penyalur nutrisi hara. Dengan memperhatikan kedua aturan tersebut bonsai beringin akan berpenampilan indah, kokoh dan tua.
Cara Membuat Bonsai Beringin dan Mengatur Akar Tunjang Agar Indah
Perakaran yang rapi akan membuat bonsai berwibawa
Akar tunjang yang muncul di batang atas dan cabang-cabang sebenarnya bisa menambah keindahan bonsai beringin. Namun, bisa juga mengurangi keindahannya dan nilainya. Mengapa bisa terjadi? Ya, karena akar tunjang yang arah tumbuhnya tak teratur akan merusak penampilan. Demikian juga dengan akar tunjang yang lebih cepat membesar sehingga tak seimbang dengan batang pokok juga akan merusak penampilannya.

Cara membuat bonsai beringi dan mengatur akar tunjang supaya berwibawa
Hampir semua marga ficus yang tumbuh di daerah tropis memiliki akar tunjang. Secara alami, pohon tumbuh tinggi, besar dan kokoh dengan perakaran yang kuat mencengkeram tanah atau batu. Di samping akar tunggang yang terbenam di dalam tanah, pohon ini juga memiliki akar tunjang yang tumbuh di batang, cabang dan ranting-rantingnya. Akar-akar tunjang ini menambah kesan keperkasaannya.

Mengadopsi sifat tumbuh di alam, bonsai beringin bisa dibuat anggun dan perkasa dengan mengatur akar tunjang yang tumbuh di batang dan cabang-cabang. Caranya, atur akar tunjang yang muncul di batang supaya melekat di batangnya. Akar-akar tunjang ini lambat laun akan menyatu dengan batang dan membantu penyerapan unsur-unsur hara. Dengan demikian, batang di bagian bawah akan tampak besar dengan tonjolan-tonjolan akarnya. Sosok batang akan tampak proporsional, bagian bawah besar, semakin ke atas semakin mengecil.

Untuk akar-akar tunjang yang tumbuh di cabang-cabang bisa diatur supaya tumbuh ke bawah tegak lurus sampai menyentuh tanah. Namun, perlu diingat harus ada perlakuan pembatasan perkembangan akar tunjang yang mirip sulur ini. Bila dibiarkan bebas, akar tunjang ini bisa menyerap hara sangat banyak dari dalam tanah sehingga cepat membesar dan membuat cabang-cabang di atasnya juga membesar. Lama-kelamaan bonsai beringin akan tampak seperti pohon bakau, bukan bonsai lagi. Cara membatasi perkembangan akar ini yaitu rutin memangkas bagian akar yang menancap ke dalam tanah. Jumlah akar tunjang yang mirip sulur ini juga sebaiknya jangan terlalu banyak karena akan memberi kesan semrawut dan kurang rapi.

Demikianlah cara membuat bonsai beringin dan mengatur akar tunjangnya supaya tampak perkasa, indah dan berwibawa. Perhatikan bagian akar tunggang di batang dan akar tunjang yang muncul di cabang-cabang. Selamat mempraktekkanya.

Mengenal Jenis-jenis Tanaman Hias Kaliandra

Kecantikan bunganya terletak pada benang sarinya. Hal ini karena benang sari lebih panjang dibandingkan dengan ukuran mahkotanya yang kecil. Warna benang sarinya juga menarik. Tanaman apakah itu? Mari kita mengenal jenis-jenis tanaman hias kaliandra yang cantik-cantik ini. Sebenarnya tak hanya manfaat keindahannya, daun-daunnya sangat bagus dibuat pupuk daun karena kaya kandungan hara yang dibutuhkan oleh tanaman.

Mengenal Jenis-jenis Tanaman Hias Kaliandra
Calliandra emarginata, benang sarinya cantik
Kaliandra (Calliandra sp.) masuk keluarga polong-polongan (Leguminoceae). Ada sekitar 120 jenis yang masuk ke dalam marga Calliandra. Secara umum, sosoknya berupa semak berkayu atau berupa pohon kecil. Tinggi tanaman bisa mencapai 5 m. Istilah calliandra itu sendiri memiliki arti benang sari indah. Hal ini sesuai dengan penampilan benang sarinya yang lebih indah dibandingkan dengan mahkotanya. Waran benang sari beragam, ada yang putih, merah muda, dan merah cerah.
Berikut ini jenis-jenis tanaman hias kaliandra yang bisa dijadikan tanaman hias
Calliandra emarginata
Sosok bersemak berkayu dengan tinggi rata-rata 3 meter. Kaliandra ini berasal dari Meksiko dan Guatemala. Daun bersirip ganda, majemuk dengan beberapa anak daun yang jumlahnya ganjil. Panjang anak-anak daunnya sekitar 5 cm. Tangkai bunga pendek dengan bagian ujung membulat. Di situlah letak benang sari yang berwarna merah. Diameter bunga sekitar 5 cm. Tanaman ini bisa berbunga sepanjang tahun.

Calliandra haematocephala
Sosok bersemak berkayu dengan jumlah cabang yang banyak. Kaliandra introduksi yang berasal dari Brazil selatan. Jenis ini akan berdaun sepanjang tahun dan akan mulai berbunga jika tinggi tanaman telah mencapai 0,6-1 meter. Daun bersirip ganda yang terdiri dari 5-10 pasang anak daun. Panjang anak daun mencapai 1,8-3,75 cm. Bentuk daun bulat telur dengan bagian ujungnya meruncing. Permukaan daun halus bak sutera dengan warna hijau tua. Bentuk bunga membulat berdiameter 5-7,5 cm. Mahkota berukuran kecil, benang sari 2,5-3,2 cm. Mahkota berwarna merah muda, sedangkan benang sarinya berwarna merah tua.

Calliandra portoricensis
Sosok bersemak berkayu, tinggi dapat mencapai 5 m. Daun majemuk dengan sosok bersirip ganda. Anak daun membulat, berbentuk garis atau pita. Panjang mencapai 1,5 cm dengan 2-6 pasang anak daun. Bunga muncul dari ketiak daun, mahkota berwarna hijau muda dan berukuran pendek, benang sari berwarna putih, jumlahnya banyak dan memiliki tangkai. Asal jenis kaliandra ini dari Hindia Selatan dan Meksiko Selatan.

Manfaat jenis-jenis tanaman hias kaliandra selain keindahannya
Kaliandra bersifat mudah tumbuh, adaptif di segala macam lingkungan dan mampu mengawetkan tanah serta air. Karena sifat-sifat inilah, kaliandra ditanam sebagai tanaman penghijauan di tepi-tepi jalan, lereng-lereng bukit, sebagai peneduh tanaman budidaya industri seperti pinus.

Bagian daun-daun dan rantingnya dibuat pupuk sebagai media tanaman hias anggrek dan anthurium. Tekstur media dari kaliandra memang lembut dan mudah menyerap air. Daya serap air bisa 3 kali lipat dari media arang atau pakis. Media berbahan dasar kaliandra yang telah menjadi pupuk atau humus memiliki kandungan hara N, P, K, C dan Mg yang tinggi. Itulah kenapa tanaman hias yang ditanam dengan media kaliandra bisa tumbuh lebih subur. Namun, perlu diwaspadai kehadiran jamur patogen yang bisa berakibat buruk pada tanaman hias. Untuk mengantisipasinya, gunakan fungisida dan penyiraman ke media secukupnya saja. Sungguh banyak manfaat dari jenis-jenis tanaman hias kaliandra. Jadi, jangan ragu tanam aneka jenis kaliandra i halaman pekarangan rumah kita.

Budidaya Suweg Sebagai Tanaman Hias Sekaligus Tanaman Pangan

Budidaya suweg bisa memberikan 2 manfaat sekaligus yaitu sebagai tanaman hias dan sebagai tanaman pangan. Ia sebagai tanaman hias karena bunganya indah dan unik. Bunga tumbuh lurus, muncul dari dalam tanah dan berwarna merah kecoklatan. Uniknya berbau bangkai seperti saudaranya yang biasa dikenal sebagai bunga raksasa. Sebagai bahan pangan karena memiliki umbi yang bisa diolah sebagai bahan makanan sumber karbohidrat. Nah, bagaimana? Tertarik menanamnya? Ikuti uraian berikut ini.
Budidaya Suweg Sebagai Tanaman Hias Sekaligus Tanaman Pangan
Suweg, sebagai tanaman hias sekaligus tanaman pangan
Suweg masuk ke dalam marga Amorphopalus yang sudah dikenal banyak orang dengan sebutan bunga bangkai. Ya, dari bunga keluar aroma bau busuk sebagai pengikat berbagai jenis serangga untuk membantu penyerbukan. Saudaranya yang sudah terkenal sebagai bunga bangkai yaitu Amorphophallus titanium yang ukuran bunganya raksasa itu. Suweg itu sendiri memiliki nama latin Amorphophallus companulatus.

Sosok suweg kecil, hanya 1-1,5 m. Bunga tumbuh lurus, muncul langsung dari dalam tanah, berwarna merah kecoklatan, diameter 40-50 cm dan berbau busuk menyengat. Mudah beradaptasi dengan lingkungan apapun sehingga mudah dijumpai di berbagai daerah. Bisa tumbuh di tempat yang ternaungi, dapat juga tumbuh di daerah yang berlimpah sinar matahari. Budidaya suweg pun sudah lazim dilakukan oleh petani di kebun atau sekitar pekarangan rumah mereka.

Bunga mekar setiap 3 tahun sekali, tapi proses mulai kuncup, mekar dan membusuk berlangsung selama 2 bulan. Lama mekar bunga hanya 2-3 hari saja. Setelah itu bunga akan layu dan membusuk. Pada saat mekar, bunga didatangi oleh berbagai jenis serangga untuk membantu penyerbukan silang. Bunga bangkai memang bergantung pada bantuan serangga dalam penyerbukan karena ia tak bisa melakukan penyerbukan sendiri.

Bunga sebenarnya berupa seludang. Bila terbuka akan terlihat bagian tongkolnya. Bagian bunga jantan dan betina terdapat memang terdapat pada pohon yang sama, tapi kematangannya tak sama sehingga sulit terjadi penyerbukan sendiri. Butuh teman dari tanaman lain supaya penyerbukan bisa terjadi.

Daun bunga suweg merupakan daun tunggal yang bercangap atau daun majemuk. Apa yang disebut pohon atau batang, itu sebenarnya bagian tangkai dan daunnya. Tangkai berwarna hijau muda bertotol-totol putih. Bila sudah tua, daun akan membusuk dan berganti dengan daun baru. Bagian tangkai menyatu dengan umbinya. Kuncup bunga bangkai akan muncul setelah tangkai daun ini layu. Kemunculannya persis di tempat bekas munculnya tangkai daun.

Seiring dengan pertumbuhan daun dan tangkainya, umbi suweg akan berkembang membesar sedikit demi sedikit. Umbi berbentuk bulat dan pipih seperti labu dan beratnya bisa mencapai puluhan kilogram. Pada umbi ini terdapat tunas yang akan tumbuh menjadi daun atau bunga baru.

Setelah bunga dan daun membusuk, makanan yang tersimpan di dalamnya akan habis. Selanjutnya, umbi beristirahat selama 2-3 bulan. Sesudah kondisinya memungkinkan, umbi baru akan muncul di atas umbi lama. Proses ini akan terjadi terus-menerus selama tiga tahun, sampai kemunculan kuncup bunga, membesar dan mekar. Umbi yang telah dipanen dapat membesar bila dibalik. Lama penyimpanan umbi bisa mencapai 1 bulan.

Secara alami, perbanyakan suweg dari biji. Untuk tujuan budidaya suweg, perbanyakan bisa dilakukan dengan pemisahan mata tunas. Lakukan pemisahan saat umbi dalam kondisi sehat dan prima. Jaga umbi yang telah terpotong yang berisi mata tunas dari infeksi jamur dan bakteri. Umbi-umbi suweg hasil panen lainnya bisa diolah menjadi berbagai penganan. Mulai dari digoreng, dikukus, keripik dan olahan makanan lainnya. Sewaktu berbunga bisa sebagai tanaman hias, selesai berbunga menjadi bahan pangan. Manfaat ganda yang banyak dicari pada saat ini untuk ketahanan pangan sekaligus keindahan pekarangan rumah.

Cara Tampilkan Prima Tanaman Hias Aglaonema

Seluruh helaian daun tampak utuh, mulus, corak menarik, warna-warnanya tegas antara tulang daun dengan bagian-bagian lainnya. Tampilan aglaonema ini memang indah dan sangat menarik. Apa rahasia perawatannya? Berikut ini uraian cara tampilkan prima tanaman hias aglaonema yang bisa Anda praktekkan.
Cara Tampilkan Prima Tanaman Hias Aglaonema
Tampil prima aglaonema siap kontes
Penampilan aglaonema seperti yang telah disebutkan di atas tidak bisa tercipta dalam waktu sekejap mata. Bisa butuh perawatan selama 1 tahun secara intens. Tanaman hias berdaun indah ini perlu ruang isolasi perawatan. Hobiis rela membuat kurungan untuk aglaonema ini layaknya hewan kesayangan. Perlakuan dan perawatannya juga tak kalah dengan hewan-hewan ekslusif  yang buat diperlombakan.

Cara tampilkan prima tanaman hias aglaonema dimulai dari seleksi bibit. Pilih anakan yang berdaun rapat karena ini menandakan tanaman bisa tumbuh dengan banyak daun. Pilih anakan ukuran 10 cm yang memiliki daun sebanyak 5-6 helai. Potong anakan tersebut. Setelah itu, olesi bekas potongan dengan Benlate atau Rooton F supaya cepat tumbuh akar.

Bibit ini ditanam di pot dengan media serbuk sabut kelapa dan diberi 10-15 butir pupuk slow release seperti osmocote atau decastar. Media tanam ini diganti tiap 6 bulan sekali. Bisa juga memakai media tanam pakis, humus dan pupuk kandang dengan perbandingan sama dan dicampur sampai merata. Bibit yang sudah ditanam kemudian disiram dan diletakkan di bawah jaring net 70%. Setelah 3 minggu tanaman sudah tumbuh. Saat musim kemarau, semprotkan minyak ikan untuk memperkuat kondisi tanaman. Bila daun kurang sehat, semprot pupuk daun kristalon, hyponex atau bayfolan.

Setelah itu tinggal perawatan dan pemeliharaannya. Bebas dari hama penyakit merupakan salah satu cara tampilkan prima tanaman hias aglaonema. Kendalikan hama dan penyakit yang sewaktu-waktu datang. Misalnya saja, kehadiran kutu putih yang biasanya menyerang pucuk daun. Segera saja dibasmi bila menemukannya. Bila sampai masuk ke dalam ketiak daun, akan lebih sulit dibasmi karena terlindungi. Kutu putih ini mengisap cairan daun yang mengakibatkan daun berkerut.

Saat musim hujan, beberapa daun saling menumpuk dan lengket akibat guyuran hujan. Segera saja pisahkan dedaunan yang lengket ini supaya tak sampai membusuk atau berlubang. Untuk varietas aglaonema yang bentuknya seperti mangkuk, segera buang air yang tertampung ke dalam mangkuk supaya tak merunduk.

Air yang berlebih pada media juga bisa berdampak buruk pada tanaman. Media yang terlalu lembab dan berair mengundang penyakit penyebab busuk tanaman. Kemunculannya karena tanaman luka yang selanjutnya terinfeksi virus atau cendawan sehingga membusukan tanaman. Serangan dimulai dari pucuk dan masuk ke dalam gulungan daun muda. Bila sudah tampak seperti itu, langsung saja dipangkas atau buang semua daun busuk supaya penyakit tak menjalar ke helain daun lainnya. Bagian bekas potongan disemprot dengan score atau fungisida lainnya. Dosis cukup 1-2 tetes per liter air. Dalam waktu 2 bulan sudah terbentuk 2-3 anakan baru yang siap mengganti pucuk yang buntung itu.

Aglaonema jenis kecil akan belajar berbunga pada umur 6-7 bulan. Buang saja bunga yang muncul karena bisa menguras banyak hara dan energi tanaman. Pemotesan akan merangsang pembentukan anakan baru. Idealnya, terdapat anakan sejumlah 3-4 batang per induk. Populasi berlebihan bisa menyebabkan kelembaban tinggi. Pilih dan rawat anakan yang cenderung berwarna cerah, misal daun kuning. Anakan yang daunnya berwarna hijau dipotong saja setelah terbentuk 3-5 daun.

Bila sosok induk ternyata jelek (batang lengkung), maka indukan ini yang dipotong. Segera tancapkan ke media pasir steril. Daun-daun yang letaknya di bawah akan mengering. Setelah tumbuh, pangkas lagi di bagian atas (minimal terdapat 3 lembar daun). Setelah potongan tumbuh lagi, kelak sosoknya akan terlihat lebih bagus. Itula cara tampilkan prima tanaman hias aglaonema. Sekaranga siap ikut kontes untuk memenangkannya.

Jenis-jenis Tanaman Hias Ence Harga Puluhan Juta Rupiah

Jenis-jenis tanaman hias ence ini bisa berharga sampai puluhan juta Rupiah. Sebut saja Encephalartos woodi, E. erenarius, E. hirsutus, E. inopinus, E. eugene complex dan E. cupidus. Jenis-jenis yang telah disebut itu memang langka, terancam punah shingga harganya membumbung begitu tinggi. Bahkan, di habitat aslinya sendiri, jenis-jenis tanaman tersebut diproteksi sangat ketat. Setiap tanaman ditanam mikrochip untuk selalu bisa dipantau keberadaaanya. Berminat mengkoleksinya?
Jenis-jenis Tanaman Hias Ence Harga Puluhan Juta Rupiah
Encephalartos woodei, langka dan harganya puluhan juta Rupiah
6 jenis tanaman hias ence berharga puluhan juta Rupiah

1. Encephalartos woodi
Jenis ence yang paling langka karena pohon induknya diketahui sudah punah. Cara perbanyakan dengan teknik penyerbukan sudah tidak mungkin dilakukan. Satu-satunya cara untuk bisa mendapatkan anakan berasal dari tanaman induk jantan. Harga bonggol berdiameter 13 cm bisa mencapai Rp 20 juta lebih.

2. Encephalartos arenarius
Tanaman hias purba ini mirip dengan E. horridus, tepi tampak lebih kompak dan indah. Penggemarnya banyak dari kolektor dan hobiis Amerika. Daun lebih lebar dan lentur dibandingkan dengan E. horridus. Pertumbuhannya relatif lebih cepat. Bonggol berdiameter 12 cm, panjang daun 120 cm. Ada beberapa varian yang sudah diketahui berdasarkan warnanya, antara lain biru, hijau kebiruan dan hijau.

3. Encephalartos hirsutus
Yang unik dari tanaman hias ence ini yaitu daunnya yang tampak lembut. Pada jenis-jenis lain akan tampak kaku daunnya. Daun hijau yang kebiruan tampak diselimuti oleh bulu-bulu halus sehingga permukaannya tampak lembut seperti beludru. Daun tersusun rapat. Bonggol yang berukuran 14 cm dihargai Rp 25 juta.

4. Encephalartos inopinus
Sosok tanaman hias tampak elegan dan anggun. Helaian daun mirip Dioon atau sejenis sikas. Daun ence tampak mekar ke belakang. Umur tanaman yang sudah 40 tahun ke atas hanya bisa berdiameter 22 cm. Sangat lambat pertumbuhannya dan juga sangat sulit memperolehnya. Kolektor maupun hobiis harus inden terlebih dahulu. Harga tanaman hias purba ini bisa mencapai Rp 20 juta.

5. Encephalartos eugene complex
Sewaktu masih muda, penampilan mirip E. eugene. Sisik merah tampak di permukaan batang. Pada tangkainya terdapat garis kuning yang memperindah motif.

6. Encephalartos cupidus
Daun-daun yang tumbuh tampak lebat karena memang pertumbuhannya cepat. Bonggol yang sudah berdiameter 10 cm bisa muncul 10 tangkai daun. Anakan daunnya tampak tersusun rapi dan memenuhi tangkai sepanjang 30-40 cm

Itulah 6 jenis-jenis tanaman hias ence yang berharga puluhan juta Rupiah. Tanaman hias purba yang langka dan unik di dunia. Bagi kolektor dan hobiis, tak masalah dengan harga yang selangit dan rela antri untuk memperolehnya (inden).

Cara Lebatkan Bunga Tanaman Hias Adenium

Pemangkasan adalah salah satu  perlakuan cara lebatkan bunga tanaman hias adenium disamping  penerapan pupuk cair yang langsung diteteskan ke media tanam. Bisa juga diganti dengan pemberian pupuk NPK tiap bulan sekali atau tiga minggu sekali. Dari pemangkasan akan muncul 2 tunas baru yang masing-masing akan memunculkan banyak kuntum bunga akibat pemberian pupuk yang tepat. Adenium pun tampak semarak dipenuhi kemunculan bunga pada tiap ujung tunas. Mudah bukan?
Cara Lebatkan Bunga Tanaman Hias Adenium
Tajuk rapi, bunga lebat berkat pemangkasan dan pemupukan yang tepat
Setelah pemangkasan, tunas baru akan terbentuk 2-3 minggu kemudian. Dari tunas-tunas ini, 4-5 minggu kemudian, akan muncul bakal bunga dan mekar dalam waktu 2-3 hari. Baik cabang maupun ranting bisa menghasilkan bunga. Yang jelas, pemangkasan akan membuat tajuk jadi lebat sehingga tampak lebih indah dan akan sering berbunga. Teknik ini biasanya dilakukan oleh nursseri-nurseri 6-8 minggu sebelum ajang kontes atau pameran berlangsung.

Tetap kontrol kesehatan tanaman juga cara lebatkan bunga tanaman hias adenium. Hal ini karena tanaman sehat pasti menghasilkan tunas-tunas baru dalam jumlah banyak. Tanaman yang sedang terkena penyakit atau pertumbuhan terhambat dipastikan tak akan bisa memunculkan tunas-tunas. Untuk memperoleh tanaman sehat, lakukan pemupukan 1-2 bulan sebelum dilakukan pemangkasan. Hal ini dilakukan supaya tanaman adenium memiliki energi yang cukup untuk menumbuhkan tunas.

Tiap varietas adenium memiliki karakteristik tersendiri yang waktu berbunganya juga berbeda-beda. Hal ini yang membuat waktu pemangkasan juga berbeda-beda. Misalnya saja, varietas chiang mai cukup tiap 6 minggu dipangkas untuk berbunga, varietas crimpson star cukup 7-8 minggu.

Teknik pemangkasan. Pastikan tanaman dalam keadaan sehat, tampak segar dan memiliki percabangan yang baik. Siapkan pisau steril dengan cara diseka alkohol atau dibakar. Lakukan pemangkasan sekitar 5 cm dari pangkal cabang. Bila ingin diokulasi dengan varietas lain, lakukan saat itu juga supaya ujungnya tidak bususk dan kering. Olesi luka bekas pangkasan dengan fungsida. Taruh tanaman di tempat yang teduh selama 1 minggu. Tunggu sampai ujung bekas pangkasan mengering, barulah tanaman diletakkan di luar.

Untuk penyiraman bergantung pada porositas media. Untuk media campuran pasir, pupuk kandang atau kompos dan sekam dengan perbandingan 2:1:1, penyiraman bisa dilakukan tiap hari. Bila media kurang begitu porous seperti tanah, kompos dan sabut kelapa, penyiraman dilakukan tiap 3 hari sekali.

Bagian penting lainnya dari cara lebatkan bunga tanaman hias adenium yaitu pemupukan. Berikan pupuk secukupnya pada adenium-adenium kesayangan Anda. Bisa dipakai pupuk cair yang diteteskan langsung ke media. Cara pemupukan lainnya pakai NPK tiap 3 minggu atau satu bulan sekali. Pemangkasan tepat dan pemupukan tepat akan memunculkan tunas minimal 2 buah.

Dengan perlakuan lengkap seperti di atas, adenium bisa berbunga terus-menerus selama 1-2 bulan. Yang terpenting jangan terlalu sering dilakukan pemangkasan karena bisa berakibat pada tajuk tanaman yang semakin melebar.

Pengenalan Tanaman Hias Jenis Melati Jasminum sambac

Dari sekitar 200 jenis melati di dunia, tanaman hias jenis melati Jasminum sambac yang paling familier dikenal oleh masyarakat. Melati ini berwarna putih bersih. Jenis ini sudah banyak yang membudidayakan. Biasanya dipakai untuk campuran teh sehingga harum baunya. Nilai bisnisnya tinggi. Melati ini dinobatkan sebagai puspa bangsa yang diperkenalkan ke dunia internasional sejak 5 Juli 1990.
Pengenalan Tanaman Hias Jenis Melati Jasminum sambac
Bunganya digunakan sebagai campuran teh
Sosok tanaman berupa perdu merambat yang tingginya bisa sampai 3 meter. Batang berbentuk segi empat. Daunnya oval atau elips dengan permukaan atas berwarna hijau mengkilap. Jenis melati ini tumbuh baik di dataran rendah sampai pada ketinggian 600 m dpl. Namun, banyak pekebun yang membudidayakan di daerah dataran rendah.

Orang-orang Indonesia mengenal jenis melati Jasminum sambac dengan sebutan melati putih. Orang Eropa menyebutnya arabische jasmine, padahal berasal dari India. Orang arab menyebutnya yasmin. Orang persia menyebutnya yasaman. Warna putih bersih bunga ini disukai banyak orang di berbagai belahan dunia karena baunya yang begitu harum. Sayangnya, bunganya sulit menghasilkan buah. Perbanyakannya dengan cara setek batang.

Menurut sejarah, budidaya melati ini sejak tahun 1665 di Inggris. Ada dua varietas melati putih berdasarkan bentuk bunganya, yaitu melati putih berbunga tunggal dan yang berbunga ganda (tumpuk). Untuk yang berbunga tunggal disebut Jasminum sambac varietas maid of orleans. Untuk yang berbunga kelompok atau tumpuk disebut varietas grand duke of tuscany. Ada pula yang menyebutnya Jasminum trifoliatum atau gardenia jasmin. Di Indonesia, tanaman hias jenis melati Jasminum sambac yang mahkotanya bertumpuk dikenal dengan sebutan melati bangkok karena para pecinta tanaman hias memperolehnya dari negeri gajah putih.

Pengenalan Jenis Tanaman Hias Melati (Jasminum multiflorum)

Ada sekitar 200 jenis tanaman hias melati yang sudah dikenal di dunia. Salah satunya Jasminum multiflorum. Melati ini adalah jenis yang sudah umum dikenal oleh banyak orang. Biasanya dimanfaatkan sebagai tanaman pengisi taman, bunga tabur dan dikebunkan untuk kebutuhan industri parfum.
Pengenalan Jenis Tanaman Hias Melati (Jasminum multiflorum)
Bunganya berkelompok di ujung tanaman
Jenis Jasminum multiflorum bisa tumbuh sampai 10 meter. Batang dan daunnya ada yang berbulu dan ada pula yang tidak. Sering ditemukan tumbuh liar, baik di dataran rendah sampai dengan dataran tinggi pada ketinggian 1.600 m dpl. Bisa tumbuh baik di tempat yang terkena sinar matahari penuh mapun di tempat yang agak ternaungi.

Tanaman hias melati ini berbunga lebat dan berada di ujung tanaman secara berkelompok. Tiap kelompok berisi 3-15 kuntum. Warna bunga saat kuncup ada yang kemerahan atau putih, saat mekar berwana kekuningan. Bunga ini bisa menghasilkan buah yang berwarna hitam mengkilap.

Orang Jawa Tengah menyebutnya poncosodo, sementara di tempat lain ada yang menyebutnya melati gambir hutan, melati hutan, melur, menur. Orang inggris memberi nama star jasmine, hair jasmine dan angel-hair jasmine. Melati yang asli tumbuh di Pulau jawa.

Tanaman hias melati Jasminum multiflorum juga ditemukan di India dan Cina. Namun, bunganya berwarna putih sejak mulai kuncup sampai dengan mekar. Bunga bermahkota seperti bintang yang berkelompok dengan jumlah kuntum 8-9. Tidak berbau harum. Buah berwarna merah gambir.

Budidaya melati jenis ini mudah. Perbanyakan dengan setek batang yang ditanam di dalam polibag kecil sampai tumbuh daun berjumlah 2-3. Setelah itu tinggal ditanam di lahan. Supaya tumbuh bagus dipupuk dengan kompos atau pupuk kandang. Perawatan dan pemeliharaan relatif gampang dan jarang terserang penyakit. Hama yang sering menyerang yaitu ulat tentara. Segera basmi dengan semprotan insektisida.

5 Varietas Cantik Tanaman Hias Soka (Ixora sp.)

Sekarang ini sudah tersedia di pasaran beberapa varietas cantik tanaman hias soka (Ixora sp) di nursery-nursery. Kemolekannya dapat terlihat mulai dari warna daunnya dan bunganya yang beraneka ragam. Ada daun yang berbelang-belang, bergelombang dan keriting. Warna bunganya ada yang putih, kuning, merah, merah jambu berujung putih. Dengan melihat daun dan bunganya seperti itu, tentu akan tampil canti dan indah bukan?
5 Varietas Cantik Tanaman Hias Soka (Ixora sp.)
Soka siantan
Soka-soka tersebut diperoleh dari hasil persilangan beragam jenis. Untuk perawatan dan pemeliharaannya tidak terlalu sulit karena mudah beradaptasi dengan iklim di Indonesia yang tropis. Soka-soka cantik ini mulai berbunga setelah dipelihara kurang lebih 1-1,5 tahun sejak disemai.

Berikut ini beberapa varietas cantik tanaman hias soka (Ixora sp) yang sudah tersedia di nursery-nursery
Soka superba
Warna daunnya hijau muda, bentuk daun menyerupai daun tembakau, lebar daun soka ini bisa 10 kali lipat dari daun soka biasa (Ixora indica). Saat mekar, bunga mengeluarkan bau harum yang mirip dengan bunga kopi.

Soka marmor
Sebutan marmor disematkan karena soka ini memiliki belang di daun seperti spot atau noktah. Spot atau noktah ini berwarna kuning keputihan yang tersebar seperti guratan. Untuk bunga Ixora coccinea ini berwarna merah jambu.

Soka siantan
Kecantikan soka ini tampak dari bunganya yang berwarna oranye. Bentuk bunganya seperti mangkok yang tersusun rapat dan mendongak ke atas. Daun soka ini berbelang-belang dengan bagian putih dominan pada sisi luarnya. Tanaman hias soka ini merupakan hasil hibrida dari Thailand.

Soka keriting
Tanaman hias soka ini memiliki warna bunga merah, kuning dan oranye yang merupakan hasil mutasi. Sosok daun-daunnya berbentuk keriting kecil-kecil seolah-olah merambat di sekujur tubuh.

Soka putih
Semburat warna putih di daunnya menjadi daya tarik tersendiri. Bunganya berbau harum seperti bunga kopi. Soka putih memiliki nama latin Ixora chinensis.


Lima varietas cantik tanaman hias soka di atas cocok ditanam di taman maupun di pot eksklusif karena harganya memang masih terbilang mahal dan langka.

Cara Membuat Tanaman Hias Adenium Berbonggol Indah

Tanaman hias adenium berbonggol indah memang menawan sehingga bisa dihargai mahal dibandingkan dengan adenium-adenium lainnya. Keindahan tak hanya terletak pada bunganya yang cantik, tapi bonggol yang berukuran besar, tampil kesan tua, kekar bak bonsai membuat nilai tambah si mawar gurun sangat tinggi. Bisa dihargai mulai dari Rp 750 ribu sampai dengan Rp 7 juta per tanaman. Sungguh menggiurkan bukan bila dijadikan bisnis?

Cara membuat adenium berbonggol indah yaitu dengan memilih tanaman yang sehat sebagai bakal bonggolnya terlebih dahulu. Tanaman sehat akan lebih cepat pulih saat dilukai daripada tanaman yang sakit. Pilih batangnya berwarna hijau, mulus dan bebas penyakit “puru”. Walau bentuk bonggol bagus, tapi batang dipenuhi puru akan merusak keindahannya. Tanaman hendaknya sedang giat-giatnya dalam pertumbuhan. Usahakan, bakal bonggol yang dipilih memiliki kemungkinan tumbuh cabang-cabang yang banyak karena nantinya bentuk tanaman seperti mirip bonsai.
Cara membuat tanaman hias adenium berbonggol indah
Adenium bonggol indah
Langkah selanjutnya cara membuat tanaman hias adenium berbonggol indah yaitu pemotongan. Siapkan alat pemotong dari pisau yang tajam atau cutter baru supaya pada saat pemotongan sel-sel tanaman tidak mengalami gesekan kasar. Terlebih dahulu sterilkan pisau dengan alcohol 70% atau bisa juga dilakukan pemanasan dengan api supaya bebas dari bibit-bibit sumber penyakit.

Cara mengambil tanaman dari dalam pot atau polibag yaitu dengan menggoyang-goyangkan medianya. Nantinya, media akan merenggang dengan sendirinya. Cara ini akan membuat perakaran tak terputus. Selanjutnya, tanaman diletakkan di atas talenan untuk dipotong. Lakukan pengirisan tepat di bagian batas batang yang paling besar secara hati-hati. Jangan sampai bonggol retak atau rusak.

Batang yang sudah terpotong ini selanjutnya dicelupkan ke dalam larutan fungsida selama 5-10 menit. Setelah itu diangkat dan dikeringanginkan selama 30 menit. Olesi bagian akar dengan zat perangsang tumbuh, misal Rootn F atau Atonik. Setelah itu, batang siap ditanam kembali.

Persiapkan media tanam dengan menggunakan kotoran sapi, kambing dan arang sekam dengan perbandingan 2:2:1. Kotoran sapi memiliki kandungan unsur Nitrogen tinggi sehingga sangat baik untuk pertumbuhan tanaman. Kotoran kambing memiliki kandungan unsur fosfat yang bagus untuk pertumbuhan adenium saat masih remaja. Kotoran hewan sangat bagus untuk memperbaiki sifat fisik struktur tanah. Arang sekam memiliki kandungan unsur kalium tinggi yang bagus untuk pembungaan.

Adenium-adenium yang masih kecil bisa diberi arang sekam yang banyak sebagai media tumbuhnya. Arang sekam ini akan membuat ketersediaan oksigen di dalam tanah lebih banyak karena akar-akar adenium kecil butuh oksigen yang cukup. Untuk lebih menunjang tumbuh kembangnya, beri Osmocote atau pupuk lambat urai yang memiliki kandungan NPK (11-11-11). Dosis yang diberikan sebanyak 2 sendok teh per pot ukuran 20 cm. Cara penggunaan pupuk kimia perlu difermentasi selama 3-4 hari.

Supaya pertumbuhan akar rapi, di bawah pangkal batang diganjal dengan bantalan Styrofoam. Ukuran bantalan persis sama lebarnya dengan permukaan batang dan tebal 1-1,5 cm. Bantalan Styrofoam ini akan membuat pertumbuhan akar tersebar merata ke segala arah sehingga tanaman bisa berkembang dengan baik dan tampak indah. Cara menempatkan bantalan Styrofoam yaitu diikat dengan kawat ke batang supaya tak mudah tergeser. Maklum akar-akar yang tumbuh masih ringkih.

Tempatkan tanaman di tempat aman yang tidak mudah tersenggol benda apapun. Adenium tahan terhadap terpaan sinar matahari langsung walau kondisinya masih lemah. Seminggu setelah penanaman sebaiknya tidak disiram karena bekas luka belum kering betul. Setelah seminggu, baru disiram tiap 2 hari sekali atau sesuai dengan kondisi media. Selama 1 bulan, tanaman tidak boleh dipupuk.

Pemupukan baru bisa dilakukan setelah adenium atau mawar gurun telah berumur 2-3 bulan. Pada saat itu, perakaran sudah tumbuh, tapi kondisinya masih lemah. Tambahkan pasir sebanyak ¼ bagian supaya media lebih porous. Penambahan ini bermanfaat juga sebagai pengganti sekam yang lapuk.

Pada umur 3 bulan, tanaman dikeluarkan dari pot dan diperiksa akarnya. Bila kedapatan ada akarnya yang rusak, segera saja dipangkas. Lakukan hal yang sama pada akar-akar yang berukuran kecil. Bila akar-akar ini tidak dilakukan penjarangan, kelak akar-akar ini akan tumbuh kecil-kecil dan tampak rapat. Seleksi akar-akar yang arah tumbuhnya bagus. Bila kedapatan arah tumbuh membengkok, segera saja diluruskan.

Pada umur 6-7 bulan, bonggol sudah tampak besar. Lakukan penggantian pot yang berukuran lebih besar. Dengan demikian pertumbuhan akar lebih leluasa dan lebih cepat berkembang. Lakukan juga penambahan media. Supaya batang bisa lebih cepat membesar, pendam batang dalam media. Bila perlu, pertinggi dinding wadah dengan penambahan pelat dari plastik atau seng. Isi wadah tersebut dengan media hingga memendam leher bonggol. Lakukan pembongkaran media setiap 3-6 bulan. lakukan seleksi akar kembali untuk dipilih yang memang benar-benar bagus. Arah tumbuh akar tidak boleh saling tumpah tindih atau miring. Setelah pemeliharaan selama 2 tahun, bonggol akan terlihat cukup besar seukuran lengan orang dewasa.


Cara membuat tanaman hias adenium berbonggol indah ini sudah banyak dipraktekkan oleh hobiis dan praktisi tanaman hias. Banyak nursery tanaman hias dan penjual-penjual tanaman hias yang memajangnya dengan harga jual aduhai tingginya. 

Cara Membuat Bonsai Semi Menggantung

Berikut ini cara membuat bonsai semi menggantung yang bisa dilakukan oleh semua orang. Caranya, tinggal mengambil bakalan bonsai yang arah tumbuhnya ke bawah. Selanjutnya, di-training dengan menerapkan gaya semi menggantung yang sudah baku dalam per-bonsai-an. Atur keseimbangan cabang, ranting dan sosok tanaman secara keseluruhan. Percantik bonsai semi menggantung ini dengan pot yang tinggi. Jaga tajuk terendah jangan sampai lebih dari alas bawah pot. Detail langkah pembuatannya diuraikan di bawah ini.

Bonsai semi menggantung merupakan duplikat dari pohon-pohon yang tumbuh di tebing-tebing. Gaya ini memiliki banyak penggemarnya. Untuk memperoleh bakalan bonsai semi menggantung memang tidak mudah sehingga terkadang pebonsai itu sendiri yang harus menyediakannya. Nama lain bonsai gaya semi menggantung yaitu han kengai dalam Bahasa Jepang atau semi cascade dalam Bahasa Inggris.
Cara membuat bonsai semi menggantung
Bakalan bonsai semi menggantung. Ficus sp.
Cara membuat bonsai semi menggantung
Bakalan bonsai gaya semi menggantung berupa bonggol-bonggol tanaman cukup sulit diperoleh di nursery-nurseri tanaman hias. Oleh karena itu, lebih mudahnya kita membuat sendiri bakalan bonsai dari setek. Kita bisa memakai tanaman yang arah tumbuhnya tegak lurus. Asalkan batangnya masih lentur. Jenis-jenis tanaman yang bisa dipakai, antara lain; beringin, jambu biji, cemara buaya, santigi dan pinus.

Pilih cabang tanaman yang arah tumbuh rantingnya ke bawah dengan sudut sekitar 120 derajat. Bila batang tanaman tampak kurang besar, lakukan pemotongan pada batang tersebut. Biarkan batang tersebut tumbuh membesar hingga sesuai dengan ukuran yang kita inginkan. Media tanam yang dipakai berupa tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:2. Biarkan bakalan ini tumbuh selama 6-12 bulan.

Langkah selanjutnya cara membuat bonsai semi menggantung yaitu pembentukan bonsai. Gunakan aturan yang sudah baku dalam pembuatan bonsai. Perhatikan keseimbangan cabang, ranting dan sosok tanaman secara keseluruhan. Untuk mempercantik tampilan, pakai pot yang tinggi. Kita bisa memakai pot yang diameternya sama tinggi dari atas ke bawah atau pot yang diameternya semakin membesar dari bawah ke atas. Jaga  bonsai semi menggantung ini jangan sampai tajuk terbawah melebih batas alas pot. 

Cara Membuat Bonsai Mame Beringin

Cara membuat bonsai mame terbilang simple dan cepat. Hasilnya juga memuaskan, asalkan bisa men-training-nya. Cukup sediakan bahan asal setek, gunting, kawat, pot pembesaran dan media tanamnya. Dengan beberapa langkah saja, Anda sudah membuat bonsai mame. Langkah-langkah berikutnya, tinggal perawatan dan pemeliharaan.

Langkah pertama yang perlu diambil yaitu mempersiapkan bahan bonsai dari perbanyakan setek yang sudah di dalam pot dan berumur kurang lebih 6 bulan. Jenis pohon yang gampang di-training yaitu beringin. Bakalan bonsai ini dikeluarkan dari wadahnya. Gumpalan-gumpalan tanah yang masih melekat dibuang. Amati bagian batangnya. Untuk tahap perkembangan pertama, lakukan pembentukan garis batang. Potong pendek batang tanaman, sekitar 5 cm dari pangkal batang.
Cara membuat bonsai mame beringin
Bonsai Mame Beringin
Tahapan selanjutnya yaitu pembentukan akar. Ini merupakan tahapan yang penting dalam hal cara membuat bonsai mame karena perakaran bisa menguatkan kesan tua bila diatur arah pertumbuhannya. Pilih 3-4 akar yang berukuran cukup besar sebagai cabang akar. Pangkas cabang-cabang akar ini sehingga hanya tersisa 4-5 cm. Dari bagian yang terpotong ini, kelak akan tumbuh ranting-ranting akar. Setelah siap, bakalan ini ditanam ke dalam pot kecil yang media tanamnya terdiri dari tanah dan pupuk kandang (perbandingan 1:2). Siram tanaman tersebut dan letakkan di tempat yang banyak terkena sinar matahari.

Rawat dan pelihara hingga 6 bulan untuk melihat perkembangan batang dan kemunculan tunas-tunas baru. Jika ukuran batang belum tampak besar sesuai keinginan, lakukan pemangkasan kembali dan bongkar tanaman dari potnya. Pangkas juga perakarannya dan tanam kembali dengan media tanam baru. Biarkan tanaman ini tumbuh dan berkembang. Proses seperti ini bisa dilakukan beberapa kali hingga diperoleh batang utama dengan ukuran dan tinggi yang kita inginkan.

Cara membuat bonsai mame selanjutnya yaitu pembentukan cabang-cabang. Arah tumbuh cabang harus ke segala arah. Untuk membantu cabang-cabang ini bisa tumbuh ke segala arah, lilitkan kawat aluminium atau tembaga. Pangkas pula cabang-cabang ini supaya muncul tunas-tunas baru. Kelak, tunas-tunas ini yang nantinya akan menjadi ranting-ranting.

Pembentukan cabang-cabang ini memerlukan waktu yang cukup lama. Sembari membentuk cabang-cabang, lakukan juga pembentukan ranting-ranting beserta tajuknya. Gunakan aturan yang sudah berlaku di dunia perbonsian bahwa tajuk menyerupai segitiga. Bagian tajuk bawah harus paling lebar, semakin ke atas semakin mengecil hingga mencapi puncaknya. Pertahankan terus bentuk tajuk-tajuk seperti ini. Lakukan pemangkasan daun, ranting dan akar supaya bentuk bonsai tetap stabil dan sehat.


Cara membuat bonsai mame ini telah banyak dipraktekkan oleh para hobiis dan para petani bonsai di berbagai daerah. Harga jual bonsai mame terjangkau bagi berbagai kalangan. Cocok juga bagi pemula yang berminat menekuni bonsai.

Jenis-jenis tanaman hias bromelia komersial

Jenis-jenis tanaman hias bromelia komersial ada sekitar 50 ditambah beberapa varietas hasil dari persilangan antar jenis. Nanas-nanas cantik ini memiliki keunikan tersendiri, mulai dari bentuk, ukuran tanaman hingga cara pembungaan bromelia. Berikut ini, beberapa jenis tanaman hias bromelia yang banyak digemari oleh masyarakat.

Guzmania sanguine
Jenis nanas-nanasan cantik ini beroset agak pipih besar, padat dan kuat. Helaian daun memilik panjang sekitar 30 cm. Pada bagian atas daunnya berwarna merah rubi, setengah bagian bawahnya berwarna kuning kecoklatan yang biasanya muncul pada saat akan berbunga. Tangkai bunga pendek yang membuat bagian kelompok bunga putihnya mengisi pusat roset.
Tanaman hias bromelia komersial
Guzmania sanguine

Neoregelia carolinae
Ini merupakan salah satu dari jenis-jenis tanaman hias bromelia komersial yang banyak disukai oleh masyarakat. Bentuk nanas-nanasan cantik ini beroset terbuka agak besar. Helaian daun pitanya memiliki panjang sekitar 30 cm dan lebar 4 cm. Pada bagian bawah daun berwarna hijau dengan saputan merah, bagian atas berwarna tembaga mengkilat, tepi daunnya bergerigi. Bunga jenis bromelia ini berwarna ungu tua dengan bagian ujung berwarna putih yang terbungkus oleh braktea merah oranye yang letaknya di tengah roset.

Tillandsia cyanea
Lebih populer disebut Pink quill. Jenis tanaman hias bromelia yang paling cantik bunganya bila dibandingkan dengan jenis-jenis lainnya. Tanaman hias ini berdaun hijau kecil ramping dengan ujung meruncing panjang melengkung membentuk roset yang nantinya akan muncul bakalan anakan. Tangkai bunga muncul dari tengah roset dengan braktea yang teranyam pipih rapi berwarna merah muda jernih. Bunganya menyembul dari sela-sela anyaman tersebut.

Vriesia splendes

Ini adalah salah satu dari jenis-jenis tanaman hias bromelia yang banyak diburu oleh para pecinta tanaman. Jenis ini disebut juga dengan Flaming sword. Daun tanaman ini berwarna hijau agak ramping. Pada bagian sisi bawah daun berwarna abu-abu berpola melintang keungu-unguan. Pada bagian tengah roset terbuka menjulang tegak tangkai dan rangkaian braktea pipih memanjang seperti pedang, berwarna merah menyala dengan bunga-bunga berwarna kuning.

Macam-macam Tanaman Hias Bromelia

Berikut ini macam-macam tanaman hias bromelia yang sudah bisa diperoleh di nursery atau kios penjual tanaman. Di alam, ada sekitar 4.000 jenis bromelia, tapi hanya 50 jenis yang bernilai komersial sebagai tanaman hias. Beberapa di antaranya sudah mengalami perkawinan silang sehingga tampilannya begitu menawan dan menarik hati bagi siapa saja.

Genus dan jenis bromelia yang bernilai komersial, antara lain; Guzmania (10 spesies), Vriesia (6 spesies), Neoregelia (3 spesies), Aechmea (4 spesies), Ananas (2 spesies), Tillandsia (3 spesies), Cryptanthus (20 spesies), Nidularium, Billbergia, Dyckia, Bromelia dan Puya. Dari sekian banyak spesies yang bernilai komersial tersebut, telah dilahirkan banyak varietas yang sulit dideskripsikan lagi. Beberapa varietas sulit sekali dibedakan antara satu varietas dengan varietas lainnya. Indikator pembeda bisa dilihat dari bentuk, ukuran dan cara pembungaan.
Macam-macam tanaman hias bromelia
Cryptanthus bivittatus

Macam-macam tanaman hias bromelia komersial tinggi

Aechmea chantinii
Bisa disebut juga Amazonian zebra plant. Sosok tanaman nanas hias ini tampak elegan, beroset lebih terbuka, ukuran tanaman hampir sama dengan Aechmea fasciata. Daunnya berwarna hijau zaitun, terang dengan pola garis air yang melintang berwarna abu-abu dan merah muda. Bagian kuncup bunga berupa rangkaian dan bercabang-cabang dengan braktea warna merah oranye mencolok dan kuning pada bagian ujungnya. Varietas yang banyak digemari oleh pecinta tanaman yaitu “Silver Monarch” dan “Vera”.

Cryptanthus bivittatus

Dari sekian banyak macam-macam tanaman hias bromelia yang beredar di pasar, varietas ini yang mungkin paling terkecil atau mini. Penggemar tanaman hias biasa menyebutnya dengan “Pink Starlite”. Ukurannya kecil dengan garis tengah roset pipih sekitar 8 cm. Varietas ini sudah dipatenkan di Florida, Amerika Serikat. Bila diamati dari atas, varietas bromelia ini berbentuk bintang, berwarna daun hijau lumut di bagian tengahnya, bagian kanan kiri berwarna krem dan bergerigi. Tepi daun yang bergerigi berwarna merah keunguan. Para penggemar tanaman hias yang kreatif biasa memasukkan tanaman ini ke dalam terrarium.

Perbanyak Sendiri Bibit Bunga Bromelia atau Nanas Cantik

Pada umumnya bibit bunga bromelia yang dijual di pasaran berupa anakan. Harganya boleh dikatakan murah bila dibandingkan dengan jenis tanaman hias lainnya. Karena harganya yang masih relatif murah, tanaman nanas cantik ini mudah diperbanyak dengan cara pemisahan anakan. Nantinya, hasil perbanyakan bisa dipakai sebagai elemen hidup taman rumah Anda.  

Keunggulan dari tanaman hias bromelia yaitu gampang tumbuh anakannya. Tiap satu induk tanaman bisa muncul 6-10 anakan. Pada jenis Guzmania minor, anakannya tampak lebih cepat membesar. Anakan ini sudah bisa berbunga dalam kurun waktu 6 bulan. Untuk jenis-jenis lainnya seperti Aechmea dan Vriesia baru bisa memunculkan bunga setelah dipelihara sekitar 9-12 bulan.
Bibit bunga bromelia
Bromelia atau nanas cantik

Anakan yang jumlah daunnya sudah cukup harus segera dipisah karena anakan ini akan segera tumbuh besar. Anakan ini sudah mampu menyerap nutrisi sendiri dan sudah tidak tergantung lagi pada indukannya. Sedangkan, anakan-anakan lainnya yang masih kecil juga bisa berkesempatan memperoleh nutrisi dari induknya sama banyaknya dengan anakan yang dipisah ini. Dengan cara selalu memisahkan anakan-anakan ini, akan diperoleh bibit bunga bromeliad dalam jumlah banyak dengan waktu yang singkat pula.

Cara membuat bibit bunga bromelia

Langkah awal tentunya memilih indukan bromeliad beserta anakannya yang sehat. Tanda-tanda anakan yang siap diperbanyak yaitu sudah muncul daun-daun yang arah tumbuhnya ke segala arah, berdiameter 10-20 cm dan pada bagian ruas bawahnya tampak sejumlah akar.

Siapkan wadah beserta medianya. Wadah harus didesain mudah membuang air supaya tidak terjadi genangan. Media yang dipilih juga harus mudah melewatkan air (porous). Contoh media yang bisa dipakai yaitu serbuk sabut kelapa, sekam dan andam. Media ini bisa dicampur dengan kompos dan pasir.

Wadah dan media sudah siap, saatnya memisahkan anakan bromeliad dari induknya. Potong bagian pangkal rhizome yang terhubung dengan induknya dengan pisau atau gunting pangkas tanaman. Potong rizhome secukupnya kalau memang terlalu panjang. Bagian bekas potongan diolesi zat perangsang tumbuh supaya kelak bibit bunga bromeliad lebih cepat tumbuh subur.


Anakan bromelia siap ditanam ke dalam pot. Siram dengan air secukupnya saja. Frekuensi penyiraman tidak terlalu sering, hanya pada saat media sudah terlihat kering. Pada ketiak daun biasanya sudah tersimpan air. Setelah kurang lebih 1 bulan, bibit bunga bromelia tumbuh dengan baik dan siap dipajang.

Jenis Tanaman Hias Anggrek Bulan Phalaenopsis Taiwan

Masyarakat Indonesia memang sedang mabuk kepayang dengan jenis tanaman hias Anggrek bulan (Phalaenopsis) Taiwan. Jenis anggrek bulan ini memang diimpor dari Taiwan. Sosok anggreknya kecil, jumlah kuntum banyak, warna bunganya sangat menarik. Pantas saja harganya cukup tinggi, sekitar Rp 200.000 tiap pot tanaman. Harga mahal anggrek yang sudah jadi seperti ini memang membuat kita urung untuk membelinya. Namun, ada alternatif untuk bisa memilikinya dengan cara memelihara anggrek Phalaenposis Taiwan dari bibit botolan.

Aneka jenis anggrek bulan (Phalaenopsis) Taiwan telah tersedia di pasaran. Beberapa jenis anggrek ini antara lain; grandiflora yang ukuran bunganya selebar telapak tangan orang dewasa, multiflora yang jumlah kuntum tiap tangkainya sangat banyak dan harlequin yang bermotif totol-totol. Dalam hal soal warna, telah tersedia warna merah, kuning, merah jambu dan putih. Motif yang terlihat antara lain; garis, titik atau totol-totol. Di pasaran, biasanya dijual dalam bentuk sudah jadi. Harganya memang mahal. Kalau Anda ingin memeliharanya dari mulai kecil, bisa membeli bibit botolan. Harga bibit botolan mulai dari harga Rp 50.000. Tiap botol berisi bibit-bibit anggrek phalaenopsis sebanya 20-30 tanaman.

Anggrek bulan phalaenopsis taiwan
Anggrek Bulan Phalaenopsis Taiwan
Jenis tanaman hias anggrek Phalaenopsis Taiwan dari bibit botolan
Bibit anggrek botolan berasal dari hasil pemuliaan anggrek yang diperbanyak dengan cara kultur jaringan. Cara persilangan diterapkan pada anggrek-anggrek Phalaenopsis untuk bisa menghasilkan varietas-varietas anggrek yang lebih cantik dan menawan. Saat kita membeli bibit botolan, tercantum nama kedua induk anggrek phalaenopsis. Perbanyakan kultur jaringan akan menghasilkan anakan yang sama persis dengan induknya. Para pegiat anggrek Taiwan biasanya memakai botol besar yang berdiri. Berbeda dengan kebiasaan pegiat anggrek tanah air yang lebih suka memakai botol berukuran kecil yang diletakkan mendatar. Proses perbanyakan dengan kultur jaringan ini memakan waktu sekitar 9 bulan.

Lokasi pemeliharaan yang tepat
Lokasi pemeliharaan anggrek-anggrek bulan (Phalaenopsis) Taiwan yang tepat haruslah terlindungi dari sengatan sinar matahari langsung. Lokasi seperti ini biasanya terletak di teras rumah, atau bisa saja membuat tempat teduh dari bahan paranet. Bagi yang tujuannya untuk bisnis, membuat bangunan rumah plastik sederhana sangat disarankan. Di dalam bangunan ini ditaruh rak-rak, paranet 65-75%, kasa untuk bagian dinding, dan blower untuk mengatur suhu udara. Dengan demikian, iklim buatan yang tercipta di dalam bangunan sesuai untuk pemeliharaan anggrek Phalaenopsis Taiwan.

Penyiraman pada minggu pertama dilakukan tiap 3 hari sekali. Tunggu sampai bibit-bibit anggrek tampak sehat. Kemunculan akar baru menandakan pertumbuhannya bagus. Beri pupuk dosis rendah yakni 1/8 dari dosis anjuran (1 gram/ liter air) atau sama dengan 0,125 gram/liter air. Pemberian pupuk ini dilakukan tiap 3 hari sekali. Jenis pupuk yang bisa digunakan, antara lain; Hyponex, Gandasil, dan Vitabloom. Pakai kandungan N yang tinggi. Misal, kandungan NPK 30:15:15.

Bibit-bibit jenis tanaman hias anggrek bulan (Phalaenopsis) Taiwan ini rawan terkena serangan hama dan penyakit. Oleh karena itu, upaya pencegahannya perlu dilakukan. Semprot fungisida berdosis rendah dengan frekuensi 1 kali tiap minggu.

Repotting
Bibit anggrek yang sudah berumur 3 bulan akan terlihat sosoknya yang agak besar, ada 4-5 lembar daun. Pot yang berukuran 1 inci tentu tidak sanggup muat lagi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penggantian pot yang lebih besar (repotting). Pot berukuran 2,5 inci bisa dipakai. Siapkan media tanam styrofoam atau zeolit, sphagnum moss, cacahan pakis atau sabut kelapa. Media tanam ini harus bebas dari organisme pengganggu tanaman.

Pot diisi dengan media tanam styrofoam atau zeolit terlebih dahulu. Dilanjutkan dengan sphagnum pada lapisan atasnya. Cabut bibit anggrek yang akan dipindahkan. Bungkus medianya dengan media baru. Masukkan ke dalam pot baru. Tekan-tekan media tanam sampai padat. Setelah selesai ditanam, bibit diletakkan di tray. Atur daun-daunnya mengarah utara-selatan. Hal ini bertujuan supaya tangkai-tangkai bunga yang tumbuh menjadi rapi. Tidak serampangan arah tumbuhnya.

Saat tanaman anggrek berusia remaja
Tanaman hias anggrek remaja sudah dipelihara selama 3-6 bulan. Teknis perawatan anggrek-anggrek remaja ini sama dengan tanaman yang baru dipotkan dari botolan. Lakukan penyiraman sekaligus pemupukan dan penyemprotan pestisida. Pada usia ini, dosis pupuk yang diberikan ditingkatkan menjadi 1/4 dari dosis anjuran (0,250 gram/liter air). Frekuensi penyiraman setiap 3 hari sekali tergantung cuaca. Jenis pupuk yang diberikan, antara lain; Hyponex, Gandasil, Vitabloom. Bisa juga memakai pupuk majemuk NPK dengan komposisi 30:15:15.

Jenis tanaman hias anggrek bulan (Phalaenopsis) Taiwan rawan terserang hama penyakit. Lakukan penyemprotan fungisida pada tiap minggu. Jenis pestisida yang dipakai, antara lain; Antracol, Dithane dan Benlate dengan dosis 2 mm/liter air. Semprotan harus mengenai seluruh bagian tanaman. Dalam penyemprotan pestisida bisa berbarengan dengan pemupukan.

Penggunaan pestisida
Tanaman anggrek bisa saja terlanjur terserang bakteri busuk daun (erwinia). Upaya pertama yang dilakukan yaitu segera saja di-isolasi ke tempat khusus supaya penyakit tidak menular ke tanaman sehat yang lain. Beri tindakan pembuangan bagian batang dan daun yang terserang penyakit ini. Buat salep dari fungisida Pysan 20 yang diberi beberapa tetesan air. Salep ini dioleskan pada bekas luka. Setelah 1-2 bulan, pada bagian bawah bekas potongan akan tumbuh tunas baru sebagai pengganti batang yang dipotong.

Cara membungakan jenis tanaman hias anggrek bulan (Phalaenopsis) Taiwan
Pada umur sekitar 6 bulan, anggrek siap dibungakan. Sebelum perlakuan pembungaan, pot diganti yang berukuran lebih besar. Pot berdiameter 3,5 inci sangat baik dipakai. Teknis repotting sama seperti pada repotting pada usia remaja. Penggantian pot ini sebaiknya dilakukan pada bulan Februari-Maret. Pada bulan-bulan tersebut, anggrek Phalaenopsis sedang berada pertumbuhan yang optimal.

Dosis pupuk yang diberikan menjadi 1/2 dari dosis anjuran (0,5 gram/liter air). Pupuk majemuk NPK yang dipakai memiliki perbandingan 15:15:15. Tambahkan KNO3 sebagai selingan. Frekuensi pemberian pupuk tiap 3 hari sekali. Pada saat musim penghujan, frekuensi penyiraman dikurangi hanya sekali tiap minggu. Namun, penyemprotan fungisida ditingkatkan menjadi 1 kali tiap 5 hari.

Masa-masa pertumbuhan anggrek yang pesat ini, arah tumbuh akarnya akan tampak keluar dari pot. Ini pertanda medianya kurang padat atau pot sudah berlumut. Masukkan akar-akar yang keluar ke dalam pot. Lakukan dengan hati-hati jangan sampai akar-akar ini patah. Sambil akar-akar dimasukkan, tambahkan media tanam supaya padat.

Jenis tanaman hias anggrek bulan (Phalaenopsis) Taiwan yang telah berumur kurang lebih 9-10 bulan sudah bisa dirangsang untuk berbunga. Pupuk NPK yang diberikan berkomposisi 15:30:30. Dosis pupuk yang diberikan sesuai anjuran. Frekuensi pemberian pupuk menjadi 3 hari sekali.

Setelah 1 bulan pemupukan, tunas bakal bunga akan tumbuh. Pasanglah besi kecil untuk mengarahkan bunga supaya tetap tegak. Pada bulan ke-3, kuntum-kuntum bunga telah mekar sempurna. Bunga-bunga jenis tanaman hias anggrek bulan (Phalaenopsis) Taiwan ini bisa bertahan sampai 2-3 bulan.

Jenis Tanaman Hias “Nyanyian India” Dracaena reflexa “Song of India”

Jenis tanaman hias berdaun indah. Dracaena reflexa dikenal juga dengan sebutan “Song of India” atau “Nyanyian India”. Sangat cocok ditanam di taman depan rumah maupun taman belakang rumah. Nilai lebih yang ada pada tanaman ini yaitu daunnya yang kaya warna, selalu hijau alias tidak menggugurkan daun, tebal, pertumbuhan batangnya rutin dan kompak.

Tinggi tanaman bisa mencapai 4-5 meter jika tumbuh dibiarkan bebas. Untuk keperluan taman, ketinggiannya lebih baik diatur hanya sekitar 1 meter saja. Tanaman “Song of India” yang tumbuh di dalam pot biasanya akan lambat pertumbuhannya. Letak duduk daun yang spiral menambah keindahan Dracaena reflexa saat ditanam di dalam pot.
Tanaman hias berdaun indah
Tanaman hias berdaun indah
Bunganya tidaklah menarik. Namun, keberadaannya penting sebagai perbanyakan tanaman itu sendiri. Terutama untuk memperoleh hasil persilangan tanaman yang unik atau hasil mutasi dari tanaman itu sendiri.
Jenis-jenis tanaman hias Dracaena reflexa yang cocok ditanam di taman rumah Anda yaitu: D. reflexa “Song of Jamaica”, D. reflexa “Song of India”. Habitat aslinya berasa dari Madagaskar. Tumbuh baik di daerah sepanjang wilayah tropis.

Manfaat tanaman berdaun indah selain sebagai ornament taman yaitu dapat menghilangkan senyawa-senyawa beracun seperti formaldehida, xylene dan trichloroethylene. Tanaman ini bisa membersihkan udara dari senyawa-senyawa beracun tersebut. Oleh karena itu, membuat deretan tanaman di pinggir jalan raya sangat disarankan.

Jenis tanaman hias Dracaena reflexa mendapatkan penghargaan dari komunitas pecinta tanaman. Terutama dari varietas three-coloured Madagascar dragon tree dan varietas variegata (Song of India). Kedua varietas tanaman tersebut sangat cantik dan indah sebagai bagian dari elemen taman rumah Anda.

Creating Your Own Bonsai

What do you want in a bonsai? A classic evergreen, like a pine? A deciduous tree that will take you through the season (a maple, for example?)

The traditional way of starting a bonsai is to collect a plant growing wild, pot it, and wait several years before training it. Because this method robs the environment of trees, though, and because there's such a long wait before training can even begin, the other methods describe in this section have become accepted as equally valid ways of starting bonsai. One of the best ways to be assured of success-and therefore one of the best ways for the beginner-is to start with a nursery plant. The plant lists on the previous pages can help you find the right one.

From the nursery
Nurseries have a wide variety of potential bonsai plants, and nursery personnel can give you advice about a plant's growth habits. Having grown up in containers of 5-gallon size or less, the root systems of nursery plants have adapted to confined conditions, and transplanting them will prove much less traumatic than with plants dug out of the ground.
Murraya paniculata
Murraya paniculata. From seed.
The artful shopper
When you shop for your potential bonsai, know the characteristics you want. Look for a vigorous, healthy tree with small, compact foliage. Try to find one that's not too tall and gawky and one that has a thick, strong trunk at the base (dig down to see if some of the trunk is under the soil surface). Look carefully at the shape and arrangement of major branches-you might have to push some foliage gently aside to do this. Try to imagine which side would be the front, which the back.

Ask yourself some questions. Would any major branches have to be removed? If so, would the pruning leave visible scars? Let the tree suggest the basic form-upright, slanting, and so forth. Then imagine how you want the finished planting to look. What will you need to do to accomplish that-bend the trunk, wire the branches, create a new apex?

The castoff plant that doesn't get second look from other gardeners may be exactly the right specimen for your bonsai. It's the one with the bent or twisted trunk, the dwarfish character, that the bonsai grower rescues from ignominy and turns into a work of art.

Out of a nursery can
After you've chosen your tree, have the can cut only if you expect to repot the plant as soon as you get home. When a can is cut, roots dry out fast.

Trim back the root ball by about a third and put the tree into a container that is slightly smaller than the one you took it from. Try to flatten out the ball shape somewhat. Don't expect to chop away enormous amounts of roots all at one time to get a canned tree into a small bonsai container. Few plants will survive this treatment.

At the next replanting season thin the roots even more and transfer the tree to its shallow bonsai container. By working in this gradual way, you'll be able to get the root system down to the right size without danger of losing the plant.